Está en la página 1de 4

Perbedaan Dropshipping dengan Reseller

Allyufi Fazril Rasyidin


allyufi@raharja.info :: http://afrasyidin-wordpress.com

Abstrak
“Reseller dan Dropshipper“, adalah kalimat yang sering kita dengar di dunia online.
Kalimat itu membicarakan dua jenis profesi yang berbeda. Untuk Anda yang ingin
mengetahui lebih jauh mengenai apa itu reseller dan apa itu dropshipper? Maka artikel
kali ini akan membahasnya secara sederhana.

Kata Kunci:dropship, marketing, bisnis online

Pendahuluan
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang perbedaan antara Reseller dan
Dropshipper.
Postingan ini saya buat dikarenakan banyak sekali orang yang salah paham antara
pengertian Reseller dan Dropshipper. Terkadang saya selaku orang yang menggeluti
bisnis online pun merasa bingung jika ada yang menawarkan diri menjadi reseller untuk
produk yang saya jual. Mungkin hal ini terjadi dikarenakan masih dangkalnya
pemahaman masyarakat luas terutama bagi pelaku bisnis online yang baru terjun ke
dalam dunia internet marketing ini.

Reseller dan Dropshipper pun dapat dikatakan sebagai agen, hanya perbedaannya
adalah dari fisik produk yang dimiliki. Jika Reseller adalah agen yang memiliki produk
fisik suppliernya, berbeda halnya dengan Dropshipper yang hanya memiliki informasi
produk suppliernya. Berikut penjelasan masing-masing agen.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pembahasan
RESELLER
Dari kata dasarnya saja Re = mengulang, dan Sell = menjual yang dapat diartikan
menjadi Menjual Kembali, dan -er yang memiliki arti perlakunya. Nah dari mengartikan
kata-kata itu saja kita sudah dapat menyimpulkan bahwa RESELLER berarti orang /
pelaku yang menjual kembali dengan adanya produk fisik di tangan agen tersebut.

Contohnya saya mendaftar menjadi seorang agen Aqua dari distributor yang ada di
daerah saya. Dalam hal ini, saya pun berlaku sebagai seorang Reseller untuk produk
Aqua. Agen dalam kasus ini adalah agen yang membeli terlebih dahulu aqua dalam
dalam kuantiti yang cukup banyak lalu dijual kembali kepada end user.
Berikut analoginya :
Distributor - Reseller - End User

Keuntungan menjadi reseller :


1. Bisa mengelola stok dan melakukan audit terhadap ketersediaan barang yang
dijualnya,
2. Bisa menentukan harga jual sesuai keinginan,
3. Menawarkan barang secara langsung dengan memperlihatkan produknya,
4. Harga yang didapatkan lebih murah daripada dropshipper,
5. Bisa menjual secara langsung maupun melalui media internet.
Kekurangan menjadi reseller :
1. Harus memiliki modal yang cukup,
2. Memiliki resiko jika produk tidak laku / tidak terjual,
3. Kerepotan dengan proses pelayanan terhadap konsumen.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Berbeda halnya dengan Reseller, Dropshipper adalah agen yang menjual kembali
produk suppliernya dengan TIDAK memiliki produk suppliernya tersebut. Jadi
Dropshipper hanyalah agen yang menjual informasi dari suatu produk.

Contohnya saya menjadi pegawai seorang agen Aqua. Lalu saya menawarkan kepada
end user untuk membeli aqua kepada saya. Jika terjadi penjualan, saya akan mengambil
aqua dari tempat saya bekerja. Jadi secara tidak langsung Dropshipper dapat dikatakan
seperti seorang salesman yang menjual barang milik perusahaannya kepada end user
tanpa perlu memiliki produknya.

Berikut analoginya :
Dropshipper - Distributor - End User

Dapat kita lihat perbedaan yang cukup mendasar dari hal ini, jika Reseller menjual
kembali dengan memiliki produknya, Dropshipper hanya menjual informasi dari produk
tersebut. Jadi kita dapat mengatakan pula bahwa dengan menjadi seorang dropshipper,
kita dapat menjadi pelaku bisnis yang tidak perlu mengeluarkan modal untuk menjual
produk supplier kita.

Keuntungan menjadi dropshipper :


1. Tidak memerlukan modal,
2. Tidak perlu menyetok barang,
3. Tidak dibingungkan dengan proses packaging ataupun pengiriman barang

Kekurangan menjadi dropshipper :


1. Kadang tidak memiliki product knowledge yang baik, karena produk tidak
dimilikinya,
2. Promosi secara langsung kurang efektif karena tidak memiliki produk fisiknya.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Penutup
Oke..semoga artikel mengenai “Perbedaan Dropshipping dengan Reseller” ini bisa
memberi anda pemahaman tentang salah satu cara menghasilkan uang lewat internet.
Semoga bermanfaat dan sukses selalu.

Referensi
http://olshop.azkiyaputri.com/blog/perbedaan-antara-reseller-dan-dropshipper
http://fredicksonsinaga.blogspot.com/2013/05/perbedaan-antara-reseller-dan.html
http://aritunsa.com/perbedaan-reseller-dan-dropship/

Biografi
Allyufi Fazril Rasyidin (Lahir Agustus, 29 1994) adalah seorang mahasiswa
dan seorang blogger. Gue adalah seorang mahasiswa di salah satu
perguruan tinggi di kota tangerang, gue juga adalah seorang anggota
komunitas broastcasting. Untuk hal yang ingin tahu tentang gue busa
hub. Melalui :
#Letnan Allufi (Facebook) #allyufi_allen (Twitter) #Allyufi Fazril Rasyidin
(G+) Dan email gue allyufi@raharja.info.

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

También podría gustarte