Está en la página 1de 25

Journal of Epidemiology and Public Health 2016, 1(3): 182-

194
https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2016.01.03.05
The Effect of Self-Efficacy, Family Support, and Socio-Economic
Factors on the Quality of Life of Patients with Breast Cancer
at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta
Lusiatun1), Ambar Mudigdo2), Bhisma Murti1)
1)
Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta
2)
Department of Anatomical Phatology, Faculty of Medicine,
Sebelas Maret University, Surakarta

ABSTRACT

Background: Breast cancer is the highest cancer among women in the world. Patients with
breast cancer experience various changes, including physical, psychological and social
changes. This changes affect their quality of life. This study aimed to determine the effect of self-
efficacy, family support, and socio-economic factors on health-related quality of life of patients
with breast cancer. Subjects and Method: This was an analytic observational study with cross
sectional design. The study was conducted at Dr Moewardi Hospital, Surakarta. A total of 63
patients with breast cancer diagnosis were selected for this study by purposive sampling. The
dependent variable was health- related quality life, consisting of global health status, physical
function, role function, emotional function, social function, fatigue, pain, body image, financial
hardship, and future perspective. The independent variables were self-efficacy, family support,
education, and family income. The data were collected by questionnaire and medical record,
and then were analyzed by multiple logistic regression.
Results: Average age (and standard deviation) of the breast cancer patients under study was
50.21±7.67 years. Average score of quality of life in the global health status dimension was
73.81±10.97. Multiple logistic regression analysis showed positive effect of self-efficacy
(OR=3.45;95% CI=0.98 to 12.12; p=0.053), family support (OR=2.67; 95%CI=0.84 to 8.46;
p=0.096), education (OR=3.99; 95%CI=1.15 to 13.79; p=0.028), and family income
(OR=1.51;
95%CI=0.43 to 5.26; p=0.518) on global health status.
Conclusion:Self-efficacy, family support, education, and family income have positive
and significant effects on global health status.

Keywords: self-efficacy, family support, social economy, quality of life, breast cancer

Correspondence :
Lusiatun. Masters of Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta.
Email: lusiatun12@gmail.com. Mobile: 085743778941

LATAR BELAKANG menengah (WHO, 2015). Indonesia saat ini


Epidemiologi penyakit saat ini telah sedang mengalami double burden penyakit,
mengalami pergeseran, yaitu perubahan disamping PTM telah menjadi beban
pola penyakit yang pada awalnya di domi- utama, penyakit menular juga masih
nasi penyakit menular, sekarang lebih menjadi beban berat (Kemkes RI, 2015).
didominasi penyakit tidak menular (PTM)
(Kemkes RI, 2013). PTM setiap tahunnya Penyakit kanker termasuk dalam
membunuh sekitar 38 juta jiwa dan hampir salah satu PTM penyebab kematian ter-
tiga perempat dari kematian tersebut ter- banyak setelah penyakit jantung (WHO,
jadi di negara berpenghasilan rendah dan 2015). The International Agency for Re-
search on Cancer (IARCH) tahun 2012
182 e-ISSN: 2549-0273
1821 (online)
memperkirakan dari GLOBO- berasal dari perawatan paliatif
14.1 juta kasus CAN (2012), duktus atau (pengurangan
baru kanker estimasi lobulus payudara rasa sakit,
diseluruh dunia, persentase kasus (Suyatno dan dukungan
yang mana baru pada Pasaribu, 2010). spiritual dan
sekitar 8 juta penyakit kanker Pengetahua psikososial) untuk
kasus tersebut payudara yaitu n yang kurang mengurangi
terjadi di negara- se- besar 43.3% tentang kanker penderitaan
negara ber- dan persentase payudara, pasien dan
kembang. kematian se- merupakan salah keluar- ganya
Permasalahan besar 12.9%. satu penyebab (WHO, 2015).
kanker di Indo- Estimasi insidens kasus kanker penderita
nesia terus kanker payudara payudara kanker akan
mengalami di Indonesia terlambat mengalami
peningkatan. sebesar 40 per ditangani. Ketika perubahan fisik
Lapor- an dari 100,000 kanker payudara dan psikis karena
Global Burden perempuan, ter- deteksi secara harus
Cancer (GLOBO- angka ini dini dan menyesuaikan
meningkat memperoleh diri dengan
CAN) tahun 2012
dibanding tahun diag- nosis serta kondisi yang
memperkirakan
2002 yang hanya pengobatan yang
insidens kanker baru dalam
sebesar
di Indonesia memadai, maka hidupnya.
26 per 100,000
sebesar 134 akan ada Kesedihan,
perempuan
per (Kemkes RI, kesempatan lebih kekhawa- tiran,
100,000 2 besar bahwa ketakutan akan
penduduk 0 kanker payudara masa depan dan
(Kemkes RI, 1 dapat disembuh- kematian selalu
2015). 5 kan. Jika menjadi masalah
Kanker ) terlambat bagi penderita
payudara . dideteksi, kanker. Selain itu
merupakan jenis Kanker atau pengobatan pengobatan yang
kanker dengan tumor ganas kuratif sering berlangsung lama
frekuensi merupakan tidak efektif lagi. memiliki efek
tertinggi di dunia pertumbuhan dan Sehingga kesakitan yang
yang terjadi penyebaran sel/ pendekatan yang tinggi dan
pada perempuan, jaringan yang efektif adalah kekhawatiran
sekitar 1.7 juta tidak terkendali, dengan terhadap biaya
kasus baru dan terus bertumbuh
pengobatan yang
diperkirakan atau bertambah,
ber- dampak pada
521,900 kematian dan immortal
kondisi yang
akibat kanker (tidak dapat mati)
semakin lemah
payudara terjadi (Kemkes RI,
bahkan depresi.
pada tahun 2012 2013; American
Penderitaan
(American Cancer Society,
tersebut akan
Cancer Socie- ty, 2015). Kanker
berpengaruh
2015). payudara
terhadap kualitas
Berdasarkan data merupa- kan
hidupnya
karsinoma yang
(Prastiwi, 2012). berkurangnya
Keyakinan atau depresi.
efikasi diri Berdasarkan
berpengaruhterha data dari RSUD
dap bagaimana DR Moewardi
seseorang Surakarta pada
bertindak untuk bulan Februari
kesehatan pribadi 2016 diperoleh
dan mengenai data kunjungan
mind set perilaku pasien kanker
kesehatan payudara untuk
(Palsdottir, 2008 tahun 2014 seba-
dalam Endang, nyak 9,909 pasien
2012). Efikasi diri rawat jalan dan
sangat berperan 3,583 pasien
bagi pasien dalam rawat inap.
pencarian obat Sedangkan pada
agar dapat tahun
sembuh atau 2015 mengalami
meminimalkan peningkatan
sel-sel kanker yakni 13,221
payu- dara kunjungan pasien
(Endang, 2012). rawat jalan dan
Hasil penelitian 4,596 pasien
De Groot (2002) rawat inap.
dalam Kemkes RI Angka kejadian
(2015) kanker
menunjukkan
bahwa kanker
berpengaruh
terhadap kondisi
psikologis pasien
untuk mengalami
kondisi tertekan
atau distress.
