Está en la página 1de 9

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY “F” AKSEPTOR BARU KB IUD

DI PUSKESMAS SUKORAME KEDIRI

Tanggal Pengkajian : 11 Mei 2018

Jam : 08.00

I. PENGKAJIAN

A. DATA SUBJEKTIF

1. Biodata

Nama ibu : Ny “ F ” Nama Suami : Tn “ J ”

Umur : 28 Tahun Umur : 30Tahun

Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Poendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : Mojoroto, Kediri Alamat : Mojoroto, Kediri

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan ingin memakai KB IUD

3. Riwayat obstetri

a. Riwayat menstruasi

Menarche : 14 th

Siklus : 7-8 hari

Banyaknya : 3 kali ganti pembalut/ hari

Warnanya : merah kehitaman

Baunya : anyir
Keluhan : tidak ada

Fluor albus : tidak

b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi yang lalu


Kehamilan Persalinan Nifas
N
Suami KB
o Hamil ke UK Jenis Tempat Penolong Penyulit L/P BB/PB Hidup/Mati ASI Penyulit
Jenis Lama Keluhan
1 Tn. j 1 9 spont Bpm bidan - p 3200 / hidup ya - IUD
bln an 50

4. Riwayat kesehatan klien dan keluarganya

a. Riwayat kesehatan klien

Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit menular, menurun dan menahun.


Seperti : Asma, jantung, DM, Hipertensi, TBC, dan Gemeli

b. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit menular, menurun
dan menahun. Seperti : Asma, jantung, DM, Hipertensi, TBC, dan Gemeli

5. Riwayat KB yang lalu

Ibu mengatakan sejak setelah kelahiran anaknya ibu ingin menggunakan KB IUD

6. Riwayat social Budaya

Ibu mengatakan tetap dekat dengan keluarga dan masyarakat

7. Riwayat social budaya keluarga

Ibu mengatakan keluarga tetap dekat dengan masyarakat

8. Riwayat spiritual

Ibu mengatakan tetap mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

9. Pola kebiasaan sehari – hari

a. Pola Nutrisi

Ibu mengatakan makan 3x/hari dengan porsi nasi dengan lauk dan sayur, minum
air putih 7-8 gelas per hari

b. Pola Aktivitas

Ibu mengatakan melakukan kegiatan rumah tangga dengan dibantu suami dan
keluarga
c. Pola Istirahat

Ibu mengatakan tidur malam ±8 jam dan tidur siang ±1 jam per hari tanpa ada
keluhan

d. Pola Eliminasi

Ibu mengatakan BAK ±4-5x/hari dan BAB ±1x/hari tanpa ada keluhan

e. Pola Personal Hygiene

Ibu mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi setiap mandi, keramas 3x/minggu, ganti
baju setiap selesai mandi

f. Pola Seksual

Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1-2x/minggu.

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik Umum

a. Keadaan umum : baik

b. Kesadaran : composmentis

c. tanda – tanda vital :

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Denyut nadi : 84 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit

Suhu : 36,5 C

d. BB : 68 kg

e. TB : 157 cm

2. Pemeriksaan fisik khusus

a. Kepala : simetris, tidak terdapat benjolan, bersih

b. Muka : tidak pucat, tidak ada perubahan warna kulit, tidak oedema

c. Hidung : bentuknya simetris, tidak ada pembesaran polip, tidak ada


pernafasan cuping hidung

d. Telinga : bentuknya simetris, pengeluaran serumen normal


e. Mulut : mukosanya lembab, tidak ada pembesaran tonsil

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran


vena jugularis, tidak ada keterbatasan gerak

g. Payudara : simetris, bentuk puting normal, tidak ada nyeri, tidak ada benjolan
abnormal

h. Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limphe

i. Perut : tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda-tanda kehamilan

j. Genetalia : tidak ada varices, tidak ada kondiloma

k. Anus : tidak ada haemoroid

l. Ekstrimitas : simetris, tidak oedema, tidak varicestidak pucat/cyanosis pada


ujung jari

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

Diagnosa : Ny “ F ” akseptor baru KB IUD

Ds : ibu mengatakan ingin menggunakan kb IUD

Do : Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV

- TD : 120/ 80 mmHg

- N : 84 x/ menit

- S : 36,50 C

- RR : 20 x/menit

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan dasar : Tidak ada


III. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 60 menitdiharapkan ibu sudah


mengerti tentang penjelasan bidan dan ibu mendapatkan KB IUD

Kriteria hasil :

- Ibu mendapatkan KB IUD

- Ibu mengerti penjelasan bidan

Rencana tindakan :

1. Jelaskan hasil pemeriksaan

R/ agar ibu menegetahui kondisinya

2. Jelaskan efek samping KB IUD

R/ Menambah pengetahuan ibu

3. Anjurkan pada ibu untuk mengisi inform consent

R/ Bukti tertulis atas tindakan yang dilakukan.

4. Siapkan tempat, alat dan pasien.

R/ Mempercepat proses tindakan

5. Lakukan pemasangan KB IUD / AKDR

R/ Mencegah terjadinya kehamilan.

6. Anjurkan pada ibu untuk melakukan kontrol ulang 4 minggu lagi.

R/ Memastikan bahwa KB IUD masih tetap terpasang.

