ANALISA PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP URGENSI PENGGUNAAN KANTOR CABANG BANK

1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah salah satu teknologi yang paling pesat
perkembangannya. Satu dekade lalu kita menemukan internet sebagai barang
yang mewah dan langka, sekarang internet sudah menjadi hal yang lumrah di
berbagai kalangan masyarakat. Hingga sekarang teknologi informasi terus
berkembang baik dari segi teknis, maupun pengimplementasiannya.
Perkembangan ini juga yang banyak mempengaruhi sistem informasi di
berbagai lembaga. Dengan perkembangan sistem informasi sekarang ini, kita
mendapatkan lebih banyak informasi. Bahkan sekarang informasi sudah tidak
tersekat lagi oleh ruang maupun waktu. Informasi juga menjadi lebih general
dalam hal pengirim dan penerimanya, tidak membeda-bedakan. Informasi
pun mengalami yang namanya globalisasi.
Produk-produk teknologi informasi sekarang menjadi kebutuhan yang sangat
diutamakan. Tidak dapat kita pungkiri sekarang kita sedang dikelilingi oleh
produk-produk hasil pengembangan teknologi informasi. Mulai dari telepon
genggam, komputer, televisi, bulit-in radio dan lain-lain. Ditambah lagi
beberapa produk tersebut beberapa sudah mempunyai koneksi ke internet.
Sekarang ini teknologi informasi menyentuh hampir semua aspek dari
kegiatan manusia terkait dengan keurgensian informasi itu sendiri. Kita bisa
temukan berbagai macam jenis sistem informasi. Sistem informasi sekarang
ada sistem informasi rumah sakit, sistem informasi akuntansi, sistem
informasi manajemen, dan beberapa lainnya. Pengaruh ini juga dalam hal
ekonomi, dalam hal ini yang penulis ingin bahas adalah dalam dunia
perbankan dan keuangan.
Jika kita berpikir dengan berbagai macam bank sekarang ini, transaksi
keuangan mereka lebih banyak dilakukan dengan kegiatan tanpa tatap muka.
Transaksi keungan di lakukan dengan cara online atau dengan mengunakan
ATM. Cek dalam bentuk pindaian dan deposit tidak lagi memerlukan slip
deposit. Hal ini merubah cara komunikasi antara nasabah dan bank sehingga
transaksi juga menjadi lebih cepat. Semua hal itu disebabkan oleh
perkembangan hasil teknologi informasi terutama di bidang ekonomi.
Pada dasarnya, perkembangan teknologi dalam bidang pereknomian adalah
hal utama pengembangan teknologi informasi. Dalam sebuah redaksi dalam
film dokumenter inside job (2010), disebutkan bahwa sebenarnya setelah
perang dunia, pengembangan teknologi informasi beralih fokus dari bidang
militer ke bidang ekonomi dalam rangka keuntungan. Hal inilah yang
mengakibatkan perkembangan pesat di dunia keuangan dan perbankan,
terutama dalam hal transaksi.
Menurut Avid Modjtabai, CIO dari Wells Cargo, Teknologi menjadi pengungkit
dalam kesuksesan bank. Membawa keuntungan terutama dalam memberikan
inovasi dalam produk. Teknologi juga menjadi nilai tambah dalam pelayanan
ke konsumen. Teknologi memberikan kapabilitas-kapabilitas kepada
perbankan yang tidak dapat didapatkan. Dengan teknologi, menurut beliau,
bank dapat menciptakan diferensiasi karena bank dapat menciptakan
berbagai produk dan jasa baru.
Di dalam kemajuan ini, bank juga harus mengambil keputusan baru terkait
keefektifan dan kefisienan. Dalam hal ini adalah tentang penggunaan kantor
cabang. Kantor cabang dibuat ditujukan untuk mempermudah transaksi
dengan nasabahnya terkait dengan masalah waktu dan tempat. Tetapi, dengan
perkembangan teknologi informasi masalah waktu dan tempat dapat diatasi
dengan cara lain yang lebih mudah, seperti dengan menggunakan internet
ataupun ATM.
Masalah tentang kantor cabang bank ini ternyata juga diperhatikan oleh
sebuah media ahli di bidang perekonomian, The Economist. Dalam
situsnya, economist.com, diadakan sebuah debat yang berjudul This house
believes that bank branches are obsolete. Di debat itu mereka membahas
tentang apakah cabang bank sudah usang atau masih sangat dibutuhkan.
Selain itu disediakan juga bagi pembaca untuk memberikan suara dan
argumen. Yang cukup mengagetkan ternyata 40% dari pembaca setuju bahwa
cabang bank sudah usang. Bahkan ada salah satu dari mereka yang
mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengunjungi kantor bank selama
setahun.
Dari debat dan hasil voting di economist.com, penulis tertarik untuk meneliti
fakta di lapangan selama dekade terakhir ini. apakah cabang bank berkurang
baik kuantitas maupun keefektifannya atau tidak, terutama di negara
Indonesia yang belum begitu maju baik dalam teknologi informasi maupun
keuangan. Penulis berharap bisa memunculkan manfaat dari pengetahuan
tersebut, terutama dalam bidang keuangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berikut beberapa masalah yang penulis rumuskan yang akan dicoba