Beberapa hasil
penelitian juga
menunjuk- kan
bahwa kondisi
psikologis pasien
kanker dengan
kondisi distress
yang selalu mem-
peroleh dukungan
sosial ternyata
ber- hubungan
positif terhadap
payudara terus mengalami peningkatan kanker) dan nilai kualitas hidup pasien
setiap tahunnya. kanker payudara beradasarkan hasil dari
Berdasarkan latar belakang tersebut EORTC QLQ-C30.
peneliti tertarik untuk mengetahui peng- Tabel 1 menunjukkan bahwa pende-
aruh efikasi diri, dukungan keluarga dan rita kanker payudara termuda berusia 26
sosial ekonomi terhadap kualitas hidup tahun dan tertua 73 tahun. Dengan rata-
pasien kanker payudara di RSUD Dr. rata mengalami kanker payudara pada usia
Moewardi. 50 tahun. Untuk tingkat pendidikan ibu
sebanyak 33 orang (52.4%) berpendidikan
SUBJEK DAN METODE kurang dari SMA dan 30 orang (47.6%)
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berpendidikan lebih atau sama dengan
dengan studi analitik observasional deng- SMA. Sebagian besar pendapatan keluarga
an pendekatan cross sectional. Penelitian ibu kurang dari UMR yaitu sebanyak
ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi, 60.3%. Sedangkan untuk status penikahan
Subjek penelitian sebanyak 63 orang, sebanyak 84.1% menikah, dan selebihnya
dengan menggunakan teknik purposive janda atau belum menikah. Berdasarkan
sampling. Subjek penelitian ini adalah stadium kanker pasien kanker payudara
pasien kanker payudara yang melakukan yang terbanyak pada stadium III yaitu
pemeriksaan di instalasi rawat jalan Poli sebanyak 30 orang (47.6%). Sedangkan
Onkologi pada bulan Maret hingga Mei untuk lama menderita kanker yang ter-
2016. Variabel dependen dalam penelitian banyak kurang dari 2 tahun yaitu sebanyak
ini adalah kualitas hidup pasien kanker 42.9%.
payudara yang terdiri dari status kesehatan b. Analisis multivariat
global, fungsi fisik, fungsi peran, fungsi Analisis multivariat yang digunakan adalah
emosional, fungsi sosial, simptom kelelah- model regresi logistik ganda, dengan pre-
an, nyeri, dan kesulitan finansial. Peng- diktor kualitas hidup pasien kanker payu-
ambilan data kualitas hidup menggunakan dara. Variabel independen dalam penelitian
kuesioner The European Organisation for ini meliputi efikasi diri, dukungan keluarga,
Research and Treatment of Cancer Quality tingkat pendidikan ibu dan pendapatan
of Life Questionnaire version 3.0 (EORTC keluarga.
QLQ-C30 version 3.0). Sedangkan variabel 1. Efikasi diri
independen terdiri dari efikasi diri, du- Terdapat pengaruh positif kuat antara
kungan keluarga, tingkat pendidikan ibu, efikasi diri terhadap status kesehatan global
dan pendapatan keluarga. Pengambilan dan secara statistik hampir signifikan.
data pada variabel independen menggu- Pasien dengan efikasi diri tinggi mening-
nakan kuesioner. Data dianalisis menggu- katkan status kesehatan global sebesar 4
nakan analisis regresi logistik ganda. kali lebih besar daripada pasien dengan
efikasi diri rendah (OR=3.45; CI 95%=0.98
HASIL hingga 12.12; p=0.053).
a. Analisis univariat Terdapat pengaruh yang positif kuat
Karakteristik subjek penelitian diperoleh antara efikasi diri terhadap fungsi fisik dan
dari data sosiodemografik (usia, pendidik- secara statistik mendekati signifikan (OR=
an, pendapatan keluarga, sumber biaya 3.09; CI 95%=0.96 hingga 9.98; p=0.059),
pengobatan, dan status pernikahan), data untuk fungsi peran terdapat pengaruh
klinis (stadium kanker dan lama menderita positif lemah tetapi secara statistik tidak
signifikan (OR=1.46; CI 95% =0.44 hingga 95% CI=0.61 hingga 6.01), terdapat peng-
4.82; p=0.534), terdapat pengaruh yang aruh positif sedang terhadap fungsi sosial
positif sedang pada fungsi emosional tetapi tetapi secara statistik tidak signifikan (OR=
secara statistik tidak signifikan (OR=1.93; 1.65; CI 95%= 0.51 hingga 5.3; p=0.397).
