Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Abstract
Improvement of the quality health infrastructure in Pontianak, has yet to show equity
and improvement in the quality of services the public expected, when viewed from the side
of the physical facilities, medical equipment, medical personnel, medicines and other
supporting facilities. To add to the health care Pontianak City Government allowed
private parties to build health facilities are Kharitas Bhakti Hospital in Siam Street. The
existence of these hospitals to meet the needs of public health facilities Pontianak City
and surrounding areas. This is what causes the vehicle parked in Jalan Siam bodies, thus
impeding the flow of traffic on Siam Street. The purpose of this study was to determine
the amount of traction that occurred and analyze the capacity and the need for parking
spaces at the Kharitas Bhakti Hospital. The method applied in this research is to conduct
a survey on the ground to get the number of parked vehicles, namely by noting the number
plates of vehicles entering and exiting. The analysis of the pull of the trip happened in
Kharitas Bhakti hospital of 290 smp/day. To pull the trip versus the number of patient
beds (beds) of 3.62 smp / bed / day. For the needs of parking spaces, the highest capacity
is equal to 112 motorcycles veh / hour, and the highest parking capacity for cas is 52
veh/hour. Number of parking plots needed Kharitas Bhakti Hospital for motorcycles as
much as 161 parking plots, provided as many as 72 parking plots, and for as many as 50
car parking plots, which provided a total of 14 parking plots.
Keywords : parking requirement, Kharitas Bhakti Hospital, parking space.
2
2.2. Bangkitan dan Tarikan parkir, lama waktu parkir, pergantian
Tarikan pergerakan adalah jumlah parkir, penyediaan ruang parkir,
pergerakan yang tertarik ke suatu tata kapasitas parkir, dan indeks parkir.
guna lahan atau zona tarikan pergerakan.
Tarikan pergerakan dapat berupa tarikan
2.6. Volume Parkir
lalu lintas yang mencakup fungsi tata
guna lahan yang menghasilakn arus lalu Volume parkir adalah jumlah
lintas. (Tamin, 2000) kendaraan yang menggunakan ruang
parkir pada suatu area parkir tertentu
2.3 Arus Lalu Lintas dalam satuan waktu tertentu (Tamin,
Arus lalu lintas adalah jumlah 2003). Secara matematis volume parkir
kendaraan yang terdapat dalam ruang dapat ditulis sebagai berikut :
yang di ukur dalam satu jalur unterval
tertentu, biasanya didasarkan pada 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑋 + 𝐾𝑚
kondisi arus lalu lintas rencana jam
sibuk. Nilai arus lalu lintas (Q) 2.7. Akumulasi Parkir
mencerminkan komposisi lalu lintas,
dengan menyatakan arus dalam satuan Akumulasi parkir adalah jumlah
mobil penumpang (smp). kendaraan yang telah menggunakan
lahan parkir ditambah dengan kendaraan
2.4 Pengertian Parkir yang masuk serta dikurangi dengan
kendaraan yang keluar (Tamin, 2003).
Parkir adalah keadaan tidak Akumulasi parkir sangat dibuthakan
bergerak suatu kendaraan yang tidak untuk mengetahui jumlah kendaraan
bersifat sementara. Termasuk dalam yang telah menggunakan lahan parkir
pengertian parkir adalah setiap kendaraan dalam selang waktu tertentu.
yang berhenti pada tempat-tempat
tertentu baik yang dinyatakan dengan Akumulasi = Qs + Qin – Qout
rambu ataupun tidak, serta tidak semata-
mata untuk menaikkan dan atau 2.8. Durasi Parkir
menurunkan barang dan atau orang. Durasi parkir adalah lamanya
(Abubakar, 1998) waktu yang dipakai setiap kendaraan
untuk berhenti pada ruang parkir. Rata-
2.5. Karakteristik Parkir rata lamanya parkir dinyatakan dalam
jam/kendaraan. Suatu ruang parkir akan
Karakteristik parkir dimaksudkan
mampu melayani lebih banyak kendaraan
sebagai sifat – sifat dasar yang
jika waktu parkirnya singkat,
memberikan penilaian terhadap
dibandingkan dengan ruang parkir yang
pelayanan parkir dan permasalahan parkir
digunakan oleh kendaraan dalam
yang terjadi pada daerah studi.
waktu yang lama.
