Está en la página 1de 10

ANALISIS KEBUTUHAN PENYEDIAAN RUANG PARKIR AKIBAT

BEROPERASINYA RUMAH SAKIT KHARITAS BHAKTI


DI JALAN SIAM KOTA PONTIANAK

Urip Puji Sulistiyo Adi1), Komala Erwan2), Slamet Widodo2)


uripsipil@engineer.com

Abstract
Improvement of the quality health infrastructure in Pontianak, has yet to show equity
and improvement in the quality of services the public expected, when viewed from the side
of the physical facilities, medical equipment, medical personnel, medicines and other
supporting facilities. To add to the health care Pontianak City Government allowed
private parties to build health facilities are Kharitas Bhakti Hospital in Siam Street. The
existence of these hospitals to meet the needs of public health facilities Pontianak City
and surrounding areas. This is what causes the vehicle parked in Jalan Siam bodies, thus
impeding the flow of traffic on Siam Street. The purpose of this study was to determine
the amount of traction that occurred and analyze the capacity and the need for parking
spaces at the Kharitas Bhakti Hospital. The method applied in this research is to conduct
a survey on the ground to get the number of parked vehicles, namely by noting the number
plates of vehicles entering and exiting. The analysis of the pull of the trip happened in
Kharitas Bhakti hospital of 290 smp/day. To pull the trip versus the number of patient
beds (beds) of 3.62 smp / bed / day. For the needs of parking spaces, the highest capacity
is equal to 112 motorcycles veh / hour, and the highest parking capacity for cas is 52
veh/hour. Number of parking plots needed Kharitas Bhakti Hospital for motorcycles as
much as 161 parking plots, provided as many as 72 parking plots, and for as many as 50
car parking plots, which provided a total of 14 parking plots.
Keywords : parking requirement, Kharitas Bhakti Hospital, parking space.

1. PENDAHULUAN Barat, salah satunya bidang yang saat ini


1.1. Latar Belakang mendapat banyak perhatian dari
Kota Pontianak merupakan kota masyarakat adalah peningkatan
besar yang ada di Provinsi Kalimantan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
Barat, sebagai ibu kota provinsi, Kota melalui pembangunan fasilitas kesehatan
Pontianak juga merupakan sentra yang memadai dan terjangkau.
perdagangan barang dan jasa, perkatoran Peningkatan dan persebaran kualitas
dan pendidikan. Perkembangan pesat di sarana dan prasarana kesehatan Di Kota
segala bidang menjadikan Kota Pontianak saat ini, belum menunjukkan
Pontianak sebagai kota percontohan bagi pemerataan dan peningkatan mutu
kabupaten/kota yang ada di Kalimantan pelayanan yang diharapakan
masyarakat, jika di tinjau dari sisi
1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT UNTAN 1
2. Dosen Prodi Teknik Sipil FT UNTAN
kualitas sarana fisik, alat kesehatan, Kharitas Bhakti, karena berdasarkan
tenaga medis, obat dan sarana penunjang kenyataan di lapangan RS. Kharitas
lainnya. Bhakti belum memenuhi persyaratan
Untuk menambah pelayanan untuk dapat dikatakan sebagai fasilitas
kesehatan Pemerintah Kota Pontianak parkir yang baik. Sebagai contoh masih
mengizinkan pihak swasta membangun ada kendaraan yang memarkirkan
fasilitas kesehatan yaitu Rumah Sakit kendaraannya tidak pada lokasi parkir
Kharitas Bahakti di Jalan Siam, dikarenakan tidak bisa lagi menampung
keberadaan rumah sakit ini untuk jumlah kendaraan parkir pada lokasi
memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan tersebut, terutama pada hari akhir pekan
masyarakat Kota Pontianak. Dengan dan libur kerja. Bisa dikatakan kapasitas
membangun fasilitas rumah sakit di jalan parkir tidak sebanding dengan jumlah
Siam masyarakat di sekitar akan lebih kendaraan yang ada.
mudah mendapatkan fasilitas kesehatan.
Sejalan dengan meningkatnya 1.3 Tujuan Penelitian
kebutuhan akan pelayanan kesehatan, Berdasarkan permasalahan
permintaan akan fasilitas penunjang diatas, adapun tujuan dari penelitian ini
layanan tersebut juga semakin besar. adalah meberikan rekomendasi arah
Salah satu fasilitas yang seharusnya kebijkan bagi pengambil keputusan atas
tersedia adalah ruang parkir. Ruang dasar hasil studi dengan sasaran :
parkir yang tersedia tersebut harus dapat a. Untuk mengetahui besaran tarikan
menampung kendaraan pengunjung yang terjadi pada Rumah Sakit
maupun pegawai atau karyawan Rumah Kharitas Bhakti.
Sakit. b. Menganalisis kapasitas dan
Berdasarkan hasil pengamatan kebutuhan (Demand) ruang parkir
dilapangan pada Rumah Sakit Kharitas di Rumah Sakit Kharitas Bhakti.
Bhakti yang terletak di kelurahan Benua
Melayu Darat, tidak mampu menampung 2. TINJAUAN PUSTAKA
kendaraan baik roda dua (motor) maupun
kendaraan roda empat (mobil), sehingga 2.1. Tinjauan Pustaka
kendaraan-kendaraan tersebut Dalam perwujudan tersebut
memarkirkan kendaraannya pada badan penetapan tata guna lahan akan
jalan Siam sehingga menghambat arus berangkai dengan sirkulasi, kepadatan,
lalu lintas. sistem transportasi serta fungsi suatu
Oleh karena itu, perlu dilakukan area dalam lingkup kota maupun
analisis guna mengetahui kebutuhan kaveling individual. Bahkan
ruang parkir yang seharusnya di sediakan berkembangnya rencana tata guna lahan
Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak. muncul dengan adanya dorongan untuk
mencapai kesinambungan antara
1.2 Permasalahan kebijakan dan rencana penggunaan lahan
Dari uraian diatas dapat diambil melalui penetapan fungsi yang paling
suatu acuan tentang permasalahan tepat pada area tertentu. (Shirvani, 1995)
perparkiran yang ada di Rumah Sakit