Tabel 1. Karakteristik sosiodemografi dan data klinis subjek penelitian
No. Karakteristik subjek n (%) Mean (SD) Range
1. Usia ibu (tahun)
a. < 45 14 (22.2) 50.21 (7.67) 26 hingga 73
b. ≥ 45 49 (77.8)
2. Tingkatpendidikan
a. Rendah <SMA 33 (52.4)
b. Tinggi ≥SMA 30 (47.6)
3. Pendapatan keluarga
(rupiah)
1,512,698 600,000 hingga
a. Rendah <UMR 38 (60.3)
(983,204) 4,000,000
b. Tinggi ≥UMR 25 (39.7)
4. Status pernikahan
a. Belum menikah 2 (3.2)
b. Menikah 53 (84.1)
c. Janda 8 (12.7)
5. Stadium kanker
a. Stadium II 21 (33.3)
b. Stadium III 30 (47.6)
c. Stadium IV 12 (19)
6. Lama menderita kanker
(bulan)
a. < 2 tahun (24 bulan) 27 (42.9) 33.29 (31.15) 2 hingga 106
b. 2-5 tahun (24-60 bulan) 23 (36.5)
c. ≥ 5 tahun (≥60 bulan) 13 (20.6)

Terdapat pengaruh negatif efikasi diri 0.86 hingga 8.44; p=0.088). Dukungan ke-
terhadap rasa kelelahan dan secara statistik luarga berpengaruh positif terhadap fungsi
hampir signifikan (OR= 0.33; 95% CI=0.09 emosional (OR= 1.77; CI 95%=0.58 hingga
hingga 1.22; p= 0.098), untuk rasa nyeri 5.32; p=0.312), dan fungsi sosial (OR=3.70;
juga terdapat pengaruh terbalik tetapi CI 95%=1.20 hingga 11.43; p=0.023).
secara statistik tidak signifikan (OR=0.43; Dukungan keluarga berpengaruh negatif
CI 95%=0.13 hingga 1.42; p=0.166), dan terhadap kelelahan dan secara statistik
terdapat pengaruh terbalik terhadap kesu- signifikan (OR=0.25; CI95%=0.08 hingga
litan finansial dan secara statistik signifikan 0.85; p=0.026) dan rasa nyeri (OR= 0.29;
(OR=0.25; CI 95%=0.07 hingga 0.35; p= CI95% =0.09 hingga 0.93; p=0.037), serta
0.035). Pasien dengan efikasi diri tinggi berpengaruh positif terhadap kesulitan
akan menurunkan kelelahan dan rasa nyeri. finansial tetapi secara statistik tidak signifi-
Dukungan keluarga kan (OR=0.61; CI95%= 0.19 hingga 1.95;
Dukungan keluarga berpengaruh positif p=0.405).
kuat terhadap status kesehatan global tetapi Dukungan keluarga memiliki penga-
tidak signifikan secara statistik (OR=2.67; ruh positif terhadap citra tubuh (OR=1.28;
CI
CI95%=0.41 hingga 4.01; p=0.254) dan
95%= 0.84 hingga 8.46; p=0.096). Dukungan
berpengaruh positif terhadap perspektif
keluarga berpengaruh positif terhadap fungsi
akan masa depan (OR=2.74; CI95%=0.87
fisik (OR=2.84; CI 95%=0.89 hingga 9.01;
hingga 8.64; p=0.085.
p=0.076), fungsi peran (OR= 2.69; CI
95%=
Tabel 2. Hasil analisis regresi logistik ganda pada efikasi diri, dukungan keluara,
tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga terhadap kualitas hidup pasien
kanker payudara
Variabel Independen
Variabel Dependen Tingkat Pendapatan
Efikasi Dukungan
pendidikan ibu keluarga
diri (tinggi) keluarga (kuat)
≥ SMA ≥ UMR
-2 log
QLQ- OR p OR p OR p OR p
R2 Likeli-
C30 (95% CI) (95% CI) (95% CI) (95% CI)
hood
Kesehat- 29,6 71.15 3.45 0.053 2.67 0.096 3.99 0.028 1.51 0.518
an global (0.98−12.12) (0.84−8.46) (1.15−13.79) (0.43−5.26)
Fungsi 20.3 72.59 3.09 0.059 2.84 0.076 1.22 0.741 1.36 0.625
fisik (0.96−9.98) (0.89−9.01) (0.37−3.99) (0.40−4.57)
Fungsi 22.8 74.81 1.46 0.534 2.69 0.088 2.47 0.123 2.48 0.137
peran (0.44−4.82) (0.86−8.44) (0.78−7.80) (0.74−8.23)
Fungsi 13,5 80.46 1.93 0.258 1.77 0.312 1.65 0.377 2.05 0.217
emosio- (0.61−6.01) (0.58−5.32) (0.54−5.01) (0.66−6.38)
nal
Fungsi 21.0 76.41 1.65 0.397 3.70 0.023 1.37 0.585 1.94 0.272
sosial (0.51−5.30) (1.20−11.43) (0.44−4.34) (0.59−6.29)
Kelelah- 32,9 67.08 0.33 0.098 0.25 0.026 0.21 0.020 0.83 0.790
an (0.09−1.22) (0.08−0.85) (0.06−0.78) (0.22−3.07)
Nyeri 22,1 75.21 0.43 0.166 0.29 0.037 0.88 0.833 0.45 0.202
(0.13−1.42) (0.09−0.93) (0.27−2.85) (0.13−1.52)
Kesulitan 28.9 71.93 0.25 0.035 0.61 0.405 0.37 0.107 0.27 0.042
finansial (0.07−0.35) (0.19−1.95) (0.11−1.24) (0.07−0.96)

2. Tingkat pendidikan ibu (OR=0.37; 95% CI=0.11 hingga 1.24; p=


Tingkat pendidikan ibu berpengaruh positif 0.107).
kuat terhadap status kesehatan global dan 3. Pendapatan keluarga
secara statistik signifikan (OR=3.99; CI Pendapatan keluarga berpengaruh positif
95%=1.15 hingga 13.79; p=0.028). Tingkat terhadap status kesehatan global, tetapi
pendidikan ibu yang tinggi akan mening- secara statistik tidak signifikan (OR=1.51;
katkan status kesehatan global sebesar 4 CI95%=0.43 hingga 5.26; p=0.518).
kali dibandingkan dengan ibu yang berpen- Pendapatan keluarga berpengaruh
didikan rendah. positif terhadap fungsi fisik (OR=1.36; CI
Tingkat pendidikan ibu berpengaruh 95%=0.40 hingga 4.57; p=0.625), fungsi
positif terhadap fungsi fisik (OR=1.22; CI peran (OR=2.48; CI95%=0.74 hingga 8.23;
95%=0.37 hingga 3.99; p=0.741), fungsi p=0.137), fungsi emosional (OR=2.05; CI
peran (OR=2.47; CI95%=0.78 hingga 6.90; 95%=0.66 hingga 6.38; p=0.217), dan
p=0.780), untuk fungsi sosial (OR=01.37; fungsi sosial (OR=1.94; CI95%=0.59 hingga
CI95%=0.44 hingga 4.34; p=0.585) dan 6.29; p=0.272).
fungsi emosional (OR=1.65; CI95%=0.54 Pendapatan keluarga berpengaruh
hingga 5.01; p=0.377). negatif dan tidak signifikan secara statistik
Tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap kelelahan (OR=0.83; CI95%=0.22
negatif terhadap rasa kelelahan OR=0.21; hingga 3.07; p=0.790), nyeri (OR=0.45; CI
95% CI=0.06 hingga 0.78; p=0.020), rasa 95%=0.13 hingga 1.52; p=0.202) dan ter-
nyeri (OR=0.88; 95% CI=0.27 hingga 2.85; hadap kesulitan finansial (OR=0.27; CI
p=0.833) dan terhadap kesulitan finansial 95%=0.07 hingga 0.96; p=0.042).
