Está en la página 1de 32

Laporan Khusus — Mei 2013 Laporan Khusus — Mei 2013

Atas Nama Keamanan Nasional:


Pelanggaran HAM dalam Praktik Kontraterorisme
di Berbagai Negara

S
“Hal-hal yang sebelumnya tidak diterima pada uka atau tidak, dunia sekarang sudah
tanggal 10 September 2001, kini sudah dianggap berubah sejak 11 September 2011. Berkat
wajar. Hal-hal yang sebelumnya dianggap biadab di liputan spektakuler dari media, kita semua
negara Barat selama Perang Dingin—penyiksaan, bisa menyaksikan sebuah serangan terbesar
penahanan tanpa pengadilan, pengadilan yang yang pernah terjadi atas AS. Namun, ada satu hal
terpancung—kini siap diterima di beberapa negara. yang mungkin saat itu belum bisa dibayangkan
Pemerintah telah menghabiskan dana yang sangat oleh masyarakat dunia, bahwa sejak itulah dunia
besar untuk memperkuat keamanan dalam perang berubah menjadi lebih tidak aman, lebih tidak
melawan teror, tapi banyak orang, baik miskin stabil, dan lebih tidak adil setelah pemerintah AS
maupun kaya, di wilayah selatan maupun utara, bereaksi atas serangan tersebut. Mulai dari invasi ke
yang merasa lebih tidak aman dibanding sebelumnya Afghanistan yang saat itu dipimpin oleh Taliban—
sejak berakhirnya Perang Dingin.” yang menurut pemerintah Bush melindungi Al-
(Irene Khan, Sekretaris Jenderal Amnesty Qaeda yang dituduh bertanggung jawab atas
International) serangan 911; kemudian serangan ke Irak tahun
2003; hingga berbagai aturan dan kebijakan

32 1
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

kontraterorisme yang justru memberikan teror hak asasi manusia. Keamanan yang ingin digapai Politik yang telah diratifikasi menjadi UU nomor 12 disengaja, sebagai pengganti atas penangkapan,
tersendiri bagi masyarakat. pada akhirnya adalah tentang memastikan sebuah tahun 2005. dalam situasi di mana seseorang tidak memberikan
Inilah “perang melawan teror”, sebagaimana lingkungan yang mana hak asasi manusia dipenuhi, ancaman yang seketika, maka pembunuhan tersebut
istilah yang disematkan oleh George W. Bush.,yang dihormati, dan dilindungi—kondisi ini tidak akan Serangan Drone dan Pembunuhan Ekstrayudisial merupakan bentuk pembunuhan ekstrayudisial
atas nama perang melawan teror itulah segalanya tercapai ketika hak asasi dasar manusia dilecehkan, Komite HAM (HRC) menyampaikan yang melanggar hukum internasional hak asasi
dianggap benar, meski melanggar hukum pengasingan dan ketidakpuasan disalurkan melalui kekhawatirannya atas dugaan digunakannya manusia.155
internasional, hak asasi manusia, dan bahkan kekerasan politik. “pembunuhan target (targeted killings)” atas Melakukan pembunuhan atas seseorang secara
konstitusi negara itu sendiri. Contoh paling Perlindungan HAM adalah sebuah persyaratan tersangka kasus terorisme. Komite tersebut sewenang-wenang, tanpa melalui metode yang
populer dari kebuasan tersebut adalah perlakuan utama dan legal dalam operasi kontraterorisme. Ia menegaskan bahwa negara “seharusnya tidak transparan dalam penyematan seseorang sebagai
kejam militer AS atas para tahanan perang di integral dengan kesuksesan kampanye anti teror menggunakan ‘pembunuhan target’ sebagai alat “tersangka teroris” adalah salah satu bentuk
penjara Guantanamo—di mana ratusan orang itu sendiri. Terorisme tidak akan bisa dikalahkan pencegahan atau hukuman. pelanggaran hak asasi manusia. Serangan drone
ditahan tanpa dakwaan resmi maupun hak untuk hanya dengan peralatan militer atau keamanan Dalam kasus pembunuhan target dengan tidak hanya membunuh ratusan orang tak bersalah,
mendapatkan peradilan yang adil—serta penjara saja. Perang melawan teror membutuhkan serangan drone, si tersangka tidak pernah namun ia juga menyiksa dan membuat cacat
Abu Ghuraib—yang atas desakan internasional penguatan kembali atas nilai-nilai hak asasi dinyatakan sebagai buronan. Tuduhan yang mereka yang terkena serangan tersebut. Peneliti
sekarang sudah ditutup. dasar manusia, bukan dengan mengabaikannya, disematkan atasnya tidak pernah diketahui, serta independen yang berpusat di AS menyatakan