2
2.2. Bangkitan dan Tarikan parkir, lama waktu parkir, pergantian
Tarikan pergerakan adalah jumlah parkir, penyediaan ruang parkir,
pergerakan yang tertarik ke suatu tata kapasitas parkir, dan indeks parkir.
guna lahan atau zona tarikan pergerakan.
Tarikan pergerakan dapat berupa tarikan
2.6. Volume Parkir
lalu lintas yang mencakup fungsi tata
guna lahan yang menghasilakn arus lalu Volume parkir adalah jumlah
lintas. (Tamin, 2000) kendaraan yang menggunakan ruang
parkir pada suatu area parkir tertentu
2.3 Arus Lalu Lintas dalam satuan waktu tertentu (Tamin,
Arus lalu lintas adalah jumlah 2003). Secara matematis volume parkir
kendaraan yang terdapat dalam ruang dapat ditulis sebagai berikut :
yang di ukur dalam satu jalur unterval
tertentu, biasanya didasarkan pada 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑋 + 𝐾𝑚
kondisi arus lalu lintas rencana jam
sibuk. Nilai arus lalu lintas (Q) 2.7. Akumulasi Parkir
mencerminkan komposisi lalu lintas,
dengan menyatakan arus dalam satuan Akumulasi parkir adalah jumlah
mobil penumpang (smp). kendaraan yang telah menggunakan
lahan parkir ditambah dengan kendaraan
2.4 Pengertian Parkir yang masuk serta dikurangi dengan
kendaraan yang keluar (Tamin, 2003).
Parkir adalah keadaan tidak Akumulasi parkir sangat dibuthakan
bergerak suatu kendaraan yang tidak untuk mengetahui jumlah kendaraan
bersifat sementara. Termasuk dalam yang telah menggunakan lahan parkir
pengertian parkir adalah setiap kendaraan dalam selang waktu tertentu.
yang berhenti pada tempat-tempat
tertentu baik yang dinyatakan dengan Akumulasi = Qs + Qin – Qout
rambu ataupun tidak, serta tidak semata-
mata untuk menaikkan dan atau 2.8. Durasi Parkir
menurunkan barang dan atau orang. Durasi parkir adalah lamanya
(Abubakar, 1998) waktu yang dipakai setiap kendaraan
untuk berhenti pada ruang parkir. Rata-
2.5. Karakteristik Parkir rata lamanya parkir dinyatakan dalam
jam/kendaraan. Suatu ruang parkir akan
Karakteristik parkir dimaksudkan
mampu melayani lebih banyak kendaraan
sebagai sifat – sifat dasar yang
jika waktu parkirnya singkat,
memberikan penilaian terhadap
dibandingkan dengan ruang parkir yang
pelayanan parkir dan permasalahan parkir
digunakan oleh kendaraan dalam
yang terjadi pada daerah studi.
waktu yang lama.
Berdasarkan karakteristik parkir, akan
dapat diketahui kondisi perparkiran yang
terjadi pada daerah studi seperti
mencakup volume parkir, akumulasi

