Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Mardiana
Abstrak
Kata Kunci: Metode terjemahan tata bahasa, menulis teks bahasa Jerman.
A. PENDAHULUAN memperkaya kosakata. Tapi, karena
bahasa yang digunakan dalam sehari-
Metode terjemahan tata bahasa
hari bahasa Indonesia dialek Makassar
ini sering digunakan dalam
jadi pembelajaran menulis menjadi
pembelajaran bahasa asing. Prinsip
salah satu masalah dalam mengajarkan
yang dijadikan landasan dalam metode
bahasa Jerman. Siswa kurang
ini adalah bahasa asing bisa tercapai
mengenal kosakata bahasa Jerman
dengan cara latihan-latihan terjemahan
jangankan untuk memahami
dari bahasa yang diajarkan terhadap
maknanya, melafalkan vokal äu saja
bahasa sumber siswa atau sebaliknya.
siswa sudah merasa kesulitan.
Latihan-latihan terjemahan merupakan
Contonya dalam kata /Häuser..
latihan utama dalam metode
Sebenarnya minat belajar bahasa
terjemahan tata bahasa. Metode ini
Jerman baik sekali tapi karena ada
ditujukan untuk pembelajaran
masalah mengenai bahasanya jadi
membaca dan menulis. Pentingnya
masalah juga dalam menyampaikan
metode ini diantara-nya; (1) dengan
materi yang sesuai dengan standar
menerjemahkan memberikan
kompetensi dan kompetensi dasar
gambaran batasan-batasan materi
(SKKD) mata pelajaran bahasa dan
pembelajaran dengan bahasa sumber,
sastra Jerman. Contonya dalam
(2) siswa bisa memahami kosakata dan
pembelajaran menulis yang tergolong
tata bahasanya, dan (3) memperkaya
lebih sulit diajarkan dibandingkan
kosakata siswa. Oleh karena itu, tujuan
dengan pembelajaran membaca.
pembelajaran yang ingin dicapai oleh
metode ini dibatasi dengan Keterampilan menulis jadi
kemampuan kosakata siswa dalam kegiatan yang harus sering digunakan
pembelajaran menulis teks bahasa dalam pembelajaran bahasa Jerman,
Jerman. dengan banyak menulis diharapkan
dapat memperkaya kosakata yang
Pentingnya kegiatan menulis
dikuasai siswa. Masalah dalam
salah satunya adalah dapat
pembelajaran menulis yang ditemukan sarjana Jerman (Johann Seidenstucker,
dalam pembelajara diantaranya; (1) Karl Plotz, H.S. Ollendorf, jeung
siswa kurang mengenal kosakata dari Johann Meidinger) yang tujuannya to
bahasa Jerman, (2) siswa tidak know everything about samething
memahami arti dari tiap kosakata dan rather than the thing it self atau untuk
tata bahasa Jerman, dan (3) mengetahui segala sesuatu mengenai
penggunaan metode kurang variatif sesuatu dibanding ihwal itu sendiri. Di
dan tidak sesuai dengan kompetensi Amerika Serikat, sesungguhnya
dasar. Untuk mengatasi masalah- metode terjemahan tata bahasa ini
masalah di atas perlu metode yang pertama dikenal sebagai Metode
sesuai dengan kompetensi dasarnya. Prussia. Metode terjemahan tata
Hal ini dilakukan supaya kemampuan bahasa mendominasi pengajaran
siswa menguasai kosakata dalam bahasa asing dari tahun 1840-an
menulis meningkat, dengan sampai tahun 1940-an, dan dalam
meningkatnya hasil diajar siswa bentuk yang telah dimodifikasipun
diharapkan tujuan pembelajaran juga tetap terpakai secara luas di beberapa
akan tercapai. Metode yang dianggap bagian dunia ini sampai sekarang.
cocok untuk meningkatkan
Terjemahan merupakan salah
kemampuan kosakata siswa dalam
satu teknik tertua untuk menunjukkan
menulis adalah metode terjemahan tata
makna dari suatu kata bahasa asing,
bahasa. Berdasarkan uraian di atas,
dan tata cara ini telah digunakan di
penulis bermaksud menulis tentang
dalam pengajaran bahasa asing pada
metode terjemahan tata bahasa dalam
zaman kekaisaran romawi. (teknik ini
pembelajaran menulis teks bahasa
mulai ditinggalkan orang pada akhir
Jerman.