Menurut Amnesty International, banyak negara sebagaimana yang terjadi saat ini di berbagai tidak ada kesempatan baginya untuk menjelaskan bahwa sejak tahun 2004 hingga 2010, 1.150 orang
menggunakan “perang melawan teror” sebagai belahan dunia. Represi dan pelanggaran HAM atau membersihkan posisinya. Selain itu, selama meninggal dan 379 cedera sebagai akibat dari
alasan untuk menginjak-injak hak asasi manusia. justru akan memicu lahirnya ekstremisme baru. ini juga tidak ada usaha untuk menangkapnya serangan drone yang dilakukan AS di Pakistan,
Atas nama keamanan, politik, dan profit, hak asasi Sebagaimana yang dikatakan oleh Sekjen PBB dengan atau tanpa bantuan pengawasan dari sedangkan jumlah anggota Al-Qaidah yang terkena
manusia telah diinjak-injak oleh pemerintah di dalam debat terbuka di Komite Kontra Terorisme drone. Dari keterangan tersebut, pada praktiknya hanya 29 orang.156[] (K. Mustarom)
berbagai negara. Dewan Keamanan PBB tahun 2002, “menciptakan serangan drone tidak ada satu pun yang patuh
keamanan dengan mengorbankan hak asasi pada hukum. Karenanya, pembunuhan dengan
Tema tentang kontraterorisme dan Hak Asasi
manusia adalah sebuah pandangan yang sempit, cara yang demikian termasuk dalam kategori extra
Manusia menarik perhatian yang cukup ramai
kontradiktif, dan dalam jangka pandang justru judicial killings.
sejak peristiwa 11 September dan didirikannya
akan melahirkan kekalahan.”
Komite Kontraterorisme pada tahun 2001 silam. Dalam insiden di Yaman pada tahun 2002,
Dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 1456 (2003) Komite Menentang Penyiksaan (CAT) Amnesty International menyatakan, “Jika serangan
dan resolusi-resolusi sesudahnya, dikatakan bahwa pernah mengeluarkan sebuah pernyataan yang tersebut merupakan bentuk pembunuhan yang
seluruh negara harus memastikan bahwa segala mengingatkan bahwa seluruh negara harus
tindakan yang diambil untuk memerangi terorisme memastikan bahwa respons mereka atas ancaman
harus sesuai dengan hukum internasional, terorisme internasional harus selaras dengan ABOUT US
terutama hak asasi manusia, para pengungsi, dan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan
Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga
hukum-hukum kemanusiaan lainnya.1 atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian
dan Merendahkan Martabat Manusia (Convention independen yang bekerja membantu masyarakat untuk
Resolusi DK PBB 1373 (2001) menyatakan bahwa
against Torture and Other Cruel, Inhuman or mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk
soal hak asasi manusia negara harus mengambil dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua
Degrading Treatment or Punishment). Komite
tindakan yang tepat sesuai dengan aturan hukum elemen masyarakat.
tersebut juga menegaskan bahwa sesuai dengan
nasional dan internasional, meliputi standar Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu
artikel no.2 dari Konvensi tersebut, “tidak ada
internasional mengenai hak asasi manusia. Dalam dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen
kondisi pengecualian, apapun itu, yang menjadi
pembukaan resolusi tersebut juga menegaskan umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha
pembenaran atas tindakan penyiksaan.”2
bahwa dalam memerangi ancaman terorisme tetap untuk menjadi corong kebenaran sekaligus mengajak segenap
harus sesuai dengan piagam PBB. Transparansi dalam kebijakan kontraterorisme lapisan masyarakat untuk sadar realitas dan peduli terhadap
sangat diperlukan untuk melindungi hak asasi hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan
Dalam memerangi terorisme, pemerintah menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas
manusia sekaligus untuk memastikan tercapainya
harus memastikan bahwa mereka memenuhi dan tujuan yang legal.
keamanan nasional. Pelanggaran HAM semakin
kewajiban lain bagi warganya dengan memastikan Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat
meningkat seiring dengan tindakan kontraterorisme
bahwa segala tindakan kontraterorisme dilakukan yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.Untuk komentar
yang dilakukan di luar aturan hukum internasional.
