Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PERCEPATAN
PENCEGAHAN STUNTING DI INDONESIA
DODDY IZWARDY
DIREKTUR GIZI MASYARAKAT
1
1
PENDAHULUAN
THE COPENHAGEN CONSENSUS 2012
motorik
40
ekonomi dari investasi
Gangguan metabolik pada saat dewasa risiko
30 36.8 37.2 penurunan stunting di Indonesia:
35.6 33.6 penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke,
30.8
20 penyakit jantung) 48 kali lipat
10 Sumber:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera
0 Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Hoddinott, et al, 2013
2007 2010 2013 2016* 2018 Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group International Food Policy Research
• www.GlobalNutritionSeries.org
Institute
Sumber: Riskesdas 2007, 2010, 2013, dan 2018, *Sirkesnas 2016
5
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
PENCEGAHAN STUNTING
KOMITMEN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN (1)
CEGAH
STUNTING, ITU
PENTING
KOMITMEN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN (2)
KONVERGENSI INTERVENSI SPESIFIK DAN SENSITIF:
10 Mei
2018 1. KONVERGENSI DILAKUKAN DENGAN MEMASTIKAN INTERVENSI‐INTERVENSI
YANG RELEVAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING, BAIK INTERVENSI GIZI
SPESIFIK MAUPUN GIZI SENSITIF, SECARA SIMULTAN MENSASAR WILAYAH
(KABUPATEN/DESA) YANG SAMA.
2. UNTUK TAHUN 2019, WILAYAH PRIORITAS PERCEPATAN PENCEGAHAN
STUNTING MENCAKUP 1.600 DESA YANG TERDAPAT DALAM 160 KABUPATEN.
3. KONVERGENSI UNTUK MEMASTIKAN INTERVENSI PROGRAM/KEGIATAN YANG
DIDANAI OLEH APBN DAN APBD DAPAT SECARA EFEKTIF MENCEGAH
STUNTING.
4. KOORDINATOR KONVERGENSI PROGRAM/KEGIATAN:
a. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (PPN)/BAPPENAS
b. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
UPAYA PERCEPATAN
PENCEGAHAN STUNTING
TARGET PENURUNAN STUNTING
22% PADA TAHUN 2022
FOKUS LOKASI PELAKSANAAN INTERVENSI PENURUNAN 12
STUNTING TERINTEGRASI 2019
INTERVENSI STUNTING (KONVERGENSI PROGRAM)
‐Kegiatan dilakukan oleh
sektor kesehatan.
‐Ditujukan khusus untuK
GIZI SPESIFIK 1000 Hari Pertama
(berkontribusi 30%) Kehidupan (HPK)
‐Bersifat jangka pendek
KONTRIBUSI KEBERHASILAN ‐Hasilnya didapat dalam
waktu relatif pendek
PENCEGAHAN STUNTING
13
TREND MASALAH GIZI BALITA
DI INDONESIA STUNTING
RISKESDAS 2007 ‐ 2013 TREND STUNTING MENURUT PROVINSI
(SURVEI PEMANTAUAN STATUS GIZI TAHUN 2016‐2017)
45.0
40.0
27.5
35.0
29.6
30.0
25.0
20.0
PEMANTAUAN STATUS GIZI 15.0
2014‐2017 10.0
5.0
35
28.9 29 29.6
30 27.5 0.0
MASALAH GIZI
MASYARAKAT
25
19.3 18.8
20 17.8 17.8
0
2014 2015 2016 2017
2016 2017
10 17.7
27.5
DI Yogyakarta
Bali
Kepulauan Riau
Bangka Belitung
Sulawesi Utara
Banten
Kalimantan Utara
Lampung
Riau
Papua Barat
Bengkulu
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Sumatera Barat
Jambi
2013
INDONESIA
37.2
30.8
Jawa Barat
2018
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Jawa Timur
Papua
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Barat
Maluku
Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
Prevalensi Balita Kerdil (Stunting) 2013-2018
Aceh
Sulawesi Barat
51.7
42.6
• Suplementasi gizi makro dan mikro
(TTD, Vitamin A, taburia)
• ASI Eksklusif, MP‐ASI Air bersih dan
PAUD Kemdikbud
Kem
• Fortifikasi PU&PR sanitasi
• Kampanye gizi seimbang
• Kelas ibu hamil
• Obat cacing
Kemperin Kemtan Ketahanan
