Está en la página 1de 2

ALIRAN HISTORIS

Pada saat pakar-pakra neo-klasik berhasil mementahkan serangan kaum sosialis, pad awaktu
yang sama di Jerman berkembang aliran pemikiran ekonomi tang di sebut Aliran Sejarah (historism).
Oleh segolongan pakar-pakar di Jerman aliran sejarah juga dinamakan aliran “etis” ini untuk
menunjukkan sikap tidak senang mereka terhadap paham hedonisme klasik. Menurut pakar aliran ini
motif manusia untuk bertindak bukan hanya karena kepentingan pribadi tetapi berdasarkan
pengalaman sejarah selain kepentingan pribadi motif ini juga dipenuhi oleh etika dan impuls-impuls
lainnya. Lalu aliran seharah menghendaki agar kegiatan masyarakat harus dilandaskan berdasarkan
sistem yang menyeluruh, mencakup semua organisme sebagai sesuatu yang utuh. Aliran ini juga tidak
percaya pada mekanisme pasar dan juga tanpa campur tangan pemerintah dalam perekonomian tidak
dapat terciptanya jaminan keadilan sosial. Aliran sejarah menggunakan metode induktif historis,
mereka merekam kejadian-kejadian sejarah ekonomi lalu dari data ini kemudian diambil kesimoulan
umum. Berdasar pada pengamatan dan pengkajian yang bersifat khusus dan dari sini diambil suatu
kesimpulan umum (reasoning from the particural to the general).

Tokoh-tokoh aliran sejarah

1. Friedrich List (1789-1846)


Freidrich List lebih banyak berpendapat tentang kebijakan ekonomi, terutama
tentang bagaimana melindungi industrialisasi negaranya, Jerman yang pada saat itu
tertinggal oleh inggris. Menurut List intervensi pemerintah dalam berbagai bidang
bukan hanya ekonomi saja hingga hingga memiliki kekuatan tidak terbatas, karena List
percaya dengan intervensi pemerintah secar menyeluruh akan lebih efektif sehingga
perkembangan ekonomi di jerman akan berjalan mulus sesuai yang diharapkan.
2. Bruno Hildebrand (1812-1828)
Penelitian Hildebrand dianggang kurang bermakna jika ditinjau dari perkembangan
ekonomi tetapi dianggap cukupmmeyakinkan dalam bidang sosialis.
3. Gustav von Schmoler (1839-1917)
Schmoler juga seorang yang nasionalis dia menyarankan untuk menggunakan metode
Induktif-empiris ketingbang metode deduktif. Seperti List ia juga berpendapat bahwa
campur tangan pemerintah dapat memperbaiki keadaan ekonomi. Yang paling
terkenal Schmoler dan rekan-rekannya memberika masukan kepada kepemrintah
untuk membuat undang-undang untuk melindungi kaum buruh.
4. Wernwne Sombart (1863-1941)
PenelitianSombart yang paling terkenal adalah tentang tahap-tahap perkembangan
kapitalisme. Ia mengemukakan bahwa pertumbuhan kapitalis sangat erat dengan
pertumbuhan masyarakat.
5. Max Weber (1864-1920)
Webebr berpendapat pada intinya ajaran agama sangat membengaruhi semangat
kerja dari manusia. Pada pemikiran teologis ini kapitalisme yang bersandar pada cita
ketekunan, hemat, rasional, berperhitungan, dan sanggup menahan diri.
6. Henry Charles Carey (1793-1879)
Carey menekankan perlunya diversivikasi industri untuk menciptakan lapangan
pekerjaan yang lebih luas.
Aliran Institusional
Pada saat yang bersamaan dengan aliran sejarah yang berkembang di Jerman, di Amerika
berkembang aliran Institusional. Dua aliran ini memiliki persamaan sebab keduanya sama-sama
menolak metode klasi dan noe-klasik. Orang yang paling berpegaruh dan dominan pada aliran ini
adalah Thorstein Bunde Berben (1857-1929). Bagi Veblen, masyarakat memiliki pola perilaku yang
berbeda-beda sesuai dengan keadaan dan lingkungan sosial sekarang. Keadaan dan lingkungan inilah
yang dianggap Veblen “intitusi“.

Veblen mengungkapkan tidak semua gejala dan prilaku ekonomi dapat dijelaskan adari aspek
ekonomi saja tetapi juga perlu dipandang dari aspek lainnya. Veblen juga terus mengutuk sikar
masyarakat Amerika yang terjangkit penyakit conspisious cosumption, ini adalah sikap yang
mengkonsumsi barang dan jasa yang bersifat untuk pamer ini melahirkan goloongan leisure yaitu
orang-orang yang menggunakan barang-barang mahal membuat ia terlihat tidak pantas untuk
bekerja. Lalu Veblem juga tidak suka dengan sikap pengusaha predator, pengusaha ini adalah
pengusaha yang memperoleh laba dengan berbagai cara tanpa mempedulika dampak yang akan
diterima oleh orang lain, dan ini juga melahirkan golongan pengusaha yang disebut obsentee
ownership , adalah para pengusaha yang mempunyai modal besar dan menguasai sejumlah
perusahaan, tetapi tidak ikut langsung dalam mengeola perusahaan tersebut. Veblen berpendapat
bahwa Amerika akan mengalami penurunan jika masih memelihara sikap tersebut.

Implikasi lain yang bisa ditarik dari aliran Institusional terutama dari pandangan North. North
menyatakan bahwa perkembangan ekonomi akan berjalan lancar jika ada aturan main (rule of law).
North menilai keliru jika menganggap jika mekanisme pasar satu-satunya penggerak roda
perekonomian, sebab peran dari institusi lain seperti politik maupun yang lainnya juga tidak kalah
penting dalam pembangunan ekonomi.

También podría gustarte