Está en la página 1de 2

Rizka Prameswari Pratiwi 1706234/Pend.

IPS 3B

VITALITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) TERMINAL


CICAHEUM

JPO adalah salah satu fasilitas pejalan kaki untuk menyeberang jalan yang ramai dan
lebar, atau bahkan menyeberang jalan tol dengan menggunakan jembatan yang berada di
beberapa kota. Seperti di Kota Bandung, terdapat beberapa jembatan penyeberangan orang, salah
satunya adalah di Jalan AH Nasution tepatnya di Terminal Cicaheum, dimana jalanan dan arus
lalu lintas disana selalu ramai dan sibuk terutama pada pagi dan sore hari.

Hal itulah yang menjadikan JPO menjadi salah satu fasilitas umum yang sangat penting
dalam mobilitas masyarakat khususnya sekitar Terminal Cicaheum. Keramaian lalu lintas, dan
semrawutnya angkutan umum yang terparkir di pinggir jalan sepanjang area terminal,
menjadikan masyarakat sangat bergantung pada JPO ini, dan juga terdapat pagar pembatas jalan
yang menyebabkan masyarakat sulit menyebrang.

Sebagai fasilitas umum seharusnya JPO memiliki kelengkapan fasilitas dan desain yang
menunjang demi kenyamanan dan keselamatan pengguna. Kendati demikian, JPO di cicaheum
terlihat kurang terawat dan terkesan kumuh. Bahkan kondisinya cukup membahayakan bagi
sebagian orang seperti orang tua dan anak-anak. Karena JPO di Cicaheum ini digunakan oleh
semua kalangan, dari mulai penumpang bus yang akan memasuki area terminal, sampai anak-
anak sekolah yang menyebrang untuk menaiki angkutan umum.
Rizka Prameswari Pratiwi 1706234/Pend. IPS 3B

Salah satu ketidak layakan yang ditunjukan dari JPO Terminal Cicaheum ini adalah pada
bagian pinggir JPO hanya dibatasi oleh batang-batang baja tanpa ada penutup, dimana konsisi
tersebut tentu sangat membahayakan, terlebih bagi anak-anak yang menyebrang. Bahkan di
tangga dekat pos polisi, besi penyangga sudah patah dan berkarat di bagian bawah. Selain itu
dilantai jembatan pun terlihat beberapa lubang yang membuat besi-besi fondasi jembatan
kelihatan. Hal itu dikhawatirkan akan membuat besi pegangan dan lantai jembatan menjadi tidak
kuat lagi dan tidak dapat menahan beban tubuh para pejalan kaki. Selain itu, beberapa kabel
terlihat melilit besi pegangan. Kabel-kabel tersebut merupakan kabel listrik yang terhubung
dengan tiang listrik di terminal.

Hal-hal itulah yang sangat membahayakan para pengguna JPO, padahal JPO di Terminal
Cicaheum ini sangat vital penggunaannya. Sehingga tak jarang banyak komentar dan kritik dari
para pengguna JPO. Endah (36) mengungkapkan dirinya hampir setiap hari menggunakan JPO di
Terminal Cicaheum untuk menyebrang, “seharusnya diperbaiki ya, karena kita kalo nggak pake
JPO ini mau nyebrang juga susah, harus dibuat lebih aman dan nyaman lagi”, Selasa
(11/12/2018).

JPO di Terminal Cicaheum ini juga atapnya tidak menutupi, sehingga jika turun hujan
maka tidak ada yang berani menggunakan JPO. Selain akan basah terkena hujan, masyarakat
juga takut kesetrum karena kabel-kabel yang melilit di pegangan jembatan.

Sehingga dengan kekurangan-kekurangan dari JPO Terminal Cicaheum tersebut, tak


sedikit masyarakat yang lebih memilih untuk menyebrang jalan dibanding menggunakan JPO
yang kondisinya tidak aman dan mengkhawatirkan. Bahkan karena akses untuk menyebrang
selain JPO itu tidak ada, karena terhalang pagar pembatas, masyarakat sekitar sampai berani
merusak pagar pembatas untuk akses jalan menyebrang.

Hal ini tentu sangat memprihatinkan, dimana mobilitas sosial masyarakat menjadi sangat
terganggu, tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakat kurang diperhatikan. Diharapkan
fasilitas umum seperti JPO ini dapat diperhatikan keamanan, kenyamanan dan tingkat
keselamatannya. Bila perlu JPO ini dilengkapi dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas,
karena area Terminal Cicaheum merupakan salah satu area yang memang cukup sibuk dan tidak
sedikit masyarakat yang berlalu lalang.

También podría gustarte