• Penanganan kekurangan gizi Fortifikasi pangan
• JKN
Enabling Factors
Bantuan
Kemsos BPOM Keamanan pangan
pangan non
• Kemdagri (NIK, akta lahir, APBD) tunai, PKH
Kesehatan Kursus
• Kemenkeu (Dana Insentif Daerah) pranikah,
reproduksi, Bina BKKBN Kemenag
Keluarga Balita pendidikan gizi,
pemuka agama
Bappenas: Koordinator
Pelaksana Teknis
Dukungan Bank Dunia
1 2
Pinjaman lunak Hibah untuk
Program for Results dukungan teknis
(PforR) sebesar USD kepada
400 juta untuk Kementerian/
periode 4 tahun Lembaga sebesar
USD 20 Juta dari
Global Financial Fund
(GFF)
19
Kelembagaan Pelaksanaan PforR
Untuk Percepatan Pencegahan Stunting
Komite Pengarah
• Wakil Presiden
• Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
DLI 1
PENGELOLA
Memperkuat K/L Koordinator Program
komitmen
DUKUNGAN kepemimpinan DLI 2
Kementerian PPN/
di tingkat nasional Kementerian Keuangan
Bappenas
DLI 3
Kementerian
Sekretariat
Negara/
Sekretariat Memperkuat pelaksanaan DLI 4
K/L Pelaksana Program
Wakil Presiden program sektoral
di tingkat nasional Kemenkes Kemendikbud Kemensos
DLI 5
Memperkuat
DLI 7
konvergensi
kegiatan di tingkat Pemerintah Kabupaten/Kota
DLI 8
kabupaten/kota
20
KONVERGENSI PENGGUNAAN ANGGARAN
Salah Satu Upaya Percepatan Pencegahan Stunting Adalah Konvergensi Penggunaan
Anggaran Untuk Pelaksanaan Program/Kegiatan
Mendanai Kewenangan Dana Vertikal
Anggaran K/L 6 Urusan (Mutlak)
Program/Kegiatan Pusat (K/L)
DLI 9: Memberdayakan Desa untuk Mengidentifikasi Rumah Tangga dengan Ibu Hamil
RA 4: Memperkuat Kemendesa &
dan/atau Baduta (1.000 Hari Pertama Kehidupan) dan Mendorong Konvergensi
konvergensi pelaksanaan Kemenkeu
Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Stunting
kegiatan pencegahan
stunting menggunakan DLI 10: Terjadinya Konvergensi Intervensi Gizi yang Menyasar Rumah Tangga dengan Ibu Kemenkeu &
dana desa di tingkat desa Hamil dan/atau Baduta (1.000 HPK) di Desa Setwapres
22
Output dan Target DLI Tahun 2018 (1)
DLI Output Perkembangan per Oktober 2018 Isu
Pedoman budget tagging dan tracking program Bappenas sedang memfinalisasi Pedoman budget -
DLI 2 prioritas intervensi untuk pencegahan stunting tagging dan tracking
Pedoman pelaksanaan dan analisis SUSENAS 2019 BPS masih berproses dalam pelaksanaan ujicoba BPS belum
dengan cover letter berisi ringkasan pelajaran hasil SUSENAS mini anthropometry tahun 2018 sebagai melakukan uji coba
uji coba SUSENAS - mini antropometri September bahan penyusunan panduan pelaksanaan SUSENAS mini
DLI 3 2018 SUSENAS 2019 anthropometry
• Menghasilkan materi untuk Program Kemendikbud sedang memfinalisasi (i) Materi Kemendikbud dan
Pengembangan Profesi bagi Guru PAUD yang Program Pengembangan Profesi bagi Guru PAUD Kemendesa perlu
telah diperbarui dan (ii) Buku pegangan yang telah memasukkan berkoordinasi terkait
DLI 4 • Menghasilkan buku pegangan tambahan untuk isu stunting dan pemberian intervensi stimulasi pelaksanaan
guru PAUD tentang stunting dan pemberian pelatihan tahun 2019
intervensi stimulasi untuk anak usia 0-2 tahun
dan orang tuanya
Data capaian 60% keluarga penerima manfaat (KPM) Kemensos telah menyalurkan Program Bantuan Masih ada 60
DLI 5 di 100 wilayah prioritas menerima program BPNT Pangan Non Tunai (BPNT) ke 69% KPM di 40 dari kabupaten lain yang
100 kabupaten prioritas stunting belum tercakup BPNT
