Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan karuniaNya,
penulis dapat menyelesaikan makalah Komunitas Pada Perkembangan Usia Dewasa/ Usia
pertengahan yang berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga
dengan Pasangan Baru Menikah” tepat pada waktunya.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis dapat berbuat
lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Bangkalan, 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas Komunitas tentang
Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan usia dewasa/pertengahan. Tujuan khusus
penulisan makalah ini adalah menjawab menjabarkan masalah yang ada pada rumusan
masalah agar penulis ataupun pembaca mengetahui tentang Askep Keperawatan Keluarga
pada usia dewasa
BAB II
KONSEP DASAR TEORI
Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun secara
umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Rodgers cit Friedman, 1998) :
BAB III
TINJAUAN KASUS
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan
BAB IV
PEMBAHASAN
PROSES KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.F (PASANGAN BARU
MENIKAH)
A. PENGKAJIAN KELUARGA
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Umur : 22 tahun
3. Alamat : -
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Perajin Bambu
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMK
6. Tipe Keluarga : Keluarga inti
7. Suku Bangsa
Tn. A dan Ny. F sama-sama berasal dari suku Jawa. Mereka bisa menerima kebiaasaan
mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada kesulitan-
kesulitan yang mereka rasakan terhadap perbedaan.
8. Agama
Agama Tn. A adalah Islam, begitu pula dengan Ny.F. Tn. A dan Ny. F selalu berusaha untuk
memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. A dan Ny. F
sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-sendiri di tempat kerja.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah Tn. A sebagai kepala rumah
tangga. Penghasilan keluarga berdua sekitar Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp 1.500.000.-
dan saat ini belum tahu pengelolaannya bagaimana karena masih baru dan belum ada
kesepakatan-kesepakatan dalam pengelolaan keuangan nantinya. Sementara ini penghasilan
banyak dipergunakan untuk keperluan makan dan lain-lain. Namun, keluarga Tn. A dan Ny. F
mempunyai juga tabungan.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-kadang saja jika ada
acara.
STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Menurut Ny. F dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa jawa,
menurut Ny. F dirinya juga cepat akrab dengan keluarga suaminya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. F selalu memutuskan secara
bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi
jika mereka bermusyawarah.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Dalam keluarga Ny. F, Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk
keluarga dan dibantu oleh Ny. F yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga
tetap melakukan perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya
di rumah. Menurutnya di rumah jarang masak karena cuma berdua sehingga sering membeli
yang sudah jadi saja.
d. Nilai dan norma keluarga
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan
norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini
dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja
sampai sore.
B. PEMERIKSAAN FISIK
Nama Anggota Keluarga
NO Pemeriksaan Fisik
Tn. A Ny. F
1. Keadaan Umum
BB 60 kg 42 kg
TB 165 cm 155 cm
2. Kepala :
Rambut Ikal, hitam, dan bersih Lurus, hitam, halus dan
bersih
Mata Konjungtiva an anemis, Konjungtiva an anemis,
sclera an ikterik, sclera an ikterik,
penglihatan baik penglihatan baik
sinusitis (-),
Hidung sinusitis (-), polip (-), penciuman baik
polip (-), penciuman baik mulut bersih, mukosa
mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi
Mulut lembab, lidah bersih, gigi cukup.
cukup. Pendengaran baik,
Pendengaran baik, serumen (-)
Telinga serumen (-)
3. Leher
JVP Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Kelenjar Tiroid vena jugularis vena jugularis
Tidak ada pembengkakan Tidak ada pembengkakan
4. Dada
Mamae
Inspeksi Tidak ada Tidak ada
pembengkakan,simetris pembengkakan,simetris
antara kiri dan kanan antara kiri dan kanan
Palpasi Tidak ada pembengkakan Tidak ada pembengkakan
C. ANALISA DATA
Kemungkinan
Data Masalah / Diagnosis
Penyebab
Data Subjektif : Ketidakmampuan Kurang pengetahuan
- Ny. F mengatakan keluarga mengenal tentang tugas
belum masalah tugas perkembangan
merencanakan perkembangan keluarga baru menikah
kapan akan punya keluarga baru menikah
anak dan berapa
jumlah anak yang
diinginkan
- Ny. F mengatakan
belum tahu tentang
apa itu kesehatan
reproduksi
- Ny. F mengatakan
belum tahu tentang
sex yang sehat
- Ny. F mengatakan
belum tahu apa
yang harus
dipersiapkan untuk
hamil
- Ny. F mengatakan
rencana punya anak
nanti setelah usia
pernikahan 1 tahun
Data Objektif :
- Usia pernikahan 8
bulan
- Usia Ny. F 20
tahun dan Tn. A 22
tahun
Data Subjektif : Ketidakmampuan Kerusakan
- Ny. F mengatakan keluarga melakukan pemeliharaan rumah
malas untuk perawatan rumah yang
membuka jendela sehat
karena di rumah
sering tinggal
sendiri
Data Objektif :
- Ruangan dalam
rumah tampak
gelap
- Jendela sebagian
besar tertutup
hanya pintu depan
yang terbuka
- Penataan perabotan
kurang teratur
terutama bagian
dalam rumah dan
dapur
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang berarti
”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang
masih memiliki hubungan darah.
“Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis (perubahan yang
bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian
lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis), progresif
(perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif/fisik
mapun kualitatif/psikis), dan berkesinambungan (perubahan pada bagian atau fungsi
organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan) dalam diri individu sejak lahir
hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami
individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya”. (Yusuf, 2003:15). Setiap individu
akan mengalami proses perkembangan yang berlangsung melalui tahapan-tahapan
perkembangan secara berantai.
Tugas-tugas perkembangan masa dewasa ini dipusatkan pada harapan-harapan
masyarakat dan mencakup mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang teman hidup,
belajar hidup bersama dengan suami atau istri membentuk suatu keluarga,membesarkan anak-
anak,mengelola sebuah rumah tangga,menerima tanggung jawab sebagai warga Negara dan
bergabung dalam suatu kelompok sosial yang cocok.
5.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat
berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA