Está en la página 1de 10

“ERNA BABY SHOP”

I. Profil Usaha

Nama Usaha Erna Baby Shop

Usaha Dagang
Bidang Usaha

Perlengkapan bayi dari mulai pakaian, makanan, mainan


Jenis Produk/ Jasa dan assesoris bayi

Jl. M.husni thambrin 7 rt 4 rw 4 kelurahan sukamaju


kecamatan sail gobah
Alamat Usaha
082381079988

Nomor Telepon

disna.azri 14@gmail.com
Alamat Email

Bank Riau Syariah


Bank Usaha

II. Visi dan Misi


§ Visi
Menjadi usaha pertama yang menjual perlengkapan paling lengkap dan berkualitas baik dengan
harga yang terjangkau di Pekanbaru.
§ Misi
Menjual semua kebutuhan yang diperlukan bayi agar memudahkan konsumen untuk
mendapatkan perlengkapan yang diperlukan dalam satu tempat.

1
III. Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Produk yang Dihasilkan


Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha
manufaktur dan industri pengolahan adalah:
a. Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran,
warna serta fungsinya. Produk yang berbahan produksinya barang yang siap pakai dan memiliki
macam ragam serta jenisnya.
b. Nilai / Manfaat Produk
Produk perlengkapan bayi di toko bela shop ini merupakan produk yang lengkap dan aman
untuk dikenakan utnuk bayi dari usia 0-6 tahun
c. Kegunaan / Fungsi Produk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai
akhir). Produk perlengkapan bayi merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang
dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.

2. Keunggulan Produk
Usaha kami memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan perusahaan lain yaitu selain
menjual produk yang diperoleh dari supplier. Usaha peralatan bayi ini merupakan salah satu toko
yang paling lengkap dalam menjual peralatan bayi dan semua jenis baik berupa makanan,
pakaian dan kebutuhan bayi lainnya dapat ditemukan di “Erna Baby Shop”.

3. Target Pasar yang Dituju


Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk
mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target
atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk kelurahan sukamaju kecamatan sail khusus nya
yang memiliki bayi. Selain dari lingkungan itu sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat
dekat pasar sail yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini dan seluruh
masyarakat yang membuka website “Erna Baby Shop”.

2
Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan usaha-usaha lain dan memiliki
persaingan sangat ketat. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang
menjadi konsumen. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang kami tuju ini akan
membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan
demografi yang sangat baik untuk usaha ini.
Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha ini
maju dan berkembang melainkan akan menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran jika
menerapkan pembatasan segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan
masyarakat karena dari segi harga yang cukup ekonomis, kualitas barang yang sangat bagus dan
trend serta dalam konsumen dapat menemuka kebutuhan bayi dalam satu tempat sehingga
konsumen tidak perlu berkeliling Pasar untuk mendapatkan kebutuhan bayi yang dia inginkan,
sehingga dapat di sejajarkan dengan usaha-usaha lain yg satu jenis produk.

4. Trend Perkembangan Pasar


Para ibu-ibu terutama yang memiliki anak bayi atau yang berumur 0-10 tahun. Penulis sangat
yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal
ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat
wanita muslimah untuk mencoba suatu produk yang unik dan modis.
Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan
tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan
ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan
ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan
tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu
produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat
masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan
ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya
inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk
usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga
berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

3
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini.
Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan
mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha
ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau
turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat
mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan frienchise yang besar.

5. Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning)


a. Segmenting
produk keperluan perlengkapan bayi atau anak-anak umur 0-10 tahun ini ditawarkan oleh Erna
Baby Shop menyasar pada wanita yang memiliki anak umur 0-10 tahun di seluruh Indonesia
khusus yang masyarakat kelurahan sukamaju kecamatan sail.
b. Targeting
menargetkan pelanggan yang tergolong:
· Atas, menengah, bawah
· Usia 20-38 tahun
· Memiliki anak usia 0-10 tahun
· Memiliki jiwa sosial yang tinggi
· Tinggal di Indonesia khususnya di Pekanbaru
c. Positioning
Erna baby shop merupakan bisnis yang akan menjual kebutuhan yang diperlukan anak usia 0-10
tahun mulai dari pakaian, makanan, mainan anak, dan assesoris untuk anak, produk yang kami
tawrkan merupakan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau serta merupakan
bisnis pertama yang menawarkan kepada konsumen kebutuhan bayi yang terlengkap dengan
kualitas yang baik. Erna baby shop memposisikan usahanya dengan menargetkan penjualannya
terhadap market kelas atas, menengah, bawah.

6. analisis SWOT
v Strength adalah daya kekuatan dan kemampuan perusahaan yang tidak dimiliki pesaing,
strength bisnis ini antara lain:
1. Baby shop terbesar dan terlengkap di Pekanbaru