23
Output dan Target DLI Tahun 2018 (2)
DLI Output Kegiatan Isu
80 wilayah prioritas membuat peraturan terkait Baru 30 dari 80 kabupaten yang telah Perlu dipastikan
komunikasi perubahan perilaku dan komunikasi membuat peraturan/kebijakan di daerah yang di sisa 50
antarpersonal (Germas) mengadopsi pelaksanaaan kampanye kabupaten yang
DLI 6
perubahan perilaku dan komunikasi antar lain
pribadi untuk percepatan pencegahan
stunting
• Pedoman implementasi konvergensi daerah • Bappenas telah memfinaliasai Pedoman Kemenkeu
untuk program pencegahan stunting Pelaksanaan Intervensi Penurunan mengusulkan
• Peraturan Presiden (Perpres) tentang Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota agar konvergensi
DLI 7 penggunaan DAK untuk intervensi gizi prioritas • Kemenkeu sedang memproses Perpres DAK cukup
dan kegiatan konvergensi daerah tentang Konvergensi DAK menggunakan
PMK
Pedoman penghitungan indeks penargetan
DLI 8 intervensi gizi (1.000 HPK) tahunan untuk tahun
2020 dan 2021
• Pedoman umum human development worker • Kemendesa sedang memfinalisasi Kemenkeu dan
(HDW) dan scorecard konvergensi desa Panduan Fasilitasi Konvergensi Kemendesa perlu
• Scorecard konvergensi desa yang berisikan Pencegahan Stunting di Desa (termasuk berkoodinasi dan
DLI 9 konseling gizi dan orang tua dan partisipasi laki- Pedoman KPM dan scorecard desa) menyepakati isi
laki • Kemenkeu sedang memfinalisasi Revisi scorecard untuk
• Revisi PMK 50/2018 yang memasukkan PMK lampiran revisi
scorecard konvergensi desa PMK
DLI 10 - - -
24
UPAYA PENILAIAN PENCAPAIAN
TARGET INTERVENSI PENCEGAHAN
STUNTING
26
26
Proses Disbursement PforR dan
Kelembagaan Verifikasi Independen
Untuk
diverifikasi
Hasil
Implementing Agencies
K/L Pelaksana/
Implementing Agencies Setwapres BPKP
Teknis
Terverifikasi
Alokasi
Anggaran Hasil Verifikasi
Bappenas / Bank
Kemenkeu Pencairan Dunia
• Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan menjadi Lembaga yang melakukan
verifikasi pelaksanaan DLI dan menyiapkan pedoman/juknis verifikasi sesuai dengan ketentuan
dan berkoordinasi dengan KL Pelaksana.
• Kementerian Keuangan akan mengeluarkan Surat Penunjukan kepada BPKP untuk melaksanakan
verifikasi berdasarkan TOR yang telah didiskusikan bersama Setwapres.
• Bank Dunia akan memberikan peningkatan kapasitas untuk merencanakan, melaksanakan, dan
menganalisis verifiksi berbasis bukti.
27
Memastikan Pencegahan Stunting Menjadi
Prioritas Pemerintah dan Masyarakat di Semua Tingkatan
1. Kepemimpinan Presiden untuk pencegahan stunting; dengan memastikan bahwa visi, arahan,
dan dukungan Presiden dan Wakil Presiden tersosialisasi dengan baik dan diterjemahkan ke
dalam kebijakan dan distribusi sumber daya yang tepat sasaran dan memadai di semua
tingkatan.
2. Kepemimpinan Pemerintah Daerah untuk pencegahan stunting; dengan menciptakan
lingkungan kebijakan yang mendukung bagi penyelenggaraan kegiatan konvergensi
pencegahan stunting berbasis hasil.
3. Kepemimpinan Pemerintah Desa untuk pencegahan stunting; dengan menciptakan lingkungan
kebijakan yang mendukung bagi penyelenggaraan pencegahan stunting secara konvergen di
tingkat desa.
4. Pelibatan swasta, masyarakat madani, dan komunitas; dengan memastikan keterlibatan
mereka secara aktif dalam percepatan pencegahan stunting di masyarakat.