3
Durasi = Tout – Tin 𝑆 . 𝑇𝑠
𝑃𝑠 = 𝑓
Rata – rata durasi parkir : 𝐷
∑𝑛𝑖=𝑛 𝑑𝑖
𝐷=
𝑛 2.12. Indeks Parkir

2.9. Pergantian Parkir (Parking Turn Indeks parkir merupakan


perbandingan antara akumulasi parkir
Over)
dengan kapasitas parkir. Nilai indeks
Menurut Oppenlender (1976) parkir ini dapat menunjukkan seberapa
dalam Abu Bakar (1998), Pergantian besar kapasitas parkir yang telah terisi.
parking atau Parking Turn Over Nialai indeks parkir dapat diperoleh
menunjukkan tingkat penggunaan ruang dengan menggunakan rumus sebagai
parkir yang di peroleh dengan membagi berikut :
volume parkir dengan jumlah ruang
parkir untuk periode waktu tertentu, dapat 𝐴𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟
di hitung dengan rumus sebagai berikut : 𝑰𝑷 =
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟

a. IP < 1 artinya fasilitas parkir tidak


𝑁𝑡
𝑇𝑅 = masalah, dimana kebutuhan parkir
𝑆 . 𝑇𝑠
tidak melebihi daya
tampung/kapasitas normal
b. IP = 1 artinya kebutuhan parkir
2.10. Kapasitas Ruang Parkir seimbang dengan daya
Kapasitas ruang parkir merupakan tampung/kapasitas normal
kemampuan maksimum ruang tersebut c. IP > 1 artinya fasilitas parkir
dalam menampung kendaraan, dalam hal bermasalah, dimana kebutuhan parkir
ini adalah volume kendaraan pemakai melibihi daya tampung/kapasitas
fasilitas parkir tersebut. Rumus yang normal.
digunakan untuk menyatakan kapasitas
parkir adalah : 2.13. Kebutuhan Ruang Parkir
𝑆 Kebutuhan Ruang Parkir adalah
𝐾𝑃 =
𝐷 jumlah tempat yang dibutuhkan untuk
menampung kendaraan yang
membutuhkan parkir berdasarkan
2.11. Penyediaan Parkir (Parking
fasilitas dan fungsi dari sebuah tata guna
Supply)
lahan. Rumus yang digunakan ialah :
Penyediaan parkir (Parking Supply)
atau kemampuan penyediaan parkir 𝑁𝑡 . 𝐷
adalah batas ukuran banyaknya 𝑆=
𝑇 .𝑓
kendaraan yang di tampung selama
periode waktu tertentu (selama waktu
survei). Rumus yang digunakan untuk
menyatakan penyediaan parkir adalah
sebagai berikut :

4
3. METODE PENELITIAN standart yang ada mengenai pengelolaan
parkir kemudian dilakukan analisa data
Penelitian dilakukan dengan
untuk mengetahui nilai bangkitan dan
melakukan survei langsung dilapangan
karakteristik parkir.
untuk mendapatkan data primer dan
sekunder, data sekunder didapat dari
pihak RS Kharitas Bhakti. Selanjutnya 3.4. Bagan Alir
dilakukan pengkajian terhadap standart-
Mulai parkir dan memperhatikan tata letak
Indentifikasi Masalah parkir (parkir di badan jalan/diluar badan
P e n g u m p u l a n D a t a
jalan).