Berdasarkan karakteristik parkir, akan
dapat diketahui kondisi perparkiran yang
terjadi pada daerah studi seperti
mencakup volume parkir, akumulasi
3
Durasi = Tout – Tin 𝑆 . 𝑇𝑠
𝑃𝑠 = 𝑓
Rata – rata durasi parkir : 𝐷
∑𝑛𝑖=𝑛 𝑑𝑖
𝐷=
𝑛 2.12. Indeks Parkir
4
3. METODE PENELITIAN standart yang ada mengenai pengelolaan
parkir kemudian dilakukan analisa data
Penelitian dilakukan dengan
untuk mengetahui nilai bangkitan dan
melakukan survei langsung dilapangan
karakteristik parkir.
untuk mendapatkan data primer dan
sekunder, data sekunder didapat dari
pihak RS Kharitas Bhakti. Selanjutnya 3.4. Bagan Alir
dilakukan pengkajian terhadap standart-
Mulai parkir dan memperhatikan tata letak
Indentifikasi Masalah parkir (parkir di badan jalan/diluar badan
P e n g u m p u l a n D a t a
jalan).
Data Sekunder
Data Primer
- Survei Pelat Nomor - Layout Rumah Sakit Kharitas 3.5. Survei Gerbang Parkir
Kendaraan Bhakti
- Survei Jumlah Kendaraan - Luas Bangunan (m2)
- Survei Durasi Parkir
- Survei Inventaris Parkir
- Jumlah Tempat Tidur Rumah
Sakit
Survei ini dilakukan pada
- Jumlah Dokter, Tenaga Medis,
pegawai kendaraan yang parkir di luar badan jalan
atau taman parkir dan menempatkan
Analisa Data
- Analisis Tarikan RS Kharitas Bhakti
surveyor pada pintu masuk dan keluar
- Analisis Parkir Terdiri Atas : Akumulasi Parkir,
Durasi Parkir, Parking Turn Over, Indeks parkir untuk melakukan pendataan nomor
Parkir, Kapasitas Parkir Serta Kebutuhan Parkir.
- Analisis Tarikan RS Kharitas Bhakti
pelat kendaraan, jenis kendaraan, jumlah
Rekomendasi
- Manajemen Penyediaan ruang
parkir
kendaraan dan durasi parkir.
- Menempati lokasi yang strategis
5
4.2 Analisa Bangkitan dan Tarikan Tabel 4. Kendaraan Keluar – Masuk RS
Nilai arus lalu lintas (Q) yang Kharitas Bhakti Senin 6 Juni 2016
Universitas Tanjungpura
mencerminkan kompoosisi lalu lintas, Pontianak
Fakultas Teknik
6
Tabel 6. Nilai Akumulasi Parkir Dari tabel diatas terlihat bahwa
Maksimum Selama 3 Hari Pengamatan tingkat pergantian parkir tertinggi
AKUMULASI PARKIR WAKTU
HARI MAKSIMUM (KEND) KENDARAAN
(Parking Turn Over) untuk sepeda motor
SABTU
MOTOR
34
MOBIL
19
MOTOR MOBIL
12:00 - 13:00 11:00 - 12:00
sebesar 0,345 kend/SRP/jam, dan untuk
MINGGU 47 23 18:00 - 19:00 15:00 - 16:00 mobil tingkat pergantian parkir tertinggi
SENIN 33 24 11:00 - 12:00 14:00 - 15:00
Sumber : Data hasil penilitian, 2016 sebesar 0,899 kend/SRP/jam.
