No Diagnosa Sasaran Pasien Intervensi keperawatan/Rasional Hasil Yang Diharapkan
1 Resiko tinggi terhadap Mencegah infeksi Mandiri Mengidentifikasi
infeksi b.d tak adekuat selama fase Tempatkan pada ruangan khusus. Batasi tindakan untuk pertahanan sekunder: akut/pengobatan pengunjung sesuai indikasi, hindarkan mencegah/menurunkan gangguan dalam menggunakan tanaman hidup/bunga potong. Batasi resiko infeksi kematangan SDP buah segar dan sayuran Menunjukkan teknik, (granulosit rendah dan Berikan protokol untuk mencuci tangan yang baik perubahan pola hidup jumlah limfosit untuk semua petugas dan pengunjung untuk meningkatkan abnormal), Awasi suhu. Perhatikan hubungan antara keamanan lingkungan, peningkatan jumlah peningkatan suhu dan pengobatan kemoterapi. meningkatkan lomfosit imatur Observasi demam sehubungan dengan takikardia, penyembuhan hipotensi, perubahan mental samar Cegah menggigil: tingkatkan cairan. Berikan mandi kompres Dorong sering mengubah posisi, napas dalam, batuk Auskultasi bunyi napas, perhatikan gemericik, ronki; inspeksi sekresi terhadap perubahan karakteristik, contoh peningkatan produksi sputum atau sputum kental, urine bau busuk dengan berkemih tiba – tiba atau rasa terbakar Rawat klien dengan lembut. Pertahankan linen kering/tidak kusut Dorong peningkatan masukan makanan tinggi protein dan cairan Kolaborasi Awasi pemeriksaan laboratorium, mis; Hitung darah lengkap, perhatikan apakah SDP turun atau tiba – tiba terjadi perubahan pada neutrofil; Kaji ulang seri foto dada Berikan obat sesuai indikasi, contoh antibiotik Hindari antipiretik yang mengandung aspirin Berikan diet rendah bakteri, mis makanan dimasak, diproses 2. Nyeri (akut) b.d agen Menghilangkan nyeri Mandiri Melaporkan nyeri fisikal (pembesaran Selidiki keluhan nyeri. Perhatikan perubahan pada hilang/terkontrol organ, sumsum derajat dan sisi Menunjukkan perilaku tulang yang dikemas Awasi tanda vital, perhatikan petunjuk non verbal, penenangan nyeri dengan sel mis tegangan otot, gelisah Tampak rileks dan leukemik), agen Berikan lingkungan tenang dan kurangi mampu tidur/istirahat kimia (pengobatan rangsangan penuh stres dengan tepat anti leukemik), Tempatkan pada posisi nyaman dan sokong sendi, manifestasi ekstremitas dengan bantal/bantalan psikologis (ansietas, Kolaborasi takut) Berikan obat sesuai indikasi; Analgesik, contoh asetaminofen; Narkotik, mis kodein, meperidin; Agen antiansietas, mis diazepam, lorazepam 3. Intolerans Aktivitas Meningkatkan fungsi Mandiri Laporan peningkatan b.d kelemahan fisik optimal Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan aktifitas yang dapat umum (penurunan ketidakmampuan utnuk berpartisipasi dalam diukur cadangan energi, aktivitas atau aktivitas sehari Berpartisipasi dalam peningkatan laju Berikan lingkungan tenang dan periode istirahat aktifitas sehari – hari metabolik, produksi tanpa gangguan. Dorong istirahat sebelum makan sesuai tingkat leukosit masif), hari kemampuan ketidakseimbangan Jadwalkan makan sekitar kemoterapi. Berikan Menunjukkan antara suplai dan kebersihan mulut sebelum makan dan berikan penurunan tanda kebutuhan oksigen antiemetik sesuai indikasi fisiologis tidak toleran, (anemia/hipoksia), Kolaborasi mis., nadi, pernafasan, pembatasan Berikan oksigen tambahan dan TD masih dalam terapeutik, efek batas normal terapi obat