dengan tetap menghormati dan tidak melanggar 2 Kesimpulan dan rekomendasi dari Komite Menentang Penyiksaan,
atau pertanyaan tentang publikasi kami, silakan mengirimkan
Pertimbangan Laporan yang disampaikan oleh Pihak Negara dalam e-mail ke lk.syamina@gmail.com 155 Thomas Haidon, The CIA’s Yemen Operation: A Legal Critique,
1 Resolusi Dewan Keamanan PBB 1456 (2003) yang disetujui pada artikel 19 dari Konvensi, Federasi Rusia, Sesi ke-28, Doc. PBB.CAT/C/ COUNTERPUNCH, 19 November 2002.
tanggal 20 Januari 2003, Dok. PBB S/RES/1456 (2003). CR/28/4, ayatgraf 4. 156 Zeeshan ul Hasan Usmani, ‘Pakistan Body Count’, 15 Maret 2010.

2 31
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

dan regional tentang promosi dan perlindungan hak intensif, terjadilah serangan besar-besaran oleh Kebijakan kontraterorisme yang diadopsi untuk 1937. Masalah tersebut telah dibahas dalam hukum
asasi manusia saat melakukan kontraterorisme.151 ratusan aparat kepolisian dan Densus 88, yang memerangi terorisme di AS mengabaikan konvensi internasional selama beberapa dekade dan tidak
European Union Network of Independent membuat mereka berusaha bertahan. Merasa dan perjanjian internasional, termasuk Konvensi perlu ada paradigma yang benar-benar baru terkait
Experts on Fundamental Rights menegaskan bahwa terdesak akhirnya sekitar 6 (enam) orang yaitu Sdr. Jenewa dan Konvensi Menentang Penyiksaan (the dengan terorisme. Hukum hak asasi dasar manusia
mereka prihatin dengan perkembangan profiling Tugiran, Sdr. Rasiman, Sdr. Wiwin, Sdr. Fachrudin, Convention Against Torture). Pemerintah Bush, secara internasional tetap berlaku sepanjang
teroris yang terjadi akhir-akhir ini, di mana Sdr. Ridwan, dan Sdr. Icang berlari menuju Jl. yang saat itu sebagai dedengkot perang melawan waktu, baik ada konflik bersenjata maupun tidak.
profiling dilakukan berdasarkan karakteristik Pembantu Gubernur dan kemudian masuk di teror, mencoba untuk mencari pembenaran Pentingnya melindungi
tertentu seperti kewarganegaraan, tempat lahir, rumah Ustadz Tarmizi dan ternyata disekitarnya atas tindakan tersebut— hak asasi manusia untuk
dan agama yang menurut mereka berisiko memicu telah dikepung anggota Densus 88. yang jawaban tersebut Menurut Amnesty International, mencapai tindakan
terjadinya diskriminasi.152 Terhadap Sdr. Fachrudin, saat ditangkap mengilhami negara lain banyak negara menggunakan kontraterorisme yang
dalam kondisi yang sehat dan tidak mengalami untuk melakukan kebijakan “perang melawan teror” sebagai efektif tidak bisa diabaikan.
4. Pelanggaran atas Hak Untuk Hidup penembakan. Namun, sehari setelah ditahan di yang sama. Mereka alasan untuk menginjak-injak Kegagalan untuk selaras
Polda Sulawesi Tengah, Fachrudin tewas dengan mengklaim bahwa ancaman hak asasi manusia. Atas nama dengan hukum internasional
Pelapor Khusus PBB untuk Eksekusi
kondisi tubuh yang memprihatinkan. Selain teroris telah membawa kita keamanan, politik, dan profit, hak dan hak asasi manusia
Ekstrayudisial atau Sewenang-wenang
menewaskan 1 DPO (Icang), turut tewasnya 11 kepada sebuah paradigma asasi manusia telah diinjak-injak pada akhirnya justru akan
mengkhawatirkan pemberian kewenangan
orang lainnya yang bukan DPO di tempat kejadian baru dan paradigma ini oleh pemerintah di berbagai semakin meningkatkan
kepada pemerintah untuk mengidentifikasi dan
(Firman, Nurgam alias Om Gam, Idrus, Totok, Yusuf, membutuhkan pola pikir negara. terjadinya terorisme.
membunuh tersangka teroris. Kebijakan ini
Muh. Syafri alias Andrias, Afrianto alias Mu’min, baru dalam hukum perang.”3 Penggunaan tindakan yang
berpotensi diperluas untuk diarahkan kepada
musuh negara, lawan politik, dll.153 Hibban, Huma, Sudarsono, dan Ridwan Wahab Amerika mengklaim bahwa “Perang Melawan diskriminatif dan penyematan stigma negatif
alias Gunawan), serta seorang anggota Polri (Bripka Teror” berbeda dengan konflik-konflik bersenjata berpengaruh pada hak dari seluruh komunitas,
Dan kekhawatiran ini bukan tidak terbukti.