Data Sekunder
Data Primer
- Survei Pelat Nomor - Layout Rumah Sakit Kharitas 3.5. Survei Gerbang Parkir
Kendaraan Bhakti
- Survei Jumlah Kendaraan - Luas Bangunan (m2)
- Survei Durasi Parkir
- Survei Inventaris Parkir
- Jumlah Tempat Tidur Rumah
Sakit
Survei ini dilakukan pada
- Jumlah Dokter, Tenaga Medis,
pegawai kendaraan yang parkir di luar badan jalan
atau taman parkir dan menempatkan
Analisa Data
- Analisis Tarikan RS Kharitas Bhakti
surveyor pada pintu masuk dan keluar
- Analisis Parkir Terdiri Atas : Akumulasi Parkir,
Durasi Parkir, Parking Turn Over, Indeks parkir untuk melakukan pendataan nomor
Parkir, Kapasitas Parkir Serta Kebutuhan Parkir.
- Analisis Tarikan RS Kharitas Bhakti
pelat kendaraan, jenis kendaraan, jumlah
Rekomendasi
- Manajemen Penyediaan ruang
parkir
kendaraan dan durasi parkir.
- Menempati lokasi yang strategis

Kesimpulan dan Saran

3.6. Data Sekunder


Selesai

Data sekunder didapat dari profil


instansi terkait yaitu RS Kharitas Bhakti,
Gambar 1. Bagan alir
seperti jumlah dokter, luas bangunan dan
julah tempat tidur pasien.
3.1. Pengumpulan Data
4. PEMBAHASAN
Data-data yang dicari dalam 4.1. Karakteristik RS. Kharitas Bhakti
penelitian ini didapat secara langsung di
lapangan melalui kegiatan survei meliputi Rumah Sakit Kharitas Bhakti
terletak di Jalan Siam Kelurahan Benua
:
Melayu Darat, Kecamatan Pontianak
Selatan telah beroperasi, rumah sakit ini
3.2. Survei Bangkitan dan Tarikan
terdiri dari 5 lantai.
Survei ini dilakukan untuk
mendapatkan besaran bangkitan dan Tabel 1. Data RS Kharitas Bhakti
tarikan pada kendaraan yang keluar No Besaran Unit Volume
masuk rumah sakit. 1 Kelas RS Tipe -
2 Luas Lahan m2 1640
3 Luas Bangunan m2 3776
3.3 Survei Inventarisasi Parkir 4 Jumlah Bed Buah 80
5 Jumlah Dokter Orang 23
Survei ini dilakukan untuk
6 Parkir Motor SRP m2 72 116
mengetahui jumlah petak parkir, luas area 7 Parkir Mobil SRP m2 14 175
parkir pada lokasi studi, jenis kendaraan (Sumber: RS. Kharitas Bhakti Pontianak)

5
4.2 Analisa Bangkitan dan Tarikan Tabel 4. Kendaraan Keluar – Masuk RS
Nilai arus lalu lintas (Q) yang Kharitas Bhakti Senin 6 Juni 2016
Universitas Tanjungpura
mencerminkan kompoosisi lalu lintas, Pontianak
Fakultas Teknik

