Está en la página 1de 6

2.

8 Roleplay Komunikasi Terapeutik pada Remaja

Diah Permatasari (Perawat)


Hesti Restu Kartika (Keluarga Pasien)
Jatmiko Andirama (Dokter + Narator +Operator)
Lely Maslita (Pasien)

Pasien barnama Nn. L umur 21 tahun, sebagai Mahasiswa tingkat akhir masuk
rumah sakit Husada Utama didiagnosa medis gangguan kebutuhan cairan (dehidrasi )
stadium sedang. Perawat telah membuat janji dengan klien untuk pertemuan pertama pada
hari senin tanggal 8 April 2013, pada pukul 08.00 WIB.

Perawat : “Selamat pagi ”.(sambil tersenyum)

Keluarga : “selamat pagi sus”.(Pasien diam dan terlihat lemah )

Perawat : “Perkenalkan nama saya suster Hesti (sambil tersenyum). Saya


seorang mahasiswa Akademi Keperawatan Soetomo Surabaya yang sedang bertugas
diruang mbak, dan nantinya saya yang akan bertanggung jawab selama mbak dirawat di
rumah sakit ini. Oh...iya mbak, untuk mempermudah dan memperlancar proses
pengobatan mbak disini, boleh saya tahu nama mbak siapa?” (sambil tersenyum)

Pasien : (Pasien hanya diam....sambil meringis)

Keluarga : “Namanya Lely Maslita”.(sambil tersenyum ramah...).

Perawat : “Mbaknya senang dipanggil apa?”

Pasien : ( Pasien tidak menjawab...)

Keluarga : “Biasanya dipanggil Lely Sus..”.

Perawat : “Oh, Kalau begitu saya panggil Mbak Lely saja ya”.(sambil
tersenyum ramah)

Pasien : (Pasien mengangguk)

Perawat : “Hmm,Mbak ini siapanya mbak Lely ya?”

Keluarga : “Oh saya kakaknya Sus.” (sambil tersenyum)


Perawat : “Hmm..Terima kasih atas informasinya mbak, dengan tahu siapa
nama mbak Lely, Jadi saya enak memanggilnya. Mbak Lely, mbak sekarang berada di
Rumah Sakit Husada Utama Ruangan Aster No.6, semoga mbak merasa nyaman selama
disini.” (sambil tersenyum)

Pasien : (Pasien tersenyum)

Keluarga : “Iya, Sus.” (sambil tersenyum ramah)

Perawat : “Maaf mbak, apakah sebelumnya mbak sudah pernah berobat ? dimana ?
dan diberi obat apa ?”

Pasien : “saya belum pernah berobat.”

Perawat : “Apa yang menyebabkan mbak Lely sampai dirawat disini ?”

Pasien : “Begini sus, sebenarnya saya ini sudah lama sejak tiga minggu terakhir ini
saya merasa lemas, rasanya saya ingin minum terus dan penglihatan saya agak
kabur.”

Perawat : “Oh, jadi sudah tiga minggu terakhir mbak Lely sudah merasakan gejala
tersebut.”

Pasien : “Ya sus.”

Perawat : “Kalau boleh saya tahu,kegiatan mbak akhir-akhir ini apa? Apakah itu
menyebabkan kelelahan? ”

Keluarga : “Satu bulan ini adik saya sedang menyusun skripsinya, dia jarang
tidur,paling-paling dia cuman tidur 2-3 jam per hari,makan dan minumpun sering lupa.”

Perawat : “lho,mbak Lely ini sudah skripsi ? padahal masih 21 tahun ya. Wah hebat
mbak Lely. Untuk mengetahui keluhan-keluhan yang mbak Lely rasakan, saya akan
melakukan pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah kepada mbak Lely!” (Perawat
menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan)

Pasien : (Pasien hanya menganggukkan kepala)


Perawat : “Mbak tenang saja ya, selama saya periksa !”(Perawat menyiapkan alat).
Baiklah mbak saya akan memeriksa suhu tubuh mbak, maaf ya mbak, bisa bajunya
dibukakan sedikit,sebelumya ketiak mbak dilap dulu ya. Mau dilap sendiri atau saya yang
mengelapnya?

Pasien : “ Biar saya sendiri sus.”

Perawat : “ Ini mbak tissue nya.”

Pasien : “Sudah sus, tissue nya dibuang kemana sus ?

Perawat : Sini mbak biar saya saja yang membuangkannya, baiklah mbak saya akan
meletakkan thermometer ini pada ketiak mbak, dan tolong tangan kiri mbak
memegang bahu kanan sambil menunggu hasilnya saya akan melakukan
pemeriksaan tekanan darah mbak, tolong singsingkan lengan bajunya mbak
( perawat melakukan pemeriksaan TD pasien) sekarang saya akan memeriksa
nadi, maaf jika nantinya saya akan memegang tangan mbak (perawat
memeriksa nadi serta pernapasan pasien).

Perawat : Baiklah saya sudah melakukan pemeriksaaan pada mbak lely, hasil yang saya
dapatkan adalah TD : 100/60 mmhg, N : 140 X/menit,RR: 24 X/menit, dan T :
37◦c. Baiklah terima kasih atas waktu yang mbak berikan kepada saya serta
kerja samanya, saya permisi dulu, nanti pada pukul 12.00 WIB saya akan
kembali lagi keruangan mbak bersama dokter.

Keluarga : “iya sus, terimakasih.”

