Está en la página 1de 7

GERAKAN MASYARAKAT INDONESIA MENULIS (GMIM)

Prihantini/15305141044/KKN223

Pendahuluan

Dewasa ini, banyak sekali masyarakat baik dari anak – anak hingga remaja
ataupun dewasa baik yang telah memperoleh banyak pendidikan maupun yang
tidak, minat dalam menulis karya sendiri sangatlah minim. Ditinjau dari
kenyataan sekarang, menulis merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat
khususnya, dengan menulis maka masyarakat dapat mengungkapkan apa yang ada
dalam ide maupun pikirannya agar dapat diketahui secara baik oleh orang lain.
Disamping itu, dengan adanya menulis maka akan melestarikan nama seseorang,
dengan adanya menulis dapat memperpanjang umur seseorang. Hal demikian
karena ketika umur seseorang terbatas, akan tetapi umur karya tulisannya tidak
terbatas. Selain itu, untuk kondisi saat ini kenyataannya Indonesia sangatlah
membutuhkan masyarakat yang aktif dalam menulis sehingga dapat meningkatkan
kreatifitas dan publikasi Indonesia.
Tujuan dari projek ini adalah melatih anak – anak hingga remaja dan
dewasa untuk belajar menyukai bidang tulis menulis dalam bentuk apapun,
membantu anak – anak hingga remaja dan dewasa untuk mengungkapkan ide –
idenya melalui tulisan, menuntun dan membantu masyarakat dalam menulis karya
serta terus mendorong masyarakat untuk menghasilkan tulisannya sendiri dan
menjaga semangat masyarakat dalam menulis dalam bentuk karya apapun yang
dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat.

Gambar 1. Pelatihan Penulisan KTI untuk Anak SMP

1
Sasaran khusus dari projek ini adalah anak – anak mulai dari anak di
bangku Sekolah Dasar, anak – anak Sekolah Menengah Pertama, anak – anak
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta remaja lain baik
yang sudah tidak melanjutkan studinya serta sasaran umum dari projek ini adalah
seluruh masyarakat di Desa Binaan.

Metode Pelaksanaan Program

Pelaksanaan suatu program tentunya tidak terlepas dari metode. Metode


yang dirancang pada program ini terdiri atas empat tahapan, yaitu; input,
pelaksanaan, output serta outcome masyarakat. Adapun metode input desain
program dari program ini adalah:

 Mengenalkan pentingnya tulis menulis


 Memperkenalkan contoh – contoh tulisan Indonesia
 Memberikan pengarahan terkait proses penulisan masyarakat
 Memotivasi masyarakat untuk terus menjaga semangat dalam menulis.

Gambar 2. Sosialisasi Kepenulisan untuk Masyarakat

Sedangkan metode pelaksanaan dari program ini adalah:

 Memberikan penjelasan singkat dan diskusi dengan masyarakat mengenai


pentingnya tulis menulis
 Memberikan contoh tulisan fiksi maupun no fiksi karya sendiri

2
 Menuntun dan membantu masyarakat dalam mengungkapkan ide
 Memberikan pemantauan, penyuluhan, membantu menulis, menuntun
masyarakat dalam menuangkan setiap idenya ke dalam tulisan.

Adapun metode output dari program ini adalah:

 Masyarakat memahami pentingnya tulis menulis


 Masyarakat memahami jenis jenis tulisan
 Masyarakat dapat terbantu dalam mengungkapkan id eke dalam tulisan
 Masyarakat akan semakin terbiasa dalam bidang tulis menulis, terbiasa
untuk mengungkapkan idenya melalui tulisannya masing – masing.

Outcome yang diharapkan dari program ini adalah:

 Masyarakat mendapatkan semangat dan motivasi untuk belajar menyukai


tulis menulis
 Masyarakat mulai mendapatkan ide untuk menulis
 Masyarakat menghasilkan tulisan karyanya sendiri
 Kumpulan tulisan – tulisan masyarakat yang dirangkum dalam sebuah buku
tahunan.

Gambar 3. Pengkondisian Kepelatihan untuk Masyarakat

3
Pelaksanaan dan Pembahasan

Dalam program kerja Gerakan Masyarakat Indonesia Menulis ini, timeline yang
dibuat dan dijadikan sebagai acuan adalah sebagai berikut:

1. Memperkenalkan masyarakat akan pentingnya menulis terutama tulisan


karya pribadi, yang dilaksanakan sekitar 2 kali dalam 1 bulan (bulan 1 dan
bulan 2)
2. Memperkenalkan msyarakat mengenai jenis – jenis tulisan dan mengetahui
ketertarikan masyarakat mengenai jenis tulisan apa yang banyak diminati,
yang dilaksanakan sekitar 3 kali dalam 1 bulan (bulan 3 – bulan 4)
3. Membantu masyarakat dalam mengungkapkan ide dan membantu dalam
penulisan, yang dilaksanakan sekitar 3 kali dalam 1 bulan (bulan 5 – bulan
7)
4. Menjaga semangat masyarakat dalam menulis dan memberikan motivasi
terkait penulisan kepada masyarakat, yang dilaksanakan sekitar 4 kali dalam
1 bulan (bulan 8 – 10)
5. Pengumpulan karya dan proses pembuatan buku, yang dilaksanakan 2 kali
dalam 1 bulan (bulan 11 dan bulan 12)

Gambar 4. Pelatihan untuk Anak SMA

4
Dalam leadership project ini, akan dibentuk beberapa jenis kegiatan dengan tema
sebagai berikut:

 Berkenalan dengan Karya


 Kenali Apa Karya Kesukaanmu
 Mari Belajar Menulis
 Kegiatan Binaan Desa sesuai timeline
 Reward untuk Masyarakat yang tulisannya termuat di media
Tolak ukur yang saya ukur untuk mengkontrol dan menilai keberhasilan
projek ini adalah seberapa banyak tulisan – tulisan baik fiksi maupun non fiksi
yang dihasilkan masyarakat dengan demikian maka dapat dikatakan berhasil
apabila kuantitas dari tulisan masyarakat banyak (minimal 25 dalam satu tahun).
Dalam melaksanakan projek ini, mitra strategis yang ingin saya libatkan adalah
Komunitas Ruang Serasi (yang terdiri dari 9 orang termasuk saya) serta teman –
teman KKN 223 UNY.

Gambar 5. Kegiatan Game Pendinginan Setelah Pelatihan


Untuk menunjang kelancaran projek ini dan untuk memperkenalkan projek
ini ke masyarakat lain sertaa untuk mendistribusikan projek ini adalah berbagai
tulisan saya agar dapat menarik minat masyarakat, untuk kemudian kumpulan –
kumpulan masyarakat akan saya susun menjadi sebuah buku yang menjadi
outcome dari projek ini. Buku akan disusun setiap satu tahun sekali.

5
Hasil Program Kerja

Sejauh ini, selama kurang lebih 1.5 bulan, hasil yang dicapai adalah
membimbing salah satu masyarakat menulis paper dengan benar, menyusun
bahasa yang menarik dan merevisi paper karya tulis ilmiah yang belum bisa lolos
dalam kompetisi karya tulis ilmiah nasional tingkat SMP (sekolah menengah
pertama) serta mendampingi masyarakat dalam menulis dan memilah judul yang
menarik dan benar, membuat abstrak yang menarik dan mudah dipahami,
pengecekan jumlah kata pada abstrak dan bagaimana pemilihan kata untuk kata
kunci (keywords) yang baik, pengurutan kata kunci dan membantu merevisi paper
untuk bahan pembelajaran berikutnya.

Penutup

Pelaksanaan program kerja Gerakan Masyarakat Indonesia Menulis ini


dilaksanakan di Padukuhan Gedangan, Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong,
Kabupaten Bantul berlangsung selama satu bulan yaitu dari tanggal 16 Juli – 28
Agustus 2018. Dari kegiatan-kegiatan yang telah dirancang dalam GMIM dapat
melatih anak – anak untuk mampu mempraktekkan membuat karya ilmiah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dalam keegiatan program kerja individu Gerakan
Masyarakat Indonesia Menulis (GMIM), mengaplikasikan dan mengubah doktrin
bahwa menulis itu sulit kepada anak melalui serangkaian kegiatan GMIM
sehingga anak akan merasa lebih mudah menerima pelajaran matematika baik
melaui kehidupan sehari – hari maupun di sekolah, pengetahuan akan kehidupan
bermasyarakat sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun saran dari adanya program ini untuk masyarakat adalah program
GMIM yang telah dilaksanakan semoga dapat diteruskan dan dikembangkan serta
dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat setempat. Selain itu, bagi mahasiswa
khususnya pelaksana GMIM, mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri dan
melakukan perencanaan yang matang dan sering–sering melakukan koordinasi
antar sesama mahasiswa dengan warga atau aparat pemerintah setempat serta
hendaknya GMIM benar-benar dijadikan sebagai acuan, yang nantinya dapat
digunakan sebagai bekal untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis.

6
Daftar Pustaka

LPPM UNY. (2018). Makalah Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Universitas Negeri Yogyakarta. UNY: Yogyakarta

LPPM UNY. (2018). Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri
Yogyakarta. UNY: Yogyakarta

Suyanta, dkk. 2017. Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri


Yogyakarta.Yogyakarta: LPPM UNY.

También podría gustarte