dengan menyatakan arus lalu lintas Kawasan


Rekapitulasi Pencacahan Lalu Lintas
: RS Kharitas Bhakti Pontianak
Hari dan Tanggal : Senin, 13 Juni 2016
kedalam satuan mobil penumpang Arah Masuk Arah Keluar
Periode 1 jam Motor (MC) Mobil (LV) Motor (MC) Mobil (LV)
(smp). Berikut analisis arus lalu lintas smp/jam
07:00 - 08:00 6 5 6 3
(Q) dan rangkuman keseluruhan nilai 08:00 - 09:00 10 7 8 3
09:00 - 10:00 11 7 10 7
arus lalu lintas pada tabel berikut : 10:00 - 11:00
11:00 - 12:00
10
10
11
16
8
9
8
11
12:00 - 13:00 9 9 11 15
13:00 -14:00 8 17 11 9
14:00 - 15:00 9 7 7 6
𝑠𝑚𝑝 = 𝑄 𝑥 𝑒𝑚𝑝 15:00 - 16:00 9 7 8 10
16:00 - 17:00 9 8 11 7
𝑠𝑚𝑝𝑀𝐶 = 19 𝑥 0,4 = 8 𝑠𝑚𝑝/𝑗𝑎𝑚 17:00 - 18:00 10 13 10 11
18:00 -19:00 9 13 10 14
𝑠𝑚𝑝𝐿𝑉 = 7 𝑥 1 = 7 𝑠𝑚𝑝/𝑗𝑎𝑚 Total 111
Sumber : Data hasil analisis, 2016
120 110 104

Tabel 2. Kendaraan Keluar – Masuk RS


Untuk menghitung besaran
Kharitas Bhakti Sabtu 4 Juni 2016
Universitas Tanjungpura bangkitan dan tarikan lalu lintas
Pontianak
Fakultas Teknik
berdasarkan jumlah tempat tidur (bed)
Rekapitulasi Pencacahan Lalu Lintas
Kawasan : RS Kharitas Bhakti Pontianak pasien rumah sakit, dibutuhkan data
Hari dan Tanggal : Sabtu, 4 Juni 2016
Arah Masuk Arah Keluar volume lalu lintas masuk dan keluar, dan
Periode 1 jam Motor (MC) Mobil (LV) Motor (MC) Mobil (LV)
smp/jam jumlah tempat tidur (bed) RS Kharitas
07:00 - 08:00 8 7 5 3
08:00 - 09:00
09:00 - 10:00
8
8
8
6
7
8
3
7
Bhakti.
10:00 - 11:00 9 11 11 9
11:00 - 12:00 14 15 8 11
12:00 - 13:00 12 11 10 18
Tabel 5. Tarikan Perjalanan Dalam
13:00 -14:00 10 7 10 9
14:00 - 15:00 9 9 10 7 Satuan Tempat Tidur Perhari
15:00 - 16:00 8 6 10 8
JENIS BANGUNAN VOLUME LALU LINTAS JUMLAH TEMPAT
16:00 - 17:00 11 8 8 6 NO TARIKAN PERJALANAN
17:00 - 18:00 10 12 12 10 ATAU KEGIATAN (KEND/HARI) TIDUR (BUAH)
18:00 -19:00 12 13 13 15 3,62 SMP/TEMPAT
Total 118 113 112 106 1 RS KHARITAS BHAKTI 290 80
Sumber : Data hasil analisis, 2016 TIDUR/HARI
Sumber : Data hasil analisis, 2016

Tabel 3. Kendaraan Keluar – Masuk RS


Kharitas Bhakti Minggu 4.3 Akumulasi
12 Juni 2016
Universitas Tanjungpura Untuk perhitungan akumulasi
Pontianak
Fakultas Teknik
Rekapitulasi Pencacahan Lalu Lintas
parkir di dapat dari data kendaraan yang
Kawasan
Hari dan Tanggal
: RS Kharitas Bhakti Pontianak
: Minggu, 5 Juni 2016
masuk dikurangi dengan jumlah
Arah Masuk Arah Keluar
Periode 1 jam Motor (MC) Mobil (LV) Motor (MC) Mobil (LV) kendaraan yang keluar, kemudian
smp/jam
07:00 - 08:00 8 6 8 4 didapat jumlah kendaraan yang parkir
08:00 - 09:00 9 9 8 3
09:00 - 10:00 10 10 9 10 dengan data per jamnya. Dari analisa
10:00 - 11:00 12 12 10 8
11:00 - 12:00
12:00 - 13:00
11
11
16
13
12
11
14
12
dapat dilihat bahwa nilai akumulasi
13:00 -14:00 10 13 9 14
14:00 - 15:00 10 11 12 17
maksimum selama 3 hari pengamatan
15:00 - 16:00 13 14 10 7
16:00 - 17:00 15 13 13 18 pada tabel berikut :
17:00 - 18:00 14 16 12 14
18:00 -19:00 16 18 13 20
Total 139 151 127 141
Sumber : Data hasil analisis, 2016