4
2. pelayanan yang baik, ramah
3. menjual kebutuhan bayi terlengkap dari umur 0-10 tahun
4. produk yang ditawarkan berkualitas dengan harga yang terjangkau
5. menggunakan media online dan internet dalam operasional pemasaran produknya sehingga
dapat menjangkau seluruh Indonesia
v Weakness adalah suatu hal yang menjadi kelemahan dan kekurangan, weakness binis ini
adalah
1. Karena bisnis ini baru akan beroperasi, sehingga belum memiliki testimonial yang dapat
mendukung kepercayaan konsumen dalam bertransaksi jual beli baik secara langsung maupun
online.
v Opportunities adalah faktor eksternal dimana kondisi-kondisi tersebut membuka kesempatan
baru yang dapat menciptakan keuntungan bagi bisnis ini, oppurtunities bisnis ini antara lain:
1. Adanya peningkatan angka kelahiran bayi di sail Indonesia, sehingga permintaan atas
kebutuhan bayi atau anak umur 0-10 tahun akan selalu ada seiring dengan banyaknya angka
kelahiran
2. Belum tersedianya usaha di sekitar pasar yang menyediakan kebutuhan bayi terlengkap
dengan harga yang terjangkau.
3. Psikologis ibu yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk bayinya
v Threats adalah kondisi lingkungan eksternal dimana kondisi tersebut dapat menjadi sesuatu
yang dapat menggangu kesejarateraan bisnis ini, threats bisnis antara lain:
1. Perubahan pasar yang tidak menentu
2. Banyaknya pesaing dalam bisnis ini baik usaha kecil yang menjual peralatan bayi juga.

7. Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran.
Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni
masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta
persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut
secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan
kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting
dari sudut pandang perumusan strategi.

5
Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P yaitu:
a. Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk
membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk perlengkapan bayi dari mulai umur 0-
10 tahun dari mulai pakaian anak baik laki-laki maupun perempuan, makanan, permainan, dan
assesoris anak-anak dapat ditemukan di “Erna baby shop”. Untuk menjadi produk yang menarik
kami berusaha untuk membedakan produk kami dengan yang ada di pasaran serta di tempat
kami pelanggan atau konsumen dapat menemukan kebutuhan yang diperlukan bayi atau anak
yang berumur 0-10 tahun dalam satu tempat sehingga konsumen tidak perlu berkeliling pasar
untuk memenuhi kebutuhannya.

b. Price
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang
lebih murah. Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan
dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui
jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Dalam menentukan harga peralatan dan
perlengkapan bayi berupa pakaian, makanan, mainan dan assesoris anak dari umur 0-10 tahun,
Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk
pastinya lebih murah dari produk pesaing.

c. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara
Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung. Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama
produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis, peralatan dan perlengkapan
anak dari umur 0-10 tahun melakukan kegiatan promosi. Dalam melakukan promosi agar dapat

6
efektif perlu adanya pembaruan promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis
kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkat penjualan.

Ada enam jenis kegiatan promosi yang dilakukan dalam memperkenal produk ini antara
lain :
1) Periklanan (Advertising), yaitu solusi bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2) Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu solusi bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang
pembelian.
3) Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya
bersifat ilmiah).
4) Promosi Penjualan (Sales Promotion), yaitu suatu solusi bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5) Pemasaran Langsung (Direct Marketing), yaitu suatu solusi bentuk penjualan perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
6) Pemasaran melalui media online, yaitu menawarkan barang dagangan melalui media online
berupa; Instagram, BBM, aplikasi bela baby shop, facebook, tweeter, dan Blog serta sarana
media online lain yang menunjang pembelian oleh konsumen

d. Place
Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen serta melalui media internet
menjadi alat pendistribusian perlengkapan bayi kepada konsumen. Dalam hal ini tempat yang
dipilih penulis sangat strategis berada di bagian depan Pasar Mulya Asri sehingga dapat
ditemukan konsumen dengan cepat dan mudah.

e. People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan
produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini

7
dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik
mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

f. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses
yang dapat ditampilkan seperti ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Disini operasional
usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja
yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

g. Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat
dilihat langsung oleh konsumen. Konsumen bisa langsung memilih dan mencoba produk terlebih
dahulu sebelum membelinya.

III. Aspek Produksi


1. Peralatan yang Dibutuhkan
Baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar assesoris dan peralatan juga harus dirinci sedetail
mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi
teknis wirausahawan.

No Nama peralatan Jumlah Nilai


1 Rak- rak 30 buah Rp.900.000,-
2 Keranjang kecil 10 buah Rp.37.000,-
3 Plastic pembungkus ¼ kg Rp.10.000,-
4 Pita 10 meter Rp.10.000,-
5 Lebel harga 5 bungkus Rp. 35.000,-
6 Gunting 3 buah Rp. 6.000,-
TOTAL Rp.998.000,-

8
2. Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam
anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, telepon, internet, dan lain-
lain.

No. JENIS BIAYA JUMLAH BIAYA


1. Listrik dan telepon Rp. 150.000
2. internet Rp. 100.000
Total Biaya Sarana Penunjang : Rp. 200.000

IV. Rencana Pengembangan Pasar

1. Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk
yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini
direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
Produk yang ditawarkan perusahaan ini pasti memiliki kendala dalam berubahnya selera
pasar. Hal ini menjadi sorotan penting untuk terus berinovasi agar mempertahankan eksistensi
dari produk yang dihasilkan.

2. Strategi Pemasaran
Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang
akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan
flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. Marketing menjadi salah satu
strategi yang dapat meningkatkan, mengembangkan dan ekspansi usaha ini. Dalam memasarkan
produk ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas internet seperti: instagram, BBM,
facebook, twitter, aplikasi bela baby shop, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung
pemasaraan ini.

9
3. Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan
usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat. Dengan
pemanfaatan kas secara baik, akan meningkatkan perkembangan dan berekspansi dalam bidang
usaha dalam yang berbentuk usaha dagang ini
.
V. Pemanfaatan Ilmu Teknologi
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan
penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat
digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak
terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi
bisnis.

10

También podría gustarte