Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DIABETES MELITUS
Dosen Pengampu : Indriati, S.Kep, Ns, M.Kep
Disusun Oleh :
Kelompok 02
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Diabetes Melitus pada kehamilan atau sering disebut Diabetes Melitus
Gestasional, merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada ibu yang sedang hamil.
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan sebagai gangguan
toleransi glukosa, Intoleransi karbohidrat ringan (toleransi glukosa terganggu)
maupun berat.Penyakit kelainan metabolisme, dimana penderita tidak bisa secara
otomatis mengendalikan tingkat glukosa dalam darahnya, yang terjadi atau diketahui
pertama kali pada saat kehamilan berlangsung dan tidak diderita sebelum ibu hamil.
B. Etiologi
Penyakit gula dapat merupakan kelainan herediter dengan cara insufisiensi atau
absennya insulin dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula darah tinggi. Berkurangnya
glikogenesis. Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan, penyakit ini
akan menyebabkan perubahan-perubahan metabolik dan hormonal pada penderita
yang juga dipengaruhi oleh kehamilan. Sebaliknya diabetes akan mempengaruhi
kehamilan dan persalinan.
Faktor Predisposisi :
1) Umur sudah mulai tua
2) Multiparitas
3) Penderita gemuk
4) Kelainan anak lebih besar dari 4000 g
5) Bersifat keturunan
6) Pada pemeriksaan terdapat gula dalam urine
7) Riwayat kehamilan : Sering meninggal dalam rahim, Sering mengalami lahir
mati, Sering mengalami keguguran
8) Glokusuria
C. Patofisiologi
Pada DMG terjadi suatu keadaan di mana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak
optimal.Terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek
insulin.Akibatnya, komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah (kadar gula
darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi).
Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin juga
ikut terjadi komposisi sumber energi abnormal. (menyebabkan kemungkinan terjadi
berbagai komplikasi). Selain itu terjadi juga hiperinsulinemia sehingga janin juga
mengalami gangguan metabolik (hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia,
hiperbilirubinemia, dan sebagainya.
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolism endokrin dan karbohidrat yang
menunjang pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk menyusui. Glukosa
dapat berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya dalam
darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu. Insulin ibu tak dapat mencapai janin,
sehingga kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar pada janin. Pengendalian kadar
gula terutama dipengaruhi oleh insulin, disamping beberapa hormone lain seperti
estrogen, steroid dan plasenta laktogen. Akibat lambatnya resorpsi makanan maka
terjadi hiperglikemia yang relatif lama dan ini menuntut kebutuhan insulin.Menjelang
aterm kebutuhan insulin meningkat sehingga mencapai 3 kali dari keadaan
normal.Hal ini disebut sebagai tekanan diabetojenik dalam kehamilan. Secara
fisiologik telah terjadi resistensi insulin yaitu bila ia ditambah dengan insulin eksogen
ia tidak mudah menjadi hipoglikemi. Akan tetapi, bila ibu tidak mampu meningkatkan
produksi insulin, sehingga ia relative hipoinsulin yang menyebabkan hiperglikemia
atau diabetes kehamilan.
D. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala klinis patogenesis Diabetes Melitus sebagai berikut :
1. Sering kencing pada malam hari (polyuria)
2. Selalu merasa haus (polydipsia)
3. Selalu merasa lapar (polyfagia)
4. Selalu merasa lelah atau kekurangan energy
5. Penglihatan menjadi kabur
6. Hyperglaisimia (peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah)
7. Glaikosuria (glukosa dalam urine)
8. Mata kabur
9. Pruritus vulva.
10. Ketonemia.
11. BB menurun
12. Gula darah 2 jam pp > 200 mg/dl.
13. Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
14. Gula darah puasa > 126 mg/dl.
E. Klasifikasi
Pada Diabetes Mellitus Gestasiona , ada 2 kemungkinan yang dialami oleh si Ibu,
yaitu:
1. Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak sebelum hamil.
2. Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil.
G. Pencegahan
1. Primer : untuk mengurangi obesitas dan BB.
2. Sekunder : deteksi dini, kontrol penyakit hipertensi, anti rokok, perawatan.
3. Tersier :
a. Pendidikan tentang perawatan kaki, cegah ulserasi, gangren dan amputasi.
b. Pemeriksaan optalmologist.
c. Albuminuria monitor penyakit ginjal.
d. Kontrol hipertensi, status metabolic dan diet rendah protein.
e. Pendidikan pasien tentang penggunaan medikasi untuk mengontrol medikasi.
H. Terapi
1. Dialysis : peritoneal, hemodialisa
2. Total Nutrisi Parenteral
3. Tube feeding Hyperosmolar
4. Pembedahan
5. Obat : Glukokortikoid, diuretic, dipenilhidonsion, Agmen Beta Adrenergik
Bloking, Agen Immunosupresive, diazoxida.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATANPADA IBU HAMIL DENGAN DIABETES
MELITUS PADA Ny. A di RUANG ARIMBI RSUD dr. SOETIJONO
BLORA
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Pengkajian dilakukan pada tanggal 05Agustus 2018 pada pukul 08.00 WIB.
a. Pasien
Nama : Ny.A
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Jln Pemuda No 32 Blora
Tanggal masuk RS : 05 Agustus 2018
Tanggal pengkajian : 05 Agustus 2018
No.RM : 2810200
Ruang : Arimbi
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. T
Umur : 29 tahun
Pendidikan :D3
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Pemuda No 32 Blora
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh mual, muntah.
3. Riwayat Kehamilan
- Diabetes melitus gestasional.
- Hipertensi karena kehamilan.
4. Riwayat KehamilanSekarang
Pasien mengatakan selama kehamilannya inidia merasa mual, muntah, Sering
berkemih 10x/hari dengan volume urine banyak,penurunan berat BB tiba-tiba,
turgor jelek, takikardi. Setelah keluarga dan pasien menyadari bahwa perlu
ditindak lanjuti keluarga pasien membawa pasien ke RSUD dr. R SOETIJONO
BLORApada tanggal 05Agustus2018.
5. Riwayat Kehamilan dahulu
Pasien mengatakan ini kehamilannya yang pertama.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit Diabetes Melitus.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Keluhan saat ini : TTV
o TD : 140/100 mmHg
o RR : 28x/ menit
o S : 38oC
o N : 100x/menit
o BB : 68 kg
d. Mata
Retinopati (kerusakan penglihatan).
e. Ekstremitas
- Ekstremitas atas : Terpasang infuse ditangan kiri
- Ekstremitas bawah : -
f. Abdomen :
- I: nampak tegang (kaku)
- A: terdengar bising usus 15 kali per menit
- Pa
Leopold I : pada bagian fundus teraba bulat, lunak, dan ridak
melenting yaitu bokong janin.
Leopold II : pada bagian kanan ibu teraba panjang, datar, keras
yaitu punggung janin, pada bagian kiri ibu teraba bagian-bagian
kecil yaitu ekstremitas janin.
Leopold III : Pada bagian terendah teraba bulat, keras, melenting
yaitu kepala janin.
Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk PAP
- Auskultasi
DJJ : 144x/menit
9. Therapy Dokter
Pasien mendapatkan therapy pemberian RL 20tpm.
B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
DO =
Selama hamil : Pasien tidur ±
3 jam /hari
- TTV :
TD : 140/100 mmHg
RR : 28x/menit
S : 38C
N : 100x/menit
BB : 68 kg
3. DS = Keterbatasan Defisit
Pasien tidak mengetahui kognitif pengetahuan
secara detail tentang diabetes
mellitus gestasional
Pasien mengatakan tidak
mengetahui tentang tindakan
yang harus dilakukan.
Pasien menganggap semua
yang dikeluhkannya adalah
bawaan dari kehamilannya.
DO =
Wajah pasien nampak
kebingungan saat ditanya oleh
perawat tentang diabetes
mellitus gestasional.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan b.d Diuresis osmotik dari hiperglikemia, mual, muntah d.d
Pasien mengeluh mual, muntah,turgor jelek, penurunan berat BB tiba-tiba,
takikardi, sering berkemih 8x/hari dengan volume urine banyak, keadaan umum
lemah.
2. Gangguan istirahat (tidur) b.d Sering terbangun pada malam hari untuk BAK dan
kelelahan yang berlebihan d.d Pasien mengatakan tidur kurang nyenyak karena
sering terbangun pada malam hari untuk BAK ,pada saat beraktivitas dia merasa
kelelahan yang berlebihan, berkeringat, letih, lemah, pernapasan dangkal dan
pandangan kabur, Selama hamil : Pasien tidur ± 3 jam /hari.
3. Defisit pengetahuanb.d keterbatasan kognitif d.dPasien tidak mengetahui secara
detail tentang diabetes mellitus gestasional, Pasien mengatakan tidak mengetahui
tentang tindakan yang harus dilakukan, Pasien menganggap semua yang
dikeluhkannya adalah bawaan dari kehamilannya, Wajah pasien nampak
kebingungan saat ditanya oleh perawat tentang diabetes mellitus gestasional.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
05-08- 1 Setelah dilakukan 1. Kaji intensitas dari gejala Agar mual muntah
2018 tindakan selama 1x24 seperti muntah, pengeluaran yang dialami pasien
jam diharapkan mual urine yang sangat berlebihan dapat hilang
muntah hilang dengan 2. Pantau tanda-tanda vital
kriteria hasil : terutama pada purubahan TD
Tidak mual dan ortostatik
tidak muntah
3. Pantau suhu, warna kulit atau
Berkemih
normal 6x/hari kelembabannya
Turgor bagus 4. Pantau masukan dan
Berat BB pengeluaran, catat berat jenis
kembali normal
Denyut jantung urine
normal 5. Ukur berat badan setiap hari
S: pasien mengatakan
09.45 1 3. Memantau suhu, kulitnya kering
warna kulit atau O: Turgor kulit pasien tampak
kelembabannya pucat