6
Tabel 6. Nilai Akumulasi Parkir Dari tabel diatas terlihat bahwa
Maksimum Selama 3 Hari Pengamatan tingkat pergantian parkir tertinggi
AKUMULASI PARKIR WAKTU
HARI MAKSIMUM (KEND) KENDARAAN
(Parking Turn Over) untuk sepeda motor
SABTU
MOTOR
34
MOBIL
19
MOTOR MOBIL
12:00 - 13:00 11:00 - 12:00
sebesar 0,345 kend/SRP/jam, dan untuk
MINGGU 47 23 18:00 - 19:00 15:00 - 16:00 mobil tingkat pergantian parkir tertinggi
SENIN 33 24 11:00 - 12:00 14:00 - 15:00
Sumber : Data hasil penilitian, 2016 sebesar 0,899 kend/SRP/jam.

4.4. Durasi 4.6. Kapasitas Ruang Parkir


Rata-rata lamanya parkir adalah Dari hasil survei dan analisis data
lamanya kendaraan berada pada tempat maka dapat kapasitas parkir untuk
parkir, rata-rata lamanya parkir kendaraan parkir di rumah sakit Kharitas
dinyatakan dalam satuan jam/kendaraan. Bhakti adalah seperti pada tabel berikut :
Dari hasil analisis diperoleh rata-rata
lamanya parkir seperti yang terlihat pada Tabel 9. Kapasitas Parkir Di Rumah
tabel berikut : Sakit Kharitas Bhakti
JUMLAH PETAK RATA-RATA LAMA KAPASITAS PARKIR KP
PARKIR (S) PARKIR (D) = S/D
NO HARI
SRP (Jam/Kend) (Kend/Jam)
Tabel 7. Rata – rata Lama Parkir Sepeda 1 SABTU
MOTOR
72
MOBIL
14
MOTOR
0,64
MOBIL
0,71
MOTOR
112
MOBIL
20

Motor dan Mobil 2


3
MINGGU
SENIN
72
72
14
14
0,84
0,86
0,62
0,27
85
84
22
52
TOTAL DURASI PARKIR DURASI RATA-RATA Sumber : Data Hasil Analisis, 2016
JUMLAH KEND
NO HARI (Jam) (Jam/Kend)
MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL
1 SABTU 294 113 189 80 0,64 0,71
2 MINGGU 350 151 295 94 0,84 0,62
3 SENIN
Sumber : Data Hasil Analisis, 2016
277 120 238 75 0,86 0,27 Dari tabel diatas terlihat, bahwa
kapasitas parkir teringgi untuk sepeda
motor terjadi pada hari Sabtu dengan
4.5. Pergantian Parkir (Parking Turn nilai kapasitas parkir mencapai 112
Over) kendaraan/jam, sedangkan untuk
Tingkat pergantian parkir kendaraan mobil nilai kapasitas parkir
menunjukkan akan tingkat penggunana tertinggi terjadi pada hari Senin dengan
ruang parkir yang besarnya diperoleh nilai mencapai 52 kendaraan/jam.
dari pembagian jumlah total kendaraan
yang parkir selama periode waktu
4.7. Penyediaan Parkir (Parking
tertentu dari survei lapangan yang
Supply)
dilakukan dengan jumlah petak parkir
yang tersedia. Tabel berikut akan Dari data hasil perhitungan yang
menunjukkan hasil perhitungan tingkat telah dilakukan maka dapat dicari jumlah
pergantian parkir. penyediaan parkir untuk lokasi yang
menjadi objek penelitian seperti yang
Tabel 8. Tingkat Pergantian Parkir terlihat pada tabel berikut :
Sepeda Motor dan Mobil
JUMLAH KENDARAAN TINGKAT PERGANTIAN
JUMLAH PETAK (S) LAMA SURVEI (Ts)
(Nt) TR=Nt/(SxTs)
NO HARI
Kend (SRP) Kend/SRP/Jam
Jam
MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL
1 SABTU 294 113 72 14 12 0,340 0,673
2 MINGGU 350 151 72 14 12 0,405 0,899
3 SENIN 277 120 72 14 12 0,321 0,714
Sumber : Data Hasil Penelitian, 2016

