Está en la página 1de 10

1. Apa manfaat kertas kertas kerja bagi auditor ?

 Manfaat kertas kerja bagi auditor:


a. Merupakan dasar penyususnan laporan hasil audit
b. Merupakan alat bagi atasan untuk me-review dan mengawasi pekerjaan
para pelaksana audit
c. Merupakan alat pembuktian dari laporan hasil audit
d. Menyajikan data untuk keperluan referensi
e. Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit berikutnya
(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal. )

2. Apa saja kriteria kertas kerja audit yang baik?


 Kriteria kertas kerja audit yang baik meluputi;
a. Lengkap
b. Bebas dari kesalahan
c. Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional
d. Sistematis,bersih,mudah dipahami, dan diatur dengan rapi
e. Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
f. Mempunyai tujuan yang jelas
g. Sedapat mungkin hindaripekerjaan menyalin ulang
h. Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan kesimpulan hasil audit
dan komentar atau catatan review.
(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal. )

3. Bagaimana auditor mengorganisasikan kertas kerja dalam audit manajemen?


 Pengorganisasian KKA harus selalu dikaitkan dengan tujuan audit utama
(primary audit objective) atau subtujuan audit yang ditetapkan auditor.
KKA pada audit manajemen mengelompokkan bukti -bukti yang
diperoleh sesuai dengan elemen tujuan audit . dengan demikian , setiap
KKA akan menyajikan temuan kelompok kriteria, penyebab, dan akibat ,
baik dalam temuan yang bersifat terperinci maupun kesimpulan untuk
masing-masing elemen tujuan audit tersebut.
(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal. )

4. Apa tujuan disusunya program kerja audit?


 Tujuan disusunya program kerja audit antara lain:
a. Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan
yang bisa dikomunikasikan kepada semua tim audit.
b. Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada
para auditor dan supervisornya.
c. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang
telah ditetapkan.
d. Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan
membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan ,serta langkah-
langkah kegiatan audit
e. Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah
dikerjakan sebelumnya.
f. Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal. )

5. Apa perbedaan program kerja audit antara audit pendahuluan, pengujian, dan
review terhadap sistem pengendalian manajemen dan audit lanjutan?
 Perbedaan program kerja audit antara audit pendahuluan, pengujian, dan
review terhadap sistem pengendalia manajemen dan audit lanjutan antara
lain:
a. Program kerja audit pendahuluan mencakuppengumpulan informasi
umum tentang objek yang di audit , cara pelaksanaan prosedur dan
sistem operasi yang di terapkan dalam perusahaan tersebut. Dalam
tahap audit ini , auditor harus melakun pengujian pendahuluan
(preliminary test) atas informasi yang diperoleh untuk
mengidentifikasiaktivitas yang memerlukan perbaikan. Identifikasi
ini disebutpossible audit objectif.
b. Pada tahap audit pengujian dan review atas pengendalian
manajemen , program kerja audit biasanya memuat langkah-langkah
audit yang bertujuan untuk menemukan bagian-bagian yang
mengandung kelemahan pada sistem pengendalian manajemen
(SPM) yang diterapkan objek audit. Langkah- langkah ekrja pada
tahap audit ini harus mngarahkan auditor tidak hanya memperoleh
informasi tentang keandalan sistem pengendalian manajemen tetapi
juga memperoleh bukti-bukti yang diperlukan untuk merumuskan
secara tepat tujuan audit sementara menjadi tujuan audit yang
sesungguhnya (defenitive audit objective).
c. Program audit untuk tahap audit lanjutan , memuat langkah-
langkah terperinci untuk mendapatkan bukti yang cukup,material
dan relevan dalam mendukung temuan-temuan yang menjadi
dasar rekomendasi (perbaikan). Program kerja audit pada tahap
ini harus memberikan panduan kepada auditor dalam pengembangan
temuan yang dilakukanya.
(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi.
Jakarta : Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal. )
6. Apakah perbedaan tersebut (soal 5) disebabkan semata-mata karena tujuan yang
berbeda?
 Perbedaan tersebut (soal 5) semata-mata tidak disebabkan karena tujuan
yang berbeda, akan tetapi ini lebih mengacu pada langkah-langkah kerja
yang memuat pengarahan-pengarahan khusus pelaksanaan tugas audit
sesuai dengan tahapan auditnya, yaitu:
a. Audit pendahuluan, meliputi:
1. Pembicaraan pendahuluan denganobjek yang di audit
2. Pengumpilan informasi umum, penelaahan peraturan, evaluasi
prosedur kerja, dan sistem operasional.
3. Tes pendahuluan atas informasi yang diperoleh guna
mengidentifikasi tujuan audit sementara.
4. Pebuatan ikhtisar hasil audit pendahuluan.
b. Review dan pengujian pengendalian manajemen, meliputi:
1. Pengujian pengendalian manajemen
2. Pembuatan ikhtisar hasil temuan pengujian pengendalian
manajemen.
c. Audit lanjutan, meliputi:
1. Pengembangan temuan hasil pengujian pengendalian manajemen
2. Penyajian hasi audit lanjutan (daftar temuan)
3. Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit
4. Pembahasan hasil audit lanjutan dengan objek audit
5. Penyusunan rekomendasi.
(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal. )