Meningkatkan Kesadaran Publik dan Perubahan perilaku
Masyarakat Untuk Mencegah Stunting
1. Kampanye perubahan perilaku bagi masyarakat umum yang konsisten dan berkelanjutan;
dengan memastikan pengembangan pesan, pemilihan saluran komunikasi, dan
pengukuran dampak yang efektif, efisien, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
2. Komunikasi antar pribadi sesuai konteks sasaran; dengan memastikan pengembangan
pesan sesuai kebutuhan kelompok sasaran.
3. Advokasi berkelanjutan kepada pengambil kebutuhan; dengan memastikan
terselenggaranya penjangkauan yang sistematis.
4. Pengembangan kapasitas penyelenggara; dengan memberikan pengetahuan dan
pelatihan bagi penyelenggara kampanye dan komunikasi perubahan perilaku yang efektif
dan efisien.
PENINGKATAN KUALITAS
SURVEILANS GIZI
PENINGKATAN KUALITAS SURVEILANS GIZI
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
1 November 2018
Perbandingan Survei PSG dengan Surveilans Gizi ‐ ePPGBM
REAL TIME
(Laporan Kasus wasting, stunting, obesity)
RUTIN
(Laporan Status Gizi Balita dan Kinerja Program Gizi)
SURVEY
(PSG, Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) Ibu Hamil dan Balita)
SURVEILANS GIZI ‐ ePPGBM
POSYANDU PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI PUSAT
PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA
I DATA RUTIN 1. DATA RUTIN PENGUMPULAN DATA:
PENYAJIAN PENYAJIAN
POSYANDU PUSKESMAS LAPORAN FASYANKES
2. PIS‐PK identitas
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/ KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN
INTERVENSI
MEKANISME KEGIATAN SURVEILANS GIZI TAHUN 2018
Oktober – November 2018
Orientasi Tingkat Pusat • Penyesuaian Rincian Anggaran Dekon PSG
(Peserta Provinsi) • Metodologi Pelaksanaan
• Rencana Orientasi tingkat Provinsi
PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA
DATA RUTIN 1. DATA RUTIN PENGUMPULAN DATA:
POSYANDU LAPORAN FASYANKES PENYAJIAN PENYAJIAN
PUSKESMAS
2. PIS‐PK identitas
Contoh pemetaan Status Gizi 12 Kecamatan di Kab Pasaman (Lokus Stunting).
DILAKUKAN ANALISIS FAKTOR GIZI SENSITIF YANG
BERKONTRIBUSI TERHADAP STUNTING
ANALISIS FAKTOR GIZI SENSITIF YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP STUNTING (1)
JK STATUS GIZI PENYAKIT
TANGGAL AKSES AIR BERSIH KEPEMILIKAN JKN STATUS MEROKOK STATUS IMUNISASI INTERVENSI JAMBAN SEHAT
NO NAMA BALITA ALAMAT ASUPAN PENYERTA
LAHIR LK PR BB/U TB/U BB/TB
ADA TDK ADA TDK YA TDK ADA TDK LKP BLM SDH BLM YA TDK
RISKA
1 19/05/2016 KP.TALANG V G BRK SGT PDK SGT KRS V V V V V V V V
RAMADHANI
RUMANA
2 15/07/2015 KP. TMPG V G BRK SGT PDK SGT KRS V V V V V V V
FITRIA
DELFIS
3 9/10/2016 BIDUAK V G BRK SGT PDK SGT KRS V V V V V V V V
NOFRIADI
M. HAFIZ
4 9/3/2013 S. HITAM V G BRK SGT PDK SGT KRS V V V V V V V V
RAHMAN
5 BY. LIANIS 4/3/2017 PD. LAWEH V G BRK PENDEK SGT KRS V V V V V V V V
6 AYU SASMITA 29/12/2012 BIDUAK V G BRK NORMAL SGT KRS V V V V V V V V
7 E1AN RINALDI 5/10/2013 PD LAWEH V G BRK NORMAL SGT KRS V V V V V V V V