P dengan hasil uji dan melakukan pada skala fungsi
E statis- tik analisis sesuatu yang QLQ-Q30 yang
M multivariat berpengaruh da- dianalisis dalam
B dengan nilai lam hidupnya. penelitian ini
A Efikasi diri meli- puti aspek
(OR=
H
3.15; 95% membantu me- fungsi fisik,
A
S CI=0.98 hingga nentukan fungsi peran,
A 10.11; p=0.054), seberapa banyak fungsi
N artinya bahwa usaha yang
1 efikasi diri yang dikeluarkan
. tinggi dapat seseorang dalam
meningkatkan suatu peri- laku,
E kualitas hidup berapa lama
f
sebanyak 3.15 mereka akan
i
k kali. Dalam bertahan dalam
a hubungan ini menghadapi
s secara statistik rintangan dan
i hampir seberapa kuat
signifikan, mereka dalam
D dengan peran menghadapi
i
kebetulan yang situasi yang
r
i terjadi sebanyak merugikan.
a. Pengaruh 54 dari 1,000 Sehingga semakin
efikasi temu- an. Hal ini tinggi efikasi
terhadap sesuai dengan diripenderita
status hasil penelitian kanker
kesehatan Liang et al., payudara,maka
global (2016) bahwa mereka akan
Kualitas hidup efikasi diri me- berusaha
pada status mainkan peran mengatasi
kesehatan global penting dalam masalah yang
terdiri dari perilaku terjadi pada
penilaian kesehatan, yang dirinya melalui
kesehatan secara akan berdampak usaha untuk
umum dan pada memperoleh
penilaian meningkatnya kesembuhan dan
kesejahteraan kesehatan men- jauhi hal-
umum pasien. seseorang. hal yang dapat
Hasil penelitian Menurut menurunkan
ini menunjukkan teori Bandura status
bahwa efikasi (1994) efikasi kesehatannya
diri memiliki dirimerupakan b. Pengaruh
pengaruh positif keyakinan efikasi
kuat terhadap seseorang ter- terhadap
status kesehatan hadap skala
global, kemampuannya fungsi QLQ-
untuk mengatur C30
ditunjukkan
Kualitas hidup
emosional, dan signifikan melanjutkan
fungsi sosial. (OR=1.65). Yang kemoterapi dan
Semakin tinggi artinya bahwa atau tidak
nilai pada skala efikasi diri yang berobat, sehingga
fungsi ini, maka tinggi akan hal ini dapat
kua- litas berpengaruh memperparah
hidupnya meningkatkan keadaannya
semakin baik. kualitas hidup (Chan dan Haber,
Efikasi diri pada aspek fungsi 2007 dalam
dalamsecara fisik, fungsi Endang, 2012).
umum memiliki peran, fungsi Efikasi diri
pengaruh positif emosional dan sangat
terhadap kualitas fungsi sosial. berpengaruh
Semakin besar dalam
hidup pasien
nilai OR maka pencapaian
kanker payudara
semakin besar keberhasilan
pada skala fungsi
pula peng- seseorang. Se-
QLQ-C30.
aruhnya. hingga
Pengaruh
Sesuai diperlukan peran
tersebut yaitu
dengan teori efikasi dalam hal
positif kuat
SCT bahwa ini. Keberhasilan
terhadap aspek
proses sosial dan dan kesejahteraan
fungsi fisik dan
kognitif seseorang manu- sia dapat
secara statistik
akan berpengaruh dicapai dengan
mendekati
terhadap rasa optimis,
signifikan (OR=
ketika dalam
3.09), untuk motivasi, emosi
realita sosial
fungsi peran dan tindakan
banyak sekali
terdapat penga- manusia (Tarsidi,
tantangan hidup
ruh positif lemah 2010). Sese-
seperti hambatan,
tetapi secara orang yang
keseng- saraan,
statistik tidak didiagnosis
kemunduran,
signifikan menderita kanker
frustasi dan
(OR=1.46), akan mengalami
ketidak-
terdapat penga- berbagai macam
ruh yang positif reaksi emosi atau
sedang pada tindakan negatif,
fungsi emo- seperti me- narik
sional tetapi diri dari
secara statistik lingkungan
tidak signifikan sekitar, mengon-
(OR=1.93), dan sumsi oba-obat
terdapat penenang.
pengaruh positif Bahkan bebe-
sedang terhadap rapa penderita
fungsi sosial ada juga yang
tetapi secara menolak untuk
statistik tidak operasi,
adilan yang harus dihadapi. Rasa efikasi distress yang mempengaruhi kualitas hidup
diri yang tinggi akan menciptakan daya pasien kanker payudara.
tahan terhadap tantangan tersebut, sehing- Rasa efikasi yang tinggi akan menjadi
ga mampu untuk melakukan berbagai suatu upaya untuk memecahkan masalah
usaha dan latihan mengontrol diri (Rini, yang mereka hadapi dan meningkatkan
2011). Sehingga pasien dengan efikasi diri kualitas hidup mereka melalui usaha yang
yang tinggi akan berusaha untuk selalu terpadu. Keyakinan yang tinggi, seberapa
meningkatkan fungsi fisik, emosi, peran, banyak usaha yang dilakukan, dan seberapa
kognitif dan sosialnya. Mereka akan ber- kuat terhadap hambatan yang ditemui akan
pikir optimis terhadap penyakitnya dan berpengaruh terhadap keberhasilan kolektif
selalu berusaha mengendalikan diri agar dari usaha yang dilakukan (Bandura, 1994).