7
Tabel 10. Penyediaan Ruang Parkir menggunakan fasilitas parkir. Hasil
Kendaraan Motor dan Mobil perhitungan kebutuhan parkir akan di
INSUFFICIENNCY tampilkan pada tabel berikut :
JUMLAH PETAK RATA-RATA LAMANYA PARKING SUPPLY
LAMANYA SURVEI (Ts) FACTOR (AKIBAT
PARKIR (S) PARKIR (D) s=(S*T*f)/(D)
NO HARI TURNOVER) (f)
SRP (Jam/Kend) (Kend)
(Jam)
MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL
Tabel 12. Kebutuhan Petak Parkir
1 SABTU 12 72 14 0,9 0,64 0,71 1210 214 Sepeda Motor dan Mobil
2 MINGGU 12 72 14 0,9 0,84 0,62 923 243
3 SENIN 12 72 14 0,9 0,86 0,27 905 558 INSUFFICIENCY
LAMANYA RATA-RATA LAMANYA VOLUME KENDARAAN JUMLAH PETAK
FACTOR (AKIBAT
Sumber : Data Hasil Analisis, 2016 SURVEI (T) PARKIR (D) (Nt) PARKIR S=(Nt*D)/(T*f)
NO HARI TURNOVER) (f)
8
a. Untuk mobil SRP yang digunakan c. Jumlah petak parkir yang
adalah 2,5 m x 5 m dibutuhkan RS Kharitas Bhakti
b. Untuk motor SRP yang digunakan kondisi saat ini untuk sepeda
adalah 0,8 m x 2 m motor sebanyak 161 petak parkir
dengan luas area 258 m2,
Kebutuhan luas area parkir RS sedangkan yang tersedia sebanyak
Kharitas Bhakti dapat dilihat pada tabel 72 petak parkir. Untuk mobil petak
berikut : parkir yang dibutuhkan sebanyak
50 petak dengan luas area 625 m2,
Tabel 13. Kebutuhan Luas Area Parkir namun yang tersedia saat ini
JUMLAH PETAK KEBUTUHAN LUAS sebanyak 14 petak parkir.
NO PARKIR UKURAN SRP (M)
PARKIR (SRP) AREA (M2)
1 MOBIL 2,5 X 5,0 50 625 5.2. Saran
2 MOTOR 0,8 X 2,0 161 258
a. Sebaiknya ditempatkan/disediakan
TOTAL 211 883
Sumber : Data Hasil Analisis, 2016 petugas parkir yang aktif (legal)
pada lokasi parkir untuk untuk
membantu dalam merapikan
Dari tabel di atas dapat dilihat kendaraan yang parkir sehingga
bahwa kebutuhan luas area pakir yang di penyediaan tempat parkir jadi
butuhkan RS Kharitas Bhakti adalah lebih efektif.
sebesar 883 m2, dengan rincian luasan b. Perlunya batasan area parkir untuk
sebesar 625 m2 untuk sepeda motor dan memberi ruang sirkulasi parkir
mobil sebesar 258 m2 . sepeda motor, dan pemberian
marka petak parkir pada area
5. PENUTUP parkir kendaraan sepeda motor.
5.1 Kesimpulan
a. Tarikan perjalanan yang terjadi di
RS Kharitas Bhakti Pontianak DAFTRA PUSTAKA
sebesar 290 smp/hari. Untuk Abubakar, I. et all, (1998). Pedoman
tarikan perjalanan berbanding Perencanaan Dan Pengoperasian
jumlah tempat tidur pasien (bed) Fasilitas Parkir, Direktorat
sebesar 3,62 smp/tempat Jenderal Perhubungan Darat,
tidur/hari. Jakarta.
b. Kapasitas parkir tertinggi adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
kapasitas tertinggi untuk sepeda (1998). Tentang Pedoman
motor dengan jumlah 112 Perencanaan Dan Pengoperasian
kend/jam, dimana jumlah petak Fasilitas Parkir. Jakarta.
parkir tersedia sebanyak 72 petak
parkir. Sedangkan untuk mobil Kanny, R.A.E.L. (2012). “Analisis
kapasitas tertinggi berjumlah 52 Kebutuhan Lahan Parkir Di
kend/jam, dimana jumlah petak Rumah Sakit Umum Daerah. Prof.
parkir tersedia sebanyak 14 petak Dr. W.Z. Johannes Kupang”. 1,
parkir (4), 88-99
9
Norasida. (2015). “Evaluasi Kebutuhan
Lahan Parkir Pada Pusat
Perbelanjaan Di Kota Pontianak
(Studi Kasus Swalayan Kaisar)”.
Skripsi Fakultas Teknik Untan,
Pontianak
Sanyoto, A.J. (2013). “Kajian Area
Parkir Off Street Di Surakarta”.
Skripsi Fakultas Teknik, Surakarta.
Tamin, O.Z. (2000). Perencanaan &
Pemodelan Transportasi. Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
Tamin, O.Z. (2003). Perencanaan
Permodelan Transportasi Contoh
Soal dan Aplikasi Edisi Kesatu,
Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
10