7. Auditor menggunakan program audit dalam melakukan pemeriksaan. Apa


manfaat dari program audit?
 Manfaat program audit :
a. Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap
kegiatan yang bisa dikomunikasikan kepada semua tim audit
b. Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas
kepada para auditor dan supervisornya
c. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan
yang telah ditetapkan
d. Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan
membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan serta langkah-
langkah kegiatan audit
e. Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah
dikerjakan sebelumnya
f. Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.46 )
8. Bagaimana auditor membuat kesimpulan audit, apa dasar dari kesimpulan audit
tersebut?
 Dasar dari kesimpulan audit:
a. Judul bab harus mengidentifikasi pokok persoalan dan sedapat
mungkin juga arah dari temuan.
b. Pokok- pokok setiap temuan harus diikhtisarkan secara singkat dan
harus mengungkapkan kepada pengguna akan adanya uraian yang
mendukung dan menjelaskan pokok-pokok temuan tersebut.
c. Auditor harus mengggambarkan kepada pengguna laporan tentang hal-
hal yang ditemukan, baik bersifat negatif maupun positif , apa
penyebab dan akibat dari temuan tersebut
d. Dalam menyajikan temuan ini auditor juga harus
mempertimbangkandan mengevaluasi komentar para pihak yang
berkaitan dengan program/aktivitas yang di audit.
e. Semua penyajian temuan harus di akhiri dengan suatu pernyataan yang
menjelaskan sikap akhit auditor atas dasar pertimbangan yang matang
terhadap informasi yang diperoleh.
(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal. )

9 . Apa fungsi laporan hasil audit manajemen?


 Fungsi laporan audit manajemen adalah untuk menemukan kekurangan
atau kelemahan dalam pengelolaan berbagai program,/aktivitas dalam
perusahaan, biasanya pengguna laporan lebih berkepentingan pada hasil
audit (temuan audit ) yang merupakan indikasi terjadinya bebagai
kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan program/aktivitas dalam
perusahaan.
(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal. )

10 . Siapa saja yang berkepentinga terhadap laporan tersebut?


 Pihak yang berkepentingan terhadap laporan audit adalah pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan,
termasuk investor, kreditor, dan regulator yang membutuhkan informasi
yang andal.
Sumber : http://xcho-agustiandi-tazz.blogspot.com/2010/05/p-men-bab-4.html
11. Ada berapa metode penyajian laporan audit manajemen? Sebut dan Jelaskan
 Metode penyajian laporan keuangan:
a. Penyajian laporan mengikuti arus informasi
Auditor menyajikan hasil auditnya dalam laporan berdasarkan informasi
yang diperoleh sesuai dengan tahapan-tahapan audit yang dilakukan,
seperti:
 Pengumpulan informasi latar belakang pada tahap audit
pendahuluan
 Menetapkan tujuan audit yang sesungguhnya berdasarkan hasil
review dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen
 Pengumpulan bukti-bukti audit dan pengembangan temuan yang
berkaitan dengan tujuan audit, pada tahap audit lanjutan
 Menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti audit yang berhasil
dikumpulkan
 Merumuskan rekomendasi
 Menyatakan ruang lingkup audit yang telah dilakukan
b. Penyajian laporan yang menitikberatkan pada kepentingan pengguna
Dalam penyajian ini, auditor mengikuti format sebagai berikut :
 Informasi latar belakang
 Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk
mendukung kesimpulan audit
 Rumusan rekomendasi
 Ruang lingkup audit
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi.
Jakarta : Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.56 )

