Está en la página 1de 9

APLIKASI HISTOLOGI DALAM KEPERAWATAN GIGI

Makalah Histologi
Disusun Guna Memenuhi Tugas Histologi

Dosen Pengampu :

Drs. Suwanda M.Sc

Disusun Oleh :

Siti Munzia

(P17125018036)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

TAHUN AJARAN 2018


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu anatomi masuk dalam golongan ilmu pasti yang bersifat dinamis, yang artinya
ilmu ini akan terus berkembang serta berubah jika memang ada penelitian terbaru yang
dapat menyanggah teori maupun konsep lama, dengan catatan hal tersebut telah diuji,
dibuktikan dan diakui. Salah satu cabang ilmu anatomi adalah histologi.
Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail
menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu
dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai
ilmu anatomi mikroskopis.
Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel dalam tubuh,
baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk histopatologi ia berguna dalam
penegakan diagnosis penyakit yang melibatkan perubahan fungsi fisiologi dan deformasi
organ. Sebagai contoh, di bidang kedokteran, kehadiran tumor memerlukan hasil
pemeriksaan contoh (sampel) jaringan. Di bidang pertanian, pemeriksaan
kondisi jaringan pengangkut dapat mendukung diagnosis serangan hawar daun
tembakau.
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut .memiliki struktur
yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi uta
ma dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan. Gigi susu yaitu gigi yang
tumbuh mulai usia 6 bulan. Jumlah terbanyak20 buah. Gigi tetap/permanen yaitu
pengganti gigi susu yang berangsur-angsurtanggal. Paling banyak berjumlah 32 buah.
Perawat gigi merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan dalam kelompok
keperawatan yang dalam menjalankan tugas profesinya harus berdasarkan Standar
Profesi. Perawat gigi harus mengetahui jaringan-jaringan yang ada di dalam mulut
terutama gigi agar dapat melakukan tindakan perawatan gigi dengan tepat dan sesuai
kebutuhan pasien.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana histologi pada gigi dan mulut?
2. Bagaimana manfaat histologi pada keperawatan gigi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui histologi pada gigi dan mulut
2. Mengetahui bagaimana manfaat histologi dalam bidang keperawatan gigi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Histologi Gigi dan Mulut

Rongga Mulut

Seluruh cavum oris dibatasi oleh membrana mucosa dengan epitel gepeng berlapis. Pada
waktu embrio epitel tersebut membentuk gigi dan kelejar ludah.

Cavum oris disebeleh depa dibatasi oleh suatu celah yang disebut: rima oris dengan
labium superior et inferior sebagai dindingnya. Sebelah lateral cavum oris dibatasi oleh
pipi dan sebelah bawah terdapat dasar mulut dengan lidahnya dan sebagi atapnya adalah
palatum. Sedangkan disebelah dorsal terdapat hubungan dengan pharynx yang
merupakan lubang yang disebuat faucia.

Labium oris

Rongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapis tanduk. Sel-sel
permukaannya mempunyai inti dengan sedikit granul keratin di dalamnya. Pada bagian
bibir dapat diamati peralihan antara epitel tanpa lapisan tanduk menjadi epitel berlapis
tanduk. Lamina propria berpapil serupa pada dermis kulit dan menyatu dengan
submukosa yang mengandung kelenjar-kelenjar liur kecil secara difus.

Atap rongga mulut terdiri atas palatum durum dan platum mole, yang dilapisi oleh epitel
berlapis gepeng sejenis. Pada palatum durum membran mukosa melekat pada jaringan
tulang. Bagian pusat palatum mole adalah otot rangka dengan banyak kelenjar mukosa
dalam submukosa.

Uvula palatina adalah sebuah tonjolan berbentuk kerucut kecil yang menjulur ke bawah
dari bagian tengah batas bawah palatum mole. Bagian pusatnya adalah otot dan jaringan
ikat areolar yang ditutupi oleh mukosa mulut biasa.

Baik labium oris superior maupun labium oris inferior mempunyai daerah permukaan
yang berbeda struktur histologisnya.

2
Rubrum labii

Merupakan daerah peralihan antara facies externa dan facies interna. Epitelnya
merupakan lanjutan dari epidermis yang mengalami perubahan pada stratum corneumnya
yang makin menipis sampai menghilang. Tetapi epitelnya semakin menebal.

Lidah

Lidah adalah massa otot rangka yang ditutupi membran mukosa yang strukturnya
bervariasi menurut daerah yang diamati. Serat-serat otot saling menyilang dalam 3
bidang, yang bergabung dalam berkas-berkas, biasanya dipisahkan oleh jaringan ikat.
Membran mukosa melekat dengan erat pada otot, karena jaringan ikat dari lamina
propria menyusup ke dalam celah-celah diantara berkas-berkas otot.

