Está en la página 1de 5

TUGAS 4: ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Oleh Kelompok :

Anugrah Pangesti 13312314

Rakyan Sindhu 16312393

Hananda Linuwih 17312092

Yogi Prasetyo Yono 17312423

MAKNA QS. AL- KAHFI

Surat pelindung fitnah

Jika orang yang merenungi surat al-Kahfi terlindung dari fitnah Dajjal – sementara itu
salah satu fitnah terbesar – maka berpeluang besar bagi orang yang memahaminya untuk
terlindung dari fitnah (ujian) lainnya. Dalam surat al-Kahfi, terdapat 4 kisah, yang semuanya
memberikan pelajaran kita sikap yang tepat dalam menghadapi berbagai macam fitnah
(ujian).

Surat peneguh hati

Mayoritas ulama mengatakan, surat al-Kahfi Allah turunkan sebelum hijrah. Sehingga
surat ini digolongkan sebagai surat Makiyah. Tepatnya, surat ini diturunkan menjelang
hijrahnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Seolah surat ini menjadi
mukadimah, untuk perjuangan besar bagi kaum muslimin, hijrah meninggalkan kampung
halamannya, berikut harta dan keluarganya.

Tentu saja, butuh perjuangan yang tidak ringan. Mereka harus siap dengan segala
resiko, ketika mereka pindah ke Madinah. Semuanya serba menjadi taruhan.
Mempertaruhkan hartanya untuk ditinggal di Mekah. Mempertaruhkan hubunngan
keluarganya karena harus pisah di dua negeri yang berbeda. Mempertaruhkan keselamatan
jiwa sesampainya di Madinah, yang masih harus bersaing dengan Yahudi di sekitarnya.

Allah kuatkan hati mereka dengan kisah:

1. Ashabul kahfi, mengajarkan bahwa manusia harus mempertahankan agamanya,


sekalipun dia harus terusir dari kampung halamannya.
2. Cerita Shohibul Jannatain (pemilik kebun), mengajarkan agar manusia tidak silau
dengan harta, sehingga lebih memilih dunia dan meninggalkan agamanya.
3. Kisah Musa & Khidir, bahwa orang harus mendatangi sumber ilmu dan hidayah,
dimanapun dia berada.
TUGAS 4: ETIKA BISNIS DAN PROFESI

4. Kisah Dzulqarnain, bahwa bumi ini akan Allah wariskan kepada siapapun yang
Allah kehendaki diantara hamba-Nya.

Demikian istimewanya surat ini, Ajaran-ajaran dan kandungan-kandungan surah ini


dimulai dengan puji dan pujaan kepada Allah Swt dan berakhir dengan iman dan amal saleh.
Ayat-ayat ini lebih banyak bercerita tentang mabda (hari permulaan), ma’âd (hari akhirat),
berita gembira terhadap pelbagai karunia dan ancaman terhadap azab-azab kiamat.

Di antara poin menarik pada surah ini adalah menyinggung tentang tiga kisah:
Pertama, kisah Ashab al-Kahf. Kedua, kisah Musa dan Khidir. Dan ketiga, kisah
Dzulqarnain.

Selayang Pandang QS. Al-Kahfi

Ajaran-ajaran dan kandungan-kandungan surah ini dimulai dengan puji dan pujaan kepada
Allah Swt dan berakhir dengan iman dan amal saleh. Pada kesempatan ini, kami akan
jelaskan bagian-bagian terpenting dari pesan-pesan yang disampaikan dalam surah al-Kahf:

1. Kandungan surah ini seperti surah-surah Makkiyah lebih banyak menjelaskan


tentang mabda (hari permulaan penciptaan), ma’ad (hari akhirat), berita gembira
terhadap pelbagai karunia dan ancaman terhadap azab-azab kiamat.

2. Surah ini menyinggung tentang masalah-masalah penting yang dibutuhkan kaum


Muslimin pada hari-hari berat (kiamat). Masalah-masalah tersebut adalah bahwa satu
kelompok dalam kondisi minoritas meski sangat sedikit dari sisi jumlah namun
mereka tidak boleh menyerah di hadapan kaum mayoritas yang sepintas terlihat kuat,
melainkan mereka harus bersikap sebagaimana Ashâb al-Kahf yang merupakan
kelompok kecil harus memisahkan diri mereka dari atmosfer dan lingkungan yang
rusak dan penuh noda kemusyrikan dan akhirnya bangkit melawan mereka. Apabila
mereka mampu maka mereka harus melanjutkan perlawanan dan harus melakukan
hijrah apabila tidak mampu.

3. Demikian juga di antara kisah surah ini adalah kisah dua orang, pertama adalah
seorang yang sangat kaya dan sejahtera namun tidak beriman. Dan kedua seorang
fakir dan miskin yang beriman, namun ia sekali-kali tidak pernah tunduk dan
menyerahkan kemuliaannya di hadapan orang kaya yang tidak beriman tersebut dan
selagi mampu, ia memberikan nasihat dan bimbingan kepadanya dan pada akhirnya ia
menyatakan kebenciannya terhadap orang itu dan kemenangan berada pada orang
miskin tersebut.

4. Bagian lainnya dari surah ini adalah kisah yang menyinggung tentang Nabi Musa dan
Nabi Khidir (meski nama Khidir tidak disebutkan dalam surah ini), bagaimana Nabi
Musa As di hadapan perbuatan-perbuatan yang nampak secara lahir perkasa namun
batinnya penuh mengandung kemaslahatan tidak mampu bersabar, namun setelah
TUGAS 4: ETIKA BISNIS DAN PROFESI

menerima penjelasan Nabi Khidir terhadap kedalaman masalah ia menyatakan


penyesalannya.

5. Bagian lain dari surah ini adalah kisah Dzulqarnain, bagaimana ia melewati dunia
timur dan barat, berhadapan dengan pelbagai kaum yang memiliki tradisi dan
kebiasaan yang berbeda-beda dan pada akhirnya dengan bantuan sekelompok orang
bangkit melawan konspirasi Ya’juj dan Ma’juj dan membuat benteng besi
menghadang laju pasukan Ya’juj dan Ma’juj.

6. Di antara poin menarik surah al-Kahf ini adalah menyinggung tentang tiga kisah:
Pertama, kisah Ashâb al-Kahf. Kedua, kisah Musa dan Khidir. Dan ketiga, kisah
Dzulqarnain.

Apa saja 6 rahasia kekuatan umat yang terdapat dalam surat al Kahfi ?

1. Menjadikan sesuatu yang tidak bengkok sebagi pedomannya yaitu Al Quran

“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepadahamba-Nya Al Kitab (Al-
Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus,
untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dar isisi Allah dan memberi berita gembira
kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan
mendapat pembalasan yang baik” (Surat Al kahfi : 1-2)

Awal surat al Kahfi, sebelum bercerita tentang tiga kisah yang berbeda, Allah swt
berfirman mengenai sifat Al Quran, yaitu petunjuk yang lurus yang tidak ada kebengkokan di
dalamnya. Quran ini tidak bengkok. Kita bayangkan ada pohon yang akarnya menghunjam ke
bumi, batangnya besar dan kokoh di tengah pohon-pohon biasa. Ketika terjadi badai, atau
banjir dan kita berpegangan pada pohon kokoh itu, maka bisa dikatakan kita akan selamat
dari badai atau banjir tersebut, dikarenakan pohon itu tetap lurus tegak pada akarnya, ketika
pohon lain bengkok dan hancur. Sama halnya dalam hidup. Perjalanan zaman dipenuhi oleh
perubahan. Standar moral dan tata nilai kemanusiaan makin berubah, setiap saat berubah.

2. Kalangan pemuda yang beriman dan teguh pendirian

Pemuda adalah harapan umat. Mereka adalah generasi penerus umat ini. Jika
kelompok muda sebuah umat ini baik, maka umat ini memiliki masa depan. Tapi jika
kalangan mudanya buruk, moralnya rusak, maka kematian umat itu ada di depan mata, dan
akan digantikan perannya oleh umat lain.

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya


mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula
untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu
TUGAS 4: ETIKA BISNIS DAN PROFESI

mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali
tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan
perkataan yang amat jauh dari kebenaran.”” (Surat Al Kahfi 13-14).

