Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Disusun Oleh :
NAMA : I Putu Surya Adinata
NIM : 1501470051
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S.Tr KEPERAWATAN LAWANG
TAHUN 2018
2
A. KONSEP MEDIS
1. Definisi Postmatur
kegawatdaruratan medis yang terjadi pada ibu hamil dan ibu yang akan
(Manuaba, 1999).
atau lebih dari 42 minggu lengkap di hitung dari HPHT (Hari pertama
2. Etiologi
antara lain :
1. Pengaruh progesteron
dipengaruhi progesteron.
2. Teori oksitosin
3
yang kurang pada usia kehamilan lanjut diduga sebagai salah satu
4. Saraf Uterus
tekanan pada pleksus ini, seperti pada kelainan letak, tali pusat
5. Herediter
okstitosin berkurang.
tertentu
5. Insufisiensi plasenta
Prawirohardjo) :
1. Stadium I
2. Stadium II
3. Stadium III
5
5. Kuku-kuku panjang
4. Patofisiologi
kadar kortisol yang rendah pada darah janin membuat kadar esterogenn
dan kemudian mulai menurun terutam setelah 42 minggu. Hal ini dapat
Esterogen
Progesteron
Kepekaan uterus-
oksitoin menurun
Stimulasi (pacemaker)
bagi kontraksi otot polos
uterus tidak timbul.
Produksi
prostaglandin tidak
maksimal
Kontraksi uterus
tidak terjadi
Penipisan Serviks Tidak
Terjadi
Kehamilan
postmatur
8
5. Penatalaksanaan Medis
gerakan janin dan tes tanpa tekanan 3 hari kemudian, Bila hasil
timbulnya his. Ada dua cara yang biasanya dilakukan untuk memulai
proses induksi, yaitu mekanik dan kimia. Kedua cara ini pada
memecahkan ketuban.
lama setelah salah satu cara kimia itu dilakukan, ibu hamil akan
pastikan bahwa handuk dan atau selimut yang tipis yang telah
2. Resiko cidera
kemampuan infan
terhadap infan
10
1.Pasien dirawat
SC
Kasus
Ny.W (35 th) merupakan istri dari Tn.D (38 th). Ny. W datang ke
rumah sakit cinta bunda untuk memeriksakan kehamilannya.Kehamilan
yang dialami Ny W merupakan kehamilan yang kedua, sebelumnya Ny
W pernah mengalami kehamilan post matur pada kehamilan yang
pertama. kehamilan Ny. W sudah berlangsung lama namun belum juga
melahirkan. Diketahui sudah 46 minggu Ny. W hamil. Setelah diperiksa
oleh dokter kandungan ternyata kehamilan Ny. W sudah lewat waktu
(kehamilan post matur). Dokter menyarankan untuk dilakukan SC.
Setelah dilakukan SC, bayi keadaan bayi Ny. W tercatat sebagai
berikut : Tanggal Lahir Bayi : 12 September 2016, Jam : 13.20
WIB.Berat badan lahir : 4000 gram. Panjang badan : 54 cm, Lingkar
kepala : 33 cm, lingkar dada : 36 cm.Denyut Jantung : 165 x/mt,
pernafasan : 75 x/mt.Bunyi pernafasan paru-paru kiri kanan : Vesikuler,
Ronchi/whezing : tidak terdengar.Suhu : 34C.
1. Pengkajian
1.1 Pengkajian Ibu
a. Identitas klien
Identitas klien diperlukan untuk melengkapi data yang
dibutuhkan untuk mempermudah penanganan dan perawatan serta
penanggung jawab perawatan klien atau pasien.Identitas klien
diantaranya meliputi:
1) Nama : Ny. W
2) Usia : 35 tahun
3) Jenis kelamin : perempuan
4) Agama : Islam
5) Suku bangsa/ras : Batak
6) Pendidikan : SD
7) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
8) Status perkawinan : menikah
12
b. Keluhan utama
Ny. W mengeluhkan kehamilan nya telah lewat dari taksiran
persalinannya yaitu 46 minggu, tidak datang haidl >10 bulan dan
gerakan janin kurang dari biasanya.
c. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan terdahulu
Ny. W pernah mengalami kehamilan post matur sebelumnya.