tetap kuat menghadapi masalahnya. Para penderita kanker akan selalu berusaha
c. Pengaruh efikasi terhadap skala mengatasi segala macam gejala ketidak-
simptom dan dampak pada QLQ- nyamanan akibat penyakit kanker atau
C30 akibat dari pengobatannya. Dengan keya-
Kualitas hidup pada skala simptom dan kinan yang tinggi pasien akan berusaha
dampak pada QLQ-C30 yang dianalisis tetap bertahan dengan kondisi yang buruk.
dalam penelitian ini terdiri dari simptom 2. Dukungan keluarga
kelelahan, rasa nyeri dan kesulitan finan- a. Pengaruh dukungan keluarga ter-
sial. Semakin besar nilai pada skala simp- hadap status kesehatan global
tom dan dampak ini maka kualitas hidup- Dalam penelitian ini, dukungan keluarga
nya semakin buruk. memiliki hubungan positif sedang terhadap
Dalam penelitian ini secara umum status kesehatan global pasien kanker
efikasi diri memiliki pengaruh menurunkan payudara, dengan nilai OR=2.67 artinya
skala simptom dan dampak pada QLQ-C30 bahwa dukungan keluarga yang kuat me-
pasien kanker payudara. Efikasi diri ber- ningkatkan status kesehatan global sebesar
pengaruh menurunkan terhadap simptom 2.67 kali lebih tinggi daripada pasien
kelelahan (OR=0.33), simptom nyeri (OR= dengan dukungan keluarga yang lemah.
0.43), dan berpengaruh menurunkan ter- Hal ini sejalan dengan penelitian yang
hadap dampak kesulitan finansial (OR= dilakukan oleh Castro (2013) bahwa semua
0.25). Pasien kanker payudara dengan efi- dukungan terutama dukungan keluarga dan
kasi diri yang tinggi akan menurunkan teman-teman berperan penting dalam me-
simptom/keluhan dan dampak akibat pe- ningkatkan aspek kualitas hidup secara
nyakit kanker payudara, khususnya terha- umum, kepuasan terhadap kesehatan, fisik,
dap simptom kelelahan, simptom nyeri dan psikologis, sosial dan lingkungan.
kesulitan finansial dibandingkan dengan Jaringan sosial yang lebih besar
pasien yang efikasi dirinya rendah. Sema- diperkirakan memiliki prognosis yang lebih
kin kecil nilai OR maka semakin besar baik bagi penderita kanker payudara, tetapi
pengaruh menurunkan simptom dan hubungan ini tergantung pada kualitas dan
dampak akibat penyakit kanker payudara, beban hubungan keluarga (Kroenke et al.,
sehingga kualitas hidupnya semakin baik. 2013). Model teori SCT Bandura menun-
Menurut Liang et al., (2016) mana- jukkan bahwa lingkungan merupakan salah
jemen simptom dengan efikasi diri pada satu model yang berpengaruh terhadap
penderita kanker payudara merupakan perilaku seseorang. Dukungan keluarga
mekanisme penting untuk mengatasi gejala merupakan salah satu contoh model ling-
kungan yang ini secara umum penelitiannya keluarga akan
berpengaruh dukung- an menyatakan berpengaruh
dalam menen- keluarga memiliki bahwa pasien terhadap sema-
tukan perilaku pengaruh positif yang menjalani kin
penderita kanker ter- hadap perawatan paliatif meningkatnya
payudara dalam kualitas hidup dengan kualitas hidup
mengatasi pasien kanker. melibatkan pada skala fungsi
penyakitnya yang Dukungan keluarganya, pasien kanker
akan berpengaruh keluarga kualitas hidupnya payudara.
terhadap kualitas berpengaruh secara c. Pengaruh
hidupnya. Dalam positif terhadap keseluruhan me- dukungan
menghadapi fungsi fisik ningkat keluarga
masalahnya, (OR=2.84), menjelang akhir ter- hadap
penderita kanker fungsi peran kehidupan, skala
memerlukan (OR=2.69), walau- pun secara simptom dan
dukungan dari fungsi emosional fungsi fisik dampak
orang- orang di (OR= menurun. pada QLQ-
sekitarnya 1.77), dan fungsi Salah satu C30
terutama sosial (OR=3.70). fungsi keluarga Dukungan
keluarga. Dukung- an adalah untuk keluarga
Keluarga keluarga yang perawatan/ berpengaruh
merupakan salah terbalik
tinggi dapat pemeliharaan
satu alasan mening- katkan atau negatif dan
kesehatan,
mereka ingin kualitas hidup signifikan secara
mempertahankan
sembuh. Ketika pada skala fungsi statistik terhadap
kesehatan
ada dukung- an QLQ-C30 pada kelelahan
anggota ke-
dari keluarga, aspek fungsi fisik, (OR=0.25;
luarga agar tetap
mereka akan fungsi peran, 95%CI=0.08
memiliki
merasa fungsi emosional hingga 0.85;
produktivitas
diperhatikan dan dan fungsi sosial. p=0.026) dan
tinggi
kehadirannya Menurut Krug et rasa nyeri (OR=
(Friedman
masih diha- 0.29;
al., (2016) dalam
95%CI=0.09
rapkan. Sehingga keluarga pasien Prasetyawati, hingga 0.93; p=
mereka akan kanker turut serta 2011). Sehingga 0.037),
berusaha untuk dalam perawatan semakin besar serta berpengaruh
selalu semangat paliatif di rumah, dukungan
negatif terhadap
dan berkeinginan memahami kesu- litan
untuk selalu ketergantungan/ finansial tetapi
meningkatkan ketidakmampuan secara statistik
kesehatannya. penderita kanker tidak signifikan
b. Pengaruh dan keluarga (OR=0.61;
dukungan sebagai penyedia 95%CI= 0.19
keluarga layanan bagi hingga
ter- hadap mereka dalam 1.95; p=0.405).
skala fungsi keperluan sehari- Dukungan
QLQ-C30 hari. Ber- keluarga yang
Dalam penelitian dasarkan hasil kuat dapat
menurunkan perilaku, aspek
skala simptom sosial dan
dan dampak, lingkungan (Pra-
dibandingkan setyawati, 2009).
dengan yang Peran keluarga
memi- liki sangat diperlukan
dukungan dalam upaya
keluarga lemah. membantu meng-
Northouse urangi gejala yang
et al., (2005) muncul akibat
menyatakan penyakit kanker
bahwa dalam dan atau efek
perawatan pasien terapi kanker.
