Está en la página 1de 4

Search to Find

Selasa, 09 Desember 2014

Aliran Fluida dalam Media Berpori


Aliran di dasar sumur miyak sebagian besar teori-teorinya didasarkan
pada aliran radial, dengan anggapan sebagai berikut :
 Pada reservoir yang mempunyai aliran radial, sifat fisik batuannya
homogen dan mempunyai permeabilitas isotropic (harga permebilitas ke
segala arah besarnya sama)
 Aliran berasal dari seluruh ketebalan reservoirnya
 Seluruh batuannya tersaturasi oleh fluida satu fasa (single fluid)
Untuk menganalisa pola aliran radial dapat diturunkan dengan
hukum-hukum fisika sebagai berikut :
1. Hukum Kekekalan Massa
2. Hukum Darcy
3. Persamaan Keadaan
Hukum Kekekalan Massa

Hukum ini menyatakan bahwa selisih antara banyaknya massa yang masuk
dengan massa yang keluar dari suatu media berpori sama dengan banyaknya
massa yang terakumulasi dalam media berpori tersebut.
Apabila dianggap aliran aliran melewati sebuah elemen volume dengan
ketebalan = dr, sejauh jarak r dari pusat sel radial dan dengan
mengaplikasikan hukum kekekalan massa dimana :

Laju alir massa yang masuk - laju alir massa keluar = perubahan laju alir
massa dalam elemen volume.

Dimana 2$\pi$ r h dr adalah elemen volume sebesar dr. Persamaan pada


bagian kiri dapat dikembangkan menjadi :

Yang jika disederhanakan :


Hukum Darcy
Hukum ini menyatakan laju alir fluida pada kondisi linier, aliran horizontal,
steady state dan fluidanya kompressibel

Dengan :

atau

Hukum Persamaan Keadaan


Turunan waktu terhadap densitas batuan pada persamaan diatas di bagian
kanan dapat dinyatakan dalam turunan waktu terhadap tekanan dengan
mengguakan dasar-dasar thermodinamika pada kondisi kompressibilitas
isothermal, dimana :

Sehingga kompressibilitas batuan dapat dinyatakan dalam

Dengan melakukan kombinasi ketiga hukum diatas untuk keadaan fluida


tertentu, jumlah fasa dan sifat-sifat fisiknya, maka akan didapat suatu
persamaan yang dikenal sebagai
Adapun jenis perambatan aliran di sumur dibagi menjadi 3 kondisi utama yaitu
:
1. Kondisi Aliran Transisi
2. Kondisi Aliran Semi Steady State
3. Kondisi Aliran Steady State
Kondisi Aliran Transisi
Periode kondisi aliran transisi atau transient ini sangat pendek dan singkat. Di
dalam model aliran radial, respon tekanan penyebarannya tidak sampai
hingga batas reservoirnya, sehingga reservoirnya seakan-akan luas tanpa
batas, sehingga sering disebut dengan reservoir infinite acting.
Berdasarkan persamaan di atas dimana tekanan merupakan fungsi waktu dan
ruang

dan

Kondisi Aliran Semi Steady State


Pada kondisi ini penyebaran tekanan telah mencapai batas reservoirnya (finite
acting). Pada batas reservoirnya, menurut Hukum Darcy

Kondisi Aliran Steady State


Kondisi aliran steady state ini terjadi ibarat sistim kesetimbangan massa, yaitu
fluida yang terproduksi sejumlah q, akan terisi/tergantikan oleh adanya water
influx yang masuk dari batas reservoirnya sebesar q, sehingga pada batas
reservoirnya harga Pe akan selalu konstan.
Contoh yang paling nyata dari kondisi steady state ini adalah proses injeksi air
(waterflood) dari suatu lapangan minyak.

Diposting oleh Achmad Wijaya di 14.58


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Arsip Blog
 ► 2017 (1)
 ► 2015 (1)
 ▼ 2014 (7)
o ▼ Desember (1)
 Aliran Fluida dalam Media Berpori
o ► Mei (2)
o ► Februari (3)
o ► Januari (1)
 ► 2013 (1)
Suradjaya Design. Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

También podría gustarte