Pada permukaan bawah lidah mukosanya licin. Permukaan dorsal lidah tidak teratur,
dianterior ditutupi banyak tonjolan kecil yang disebut papila. Sepertiga bagian posterior
permukaan dorsal lidah dipisahkan dari dua per tiga bagian anteriornya oleh batas
berbentuk V. Di belakang batas ini permukaan lidah berkelompok limfosit kecil:
kelompok kecil limfonoduli dan tonsila lingualis, dengan limfonoduli berkumpul
mengelilingi invaginasi (kriptus) dari membran mukosa.

Papila

Papila adalah penonjolan epitel mulut serta lamina propria yang mengambil bentuk-
bentuk dan fungsi berlainan.

Gigi

Gigi terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan email, dentin dan pulpa.

 Email
Jaringan email merupakan jaringan yang paling luar berwana putih yang
menutupi mahkota gigi dan merupakan jaringan terkeras dari tubuh manusia.
Komposisi email terdiri dari jarinagn anorganik 96%, mineral, organik 1% dan
sisanya adalah air. Komposisi inilah yang menyebabkan email sangat kuat. Sesuai
dengan bahan penyusun dan letaknya email berfungsi untuk melindungi gigi dari
rangsangan luar seperti panas,, dingin asam dan manis. Khusus untuk rangsangan
asam dg tingkat kesaaman tertentu dapat melarutkan email sehingga terjadi karies
namun membutuhkan waktu yang panjang atau berulang.

3
 Dentin
Dentin nmerupakan jaringan lapisan kedua dari struktur gigi. Dentin terletak
dibawah lapisan email berwarna kuning. Jaringan ini jauh lebih lunak dari email
karna komposisi organiknya lebih banyak dari pada email yaitu mencapai 20%,
dimana 85% dari meterial organiknya yaitu terdiri dari kalogen . sisanya dalah air
sebanyak 10% dan hidroksiapatit anorganik 68%. Dentin merupakan sebagai atap
dari pulpa atau untuk melindungi pulpa.
 Pulpa
Pulpa adalah suatu rongga yang berisi pembuluh darah, pembulah limpe,
persyarapan, jarinagan ikat.
Pulpa berfungsi sebagai pemberi nutrisi gigi karena memiliki pembuluh darah
dan untuk mengidentifikasi benda asing, tekanan, suhu, dan nyeri karena
memiliki pembuluh syaraf.
Rongga pulpa terdir dari 4 bagian yaitu :
a) Tanduk pulpa yaitu ujung ruang pulpa
b) Ruang pulpa yaitu ruang pulpa di mahkota gigi
c) Saluran pulpa yaitu saluran di akat gigi kadang-kadang bercabang dan ada
saluran tambahan
d) Foramen apikal yaitu lubang di apeks gigi, tempat masuknya jaringan pulpa ke
rongga pulpa.

Jaringan penyangga gigi


Gigi dapat tertanam kuat didalam mulut karena diliputi oleh jaringna penyokong atau
jaringan penyangga gigi. Jaringan penyangga gigi ada beberapa macam berdasarkan
bentuk dan fungsinya yaitu gingiva, sementum, ligamen periodontal, tulang alveolar.
1) Gingiva
Gingiva atau dapat disebut juga gusi adalah jaringan yang melapisi dan melekat erat
pada laher gigi dan tulang alveolar dan merupakan jaringan terluar yang tampak
dalam rongga mulut yang berwarna merah muda. Berdasarkan letaknya gingiva terdiri
dari :
 Gingiva bebas merupakan pita jaringan serkuler yang terletak mengelilingi leher
gigi
 Gingiva cekat merupakan gingiva yang melekaat erat pada teulang alveolar.

4
 Gingiva interdental merupakan gingiva yang yang mengisi ruang
interproksimal antara dua gigi yang berdekatan
 Gingiva puncak merupakan gingiva yang terletak paling atas atau puncak.
Sulkus gingiva (krevis gingiva) merupakan parit kecil yang terletak diantara leher
gigi dan gingiva bebes yang dibatasi oleh epitel tidak berkreatin. Didalamya
berisi cairan krevikuler, debris, bakteri, sel-sel epitel dan lain-lain
Dasar sulkus gingiva merupakan garis lengkung yang melekat pada gigi dan
merupakan batas sulkus gingiva dangan email.
2) Sementum
Sementum adalah jaringan keras yang meliputi akar gigi. Komposisi sementum yaitu
: material anorganik 65%, air 35% selebihnya zat organik. zat organik sementum
adalah hidro apatid sedangkan zat anoganiknya adalah serat kalogen.
Fungsi sementum :
1. Melekatkan gigi pada serat periodontal.
2. Menahan gigi pada soket tulang dengan perentaraan serabut periodontal.
3. Mengompensasi keausan struktur gigi karena pemakaian, dengan
pembentukan sementum terus-menerus.
4. Memudahkan terjadinya pergeseran gigi