kanker payudara 3.
yang ditambah Tin
intervensi kelu- gka
t
arga secara
pe
signifikan ndi
menurunkan rasa dik
putus asa dan an
perasaan negatif ibu
dibanding- kan a. Pengaruh
yang tanpa tingkat
intervensi pendidikan
keluarga. Efek ibu terhadap
intervensi ini status
terutama terlihat kesehatan
jelas pada tiga global Dalam
bulan pertama. penelitian ini
Masalah tingkat
kesehatan pendidikan ibu
individu merupa- memiliki
kan suatu pengaruh positif
komponen dari kuat terhadap
sistem peme- status kesehatan
liharaan dari global dan secara
individu yang statistik signifikan
bersangkutan, (OR=3.99),
individu sebagai artinya bahwa
bagian dari ting- kat
keluarga dan pendidikan ibu
masyarakat, yang ≥SMA dapat
meliputi aspek mening-
biomedis,
psikologis, aspek
pengetahuan,
sikap dan
katkan status kesehatan global sebesar 4 (Pratiwi, 2012; Oemiati et al., 2011). Se-
kali. Secara statisktik hubungan ini signi- hingga semakin tinggi pendidikan akan
fikan karena peran kebetulannya sangat berpengaruh terhadap perilaku kesehatan
kecil yaitu kurang dari 28 dari 1,000 seseorang, yang akan berimplikasi pada
temuan yang ada (p=0.028). meningkatnya kualitas hidup seseorang.
Berdasarkan hasil penelitian oleh c. Pengaruh tingkat pendidikan ibu
Pradono dan Sulistyowati (2013) status terhadap skala simptom QLQ-C30
kesehatan berhubungan positif dan signifi- Tingkat pendidikan ibu berpengaruh nega-
kan dengan pengetahuan (51,6%), perilaku tif terhadap rasa kelelahan (OR=0.21), rasa
hidup sehat 48.2%) dan tingkat pendidikan nyeri (OR=0.88) dan terhadap kesulitan
(47.1%). Ada efek positif dari lamanya finansial (OR=0.37). Artinya tingkat pendi-
(tahun) pendidikan terhadap kesehatan dikan ibu ≥SMA dapat menurunkan skala
yang konsisten. Lamanya tahun pendidikan simptom pada kelelahan, rasa nyeri dan
dapat mengembangkan kapasitas kehidup- kesulitan finansial.
an yang efektif yang pada akhirnya akan Kualitas hidup pasien kanker payu-
mempengaruhi kesehatan seseorang, ter- dara juga dipengaruhi oleh faktor sosio-
masuk bekerja paruh waktu, dapat menja- demografik antara lain umur, tingkat pen-
lankan pekerjaan dengan baik, meningkat- didikan, pekerjaan dan status pernikahan
kan kesejahteraan, ekonomi, dapat meng- (Chistina, 2011). Pendidikan yang tinggi
kontrol diri, dukungan sosial lebih besar, mengajarkan orang untuk berpikir lebih
dan bergaya hidup sehat (Pradono dan logis dan rasional, dapat melihat suatu isu
Sulistyowati, 2013). dari berbagai sisi sehingga dapat melaku-
b. Pengaruh tingkat pendidikan ibu kan analisis dan memcahkan suatu masalah
terhadap skala fungsi QLQ-C30 dengan lebih baik. Pendidikan yang lebih
Dalam penelitian ini secara umum tingkat tinggi memperbaiki ketrampilan kognitif
pendidikan memiliki pengaruh positif ter- yang diperlukan untuk dapat terus belajar
hadap kualitas hidup pada skala fungsi di luar sekolah (Laflamme, 2004 dalam
QLQ-C30. Tingkat pendidikan ibu berpeng- Pradono dan Setyowati, 2013). Dengan
aruh positif terhadap fungsi fisik (OR=- tingkat pengetahuan yang lebih tinggi akan
1.22), fungsi peran (OR=2.47), untuk fungsi mempengaruhi ibu dalam menyikapi
sosial (OR=01.37) dan fungsi emosional masalah yang ada, khususnya menghadapi
(OR=1.65). Dalam hal ini menunjukkan rasa kelelahan, mual muntah dan nyeri.
bahwa tingkat pendidikan ibu dapat me- 4. Pendapatan keluarga
ningkatkan kualitas hidup pasien kanker a. Pengaruh pendapatan keluarga
payudara pada aspek fungsi fisik, fungsi terhadap status kesehatan global
peran, fungsi emosional dan fungsi sosial. Jumlah pendapatan keluarga memiliki
semakin besar nilai OR maka pengaruh pengaruh positif terhadap status kesehatan
hubungannya semakin besar. global pasien kanker payudara, dengan
Kualitas hidup penderita kanker nilai (OR=1.51), yang artinya bahwa pen
dipengaruhi oleh pemahaman individu ter- da- patan keluarga di atas UMR dapat
hadap penyakitnya sehingga seseorang tahu mening-
cara menjaga kesehatan. Semakin tinggi katkan status kesehatan sebesar 1.51 kali.
pendidikan, maka paparan informasi ten- Status ekonomi yang semakin me-
tang penyakit kanker semakin besar diban- ningkat, kebutuhan terhadap pelayanan
dingkan dengan yang pendidikan rendah kesehatan juga akan meningkat. Kelompok
ekonomi menengah ke atas paparan infor-
190 e-ISSN: 2549-0273
1901 (online)
masi tentang terhadap status pen- dapatan c. Pengaruh
penyakit kanker kesehatan pasien. merupakan syarat pendapatan
akan lebih besar Pasien yang utama untuk keluarga
dibandingkan melakukan dapat menikmati terhadap
dengan kelompok pengobatan layananan skala
eko- nomi secara rutin akan faililitas kese- simptom
menengah ke memiliki status hatan dalam QLQ-C30
bawah (Oemiati kesehatan yang upaya Jumlah
et al, se- makin baik meningkatkan pendapatan
2011). Selain dibandingkan kesehat- an keluarga
seseorang. memiliki
pemahaman dengan yang
Dengan pengaruh pengaruh
tentang penyakit, tidak rutin.
menurunkan
biaya pengobatan b. Pengaruh tersebut akan skala simptom
menjadi pendapatan dapat
QLQ-C30 pada
kekhawatiran keluarga meningkatkan simptom
khusus bagi terhadap skala fungsi pada kelelahan (OR=
penderita skala fungsi pasien kanker 0.83), nyeri
QLQ-C30
kanker, sehingga payudara dengan (OR=0.45) dan
Jumlah
akan berpengaruh melakukan terhadap ke-
pendapatan
terhadap kualitas perawatan atau sulitan finansial
keluarga
hidup pasien penobatan secara (OR=0.27).
berpengaruh
kanker (Prastiwi, teratur, sehingga Apabila simp-
positif terhadap
2012). Menurut kualitas hidupnya tom semakin
fungsi fisik
Budiman et al menjadi baik. menurun maka
(OR=1.36), fungsi
(2013) faktor kualitas hidupnya
peran (OR=2.48),
sosial ekonomi semakin baik,
fungsi emosional
berperan dalam begitu pula se-
(OR=2.05), dan
kepatuhan baliknya.
fungsi sosial
berobat pasien, Penyakit
(OR=1.94).
semakin rendah kanker
Keadaan merupakan
sosial ekonomi
sosial ekonomi penyebab
seseorang
pada umum- nya utama kematian
semakin tidak
berkaitan dengan di dunia dengan
patuh untuk
berbagai masalah perma- salahan
berobat. Dalam
kesehatan yang beban ekonomi
penelitiannya
dihadapi. Dengan yang cukup besar.
menyatakan
sosial ekonomi Dampak besar
terdapat hu-
yang baik akan pada biaya dapat
bungan yang
berpengaruh ter- dilihat dari biaya
bermakna antara
hadap kesadaran, perawatan primer
pendapatan
kemauan dan (termasuk pera-
keluarga dengan
kemampu- an watan di
kepatuhan
seseorang untuk rumah), rawat
berobat pasien.
meningkatkan jalan di rumah
Kepatuhan
keseha- tannya. sakit dan rawat
berobat akan
Faktor ekonomi inap di rumah
berpengaruh
salah satunya sakit seperti obat-
obatan, National Mod-
perawatan Cancer ules/SB/SB
onkologis, terapi Institute 721-
radiasi, diagnosis 1993; 85: odels/index.
imaging, dan 365-375. html.
biaya labo- American Cancer Diakses
ratorium Society. Februari
(2015). 2016.
Kovacevia et al.,
Breast
(2015).
Cancer Facts
& Figures
D
2015-2016.
A
Atlanta:
F
T American
A Cancer
R Society, Inc
American Cancer
P Society. (2015).
U Global
S Cancer
T Facts &
A Figures 3rd
K Edition.
A Atlanta:
Aaronson NK, American
Ahmedzai S, Cancer
Bergman B, Society.
Bullinger M, Bandura A.
Cull A, Duez (1994). Self-
NJ, Filiberti Efficacy in V.S.
A, Flechtner Ramachaudr
H, an
Fleishman (Ed.).Encycl
SB. (1993). opedia of
The Human
European Behavior.4:
Organisation 71-81. New
for Re- York:
search and Academic
Treatment of Press.
Cancer QLQ- Boston University
C30: A School of Public
quality of life Health.
instrument (2016).
for use in Social
Cognitive
internasional Theory.
clinical trials http:-
in onco- //phweb.bu
logy. Journal mc.bu.edu/o
of the tlt/MPH-
Brown DS, Trogdon JG, Ekwueme DU, Ginsburg OM. (2013). Breast and Cervical
Chamiec-Case L, Guy GP, Tangka FK, Li Cancer Control in Low and Middle
C, Trivers KF, Rodriguez JL. (2016). Income Countries: Human Rights Meet
Health State Utility Impact of Breast Sound Health Policy. Journal of cancer
Cancer in U.S. Women Aged 18-44 policy. 1. e35-e41.
Years. American Journal of Preventive Kaminska M, Ciszewski T, Kukielka-Budny B,
Medicine, 50(2): 255-261. Kubiatowski T, Baczewska B, Makara-
Budiman A, Khambri D, Bachtiar H. (2013). Studzinka M, Staroslawska E, Bojar I.
Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan (2015). Life Quality of Women With
Berobat Pasien yang Diterapi dengan Breast Cancer After Mastectomy or
Tamoxifen Setelah Operasi Kanker Breast Conserving Therapy Treated
Payudara.Jurnal Kesehatan With Adjuvant Chemotherapy. Annalsof
Andalas. Agricultural and Environmental Medi-
2(1). cine. 4(22):724-730.
Castro M. (2013). Quality of life in female Kemenkes RI. (2013). Draft Pedoman
breast cancer survivor in Panama.Gra- Surveilans Penyakit Tidak Menular (12
duate Theses and Dissertassions. Uni- Desember 2013). Jakarta : Kementerian
versity of Shouth Florida. http://scho- Kesehatan RI, Direktorat Jenderal
larcommons.usf.edu/etd/4651. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Chistina EF. (2011). Kualitas Hidup Penderita Lingkungan, Direktorat Pengendalian
Kanker Payudara Stadium Awal Penyakit Tidak Menular.
Yang
Mendapat Kemoterapi Ajuvan
Berbasis
Antrasiklin. Yogyakarta: Universitas . (2013). Riset Kesehatan Dasar
Gadjah Mada. Riskesdas 2013. Jakarta: Badan Lit-
http://etd.repository. ugm.ac.id. bangkes Kementerian Kesehatan RI
Diakses Februari 2016.
Elvina M. (2011). Skoring Kualitas Hidup Ibu . (2015). Infodatin Informasi dan Data
Post Partum Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
Faktor- Faktor DemografiIbu Yang Selatan.
Diukur
Dengan Kuisioner Short Form-36. . (2015). Rencana Strategis Kemen-
http://repository.usu.ac.id/bitstream/ terian Kesehatan Tahun 2015-2019.
1 Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
23456789/22704/4/Chapter
%20II.pdf.
Medan: Universitas Sumatera Utara . 2015. Situasi Penyakit Kanker.
Diakses Februari 2016. Foldi M, Hasenburg A. (2015). The
Endang S. (2012). Hubungan Antara Efikasi Impact of Chemotherapy for Breast
Diri Dengan Perilaku Mencari Peng- Cancer on Sexuality and Health Related
obatan Pada Penderita Kanker Payu- Quality of Life. Support Care Cancer.
dara di RSUD Ibnu Sina Gresik. Jurnal Doi 10.1007/s00520-015-3073-2.
Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental
1(102). Surabaya: Universitas
Air- langga.
Farthman J, Hanjalic-Beck A, Veit J,
Rautenberg B, Stickeler E, Erbes T,
Buletin Jendela Data dan Informasi
Kesehatan,1:1-11. ISSN 2088-270X.
Jakarta: Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI.
Kovacevia A, Dragojevic-Simic V, Rancic N,
Jurisevic M, Gutzwiller FS,Matter-
Walstra K, Jakovljevic M. (2015). End-
of-Life Cost Of Medical Care for
Advanced Stage Cancer Patiens. US
National Library of Medicine National
Institutes of Health, 72(4): 334-41.
Kroenke CH, Quesenberry C, Kwan ML,
Sweeney C, Castillo A, Caan BJ. (2013).
Social Networks, Social Support and
Burden In Relationships and Mortality
After Breast Cancer Diagnosis In
The
Life After Management Mada 0
Breast Self-Efficacy University -
Press. 2
Cancer Mediated
0
epidemiolog Effects of Northouse L,
4
y (LACE) Symptom Kershaw T, Mood
.
Distress on D, Schafe-
Study. Pechlivani F dan
the Quality nacker A.
National Vivilaki V.
of Life (2005).Effec
Institut of (2012).
Among ts of a family
Health Breast-
Taiwanese intervention
Public Acces, feeding and
Onco- logy on the
Breast Breast
Outpatients quality of life
Cancer Res Cancer.
with Breast of women
Treat. Health
Cancer. US with
137(1): 261- Science
National recurrent
271 Journal.
Library of breast
Krug K, Miksch 6(4):
A, Peters-Klimm Medicine cancer and
their family 610617.
F, Engeser National
caregiver.US Pradono J,
P, dan Institute of
National Sulistyowati N.
Szecsenyi J. Health, (2013). Hubungan
(2016). 39(1):67-73. Library of
antara
Correlation Liansyah TM. Medicine
Tingkat
between (2014). National
Pendidikan,
Patient Hubungan Institutes of
Pengeta-
Quality of Antara Health,
huan tentang
Life in Pa- Efikasi Diri 14(6): 478-
Kesehatan
liative in 91.
dan Lingkungan,
Care and Oemiati R,
Dukungan Perilaku
Burden of Rahajeng E,
Keluarga Hidup
Their Fa- dan
Dengan Sehat
mily Kristanto
Kualitas dengan
Caregivers: AY. (2007).
Hidup Status
A Prevalensi
Pasien
Perspective Tumor dan
Asma.
Obser- Beberapa
Surakarta:
vational Faktor yang
Universitas
Cohort Mempengar
Sebelas
Study. US uhinya di
Maret.
National Li- Indonesia.
Murti B. (2013).
brary of Desain dan Buletin
Medicine Ukuran Sampel Penelitian
National Untuk Kesehatan
Institute of Penelitian 3
Kuantitatif 9
Health.
(
Liang SY, Chao dan Kuali-
4
TC, Tseng LM, tatif di )
Tsay SL, Lin Bidang :
KC, Tung Kesehatan.
HH. (2016). Yogyakarta: 1
Symptom- Gadjah 9
Kesehatan. Rini IS. (2011). perubahan citra Payudara
Jakarta: Hubungan antara tubuh. Stadium
Pusat Efikasi Diri http://reposi Lanjut.
Teknologi dengan tory.usu.ac.id Surakarta:
Intervensi Kualitas . Di- akses Universitas
Kesehatan Hidup Pasien Juni 2016. Sebelas
Masyarakat, Penyakit Sprangers MAG, Maret.
Badan Paru Groenvold M, Suyatno, Pasaribu
Litbang Obstruktif Arraras JI. ET. (2010). Bedah
Kesehatan, Kronis (1996). The Onko-
Kementerian dalam European logi
Kesehatan Konteks Organisation Diagnosis
RI. Asuhan for Research dan Terapi.
Prasetyawati AE. Keperawatan and Jakarta: CV
(2011). Ilmu di RS Paru Treatment of Sagung Seto.
Kesehatan Batu dan Cancer:
Masyarakat RSU DR Breast
Untuk Saiful Anwar Cancer
Kebidanan Malang Jawa Specific
Holistik Timur. Quality of
(Integrasi Jakarta: Life
Community Universitas Questionnair
Oriented Ke Indonesia. e Module:
Fa- mily Saragih R. (2012). First result
Oriented). Peranan from a three-
Yogyakarta: Dukungan country field
Nuha Me- Kelu- arga study. J.Cin.
dika. dan Koping Oncol
Prastiwi TF. Pasien 1
(2012). Kualitas dengan 4
Hidup Penderita Penya- kit :
Kanker. Kanker 2
h t t p : / /j o u r 7
Terhadap
5
nal.Unnes.a Pengobatan 6
c.id/sju/ind Kemo- terapi -
e x .p di RB 1 2
hp/dcp/arti Rumah Sakit 7
cle/view/26 Umum Pusat 6
30.1(1). Haji Adam 8
Redmond BF. .
Malik
(2016). Self- Susiati. (2016).
Medan
Efficacy And Intervensi
Tahun
Social Logoterapi
2010. Jurnal
Cognitive Keperawatan Untuk
Theories. FIK UDA. Memperbaik
Https://Wiki Medan: i Depresi
Spa- Universitas Darma dan Kualitas
ces.Psu.Edu. Agung. Sitorus Hi- dup
Diakses Juni RR. (2011). Pasien
2016. Konsep Kanker
Tarsidi D. (2010). Teori Kognitif Sosial Albert cer/events/breast_cancer_month/en.D
Bandura. Jakarta: Universitas Pendidi- iakses Januari 2016.
kan Indonesia. WHO. (2015). Noncommunicable Diseases.
WHO. (1996). WHOQOL-BREF Introduction, http://www.who.int/mediacentre/facts
Administration, Scoring and Generic heets/fs355/en. Diakses pada Desem-
Version of Assessment. Geneva: WHO ber 2016.
WHO. (2014). Breast Cancer Awareness
Month in October. www.who.int/ can-

También podría gustarte