7
Tabel 10. Penyediaan Ruang Parkir menggunakan fasilitas parkir. Hasil
Kendaraan Motor dan Mobil perhitungan kebutuhan parkir akan di
INSUFFICIENNCY tampilkan pada tabel berikut :
JUMLAH PETAK RATA-RATA LAMANYA PARKING SUPPLY
LAMANYA SURVEI (Ts) FACTOR (AKIBAT
PARKIR (S) PARKIR (D) s=(S*T*f)/(D)
NO HARI TURNOVER) (f)
SRP (Jam/Kend) (Kend)
(Jam)
MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL
Tabel 12. Kebutuhan Petak Parkir
1 SABTU 12 72 14 0,9 0,64 0,71 1210 214 Sepeda Motor dan Mobil
2 MINGGU 12 72 14 0,9 0,84 0,62 923 243
3 SENIN 12 72 14 0,9 0,86 0,27 905 558 INSUFFICIENCY
LAMANYA RATA-RATA LAMANYA VOLUME KENDARAAN JUMLAH PETAK
FACTOR (AKIBAT
Sumber : Data Hasil Analisis, 2016 SURVEI (T) PARKIR (D) (Nt) PARKIR S=(Nt*D)/(T*f)
NO HARI TURNOVER) (f)

Jam (Jam/Kend) Kend SRP


MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL
1 SABTU 12 0,64 0,71 0,9 1838 700 109 46
2 MINGGU 12 0,84 0,62 0,9 2068 876 161 50
Dari tabel diatas dapat dilihat 3 SENIN 12
Sumber : Data Hasil Analisis, 2016
0,86 0,27 0,9 1798 725 143 18

bahwa nilai maksimum penyediaan


ruang parkir untuk sepeda motor dengan
jumlah 1.210 kendaraan, sedagkan untuk Dari tabel di atas terlihat bahwa
mobil dengan jumlah 558 kendaraan. kebutuhan petak parkir untuk sepeda
motor diambil nilai maksimum dengan
4.8. Indeks Parkir jumlah 161 petak parkir, sedangkan
unutk mobil petak parkir yang
Nilai indeks parkir dapat di jadikan dibutuhkan mencapai 50 petak parkir.
parameter kebutuhan ruang pakir,
apakah kapasitas ruang parkir yang ada Perbandingan kebutuhan dan
masih mampu menampung kebutuhan ketersediaan petak parkir di RS Kharitas
kendaraan yang akan parkir. Tabel Bhakti dapat dilihat pada grafik berikut :
berikut ini menunjukkan nilai indeks
parkir tertinggi pada 3 hari pengamatan :

Tabel 11. Indeks Parkir Sepeda Motor


dan Mobil
KAPASITAS PARKIR INDEKS PARKIR (IP) IP
AKUMULASI PARKIR
NO HARI (KP) = AP/KP
MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL MOTOR MOBIL
1 SABTU 328 157 112 20 2,93 7,94
2 MINGGU 339 232 85 22 3,97 10,32
3 SENIN 302 231 84 52 3,60 4,47
Sumber : Data Hasil Analisis, 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat Gambar 2. Perbandingan Kebutuhan


bahwa nilai indeks parkir selama Parkir
pengamatan nilai maksimum mencapai
10,32 untuk mobil dan 3,97 untuk Untuk menentukan kebutuhan luas
sepeda motor, artinya fasilitas parkir di area pakir Satuan Ruang Parkir (SRP)
RS Kharitas Bhakti memiliki masalah. yang digunakan berdasarkan Pedoman
Perencaan dan Pengoperasian Fasilitas
4.9. Kebutuhan Parkir Parkir Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat Kementerian Perhubungan Tahun
Kebutuhan parkir yang dimaksud 1998, untuk masing – masing kendaraan
kali ini ialah banyaknya petak parkir yang adalah sebagai berikut :
dibutuhkan agar mampu menampung
banyaknya kendaraan yang akan