2) Riwayat kesehatan sekarang
Ny. W tidak memiliki penyakit yang serius.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang serius.
d. Riwayat Obstetri
1) Riwayat perkawinan
Ny W menikah pada umur 25 tahun. Selama 1 tahun menikah Ny
W hamil anak pertama dengan post matur. Setelah 7 tahun
kemudian Ny W hamil anak kedua.
2) Riwayat menstruasi
Ny W hari pertama haid terakhir pada tanggal 14 november 2015.
Setelah itu Ny W tidak datang haid > 10 bulan.
3) Riwayat kehamilan
Ny W pernah mendapat imunisasi TT. Ny W tidak permah
mengkonsumsi obat-obatan selama hamil dan tidak memilki
penyakit yang berhubungan dengan kehamilannya.
4) Riwayat Kontrasepsi
Ny W tidak pernah mengguakan alat kotrasepsi atau KB apapun.
5) Riwayat Sosial, ekonomi, dan budaya
hubungan Ny. W dengan suami, keluarga dan masyarakat
berjalan dengan baikKondisi ekonomi keluarga Ny. W tergolong
kurang.
6) Riwayat spiritual
Ny. W masih dapat melakukan ibadah agama dan
kepercayaannya dengan baik. Spiritual (ibadah) sangat
13
1.1.2 PengkajianBayi
A. Bayi Post Term
1. Kondisi Umum
a. Tonus otot : Lunak (tonus otot menurun)
b. Kulit :
1) Warna : Pucat, sianosis, sebagian terwarnai oleh mekonium
2) Tekstur : kering, mengelupas, dan pecah-pecah
c. Tangisan : Lemah
2. Pengukuran
a. Berat badan : 4000 gram (makrosomia)
b. Panjang : 54 cm
c. Lingkar kepala : 33 cm
d. Lingkar dada : 36 cm
2. Tanda-tanda Vital
a. Suhu : 34o C
b. Pernapasan : dispnea, bayi kesulitan bernafas, adanya
pernapasan cuping hidung, 75 kali/menit.
17
pengisian kapiler (CRT) > 3 detik, Warna kulit pucat, Kulit teraba
dingin, Sianosis, dan Nadi 175x/m
4. Gangguan termoregulasi: hipotermi berhubungan dengan suhu tubuh
tidak stabil akibat penurunan lemak subkutan ditandai dengan Suhu 34o
C, Kulit bayi teraba dingin, dan Bayi terlihat menggigil.
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan nutrisi janin menurun,
berkurangnya lemak subcutan ditandai dengan Kerusakan lapisan kulit,
Kulit kering, mengelupas, pecah-pecah, longgar dan berkerut.
1.5 Evaluasi
3. Stetoskop 4. Doopler
5. USG
28
2. Persiapan Pasien
b. Memberitahu dan menjelaskan maksud dan tujuan
c. Menyiapkan atau mengatur pasien senyaman mungkin
d. Barang logam dari pasien di lepaskan
3. Langkah – langkah pelaksanaan
Pastikan Usia kehamilan dengan USG
Jika dari hasil USG terjadi oligohidramnion dan maka dilakukan Induksi, (oksitosin
drip atau seksio atas indikasi obstetric), menunggu.
Bidan mempertimbangkan kesejahteraan janin (NST). Dan penilaian Pelvik Score
(PS) pada usia kehamilan 41 minggu
Bila NST baik,
a. PS lebih sama dengan 5 lakukan drip oksitosin serial,jika drip serial pertama
janin belum lahir,maka drip serial ke dua diulangai setelah 1 hari
b. PS kurang dari 5 dilakukan pematangan seviks
c. NST serial dan USG tiap minggu s/d umur kehamilan 41 minggu atau PS ≥ 5
Bila NST mencurigakan,
Bila PS ≥ 5.
Oksitosin drip dengan pemantauan KTG
Bila terdapat tanda insufisiensi plasenta, lakukan Seksio Sesarea
Bila kesejahteraan janin jelek, lakukan Seksio sesarea
29
6. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam mencegah komplikasi kehamilan lewat waktu
REFERENSI
Wong, L. Donna. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik . Vol. 1. Edisi 6. Jakarta : EGC
Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: :EGC
Wilkinson, Judith M. 2007. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN dengan Intervensi NIC
dan Kriteria Hasil NOC Edisi 7. Jakarta: EGC.