Está en la página 1de 5

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS WEBSITE UNTUK

PENINGKATAN MEREK JUAL PRODUK

Agus Rendi Hartanto 1)


1)
Fakultas Teknik, Universitas Komputer Indonesia

email : rendihartanto@gmail.com

Abstract

Implementation of website-based information technology for improving sell brands product is


very important in the era of technology. This implementation play a very big role in increasing
product power and selling power in the market, while improving market competitive. In advertising a
product brand is very important when consumers know what they want and what product they buy.
Therefore, website technology play an important role in increasing the value of a product. Because a
website is able to display in detail the products seen by costumers. In addition, the increasing use of
the internet each year increases the chance of website technology to introduce products that are sold.

In the implementation of this technology, the method is used is the collection of data from
observation of the use of internet and data development and competition buying and selling with
website technology. In addition, the approach to analysis is used with the objective method.

The impact of the implementation of this website is able to encourage and introduce the brand
of products that are sold to be known by consumers. Increase revenue and profit from sold and earn
loyal customers.

Keywords : Technology, Website, Selling Profit, Customers, Brand


1. Pendahuluan Kebutuhan informasi sangat penting
bagi khalayak luas. Informasi yang up-to-date
Dalam persaingan jual beli sebuah dan real time sangat mempengaruhi jalannya
produk baik dalam maupun luar negeri sangat sebuah produktivitas keseharian yang tidak
berat. Terutama bila sebuah merek dari produk akan berhenti walaupun dalam hitungan detik
tersebut belum dikenal oleh khalayak luas. (Howard, 2005). Untuk persaingan di era
Untuk dapat dikenali akan membutuhkan teknologi setiap detik sangat berharga untuk
banyak waktu dan biaya yang besar untuk mendapatkan sebuah keuntungan dari sebuah
mengenalkan sebuah merek produk kedalam produk (Mises, 2008), dikarenakan setiap
persaingan jual beli. Seperti merek terkenal detiknya pasti ada sebuah ide baru dari merek
yang sudah mendunia seperti Adidas, Jeans, yang bersaing dalam bidang yang sama (Jakki
dan Levi’s membutuhkan sekiranya puluhan J. Mohr, 2009).
tahun untuk dapat terkenal luas dan mendunia.
Disamping kesuksesan dari merek tersebut Berdasarkan itu tulisan ilmiah ini
tentunya terdapat konsistensi yang terus dijaga mengidentifikasikan sebuah masalah untuk
dalam setiap produksinya (Jakki J. Mohr, pengembangan nilai merek sebuah produk,
2009). yaitu :

Bahkan jika sebuah merek sudah 1. Sebuah merek masih sulit dikenali
dikenali meskipun produknya berubah atau karena tidak adanya iklan yang
invonasi baru yang mereka luncurkan mendukung untuk dikenali oleh
konsumen secara cepat dapat mengenali merek konsumen.
yang mereka lihat dan akan langsung percaya 2. Merek dari produk masih kalah
dengan kualitas dan kuantitas dari merek saing karena kuatnya kompetitor.
tersebut (Jakki J. Mohr, 2009), sebagaimana 3. Banyaknya produk yang sama
contoh logo : dengan kompetitor lain.

Sehingga perlunya implementasi


teknologi website yang mampu mendongkrak
nilai merek dari pasar yang luas dengan fitur
website yang tidak jauh adalah pengenalan
produk itu sendiri.

Teknologi website mampu menjawab


setiap permasalahan untuk iklan atau
memperkenalkan sebuah merek. Tidak hanya
itu, teknologi website juga sekaligus mampu
Gambar 1. Logo adidas digunakan untuk proses jual beli produk yang
di tampilkan dalam website tersebut.

