Está en la página 1de 11
ia) © ucM DEPARTMENTS OF GEOLOGICAL ENGINEERING FACULTY OF ENGINEERING UNIVERSIT? INTERNATIONAL CONFERENCE ON EARTH SCIENCE & TECHNOLOGY PROCEEDINGS OF | NTERNATIONAL CONFERENCE EARTH SCIENCE AND TECHNOLOGY ‘Yeoyakana 67 Ausus 2009 Pemodelan Optimasi Pit Tambang Terbuka Batubara: Pendekatan Incremental Pit Expansion dan Model Cash Flow W. Sasongko Teknik Geologi FT UGM. Kata Kunei: optimesi pit, tambang terbuka ‘batubara, incremental pit expansion, model aliran kas, BESR ABSTRAK Optimasi pit adalah usaha untuk menentukan batas tambang terbaik (ultimate pit limit) dan ‘mentukan cadangan optimum yang memberikan net present value (NPV) maksimal, merupakan pekerjaan yang “menyebalkan”. Mewode yang sering diterapkan dalam optimiasi pit adalah metoda Learch-Grossman, kerucut mengambang (floating/moving cone), dan metoda penambahan ekspansi pit (incremental pit expansion), Metoda Learch-Grossman dan Kerucut _mengambang (floating/moxing cone) lebih sering diterapkan pada tambang bijih. Optimasi pit pada tambang terbuka batubara secara praktis. menerapkan metoda penambahan ekspansi pit, Konsep incremental pit expansion adalah menerapkan metoda trial ard error. Optimasi pit tidak mudah dilakukan dan memerlukan waka. Makelah ini aken ‘menurunkan formulasi dan solusi model optimasi pit untuk menentukan batas tambang_terbail Tajuan formulasi dan solusi model ya dikembangkan adalah diharapkan dapat membantu mempermudah, mempereepst, dan memhami parameter Kunci yang berpengeruh dalam usaha optimasi pit. Model geologi sumberdaya batubara dan mods! ekonomi merupakan dva variabel penting dalam optimasi pit. Tulisan ini akan mengembangkan model optimasi pit dengan filosofi_ metoda penambahan ekspansi pit dan model aliran kas (cash flow model). Bordasarkan solusi dari formulasi model yang dikembangkan dapat disimpulkan, bahwa parameter kunci yang perpengaruh terhedap penentuan batas tambang terbaik _tambang terbuke batubara adalah (1) biaya pemindahan material penutup (over burden) per bem dan (2) biaya penambangan batubara (coal rilning) per ton yang kedua hal tersebut masuk dalam. C09-1 parameter operasi tambang, (3) harga jual batubara (coal price) per ton yang masuk dalam parameter faktor eksternal/pasar, dan (4) besaran iuran produksi yang masuk paremater kebijakan pemerintah. Selain ke empat biaya-biaya diates, tidak berpengeruh dalam penentuzn batas tambang terbaik tambang terbuka batubara, tetapi hanya berpengaruh pada besaran net present vate (NPV). 1. Pendahuluan Endapen batubara dan mineral bijih_memiliki karakteristik geologis yang berbeda. Endapan batubara terpisah dari material ron batubara dan umumnya memiliki homogenitas kualitas yang tinggi dalam satu seam batubara Endapan mineral bijih biasanya terscbar (disseminated), homogenitas rendah, dan kadar yang kecil; proseniase atau ppm. Dengan karakteristik geologis tersebut, kesalahan dalam pemodelan geologi, estimasi cadangan, dan _penilaian cadangan, tambang batubara memiliki_risiko ekonomi yang lebih rendah dibandingken dengan ‘tambang bijih Metode optimasi pit yang secare _praktis digunakan dalam tambang terbuka batubara adalah incremental pit expansion. Metode tersebut dilalaukan dengan metada trial and error yaitu dengen melakukan simulasi dan iterasi untuk menghitmg keuntungan pada beberapa skenario skala produksi atau stripping ratio. Metode tersebut di ates bisa tidak dapat mengetahui titik optimal yang sebenamya. Proses yang dilakukan juga cukup panjang. yaity dari pembuatan blok, menentukan batas tambang pada beberapa besaran. stipping ratio, perhitungan cadangan (reserves), dan perhitungan aliren Kas, Pada tambang batubara multi-mine operation, dan muiti pit, dengan metode tersebut menjadi sukup melelahkan”, Perubahan parameter seperti harga jual betubara dan biaya-biaya tambang sering terjadi dengan signifikan. Hal tersebut cukup dilematis dan tidak mudah untuk melakuan evaluasi batas tambang ‘Mengetahui parameter teknis dan ekonomis seria 1227 Wabyu Sasongko hubungan perilaku parameter terhadep optimasi pit akan menjadi kontribusi bagi perbaikan pada metode yang selama ini diterepkan, yaitu Giharapkan lebih sederhana, cepat, akurat dan mudah, 2. Proses Perencanaan Tambang Perencanaan tambang terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap pemodelan_geologi, perencanaan jangka panjang (long-term planning) dan perencanan jangka pendek (short-term planning) (Barber & Hanna, 2000]. Geologi merupekan dasar bagi perencunaan tembang, dalam hal pemodelan_ sumberdaya, data geoteknik, data hidrogeologi dan reklamasi Perencanaan jangka panjang sering disrahkan pada strategic planning atau feasibiluy study Perencaraan jangka pendek, yaitu perencanaan operesional untuk mencapai perencenaan yang felch ditetapkan pada pereneaniaan jangke panjang. Perencanaan tambang merupakan proses. yang melingker atau iterasi (Gambar 1). Setelah model geologi sumberdaya batubara/ mineral dibangun, make Kemudian dilakukan pembuatan model biok. Pembuatan model blok merupakan tahapan ‘membagi area sumberdaya dalam blok-blok yang lebih kecil. Pada sumberdaya batubara biesenye dengan ukuran 100 meter x 100 meter, 50 meter x 50 meter, atau disesuikan dengan rencana penjadwalan produksi dan alat-alat tambang yang igunekan, Berdasarkan model blok tersebut secara numerik sumberdaya dapat diestimasi jumlatnya. Tahap berikutnya adalah optimasi pit dengan pertimbangan faktor teknis; sudut lereng tambang jenjang, dan kondisi lokel, dan pertimbangan faktor ekonomis; harga jul Komoditas (ambang, biaya-biaya tambang, dan Kewajiban finansial perusahaan tambang terhadap pemerintah. Optimasi_ pit adalah untuk menentukan betes tambang akhir (ultimate pit Timit), dimana batas tambang tersebut akan digunakan sebagai bates Keruengen dalam pethitungan cadangan tertambang, Setelah cadangan ter'ambang diketahui, maka ‘tahap selanjumya adalah perencenaan prodaksi, yaitu berupa aktivitas perencanaan pentshapan tambang (push back), sekuen tambang, dan penjadwalan produlcsi tambang. Tahap terkahir proses perencanaantambang adalah penilaian cadangan dengan menentukan indikator ekonomi seperti nilai sekerang bersih (net presen value, NPV), internal rate of return (IRR), can pay back period. MODEL, BLOK “ANALISIS NPV PROSES PERENCANAAN PERENCANAAN PRODUKSI OPTIMASI >It TAMBANG ‘TAKSIRAN CADANGAN eee , | \ PERTIMBANGAN TEKNIS [ PeRTIMBANGAN | EKONOMIS caRA PENAMBANGAN ge Gambar | Diagram proses perencanaan tambang 228 | tmeraoel Consens on oth ine nd Tsay

También podría gustarte