Está en la página 1de 7

Askep Tumor Mamae

A. Pengertian

Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang

terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di

payudara. Jika benjolan kanker tidak terkontrol, sel-sel kanker bias bermestastase

pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bias terjadi pada kelenjar getah bening

ketiak ataupun diatas tulang belikat. Seain itu sel-sel kanker bias bersarang di tulang,

paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit. (Erik T, 2005).

B. Etiologi

Tidak ada satupun sebab spesifik, sebaliknya terdapat serangkaian factor

genetic, hormonal dan kemudian kejadian lingkiungan dapat menunjang terjadinya

cancer payudara.

C. Faktor Resiko

1. Riwayat pribadi Ca payudara

2. Menarche dini

3. Nullipara/ usia lanjut pada kelahiran anak pertama

4. menopause pada usia lanjut

5. Riwayat penyakit payudara jinak

6. Riwayat keluarga dengan ca mamae

7. Kontrasepsi oral

1
2

8. Terapai pergantian hormone

9. Pemajanan radiasi

10. Masukan alcohol

11. Umur > 40 tahun

D. Fatofisiologi

Tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan cirri-ciri:

proliferasi sel yang berlebihan dan tidak berguna yang tidak mengikuti pengaruh

struktur jaringan sekitarnya. Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang

menunjukkan proliferasi yang tidak terkendali yang mengganggu fungsi jaringan

normal dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak

sebar ke organ-organ yang jauh. Di dalam sel tersebut terjadi perubahan secara

biokimia terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel di

mana telah terjadi transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel-sel

ganas di antar sel-sel normal.

E. Tanda-Tanda dan Gejala

Penemuan tanda-tanda dan gejala sebagai indikasi kanker payudara masih

sulit ditemukan secara dini. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika sudah teraba,

biasanya oleh wanita itu sendiri.

1. Terdapat massa utuh (kenyal)

Biasanya pada kuadran atas dan bagian dalam, di bawah lengan, bentuknya

tidak beraturan dan terfiksasi (tidak dapat digerakkan)


3

2. Nyeri pada daerah massa

3. Adanya lekukan ke dalam/dimping, tarikan dan retraksi padaarea

mammae.Dimpling terjadi karena fiksasi tumor pada kulit atauakibat distorsi

ligamentum cooper.Cara pemeriksaan: kulit area mammae dipegang antara

ibu jari dan jari telunjuk tangan pemeriksa l;alu didekatkan untuk

menimbulkan dimpling.

4. Edema dengan Peaut d’oramge skin (kulit di atas tumor berkeriput seperti

kulit jeruk)

5. Pengelupasan papilla mammae

6. Adanya kerusakan dan retraksi pada area putting susu serta keluarnya cairan

secara spontan kadang disertai darah.

7. ditemukan lesi atau massa pada pemeriksaan mamografi.

F. Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 (empat) fase

1. Fase induksi: 15-30 tahun

Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi factor

lingkungan mungkin memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada

manusia.Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun

samapi bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. Hal ini

tergantung dari sifat, jumlah, dan konsentrasi zat karsinogen tersebut, tempat

yang dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya zat-zat karsinogen atau ko-

karsinogen lain, kerentanan jaringan dan individu.


4

2. fase in situ: 1-5 tahun

pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-

cancerous yang bias ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru,

saluran cerna, kandung kemih, kulitdan akhirnya ditemukan di payudara.

3. fase invasi

Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi meleui

membrane sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.Waktu

antara fase ke 3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu sampai beberapa

tahun.

4. fase diseminasi: 1-5 tahun

Bila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke

tempat-tempat lain bertambah.

G. Pemeriksaan penunjang

1. Laboratorium meliputi:

a. Morfologi sel darah

b. Laju endap darah

c. Tes faal hati

d. Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA) dalam serum atau

plasma

2. Tes diagnosis lain

a. Non invasif
5

a) Mamografi

Yaitu radiogram jaringan lunak sebagai pemeriksaan tambahan

yang penting. Mamografi dapat mendeteksi massa yang terlalu kecil untuk

dapat diraba. Dalam beberapa keadaan dapat memberikan dugaan ada

tidaknya sifat keganasan dari massa yang teraba. Mamografi dapat

digunakan sebagai pemeriksaan penyaring pada wanita-wanita yang

asimptomatis dan memberikan keterangan untuk menuntun diagnosis

suatu kelainan.

b) Radiologi (foto roentgen thorak)

c) USG

Teknik pemeriksaan ini banyak digunakan untuk membedakan

antara massa yang solit dengan massa yang kistik. Disamping itu dapat

menginterpretasikan hasil mammografi terhadap lokasi massa pada

jaringan patudar yang tebal/padat.

d) Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemeriksaan ini menggunakan bahan kontras/radiopaque melaui

intra vena, bahan ini akan diabsorbsi oleh massa kanker dari massa tumor.

Kerugian pemeriksaan ini biayanya sangat mahal.

e) Positive Emission Tomografi (PET)

Pemeriksaan ini untuk mendeteksi ca mamae terutama untuk

mengetahui metastase ke sisi lain. Menggunakan bahan radioaktif


6

mengandung molekul glukosa, pemeriksaan ini mahal dan jarang

digunakan.

b. Invasif

a) Biopsi

Pemeriksaan ini dengan mengangkat jaringan dari massa payudara

untuk pemeriksaan histology untuk memastikan keganasannya. Ada 4 tipe

biopsy, 2 tindakan menggunakan jarum dan 2 tindakan menggunakan insisi

pemmbedahan.

b) Aspirasi biopsy

Dengan aspirasi jarum halus sifat massa dapat dibedakan antara kistik

atau padat, kista akan mengempis jika semua cairan dibuang. Jika hasil

mammogram normal dan tidak terjadi kekambuhan pembentukan massa

srlama 2-3 minggu, maka tidak diperlukan tindakan lebih lanjut. Jika massa

menetap/terbentuk kembali atau jika cairan spinal mengandung darah,maka

ini merupakan indikasi untuk dilakukan biopsy pembedahan.

c) Tru-Cut atau Core biopsy

Biopsi dilakukan dengan menggunakan perlengkapan stereotactic

biopsy mammografi dan computer untuk memndu jarum pada massa/lesi

tersebut. Pemeriksaan ini lebih baik oleh ahli bedah ataupun pasien karena

lebih cepat, tidak menimbulkan nyeri yang berlebihan dan biaya tidak

mahal.

d) Eksisi biopsy
7

Seluruh massa diangkat Hasil biopsy dapat digunakan selama 36

jam untuk dilakukan pemeriksaan histologik secara frozen section.

H. Komplikasi

Komplikasi utama dari cancer payudara adalah metastase jaringan sekitarnya

dan juga melalui saluran limfe dan pembuluh darah ke organ-organ lain. Tempat yang

sering untuk metastase jauh adalah paru-paru, pleura, tulang dan hati. Metastase ke

tulang kemungkinan mengakibatkan fraktur patologis, nyeri kronik dan

hipercalsemia. Metastase ke paru-paru akan mengalami gangguan ventilasi pada

paru-paru dan metastase ke otak mengalami gangguan persepsi sensori.

I. Penatalaksanaan medis

Penanganan secara medis dari pasien dengan kanker mamae ada dua macam

yaitu kuratif (dengan pembedahan) dan paliatif (non pembedahan)

También podría gustarte