7. Lakukan pencatatan pada buku register dan kartu ibu

R/ pendokumentasian sebagai bukti tertulis dari tindakan nyang telah


dilakukan

IV. IMPLEMENTASI

Tanggal : 11 Mei 2018

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien, bahwa keadaan ibu saat ini
baik dalam dalam kondisi normal
2. Menjelaskan efek samping dari KB IUD tersebut yaitu :

kejang

Benang hilang

perdarahan pervaginam ( spotting )

perubahan siklus haid

3. Menganjurkan pada ibu untuk mengisi inform consent sebagai bukti tertulis
dari tindakan medis yang dilakukan.

4. Menyiapkan tempat, alat dan pasien

Persiapan tempat

- Tempat tidur bersih dan rapi

- Menutup tirai / sampiran untuk menjaga privasi klien

Persiapan alat / instrumen untuk pencabutan AKDR

- Bivalve speculum (kecil, sedang atau besar).

- Tanpontang.

- Mangkuk untuk larutan antiseptik.

- Sarung tangan (yang telah di DTT atau disterilkan).

- Cairan antiseptik (misal : betadin) untuk membersihkan serviks.

- Kain kasa atau kapas

- Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks.

- Pengait IUD / CuT 380A

Persiapan alat / instrumen untuk pemasangan AKDR

- Bivalve speculum (kecil, sedang atau besar).

- Tenakulum

- Sonde uterusanpontang

- Gunting

- Mangkuk untuk larutan antiseptik

- Sarung tangan (yang telah di DTT atau disterilkan).


- Cairan antiseptik (misal : betadin) untuk membersihkan serviks.

- Kain kasa atau kapas

- Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks.

- Copper T 380a IUD yang masih belum rusak dan terbuka.

Persiapan pasien

Membantu klien naik ke meja ginekologi dan menganjurkan pada ibu untuk
melepas pakaian bawah terlebih dahulu, lalu posisikan ibu dengan posisi
litotomi.

5. Pemasangan KB IUD / AKDR

Langkah – langkah pemasangan AKDR Copper T 380 A

Langkah I

- Jelaskan kepada klien tentang tindakan yang akan dilakukan.

- Pastikan klien telah mengosongkan kandung kemih.

Langkah II

- Periksa genitalia eksterna.

- Lakukan pemeriksaan speculum untuk memeriksa adanya cairan


vagina, servisitis.

- Lakukan pemeriksaan panggul untuk menentukan besar, posisi,


konsistensi dan mobilitas uterus.

Langkah III

- Memasukkan lengan AKDR Copper T 380 A di dalam kemasan


sterilnya.

Langkah IV

- Masukkan speculum, usap vagina dan serviks dengan larutan


antiseptik untuk mencegah infeksi.

- Gunakan tenakulum untuk menjepit serviks.

Langkah V

- Masukkan sonde uterus sekali masuk (tehnik tanpa sentuh) untuk


menentukan posisi uterus dan kedalaman kavum uteri.
Langkah VI

- Pasang AKDR Copper T 380 A. Atur letak leher biru pada tabung
inserter sesuai dengan kedalaman kavum uteri. Hati – hati memasukkan
tabung inserter sampai leher biru menyentuh fundus atau sampai terasa
ada tahanan. Lepas lengan AKDR dengan menggunakan tehnik menarik.
Tarik keluar pendorong. Setelah lengan AKDR lepas,, dorong secara
perlahan – lahan tabung inserter ke dalam kavum uteri sampai leher jahe
menyentuh serviks. Tarik keluar sebagian tabung inserter, potong benang
AKDR kira – kira 3 – 4 cm panjangnya.

Langkah VII

- Buang bahan – bahan habis pakai yang terkontaminasi sebelum


melepas sarung tangan.

- Bersihkan permukaan yang tetrkontaminasi.

Langkah VIII

- Lakukan dekontaminasi alat – alat dan sarung tangan dengan segera


setelah selesai dipakai.

Langkah IX

- ajarkan pada klien bagaimana memeriksa benang AKDR untuk


mengurangi risiko kehamilan akibat AKDR yang hilang.

- Minta klien menunggu di klinik selama 15 – 30 menit setelah


pemasangan AKDR untuk mengamati apabila terjadi rasa sakit yang
amat sangat pada perut, mual atau muntah sehingga mungkin AKDR
perlu dicabut bila dengan analgesik ringan (aspirin atau ibuprofen) rasa
sakit tersebut tidak hilang.

- Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kotrol ulang 4 minggu


lagi atau pada tanggal 28 juni 2013, untuk memastikan AKDR masih
tetap terpasang.

V. EVALUASI

Tanggal : 11 Mei 2018 Jam : 12.00WIB

S : Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang di berikan oleh bidan
dan ibu mendapatkan KB IUD

O : ibu mampu mengulang kembali penjelasan yang di berikan oleh petugas


Ibu mendapatkan KB IUD

A : Ny “ F ” akseptor baru KB IUD

P : Anjurkan ibu untuk kembali 1 minggu lagi atau terjadi keluhan yang di rasakan
oleh ibu

También podría gustarte