Ronny), patut disesalkan. Terhadap peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.4 dan mungkin justru akan menyebabkan terjadinya
Pada tanggal 22 Juli 2005, 8 peluru polisi Inggris
penembakan Densus 88 kepada terduga/tersangka Salah satu metode yang sering digunakan marjinalisasi yang semakin dalam dan radikalisasi
membunuh orang tak bersalah yang disangka
tindak pidana terorisme orang di Tanah Runtuh oleh AS untuk mengabaikan hukum internasional dalam komunitas tersebut.
sebagai teroris di London.
yang sampai mengakibatkan meninggal dunia adalah penyebutan teroris sebagai “enemy- Artikel ini mencoba untuk menyoroti mengenai
Di Indonesia, menurut laporan Komnas tanpa proses hukum diduga adanya pelanggaran combatant”, bukan dengan istilah yang diterima kampanye anti terorisme yang dilakukan
HAM,“Pada Peristiwa 22 Januari 2007, terdapat hak untuk hidup sebagai salah satu hak yang secara internasional dalam Konvensi Jenewa: lawful dengan pelanggaran atas hak asasi manusia
sekurang-kurangnya sebanyak 3 (tiga) orang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun (non combatants (pejuang sah) dan unlawful combatants yang dilakukan oleh berbagai negara di dunia.
ditembak di lokasi kejadian yaitu Sdr. Icang derogable right). (pejuang yang tidak sah). Dengan mengubah istilah Pada beberapa kasus, sebagian negara membuat
(meninggal dunia ditempat), Sdr. Rasiman (pada
Komnas HAM mendapatkan fakta bahwa tersebut, kebijakan AS mengindikasikan bahwa undang-undang yang berpotensi melanggar HAM,
bagian kaki kanan meskipun sudah menyerah,
sebagian korban sebenarnya masih bernyawa hukum internasional tidak berlaku untuk para atau mengesampingkan hak tersangka teroris atas
bertelanjang dan mengangkat tangan) dan Sdr.
dan memungkinkan bisa diselamatkan. Namun, tahanan terorisme. Meski demikian, sejatinya perlindungan hukum. Pada kasus lain, perang
Wiwin (pada bagian dada tembus punggung,
sayangnya tidak ada upaya melakukan tindakan hukum hak asasi manusia selalu berlaku dan melawan teror digunakan oleh pemerintah untuk
meskipun sudah menyerah, mengangkat tangan
pertolongan, bahkan terkesan sengaja dibiarkan aksi teror tidaklah berarti menghilangkan hak membenarkan represi atau kesewenang-wenangan
dan sudah telanjang dada hanya menggunakan
hingga akhirnya tewas. Komnas HAM mengecam para tahanan kasus terorisme dari perlindungan atas lawan politik dan untuk melakukan tindakan
celana dalam). Meskipun sudah teruka, Wiwin
tindakan kejam yang tidak manusiawi ini, yang Konvensi Jenewa.5 Meskipun terorisme hukum atas para pencari suaka.
masih diinterograsi bahkan dilecehkan dengan
sengaja dilakukan justru oleh aparat Kepolisian. menyebabkan ancaman yang unik dan kompleks
kata-kata yang bernuansa SARA. Selain itu, Tugiran
Apalagi diperoleh fakta sebagian besar korban atas keamanan, tindakan yang diambil harus tetap A. Definisi Hak Asasi Manusia
dan Rasiman juga mengalami penganiayaan. Para
tewas dalam kondisi jenazah yang sangat sejalan dengan hukum internasional dan tidak
korban ini bahkan masih mengalami berbagai Hak asasi manusia adalah nilai universal dan
mengenaskan.”154 boleh melanggar hak asasi dasar manusia.
siksaan sejak di lokasi,dalam perjalanan, hingga jaminan legal yang melindungi seseorang dan
ketika diinterograsi di Polres Poso. Atas tindakan tersebut, menurut Komnas Persoalan mengenai terorisme bukanlah kelompok dari berbagai tindakan dan penghilangan
HAM, Densus 88 melakukan pelanggaran Undang- hal baru. Usaha internasional untuk melakukan terutama oleh agen pemerintah yang mengganggu
Setelah penetapan 29 DPO yang menyebabkan
Undang Dasar 1945 pasal 28 I ayat 1, Undang- kontraterorisme telah mulai berjalan sejak tahun kebebasan fundamental dan martabat manusia.
tekanan aparat kepolisian dan Densus 88 semakin
Undang nomor 39 tahun 1999 tentang HAM, serta Spektrum penuh dari hak asasi manusia meliputi
3 Memorandum Presiden George W. Bush tentang “Human Treatment
151 Lihat, sebagai contoh, E/CN.4/2006/98, ayat48; Human Rights Perjanjian Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan of Taliban and al Qaeda Detainees” (7 Februari 2002), http://www. penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak
Committee, general comment N° 29 (2001) tentang keadaan darurat fidh.org/IMG/pdf/memo11.pdf.
(pasal. 4), ayat 8 dan 16; and E/CN.4/2002/18, annex, ayat 4 (i). 4 Martin Scheinin. “Report of the Special Rapporteur on the promotion sipil, budaya, ekonomi, politik, dan sosial, serta hak
152 Lihat E/CN.4/2005/103, ayat 71–76, dan juga A/HRC/4/26, ayat 32– 154 Komnas HAM, “Pernyataan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia and protection of human rights and fundamental freedoms while
62. Tentang Hasil Pemantauan Dan Penyelidikan Peristiwa Video countering terrorism. Addendum: Mission to the United States, ”A/ untuk berkembang. Hak asasi manusia bersifat
153 Laporan Pelapor Khusus tentang Eksekusi Ekstrayudisial atau Kekerasan dalam Penanganan Terorisme di Poso, Sulawesi Tengah HRC/6/17/Add.3, ayat 6, 22 (21 November 2007). universal—atau dalam kata lain, ia melekat pada
Sewenang-wenang, E/CN.4/2005/7, 22 Desember 2004, ayat 41. (Peristiwa 22 Januari 2007 di Tanah Runtuh)”, 18 Maret 2013. 5 Idem

30 3
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

manusia—dan bersifat saling tergantung dan tidak tentang Hak Sipil dan Politik, yang tidak boleh Menurut laporan dari KontraS,146 praktik salah tangkap tersebut sering kali tidak
dapat dipisahkan.”6 dilanggar meski dalam kondisi darurat. Saat salah tangkap juga dialami Muarifin (18 mendapatkan rehabilitasi atau kompensasi
Beberapa hak asasi manusia bersifat absolut, aparat keamanan nasional menyimpulkan bahwa Juli 2012) dan Dul Rahman (22 September setelah mereka dilepaskan, meskipun
tidak boleh dibatasi maupun dihalangi dalam seseorang masuk dalam definisi yang dimaksud 2012), keduanya ditangkap di lokasi yang sebagian dari mereka diduga mengalami
kondisi apapun. Sedangkan sebagian yang lain pemerintah, bisa jadi ia langsung dicap sebagai berbeda. Dalam kasus tersebut, terdapat penyiksaan dan tidak mendapatkan
bersifat nonabsolut, yang berarti bisa dibatasi “terduga teroris internasional” dan ditahan meski beberapa tindakan yang menyimpang dari pendampingan yang legal selama proses
dalam kondisi tertentu dengan mempertimbangkan tanpa tuduhan. prosedur penindakan ada. Hal serupa juga interogasi. Selain trauma, stigma teroris
hak orang lain atau masyarakat yang lebih luas. Pelapor khusus PBB dalam hal perlindungan dialami pada kasus pemukulan serius Wiji yang timbul setelah mereka ditangkap,
Pembatasan hak asasi ini harus memenuhi syarat: HAM dan kebebasan fundamental saat melakukan Suwito (31 Agustus 2012), ayah mertua meski kemudian tidak terbukti, sering kali
kontraterorisme, Martin Scheinin, berulang kali Bayu Setiono yang diduga kuat terlibat masih menempel pada diri mereka. Sejak
zz Sesuai dengan hukum yang berlaku
menegaskan bahwa definisi terorisme tidak dalam aksi teror Solo.147 Bom Bali 2002, aparat Indonesia telah
zz Untuk tujuan yang legitimate, misalnya menangkap lebih dari 800 terduga teroris,
boleh samar atau diperluas. Dalam laporannya Pada kasus Muarifin, praktik salah
ingin melindungi hak orang lain atau di mana lebih dari 60 orang dibunuh oleh
kepada Majelis Umum PBB pada tahun 2006, ia tangkap bermula dari kesalahpahaman
masyarakat secara lebih luas polisi.