dipecahkan untuk mendapatkan jawaban :
1. Bagaimanakah perkembangan teknologi perbankan selama ini dan
perkiraan kedepannya ?
2. Bagaimanakah pendapat para nasabah tentang urgensi penggunaan
kantor cabang ?
3. Bagaimanakah selama ini cara nasabah dalam menggunakan produk
dan jasa perbankan ?
4. Bagaimanakah nasib kantor cabang bank dalam sepuluh tahun terakhir
?
1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kemungkinan- kemungkinan usangnya fungsi-fungsi

keuangan di perbankan.
2. Untuk mengetahui dampak perkembangan teknologi dalam bidang
ekonomi khususnya perbankan.
3. Untuk mengukur kecenderungan cara nasabah bank dalam
bertransaksi.
4. Untuk mengetahui pengaruh teknologi informasi dalam tingkat
keuntungan bank.
5. Untuk mengetahui perkembangan-perkembangan dalam fungsi di suatu
lembaga keuangan.
6. Untuk Mengukur tingkat keusangan suatu cabang bank seiring dengan
kemajuan teknologi.
 1.4 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa kalangan,

khususnya kalangan berikut ini :
1. Bagi penulis, Penelitian bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan
pengetahuan penulis sekaligus untuk memenuhi syarat perkuliahan.
2. Bagi akademisi, diharapkan menjadi pengetahuan tambahan bagi
mereka juga sekaligus menjadi referensi karya ilmiah lainnya baik
dalam rangka tugas maupun bukan.
3. Bagi Lembaga institusi khususnya Bank, diharapkan menjadi sebuah
acuan yang informatif dalam pengambilan keputusan, pemeliharaan
maupun pengembangan terutama dalam hal ini adalah tentang kantor
cabang bank.
4. Bagi masyarakat dapat mengetahui secara umum perubahan kebiasaan
hidup mereka dalam bertransaksi maupun berkomunikasi dengan
lembaga keuangan.

1.5 Sumber Data Penelitian

1. Data primer
Adalah data yang diperoleh dari secara langsung dari objeknya. Dalam hal ini
objeknya adalah bank-bank baik konvensional maupun syariah yang ada di
kota-kota besar. Data yang dianalisis adalah data tentang jumlah, keadaan,
frekuensi transaksi kantor cabang bank selama sekitar satu dekade terakhir.
2. Data sekunder
Adalah data yang diperoleh dari literatur, koran, buku, internet, dan bacaan
lain yang mendukung penelitian ini
Data pada penelitian ini bersumber dari literatur-literatur maupun laporan
dari lapangan..

1.6 Sistematika Penulisan

Bertujuan untuk mempermudah penjelasan dan pemahaman ide dari

penelitian, penulis mencoba menyusun sistematika penulisan yang terdiri dari
lima bab yaitu sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan latar belakang penelitian yang
menjelaskan motivasi penulis melakukan penelitian yang menjelaskan
motivasi penulis melakukan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Bagian ini berisi penjelasan tentang pengertian Bank dan kantor cabang bank,
kerangka teoritis, dan alur pikir penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini meliputi jenis dan sumber data, metode analisis dan pengolahan data,
hipotesis, teknik pengumpulan data dan tahapan analisis.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBAHASAN

Bagian ini menjelaskan tentang cara dalam menganilisis data serta
interpretasi dari hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian
serta beberapa saran yang diusulkan penulis bagi perusahaan yang
bersangkutan maupun bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
serupa.

DAFTAR PUSTAKA
Meliputi referensi/sumber-sumber data yang digunakan dalam penyusunan
skripsi ini.