8
a. Untuk mobil SRP yang digunakan c. Jumlah petak parkir yang
adalah 2,5 m x 5 m dibutuhkan RS Kharitas Bhakti
b. Untuk motor SRP yang digunakan kondisi saat ini untuk sepeda
adalah 0,8 m x 2 m motor sebanyak 161 petak parkir
dengan luas area 258 m2,
Kebutuhan luas area parkir RS sedangkan yang tersedia sebanyak
Kharitas Bhakti dapat dilihat pada tabel 72 petak parkir. Untuk mobil petak
berikut : parkir yang dibutuhkan sebanyak
50 petak dengan luas area 625 m2,
Tabel 13. Kebutuhan Luas Area Parkir namun yang tersedia saat ini
JUMLAH PETAK KEBUTUHAN LUAS sebanyak 14 petak parkir.
NO PARKIR UKURAN SRP (M)
PARKIR (SRP) AREA (M2)
1 MOBIL 2,5 X 5,0 50 625 5.2. Saran
2 MOTOR 0,8 X 2,0 161 258
a. Sebaiknya ditempatkan/disediakan
TOTAL 211 883
Sumber : Data Hasil Analisis, 2016 petugas parkir yang aktif (legal)
pada lokasi parkir untuk untuk
membantu dalam merapikan
Dari tabel di atas dapat dilihat kendaraan yang parkir sehingga
bahwa kebutuhan luas area pakir yang di penyediaan tempat parkir jadi
butuhkan RS Kharitas Bhakti adalah lebih efektif.
sebesar 883 m2, dengan rincian luasan b. Perlunya batasan area parkir untuk
sebesar 625 m2 untuk sepeda motor dan memberi ruang sirkulasi parkir
mobil sebesar 258 m2 . sepeda motor, dan pemberian
marka petak parkir pada area
5. PENUTUP parkir kendaraan sepeda motor.
5.1 Kesimpulan
a. Tarikan perjalanan yang terjadi di
RS Kharitas Bhakti Pontianak DAFTRA PUSTAKA
sebesar 290 smp/hari. Untuk Abubakar, I. et all, (1998). Pedoman
tarikan perjalanan berbanding Perencanaan Dan Pengoperasian
jumlah tempat tidur pasien (bed) Fasilitas Parkir, Direktorat
sebesar 3,62 smp/tempat Jenderal Perhubungan Darat,
tidur/hari. Jakarta.
b. Kapasitas parkir tertinggi adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
kapasitas tertinggi untuk sepeda (1998). Tentang Pedoman
motor dengan jumlah 112 Perencanaan Dan Pengoperasian
kend/jam, dimana jumlah petak Fasilitas Parkir. Jakarta.
parkir tersedia sebanyak 72 petak
parkir. Sedangkan untuk mobil Kanny, R.A.E.L. (2012). “Analisis
kapasitas tertinggi berjumlah 52 Kebutuhan Lahan Parkir Di
kend/jam, dimana jumlah petak Rumah Sakit Umum Daerah. Prof.
parkir tersedia sebanyak 14 petak Dr. W.Z. Johannes Kupang”. 1,
parkir (4), 88-99

9
Norasida. (2015). “Evaluasi Kebutuhan
Lahan Parkir Pada Pusat
Perbelanjaan Di Kota Pontianak
(Studi Kasus Swalayan Kaisar)”.
Skripsi Fakultas Teknik Untan,
Pontianak
Sanyoto, A.J. (2013). “Kajian Area
Parkir Off Street Di Surakarta”.
Skripsi Fakultas Teknik, Surakarta.
Tamin, O.Z. (2000). Perencanaan &
Pemodelan Transportasi. Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
Tamin, O.Z. (2003). Perencanaan
Permodelan Transportasi Contoh
Soal dan Aplikasi Edisi Kesatu,
Institut Teknologi Bandung,
Bandung.

Wikrama, A.A.J. (2010). “Analisis


Karakterisitk Dan Kebutuhan
Parkir Di Pasar Kreneng”. 14, (2),
159-170.

10

También podría gustarte