12. Bagaimana bentuk laporan audit manajemen dan apa bedanya dengan laporan
audit keuangan?
 Perbedaan Laporan Audit Manajemen dengan Laporan Audit Keuangan :
No. Keterangan Audit Manajemen Audit Keuangan
1 Tujuan Audit Perbaikan atas program/aktivitas Mendapatkan opini
pengelolaan perusahaan yang masih
memerlukan perbaikan
Ruang Lingkup Audit Keseluruhan fungsi manajemen dan Data-data akuntansi perusahaan dan
unit-unit terkait yang ada di dalamnya proses penyajian laporan keuangan
3 Dasar Yuridis Opsional Wajib
4 Pelaksana Audit Auditor internal/eksternal Auditor eksternal
5 Frekuensi Audit Opsional Minimal satu kali dalam setahun
6 Orientasi Hasil Audit Anticipatory Bersifat historis
7 Bentuk Laporan Audit Laporan yang bersifat komprehensif Laporan bentuk pendek
8 Pengguna Laporan Pihak internal Pihak eksternal

(Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 1 : Konsep Dasar, Hal. 11)
13. Apa saja yang disajikan dalam laporan tersebut? Sebut dan Jelaskan.
 Yang disajikan dalam laporan audit manajemen, yaitu:
a. Informasi latar belakang berisi tentang perusahaan dan program yang
akan diaudit.
b. Kesimpulan dan temuan audit berisi tentang temuan-temuan yang
ditemukan dalam proses audit.
c. Rumusan rekomendasi berisi tentang saran perbaikan oleh auditor.
d. Ruang lingkup audit berisi tentang berbagai aspek dari program yang
diaudit.
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.56 )

14. Bagaimana tanggung jawab auditor terhadap laporan audit yang diterbitkan?
 Tanggung jawab auditor terhadap laporan yang diterbitkan dapat dilihat
dari rekomendasi atas temuan yang ada. Hal ini berarti bahwa auditor
tidak hanya dapat menemukan kesalahan yang ada, tetapi juga harus
memberikan solusi pemecahannya.
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.56-57 )

15. Apa fungsi rekomendasi yang diberikan auditor?


 Fungsi rekomendasi adalah sebagai saran perbaikan yang diberikan
auditor atas berbagai kekurangan/ kelemahan yang terjadi pada program/
aktivitas yang diaudit agar perusahaan terhindar dari kerugian yang dapat
timbul.
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.57 )

16. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan rekomendasi


tersebut?
 Yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan rekomendasi
tersebut ialah pihak perusahaan itu sendiri.
Sumber : http://xcho-agustiandi-tazz.blogspot.com/2010/05/p-men-bab-4.html

17. Bagaimana seharusnya rekomendasi dirumuskan agar mampu mendorong


komitmen manajemen dalam melakukan perbaikan proses dan kinerjanya?
 Setiap rekomendasi yang diajukan oleh auditor harus dilengkap dengan
analisis yang menyangkut adanya peningkatan ekonomisasi, efisiensi, dan
efektivitas yang akan dicapai pada pelaksanaan program/aktivitas serupa
di masa datang atau berbagai kemungkinan kerugian yang akan terjadi
pada perusahaan jika rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan.
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta :
Salemba Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.57 )
Soal Pilihan Ganda Audit Internal

1. Apa yang dimaksud dengan temuan audit?


a. Fakta (data dan informasi) yang ditemukan auditor dalam pelaksanaan
auditnya.
b. Norma, standar atau sekumpulan standar yang menjadi panduan setiap
individu (kelompok) dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelaksanaan
atas wewenang dan tanggung jawab yang diberikan padanya.
c. Undang-undang (peraturan yang berlaku)
d. Keadaan yang dijumpai auditor, yang masih memerlukan perbaikan.
e. Tindakan atau aktivitas aktual yang dilakukan oleh setiap individu yang
terdapat pada objek audit
Jawaban : A. Fakta (data dan informasi) yang ditemukan auditor dalam
pelaksanaan auditnya
Alasan karena temuan audit merupakan fakta (data dan informasi) yang
ditemukan auditor dalam pelaksanaan auditnya.
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.29 )

2. Yang manakah syarat syarat yang tidak benar dalam penyusunan KKA oleh Auditor?
a. Lengkap
b. Bebas dari Kesalahan
c. Mempunyai tujuan yang jelas
d. Berdasarkan kemauan auditor
e. Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
Jawab : D. Berdasarkan kemauan Auditor
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.43-44 )