Setelah dilakukan diskusi dengan tim kesehatan lainnya, Nn. L yang mendapat
diagnosa medis mengalami “gangguan keseimbangan cairan”. dokter memberikan tindakan
farmakologi dengan memberikan beberapa vitamin, serta peningkat daya tahan tubuh. Serta
menetukan agar dapat memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh pasien.

Siang harinya ............

Perawat : “selamat siang mbak, bagaimana keadaan mbak ? masih ingat dengan saya
mbak ?”
Pasien : “masih sama kayak tadi sus.”

Perawat : “Perkenalkan mbak ini dr. Rama yang akan melakukan penjelasan supaya
mbak bisa lebih paham dengan tindakan apa yang akan kami lakukan.”

Dokter : “selamat siang, baiklah mbak Lely, sesuai dengan masalah penyakit mbak,
kami akan memberikan obat untuk menjaga daya tahan tubuh mbak, serta
kami akan melakukan pemasangan infus agar kebutuhan cairan mbak dapat
terpenuhi, selain itu mbak diharapkan untuk banyak-banyak minum air
mineral dan makan buah-buahan. Bagaiman mbak, apakah mbak menyetujui
dengan rencana tindakan yang akan kami lakukan ? yang bertujuan untuk
mempercepat proses penyembuhan mbak atau mbak ada keperluan lain ?”

Pasien : “baiklah jika tindakan tersebut menurut dokter dan suter yang terbaik bagi
diri saya, saya akan menyetujuinya.”

Keluarga : “iya dok, lakukan yang terbaik untuk adik saya.”

Perawat : kalau begitu, kita sudah sepakat untuk melakukan tindakan tersebut, saya
harap mbak dapat bekerja sama. Sekitar 15 menit lagi saya akan kembali lagi.

Sesuai dengan kontrak yang telah dilakukan, perawat melakukan implementasi atas
rencana tindakan yang akan diberikan kepada Nn L pada hari senin pukul 12.15 WIB.

Perawat : “selamat siang mbak, sesuai dengan kesepakatan kita tadi saya akan
melakukan tindakan pemasangan infus, apakah mbak sudah siap ? dan apakah
mbak ada keperluan lainya ?”

Pasien : “saya takut sus, saya belum pernah diinfus. ”

Perawat : “Tenang saja mbak, mbak tidak perlu takut, sakitnya cuman sebentar kok.”

Keluarga : “iya dik,gak papa. Ini kan demi kesembuhan adik. Kalau adik gak sembuh-
sembuh,skripsinya gimana?”

Pasien : “emmm iya iya aku mau.”


Perawat : “saya mohon kerja samanya dalam melakukan pemasangan infus nantinya.”

Pasien : “baiklah suster.”

Perawat : “Baiklah mbak saya akan melakukan pemasangan infuse, maaf ya mbak agak
sakit sedikit.” (perawat menusukkan jarum infuse ke tangan pasien)

Pemasangan infuspun selesai.........

Perawat : “Sudah selesai mbak, terimakasih atas kerjasamanya.”

Pasien : “suster, apakah saya bisa kembali normal saat sebelum sakit ? saya takut
sebab tetangga saya ada yang sudah meninggal gara-gara penyakit ini.”

Perawat : “saya mengerti apa yang mbak rasakan, betapa khawatirnya mbak. Mbak
tidak usah khawatir. Kami tim kesehatan akan berusaha semaksimal mungkin
untuk proses penyembuhan mbak, mbak banyak-banyak berdo’a kita serahkan
semuanya kepada Tuhan yang maha Esa.”

Pasien : “Ya sus, saya sekarang sudah optimis untuk sembuh.”

Keluarga : “Nah gitu kan bagus dek.”

Perawat : “Bagus mbak, dengan bersikap optimis pasti akan cepat sembuh.”

Pasien : “Terimakasih sus.”

Setelah dirawat selama tiga hari keadaan pasien mulai membaik, kadar cairan dalam
tubuh pasien sudah tampak normal.

Perawat : “selamat pagi mbak, bagaiman keadaan mbak?”

Pasien : “sudah mulai membaik sus.”

Perawat : “Sudah tiga hari semenjak dirawat dirumah sakit ini dan keadaan kesehatan
mbak Lely sudah mulai pulih kembali. Bagaimana mbak apakah masih merasa
gelisah dan merasa haus lagi ?
Pasien : "iya sus………. Saya tidak merasa keluhan itu lagi, sekarang badan saya
sudah lebih segar.”

Perawat : “Karena keadaan mbak sudah mulai membaik, mbak mulai hari ini sudah
mulai bisa beristirahat dirumah, walau pun mbak sudah boleh pulang kerumah
bukan berarti mbak sudah sembuh total, mbak harus rajin-rajn kontrol
kerumah sakit dan meminum obat yang telah diberikan oleh dokter dan mbak
harus sebanyak-banyaknya minum terutama di pagi hari.

Pasien : “Iya sus.”

Perawat : “Baiklah mbak, jika sudah mengerti apa yang harus dilakukan sekarang
mbak boleh berkemas-kemas untuk pulang. Terima kasih atas kerjasamanya
dalam proses keperawatan selama dirawat dirumah sakit. Oh ya semoga
srikpsinya lancar dan cepet wisuda ya.”

Pasien : “iya sus,aamiin.terima kasih kembali sus.”

SELESAI ...............................

También podría gustarte