3) Ligamen periodontal
Ligamen periodontal adalah jaringan yang membungkus akar gigi dan
menghubungkan akar gigi ke tulang alveolar. Jarinagn periodontal terdiri dari serat-
serat periodontal yang tersusun atas kelompok-kelompok serat kalogen, pembuluh
darah dan syaraf propioseptik.
Kelompok serat-serat kalogen penyusun jarinagn periodental :
a. Alveolar crest, serat berjalan miring dari sementum dibawah dentino enamel
junction ke puncak alveolar
b. horizontal, serat berjalan horizontal atau tegak lurus sumbu gigi dari
sementum ketulang alveolar
c. oblik, serat berjalan miring dari sementum ke tulang alveolar
d. transeptal, serat tertanam dalam sementum yang berdekatan dan meluas ke
interproksimal diatas puncak alveolar
e. intradikular, serat yang berada diantara akar gigi berakar jamak
fungsi jaringan periodontal :

5
a. memelihara relasi gigi terhadan jarinagn keras dan lunak
b. mensuplai nutrisi dan produk sisa melalui pembuluh daran dan limfe
c. mengantarkan tekanan taktil dan sensasi nyeri ke jalur trigeminal (saraf
trigeminus adalah saraf ke III yang memberikan rasa pada saat gigi disentuh.
4) Tulang alveolar
Tulang alveolar merupakan bagian dari tulang rahang yang mengelilingi akar gigi.
Tulang ini membentuk suatu lubang tempat gigi tertanam. Ketebalan dan ketinggian
tulang alveolar tergantung dengan ada tidaknya gig yang disangga. Fungsi tulang
alveolar adalah sebagai penyangga gigi dan penyedia tempat gigi tertanam

2.2 Manfaat Histologi Ilmu Jaringan Tubuh Dalam Keperawatan Gigi


Dengan mempelajari histologi ilmu jaringan tubuh manusia terutama jaringan-
jaringan yang ada di dalam gigi dapat menjadi petunjuk para perawat gigi agar
mengetahui letak, jenis, dan fungsi jaringan gigi sehingga para perawat gigi dapat
mengambil tindakan yang tepat sesuai kebutuhan pasien saat melakukan perawatan gigi.
Manfaat mempelajari ilmu jaringan tubuh dalam bidang keperawatan gigi antara lain :
a. Menjadi dasar ilmu untuk studi bidang kesehatan keperawatan gigi
Sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan bagian-bagian tubuh makhluk hidup
khususnya jaringan gigi sangat diperlukan dalam bidang kesehatan. Hal ini
berkaitan dengan beberapa hal berikut :
 Mempelajari bentuk, lokasi dan fungsi (anatomi fisologis) struktur gigi
manusia
 Berguna dalam penentuan diagnosis penyakit dan cara menanganinya
 Berguna dalam kepentingan proses pembedahan dan ginekologi, misal
mengetahui letak saraf, pembuluh darah, dll.
 Menambah pemahamam mengenai morfologi jaringan gigi serta
fungsinya
 Memahami sifat, bentuk, serta pola perkembangan gigi
 Meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan gigi kita dengan
memperbaiki pola dan kualitas makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

b. Menambah pengetahuan tentang persamaan dan perbedaan letak dan struktur atau
susunan bagian-bagian gigi antara gigi normal dan abnormal

6
Persamaan dan perbedaan ini dapat digunakan untuk mempelajari pola
perkembangan, dinamika pertumbuhan gigi manusia serta bagaimana cara
menangani ketidaknormalan pada gigi.
c. Dalam dunia sejarah, mempelajari anatomi gigi manusia dapat digunakan untuk
membandingkan bentuk atau struktur gigi manusia pra sejarah dengan manusia
modern.
d. Menjadi dasar ilmu untuk pengembangan penelitian dan inovasi teknologi di
dunia kedokteran gigi
e. Dalam dunia fashion, mempelajari ilmu anatomi gigi memiliki manfaat dalam
proses fashion untuk malakukan perawatan pemutih gigi (dental bleaching) dan
pemasangan kawat gigi (dental braces)
Bleaching gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk
membuat gigi menjadi lebih putih dan cerah. Perawatan tersebut menggunakan
bahan pemutih gigi yang terbilang aman, apabila berada di bawah pengawasan
dokter gigi.
Kawat gigi atau behel (dental braces) adalah salah satu alat yang digunakan
untuk meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada
kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa
dilihat. Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu
ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang.
Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan
gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka,
sudut bibir, rahang, senyum. Proses dari awal sampai akhir sesuai standar
membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Saran

Dengan mempelajari histologi ilmu jaringan gigi di harapkan para perawat gigi dapat
mengambil tindakan perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien, mampu meningkatkan
kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan mulut, melakukan upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan baik dan benar.

También podría gustarte