8 SILMI AFIKA 24/08/2013 PD. LAWEH V G BRK NORMAL SGT KRS V V V V V V V V
9 M. FATIH 24/01/2015 KP.TMPG V G BRK SGT PDK NORMAL V V V V V V V V
MALIK
10 2/12/2014 KP.CANIAGO V G BRK PDK SGT KRS V V V V V V V V
SYAHRUDIN
ANALISIS FAKTOR GIZI SENSITIF YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP STUNTING (2)
JK STATUS GIZI PENYAKIT
TANGGAL AKSES AIR BERSIH KEPEMILIKAN JKN STATUS MEROKOK STATUS IMUNISASI INTERVENSI JAMBAN SEHAT
NO NAMA BALITA ALAMAT ASUPAN PENYERTA
LAHIR LK PR BB/U TB/U BB/TB
ADA TDK ADA TDK YA TDK ADA TDK LKP BLM SDH BLM YA TDK
SULTANUL
11 5/6/2014 PASAR V G BRK SGT PDK NORMAL V V V V V V V V
AZIM
12 M. HAIKAL 2/5/2016 PD. BARU V G BRK SGT PDK KURUS V V V V V V V
SHI1A
13 19/01/2013 PD. LAWEH V G BRK SGT PDK NORMAL V V V V V V V
ADMANOKA
ZIDANE
14 4/28/2014 TJ. ALAI V G BRK SGT PDK SGT KRS V V V V V V V V
ALFATY
15 FAJAR 14/12/2012 KP. BARU V G BRK NORMAL SGT KRS X V V V V V V V
RENO
16 10/2/2015 TJ. ALAI V G BRK SGT PDK NORMAL V V V V V V V V
SAPUTRA
17 IMAM MAHDI 18/09/2015 KP. BARU V G BRK SGT PDK KURUS V V V V V V V V
18 NISA MELANI 11/5/2014 TJ. ALAI V G BRK SGT PDK NORMAL V V V V V V V V
19 ZAHRA 13/06/2013 BIDUAK V G BRK SGT PDK NORMAL V V V V V V V V
LUT1I
20 10/6/2016 TJ. ALAI V G BRK NORMAL SGT KRS V V V V V V V V
RAMADANI
ANALISIS FAKTOR GIZI SENSITIF YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP STUNTING (1)
JK STATUS GIZI PENYAKIT
TANGGAL AKSES AIR BERSIH KEPEMILIKAN JKN STATUS MEROKOK STATUS IMUNISASI INTERVENSI JAMBAN SEHAT
NO NAMA BALITA ALAMAT ASUPAN PENYERTA
LAHIR LK PR BB/U TB/U BB/TB
ADA TDK ADA TDK YA TDK ADA TDK LKP BLM SDH BLM YA TDK
MUHAMAD
21 23/02/2015 PD. LAWEH V G BRK SGT PDK KURUS V V V V V V V V
ARI
ALDI
22 13/11/2015 KP. ALAI V G BRK PDK KURUS V V V V V V V V
PRATAMA
AFAN AL
25
26
Balita (100 %) terdapat
DEFFAN
BILBER G
M.ARSYA R
9/4/2017 PD. LAWEH
24/06/2015 KP. BLMBING
V
V
G BRK
G BRK
SGT PDK
278 Balita Stunting (27,3%).
KURUS
NORMAL SGT KRS
V
V
V
V V
V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
27 M. RAZIQ 20/10/2013 KP. CANIAGO V G BRK NORMAL SGT KRS V V V V V V V V
28 M. ALFIN 23/08/2013 BIDUAK V G BRK SGT PDK NORMAL V V V V V V V V
INAYA
29 1/10/2014 KP. ALAI V G BRK NORMAL SGT KRS V V V V V V V V
32
Air Bersih
AKBAR DWI
RISKI
JUMLAH
2/3/2014 KP. CANIAGO V
24 8
G BRK NORMAL SGT KRS V
32
V
20 11
V
12 20
V
23 7 6
V
26 16
V
16
V
30 2
V
13 19
47
TINDAK LANJUT KUNJUNGAN PRESIDEN
MELAKUKAN SURVEILANS GIZI ‐ ePPGBM DI DESA TANGKIL
Input Antropometri Analysis nutritional status by
the system
1 Data from
POSYANDU : U
• Age 2 p validation and
• Weight
• Height
d confirmation 3
Kader/TPG
a
t 4
e
D
a INFORMED POLICY FOR
t NUTRITION
INTERVENTION
a
Spesific Sensitive
Intervention Intervention
5
48
Hasil Surveilans Gizi
Desa Tangkil dan Pasir Buncir Kec. Caringin Kab. Bogor
(Total Anak Balita yang sudah di input e‐PPGBM)
Sebanyak 1.385 balita (100% sasaran)
INTERVENSI GIZI
INTERVENSI GIZI SPESIFIK
SENSITIF