Bahkan jika website tersebut mampu


Sejalan dengan perkembangan menarik sebuah konsumen dengan fitur atau
teknologi, suatu merek baru dapat bersaing desain yang bagus menambah nilai tambah
dengan kuat dimana siapapun yang mampu sebuah merek tersebut untuk dikenal oleh
menggunakan teknologi informasi dengan pasaran dan konsumen. Contoh halaman
cerdas dan cepat dapat meningkatkan daya website merek terkenal :
kenal dan daya jual dari merek yang mereka
miliki (Jakki J. Mohr, 2009). Dengan adanya
teknologi setiap pendatang baru dapat dengan
cepat memperkenalkan merek yang mereka
miliki kepada para konsumen dan pasar yang
luas.
Gambar 2. Webiste adidas

Gambar 4. Pendekatan Ilmiah

Untuk pengembangan sistem website


dapat digunakan pengembangan sistem dengan
model Prototype, dimana pengembangan
sistem untuk implementasi teknologi website
ini melibatkan pihak klien dan peneliti
Gambar 3. Website Crocs kedalam kegiatan analisis. (Salahudin, 2014)

2. METODE

Jenis metode yang dilakukan secara


eksploratif dimana bertujuan untuk menggali
secara luas mengenai sebuah sebab dan akibat
atau hal yang dapat mempengaruhi terjadinya
suatu masalah atau suatu hal (Jeparson, 2014).

Dengan tambahan metode deksriptif


untuk membuat suatu gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta –
fakta dan sifat – sifat pada suatu objek tertentu.
Pada tahapan ini hal pertama yang dilakukan
adalah pengumpulan data, mengolah data, dan Gambar 5. Ilustrasi model prototype
membahas data sampai mendapatkan suatu
kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat
suatu laporan atau lampiran pekerjaan
(Jeparson, 2014). Untuk setiap sasaran atau responden
implementasi ini mampu mengenai setiap
Sumber data yang digunakan yaitu khalayak umum dikarenakan teknologi internet
observasi dari penggunaan internet dan yang setiap saat semakin berkembang terutama
kumpulan data dari perkembangan jual beli di di Negara Indonesia yang mayoritas
internet untuk peningkatan nilai suatu merek penduduknya memiliki smartphone yang dapat
(Jeparson, 2014). dengan mudah meng-akses internet dimanapun
mereka berada. Dimana dapat dilihat di
Berikut adalah contoh gambaran dari www.katadata.co.id (katadata) dengan data
pendekatan ilmiah : sebagai berikut :
Dengan Asia sebagai pengguna
internet tertinggi sebanyak 1.938.075.631 per
30 Juni 2017 (int) :

Gambar 6. Pengguna internet Asia


Gambar 9. Internet User

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan North America yang


menempati peringkat pertama dalam
Dengan adanya implementasi Penetration Rates tertinggi per 30 Juni 2017
teknologi berbasis website ini sebuah merek sebesar 88.1% (int) :
berkesempatan untuk dikenal sangat tinggi
dimana pengguna internet yang terus
meningkat.

Dari peningkatan pengguna internet di


seluruh dunia yang mampu menembus 51.7%
sebagaimana yang dilansir oleh
http://internetworldstats.com/ (int) per 30 Juni
2017 :

Gambar 10. Internet Penetration

Dan data dari pengguna sosial media


termasuk website di Negara Indonesia mampu
mencangkup nilai yang sangat tinggi
sebagaimana yang dilansir oleh wearesocial.sg
Gambar 7. Internet usage and population per Januari 2014 yaitu sebagai berikut :

Dimana setiap masing – masing bagian


benua yaitu :

1. Africa 31.2%
2. Asia 46.7%
3. Europe 80.2%
4. Latin America 62.4%
5. Middle East 58.7%
6. Nort America 88.1%
7. Australia 69.6%
Gambar 10. Statistik perbandingan pengguna
Gambar 8. Indonesia social indicators internet penduduk Indonesia.

Bahkan berkat perkembangan Dari dampak perkembangan dan


teknologi yang semakin maju tercacat posisi penggunaan internet tersebut pengenalan
Negara Indonesia berada pada urutan 6 produk dan penjualan produk menggunakan
(eMarketer). website dapat meningkat secara drastis setiap
tahunnya dengan contoh perkembangan e-
commerce di US (Allen).

Gambar 9. Ranked Internet Users Gambar 11. US e-commerce

Bahkan untuk perbandingan


kependudukan Negara Indonesia dengan
penggunaan internet menembus hingga 45%
pada tahun 2015 (Vision) dengan peningkatan
penetrasi mencapai 56% di tahun 2015
(Vision):

También podría gustarte