abad pertengahan (abad ke-15), tetapi
B. KAJIAN PUSTAKA menjadi populer lagi pada zaman
kebangunan kembali (Rennanisance)
Metode terjemahan tata bahasa
(abad ke-16)). Leksikografi dwibahasa
merupakan hasil karya pemikiran
sudah ada untuk yang pertama kalinya pengajaran bahasa Latin dan Yunani,
pada tahun 2500 SM di antara kedua bahasa tersebut telah tersebar di
masyarakat akkadia. Pada awal abad beberapa bidang pengajaran sepanjang
ke-8 tidak hanya daftar kosa kata abad pertengahan di Eropa. Seorang
Yunani-Latin yang dikembangkan, ilmuwan bernama Plotz mengadopsi
melainkan juga daftar kosa kata latin beberapa tekniknya/uslubnya pada
dan bahasa-bahasa daerah. Para guru akhir abad ke-19. Dia melakukan hal
bahasa pada abad ke-19 pada itu sampai uslub/teknik-tekniknya itu
umumnya berkeyakinan bahwa satu- berpindah kepada dua Negara lain di
satunya metode yang jitu untuk dunia. Barangkali metode ini
memancarkan makna dari bahasa asing merupakan metode terbanyak yang
adalah melalui terjemahan. tersebar di negara Indonesia dan lebih
Dasar-dasar Grammar khusus di pondok-pondok pesantren.
Translation Method sudah ada pada
Metode ini sering juga disebut
zaman kebangunan kembali. Para guru
“metode tradisional”. Ini tidak berarti
bahasa pada zaman itu berpandangan
bahwa metode ini yang paling tua.
bahwa dengan latihan menerjemahkan
Istilah “tradisional” mungkin dipakai
dua hal dapat direguk sekaligus, yakni
bahwa metode ini merupakan
pengenalan rasa bahasa dan
pencerminan dari bahasa-bahasa
penguasaan tata bahasa.
Yunani kuno dan Latin diajarkan (Van
Sulit menentukan secara pasti Els, op.cit). Walaupun kedua bahasa
sejarah lahirnya metode ini. Hal ini ini tidak lagi begitu banyak digunakan
disebabkan metode ini ada di diantara para ilmuwan sebagai bahasa
sebagian besar negara-negara di dunia pengantar (abad ke-15), tetapi masih
ini. Akan tetapi juga sulit banyak sekolah/universitas yang
menghubungkan metode ini dengan mengharuskan pelajar/mahasiswanya
salah satu ilmuwan, akan tetapi dikenal belajar bahasa-bahsa ini karena
bahwa metode ini berhubungan dengan dianggap mempunyai “nilai
pendidikan yang tinggi” dalam Variasi metode diharapkan
membaca buku-buku dalam bahasa- dikuasai oleh guru agar proses
bahasa klasik, dan juga karena pembelajaran tatabahasa bahasa
“disiplin batin” yang dilatih melalui Jerman lebih menarik dan diminati,
analisis logis bahasanya, dan pengelola madrasah mampu
penghafalan kaidah-kaidah bahasa dan menyediakan media pembelajaran
pola-pola kalimat yang rumit serta tata bahasa yang lebih kondusif
penerapan kaidah-kaidah dan pola- (seperti: kamus lengkap bahasa
pola dalam latihan terjemahan. Jerman, buku-buku penunjang,
bahan-bahan media pembelajaran),
C. PEMBAHASAN
dan peneliti lain menindaklanjuti
1. Metode Tata Bahasa
dengan penelitian lain guna
Metode Tata bahasa memperoleh hasil yang maksimal
memiliki unsur penting dalam untuk perbaikan pembelajaran
upaya belajar bahasa. Untuk itu tatabahasa bahasa Jerman.
upaya pengembangan menjadi
2. Metode Terjemah
sesuatu yang amat penting. Dapat
Metode Terjemah adalah
disarankan agar (1) guru mampu
metode yang banyak dipakai
melakukan penyempurnaan dan
dalam pengajaran bahasa asing.
pembaharuan dalam penguasaan
Prinsip yang dijadikan landasan
metode pembelajaran tata bahasa
dalam metode ini adalah bahwa
sesuai dengan perkembangan dan
penguasaan bahasa asing yang
tuntutan jamannya. Dalam memilih
dipelajari itu dapat dicapai dengan
dan menetapkan bahan ajar
jalan latihan-latihan terjemahan dari
sebaiknya guru menyertakan media
bahasa yang diajarkan ke dalam
pembelajaran bahasa Jerman untuk
bahasa ibu murid atau sebaliknya.
mempermudah proses
Latihan-latihan terjemahan ini
pembelajaran.
merupakan latihan-latihan utama Sasaran Model Pembelajaran,
dalam metode ini. yaitu: