18/01/2018 1

18/01/2018 CVS-FF 3
 JANTUNG
ANATOMI
Elyana Asnar
• LETAK
– RONGGA DADA KIRI
– TERLINDUNG DINDING DADA
– UKURAN 12-14 x 8-9 x 6 cm
– BERAT 250-350 gm
– BASIS : Superior-posterior : C-II
– APEX : anterior-inferior ICS-V
• 2 jari di bawah papila mamae
• Bag ventrikel paling tebal
• Punctum maximum
• Point of maximal intensity

18/01/2018 nn, JANTUNG 4

• TERDIRI ATAS JANTUNG
ANATOMI
1. ATRIUM
2. VENTRIKEL
3. NODAL TISSUE &
SERAT PENGHANTAR
KHUSUS
a. Sino Atrial Node
(SA node)
b. Atrio Ventricular Node
(AV node)
c. Bundle of His
d. Sistem Purkinje

18/01/2018 nn, JANTUNG 5

 JANTUNG
ANATOMI

1. SA node
2. Internodal Pathway
a. Bachman (anterior)
b. Wenkebach (medial)
c. Thorel (posterior)
3. AV node
4. Bundle of His
5. Left Bundle Branche,
Right Bundle Branche
6. Purkinje fibers

18/01/2018 nn, JANTUNG 6

Lapisan jantung

1. Pericardium
2. Epicardium
3. Myocardium
4. Endocardium

Antara pericardium dan epicardium terdapat rongga

(cavum pericardii), berisi cairan pelicin
Myocardium → bagian kontraktil, mirip otot rangka

18/01/2018 nn, JANTUNG 7

 Anatomi Jantung

Myocardium

→ bagian kontraktil,

mirip otot skelet.

Otot jantung bersifat:
otonom,

unvolunter,
berkontraksi ritmis
(autorhythmic cell).

18/01/2018 nn, JANTUNG 8

 Anatomi Jantung

• Katub (valve) :
- Mitral (bicuspidal): kiri
- Tricuspidal: kanan
- Aortic semilunar
- Pulmonary semilunar

• Arah katub : searah.

Stenosis → membuka tak
sempurna
Insufisiensi → menutup
tak sempurna

18/01/2018 nn, JANTUNG 9

 Fisiologi
Sifat dasar otot jantung :
a. irritability (bathmotropic) = peka rangrang
b. conductivity (dromotropic) = hantar rangsang
c. contractility (inotropic) = dapat berkontraksi
d. rhythmicity ( chronotropic) = bersifat ritmis

18/01/2018 nn, JANTUNG 10

 Irritability = peka rangrang

18/01/2018 nn, JANTUNG 11

 CONDUCTIVITY = menghantarkan rangsang

Kecepatan hantar impuls :

• Otot atrium : 0.3 m/det
• AV node : 0.1 m/det
• Otot ventrikel : 0.4 – 0.5 m/det
• Purkinje fibres : 1.5 – 4 m/det

18/01/2018 nn, JANTUNG 12

 …CONDUCTIVITY

18/01/2018 nn, JANTUNG 13

 …CONDUCTIVITY

Internodal Pathway
SA AV

radier His

Seluruh Purkinje
Dinding
Atrium ke seluruh bagian ventrikel bersamaan

ventrikel berkontraksi sbg satu kesatuan

18/01/2018 nn, JANTUNG 14

 CONTRACTILITY = dapat berkontraksi

Rangsang membuka Ca
channel, Ca
masuk→ rangsang
Ca keluar dari
sarcoplasmic
reti-culum dan
berikat dengan
troponin →
kontraksi otot
Bila Ca lepas dari
troponin → otot
relaks, Ca dimasuk-
kan ke dalam SR
18/01/2018 nn, JANTUNG dan sebagian keluar
15
 RHYTHMICITY = bersifat ritmis
Irama kontraksi jantung ikut irama SA node

SA memancarkan Potensial Aksi secara reguler

ke seluruh atrium
Frekuensi impuls / kontraksi
AV node SA node : 70-80 x/min
AV node : 50-60 x/min
sistem Purkinje
Otot atrium : 20-40 x/min
kontraksi ventrikel ritmis Otot ventrikel : 10-30 x/min

18/01/2018 nn, JANTUNG 16

 …RHYTHMICITY

Normal : SA sebagai pace maker

→ irama SA node
→ irama sinus

Patologis : AV node sebagai reserve pace maker

→ irama nodal
→ lebih lambat dari irama sinus

18/01/2018 nn, JANTUNG 17

 JANTUNG SEBAGAI POMPA

SYARAT POMPA JANTUNG

YANG BAIK :
1. Katub → berfungsi baik
2. Pengisian darah atrium dan
ventrikel optimal
3. Kuat kontraksi optimal
4. Frekuensi jantung normal,
kontraksi atrium dan
ventrikel bergantian

18/01/2018 nn, JANTUNG 18

 SIKLUS JANTUNG

1. Fase sistole (kontraksi)

2. Fase diastole (relaksasi)

18/01/2018 nn, JANTUNG 19

 PROYEKSI SUARA JANTUNG DI DADA
Berasal dari suara katup jantung.

Suara I : Penutupan katup AV (“lub”)

1. Katub mitral , ICS V midclav kiri SI SI
2. Katub tricuspidal, ICS V
SISTOLE
parasternal kiri

Suara II : Penutupan katup semilunar

(“dub”)
1. Katup aorta, ICS II parasternal
kanan
DIASTOLE
2. Katup pulmonal, ICS II parasternal
kiri S II S II

18/01/2018 20
18/01/2018 nn, JANTUNG SIRKULASI-PSY 20
 Aorta dan arteria Pulmonalis saling menyilang, sehingga pada
auskultasi suara katup Aorta di ICS 2 parasternal kanan, sedang
katup a.Pulmonalis di ICS 2 parasternal kiri.
 PROYEKSI SUARA JANTUNG

1. Katub mitral , ICS V

midclav kiri
2. Katub tricuspidal, ICS V
parasternal kiri
3. Katup aorta, ICS II
parasternal kanan
4. Katup pulmonal, ICS II
parasternal kiri

18/01/2018 nn, JANTUNG 22

 CARDIAC OUTPUT MENINGKAT
Kompensasi agar transport oksigen mencukupi :
1. Anemia : Hb rendah
2. Kehamilan : sirkulasi placenta = arterio-venous shunt
3. Berdiri : 20 % > duduk
4. Latihan jasmani : ↑↑
5. Lain-lain : demam, hipertiroidi, emosi

18/01/2018 nn, JANTUNG 23

 Pengaruh suhu
1. Peningkatan suhu sd. 42o C → permeabilitas
membran ↑ → self excitation process → frek ↑
2. Peningkatan suhu > 42o C → frek ↓
3. Penurunan suhu → frek ↓
hal ini berhubungan dengan metabolisme otot
jantung

18/01/2018 nn, JANTUNG 24

 PENGATURAN FUNGSI JANTUNG

Pengaturan oleh syaraf otonom

1. Simpatetik
Inotropik positif ( kekuatan kontraksi ↑ )
Chronotropik positif ( frek ↑, 170-230 x / min) →
CO ↑
2. Parasimpatetik
Inotropik negatif ( kekuatan kontraksi ↓ )
Chronotropik negatif (frek ↓, maksimal menurun
sampai 20 –30 x / min → CO ↓

18/01/2018 nn, JANTUNG 25

 DETAK JANTUNG
(HR)
Rangsang saraf
simpatik atau
epinefrin me-
ningkatkan HR.
Rangsang saraf
parasimpatik atau
acetilcholin
me-nurunkan HR.

18/01/2018 nn, JANTUNG 26

 GAGAL JANTUNG KANAN & KIRI

18/01/2018 nn, sirkulasi FK 27

 VASKULARISASI JANTUNG
Sistem arteri
1. A.coronaria sinistra
r. descendens ant.
r. circumflexus
r. marginalis
→ otot jantung kiri

2. A.coronaria dextra
r. descendens post.
r. marginalis
→ otot jantung
kanan + kiri

18/01/2018 nn, JANTUNG 28

 Epicardial coronary arteries

Cardiac
muscle

Subendocardial arterial plexus

Diagram of the epicardial, intramuscular, and subendocardial coronary vasculature.

18/01/2018 nn, JANTUNG 29

 PENGATURAN ALIRAN DARAH KORONER
A. Swadaya lokal
1. Kebutuhan oksigen (O2↓)
2. CO2 ↑
3. Laktat ↑ Terjadi vasodilatasi
4. Adenosin ↑
5. Ion Kalium ↑ dan Hidrogen ↑
menyebabkan dilatasi ok.
1. O2 otot jantung ↓→ΣO2 koroner ↓ → lemah, dilatasi
2. O2 otot jantung ↓ menghasilkan adenosin → dilatasi

ATP → P + ADP → P + AMP → P + ADENOSIN →

vasodilatasi koroner

18/01/2018 nn, JANTUNG 30

 PENGATURAN ALIRAN DARAH KORONER
B. SARAF
1. Parasimpatis → pengaruhnya sangat kecil → diabaikan
2. Simpatis : extensif
zat-zat transmitter simpatis :epinefrin dan norepinefrin
→ berpengaruh pada pembuluh koroner, tgt
reseptor α → konstriksi
reseptor β → dilatasi

a. coronaria epicardial : res α > banyak

a. coronaria intramuscular : res β > banyak

18/01/2018 nn, JANTUNG 31

 PENGATURAN ALIRAN DARAH KORONER
RANGSANGAN SIMPATIS
Konstriksi a.epikardial (res.α)
Dilatasi a. intramuskuler (res.β )
BAGIAN TERBESAR aliran
darah terjadi dalam
a. intramuskuler
EFFEK NETTO :
dilatasi koroner
Konstriksi a.epikardial res.α
Pada beberapa keadaan timbul:
ISKEMIA MIOKARDIUM
NYERI ANGINA
(Nyeri dada iskemik)
Dengan adanya: faktor
metabo-lit dan kadar O2↓
(sebagai vaso dilator) maka
beberapa detik akan kembali
normal

18/01/2018 nn, JANTUNG 32

18/01/2018 nn, JANTUNG 33
 PENYAKIT JANTUNG KORONER
& INFARK MIOKARD

18/01/2018 nn, JANTUNG 34