3. Apa saja manfaat dari penyusunan program kerja audit?


a. Mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh Supervisor
b. Membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan
sebelumnya
c. Mendapatkan bukti yang cukup, material dan relevan dalam mendukung
temuan-temuan yang menjadi dasar rekomendasi
d. (a) dan (b) benar
e. Semua Benar
Jawaban D. (a) dan (b) benar
Alasan : (c) merupakan program kerja audit untuk tahap audit lanjutan
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.46 )
4. Berikut merupakan empat hal pokok program kerja audit, kecuali :
a. Informasi pendahuluan.
b. Pernyataan tujuan audit.
c. Instruksi-instruksi khusus.
d. Langkah-langkah kerja.
e. Menggambarkan urutan prioritas langkah-langkah kerja yang harus
dilaksanakan.
Jawaban E. Menggambarkan urutan prioritas langkah-langkah kerja yang harus
dilaksanakan.
Alasan : Setiap program audit biasanya mengandung empat hal pokok berikut :
1. Informasi pendahuluan
2. Pernyataan tujuan audit
3. Instruksi-imstruksi khusus
4. Langkah-langkah kerja
Sedangkan E. Menggambarkan urutan prioritas langkah-langkah kerja yang
harus dilaksanakan merupakan ketentuan yang harus diperhatikan dalam
menyusun progam kerja audit.
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.47-48 )

5. Pehatikan pernyataan-pernyataan berikut ini :


1) Pengembangan temuan hasil hasil pengujian pengendalian manajemen
2) Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit
3) Pengujian pengendalian manajemen
4) Penyusunan rekomendasi
5) Pembuatan ikhtisar hasil temuan pengujian pengndalian manajemen
Manakah dari pernyataan diatas yang termasuk dalam tahapan audit lanjutan?
a. (1), (2) dan (3)
b. (1), (3) dan (4)
c. (1), (2) dan (4)
d. (2), (4) dan (5)
e. (2), (3) dan (5)
Jawaban C. (1), (2) dan (4)
Alasan : karena no (3) dan (5) termasuk dalam tahapan review dan pengujian
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.47 )
6. Berikut ini merupakan penyajian laporan yang menitikberatkan pada
kepentingan pengguna, kecuali :
a. Informasi latar belakang
b. Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung
kesimpulan audit.
c. Menetapkan tujuan audit yang sesungguhnya
d. Rumusan rekomendasi
e. Ruang lingkup audit
Jawaban C. Menetapkan tujuan audit yang sesungguhnya
Alasan : Karena yang merupakan penyajian laporan keuangan menitik
menitikberatkan pada kepentingan penggunanya adalah
1. Informasi latar belakang
2. Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk
mendukung kesimpulan audit
3. Rumusan rekomendasi
4. Ruang lingkup audit
Sedangkan Menetapkan tujuan audit sesungguhnya merupakan
tahapan-tahapan seorang auditor dalam memperoleh informasi.
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.56 )

7. Apa itu rekomendasi?


a. saran perbaikan yang diberikan auditor kepada pejabat yang berwenang
untuk memperbaiki kelemahan program yg dilaksanakan di masa yang
akan datang.
b. Keadaan yang dijumpai auditor, yang masih memerlukan perbaikan.
c. Komentar pejabat yang berwenang terhadap program tersebut
d. Tanggapan auditor terhadapa komentar pejabat yang berwenang
berkaitan dengan kondisi yang terjadi.
e. Data-data perusahaan yang bersifat historis
Jawaban A. saran perbaikan yang diberikan auditor kepada pejabat yang
berwenang untuk memperbaiki kelemahan program yg dilaksanakan di masa
yang akan datang.
Alasan : karena rekomendasi harus diisi atau disertakan dengan saran
perbaikan ng diberikan auditor kepada pejabat yang berwenang
untuk memperbaiki kelemahan program yg dilaksanakan di masa
yang akan datang.
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.55 )
8. Apa tujuan dari audit manajemen ?
a. Untuk menemukan kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan
perusahaan
b. Sebagai informasi latar belakang perusahaan
c. Rumusan rekomendasi
d. Menyatakan nilai perusahaan
e. Mengetahui ruang lingkup audit
Jawaban A. Untuk menemukan kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan
perusahaan
Sumber : Bayangkara, IBK. (2015). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta : Salemba
Empat. Edisi 2. Bab 2 : Pelaporan, Hal.56 )

También podría gustarte