Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
KEWAJIBAN DAKWAH
1) (ممنن مدلَل معملىَ مخنيرر فملمهه ممنثهل أمنجرر مفاَمعلممه )رواه مسلم
“Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang
melaksanakannya”
HUKUM BERDAKWAH
1) ك مرهجلر موامحدار
ي ا ه بم مق ام فمنيمه فمموام ملمنن يمنهمد م ك محلَتىَ تمننمزمل بممساَمحتممهنم ثهلَم اهندهعههنم إمملىَ املنسلممم موأمنخبمنرههنم بـ ممماَ يممج ه
ب معلمنيمهنم ممنن مح ي امننفمنذ معملىَ مرهسلم م
(َك هحنمهر النلَمعمم ( )رواه البخاَرى م
ك ممنن أنن يمهكنومن لم م
مخنيرْر لم م
“Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas mereka yang berupa
hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau, adalah
lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah”
“Sesungguhnya Allah Maha lembut, mencintai kelembutan, dia memberikan kepada yang lembut apa
yang tidak diberikan kepada yang kasar”
“Barang siapa yang tidak terdapat kelembutan padanya, maka tidak ada kebaikan padanya”
4) فمإ منلَمماَ بهمعنثتهنم هميميسمرنيمن مولمنم تهنبمعثهنوا، موبميشهرنوا مولم تهنمفيهرنوا، )يمهسبِروا مولم تهمعيسهرنوا:وقاَل النبيِ صلىَ ا عليه وعلىَ آله وسلم وهو يبعث الناَس
(مممعيسمرنيمن( )رواه مسلم
“Hendaklah kalian bersikap memudahkan dan jangan menyulitkan. Hendaklah kalian menyampaikan
kabar gembira dan jangan membuat mereka lari, karena sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan
dan bukan untuk menyulitkan.”
“A’isyah berkata bahwa Akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an, (dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak
yang mulia), (Rasulullah telah menjadi contoh terbaik bagi kelian)”
”Allah mengelokkan wajah seseorang yang mendengar sesuatu dari kami lalau disampaikannya
sebagaimana yang ia dengar. Sebab, banyak yang menyampaikan lebih menjadi lebih sadar daripada
yang hanya mendengarkan”
“Dan kami merasakan bahwa sebaik-baiknya hidup ini dilalaui dengan kesabara”
“Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian, dan sesungguhnya apabila Allah SWT
mencintai suatu kaum, Allah akan mengujinya.
“Tidaklah seorang nabi yang diutus Allah dari umat sebelumku, kecuali dari umatnya terdapat orang-
orang hawariyun (para pembela dan pengikut) yang melaksanakan sunnahnya serta melaksanakan
perintah-perintahnya. Kemudian, datang generasi setelah mereka; mereka mengatakan sesuatu yang
tidak mereka kerjakan dan mereka mengerjakan sesuatu yang tidak diperintahkan. Oleh karena itu, siapa
yang berjihad terhadap mereka dengan tangannya, maka ia adalah orang mukmin, siapa yang berjihad
melawan mereka dengan lisannya, maka ia adalah orang mukmin. Dan siapa yang berjihad melawan
mereka dengan hatinya, maka ia adalah orang mukmin. sedangkan di bawah itu semua tidak ada
keimanan meskipun hanya sebesar biji sawi (H. R. Muslim)”
“Ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa
sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Setelah mereka mematuhi itu, beritahulah mereka bahwa
sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka pelaksanaan lima kali shalat dalam sehari semala.
Setelah mereka mematuhi itu, beritahulah mereka bahwa sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat
atas mereka yang diambil dari yang kaya untuk disalurkan kepada yang miskin di antara mereka”
AYAT AYAT
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih
baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik.” (Q.S. Ali Imran [3]: 110)
ضلَل معن مسمبيلممه موههمو أمنعلمهم مباَنلهمنهتممديمن
ك ههمو أمنعلمهم بمممن م
ظمة انلمحمسنممة مومجاَمدنلههم مباَللَمتيِ مهميِ أمنحمسهن إملَن مربلَ م
ك مباَنلمحنكمممة موانلممنومع م اند ه
ع إمملىَ مسمبيمل مربي م
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(Q.S. An-Nahl [16]:125)
ك مومل تمهكونملَن مممن انلهمنشمرمكيمن
ع إمملىَ مربي م ام بمنعمد إمنذ هأنمزلم ن
ت إملمني م
ك مواند ه َت ل صبِدنلَ م
ك معنن آمياَ م مومل يم ه
“Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah
ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-
sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 87)
ام يمنهمدي ممن يممشاَهء موههمو أمنعلمهم مباَنلهمنهتممديمن ك مل تمنهمدي ممنن أمنحبمنب م
َت مولممكلَن ل إمنلَ م
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah
memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang
mau menerima petunjuk.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 56)
ام مومماَ أمنماَن مممن انلهمنشمرمكيمن
صيمررة أمنماَن مومممن اتلَبممعمنيِ موهسنبمحاَمن ل قهنل مهـمذمه مسمبيمليِ أمندهعو إمملىَ ل
ام معملىَ بم م
“Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada
Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.”
(Q.S. Yusuf [12]: 108)
طآَئمفمةرْ لييمتمفمقلَههونا مفيِ اليديمن مولمهينمذهرونا قمنوممههنم إممذا مرمجهعونا إملمنيمهنم لممعللَههنم يمنحمذهرومن
نمفممر ممن هكيل فمنرقمرة يمننههنم م
“Tidak sepatutnya bagi mu’minin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-
tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang
agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (Q.S. At-Taubah [9]: 122)
موإمنلَ م
ك لمتمندهعوههنم إمملىَ م
صمرارط بِمنستممقيرم
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.” (Q.S. Al-Mu’minun
[23]: 73)
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi
peringatan.” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 45)
ام بمإ منذنممه مومسمراجاَ ر بِممنيرار
َمومدامعياَ ر إمملىَ ل
“dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.”
(Q.S. Al-Ahzab [33]: 46)