3. Kalangan pengusaha yang sadar akan kebesaran akhirat sehingga tidak tertipu dunia

Kisah kedua dalam surat al Kahfi bercerita mengenai dua orang yang. Satu beriman,
satunya kufur. Yang kufur diberikan kekayaan, perniagaan, investasi, pengikut dan keturunan
lebih banyak daripada yang beriman. (Surat Al Kahfi 16-37)

5. Kalangan ulama yang memiliki adab tinggi dan cendekiawan yang selalu merasa haus
dalam ilmu

Kisah ketiga adalah kisah nabi Musa a.s yang merantau mencari ilmu dari nabi
Khidir. Yang menarik adalah nabi Musa itu rosul zaman itu, jelas memiliki ilmu yang tinggi,
tapi masih diminta mencari ilmu oleh Allah agar nabi Musa lebih tawadhu. Dan semangat
nabi Musa dalam dialog dengan muridnya luar biasa, semangat penuntut ilmu sejati. (Surat
Al- Kahfi 60-70)

6. Penguasa yang mendakwahi dan melindungi rakyatnya dan rakyat yang proaktif dalam
membela nasibnya serta penggunaan tekhnologi mutakhir untuk kemaslahatan

Kisah ketiga adalah kisah Raja yang adil dan proaktif yaitu Dzulkarnain. Beliau
memiliki kebiasaan blusukan kepada setiap elemen umat yang dipimpinnya. Lalu disana
beliau mengajak umatnya mentaati Allah. Beliau juga mendengarkan hajat kaumnya. Beliau
datang pada sebuah kaum yang minta perlindungan dari ekspansi yakjuj makjuj.

Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj danMa’juj itu orang-orang


yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu
pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” (QS. Al
Kahfi: 94). Lalu beliau membangunkan sebuah tembok pelindung logam antar dua buah
gunung, sehingga yakjuj makjuj tidak bisa memanjatnya. Dalam dialognya Dzulkarnain
melakukan ini semua hanya berharap balasan dari Allah .

Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku


terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat),
agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, (QS. Al Kahfi : 95)

Seperti inilah kontestasi politik yang ideal yang seharusnya dimiliki umat. Yaitu
pertama, keberadaan pemimpin Robbani yang membela nasib rakyatnya. Kedua, keberadaan
elemen umat yang paham hak politiknya, sehingga bisa membela kepentingan dirinya.
Ketiga, penggunaan tekhnologi mutakhir dalam mencapai tujuan politik, yaitu kemaslahatan
umat.
TUGAS 4: ETIKA BISNIS DAN PROFESI

7. Kesatuan karakteristik amal yaitu amal yang berorientasi ukhrowi

Penutup surat ini luar biasa. Digambarkan dua keadaan. Pertama, keadaan orang yang
tertipu, menyangka amalnya banyak, ternyata tidak Allah terima amal tersebut.

Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling
merugi perbuatannya?”. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan
dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS. Al
Kahfi :103-104).

Allah hendak mengatakan bahwa amal yang ditujukan untuk selain Allah tidak
dicatat, sebanyak apapun amal itu. Amal yang ditujukan untuk kehormatan diri, untuk karir
politik, untuk pujian tidak akan diterima, walau sebesar apapun amal itu.

Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur
terhadap) perjumpaan dengan Nya maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak
mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. (QS. Al Kahfi : 105).

Allah sangat tegas sekali disini, karena amal yang tidak ikhlas disamping tidak
dihitung, di dunia amal itu justru menimbulkan kerusakan. Mereka-mereka yang menjadikan
selain Allah sebagai tujuan dalam beramal berpotensi merusak umat.

Referensi :

https://www.islampos.com/rahasia-kekuatan-umat-dalam-surat-al-kahfi-1-79287/ diakses pada


03/04/2019 pukul 21.00

https://www.islampos.com/rahasia-kekuatan-umat-dalam-surat-al-kahfi-2-79289/ diakses pada


03/04/2019 pukul 21.20

https://www.islampos.com/rahasia-kekuatan-umat-dalam-surat-al-kahfi-3-habis-79291/ diakses
pada 03/04/2019 pukul 21.45

También podría gustarte