menegaskan beberapa elemen dalam terorisme, personel Densus 88 saat membaca isi
zz Benar-benar diperlukan dalam masyarakat dengan mengutip Resolusi DK PBB 1566 (2004) dan surat perintah penangkapan Kadensus
yang demokratis Panel Tingkat Tinggi Sekjen PBB tentang Ancaman, 88 yang menginstruksikan menangkap
3. Diskriminasi dan Profiling yang Cenderung Rasis
zz Proporsional, yaitu pantas dan tidak Tantangan, dan Perubahan.9 Arifin alias Gogon, karena diduga kuat Praktik kontraterorisme yang diberlakukan di
berlebihan. terlibat dalam tindak pidana terorisme. berbagai negara berisiko menyebabkan profiling
“Pada tingkat nasional, kejahatan terorisme
Muarifin dan Arifin adalah 2 orang yang berdasarkan ras dan etnis—yang melanggar
Hak asasi yang bersifat absolut antara lain: didefinisikan dengan keberadaan akumulatif
memiliki identitas berbeda. Sedangkan Konvensi Penghapusan Diskriminasi Ras (CERD).
hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa atau dari tiga kondisi berikut:
dalam kasus Dul Rahman, korban langsung Di Inggris, polisi memprofilkan warga kulit
diperlakukan atau dihukum dengan cara yang zz Cara yang digunakan, yang bisa
dicokok di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hitam dan warga keturunan Asia saat melakukan
tidak manusiawi atau merendahkan, hak untuk dideskripsikan sebagai sesuatu yang
ketika ia hendak mendokumentasikan penyelidikan atas nama perang melawan teror.149
bebas dari perbudakan, hak untuk tidak dihukum mematikan, atau kekerasan serius atas
(baca: foto) penangkapan sejumlah pelaku Menurut hukum internasional, terorisme tidak
tanpa hukum yang berlaku. anggota masyarakat umum atau sebagian
teroris. Dul Rahman bahkan sempat boleh dihubungkan secara eksklusif dengan ras,
darinya, atau melakukan penyanderaan.
ditahan dan mengalami perlakuan kasar etnis, budaya, agama, atau warga negara tertentu.150
B. Definisi Terorisme zz Maksud, yaitu untuk menimbulkan ketakutan Hal ini tidak hanya melanggar CERD, namun
(baca: pemukulan, penamparan, dan
Kerangka hukum internasional tentang di tengah masyarakat atau merusak tatanan trauma) dalam tahanan hingga akhirnya juga berpotensi memicu marjinalisasi kelompok
kontraterorisme menegaskan beberapa kewajiban masyarakat atau memaksa pemerintah atau ia dibebaskan. Untuk kasus Wiji Suwito, tertentu dan justru meningkatkan risiko terjadinya
terkait terorisme, tanpa memberikan definisi organisasi internasional untuk melakukan selain mengalami pemukulan serius, terorisme.
yang komprehensif mengenai istilah tersebut. atau tidak melakukan sesuatu. personel Densus 88 mengepung rumah dan Dalam rekomendasi umum nomor 30 tahun
Seruan internasional untuk memerangi terorisme, zz Tujuan, yaitu untuk mempercepat tujuan mengarahkan senjata api kepada penghuni 2004, Komite Penghapusan Diskriminasi Ras
tanpa mendefinisikan istilah tersebut secara jelas, politik atau ideologi pokoknya. rumah yang bukan target penangkapan. menyerukan kepada seluruh negara untuk
sangat mungkin dipahami bahwa definisi tersebut memastikan bahwa segala tindakan dalam
Hanya jika ketiga kondisi tersebut dipenuhi, Dalam laporan lain, Yayasan Prasasti
diserahkan kepada masing-masing negara untuk perang melawan teror tidak boleh melakukan
maka sebuah aksi bisa dihukumi sebagai Perdamaian mengungkapkan bahwa ada
mendefinisikan. Hal ini membawa ancaman potensi diskriminasi berdasarkan ras, warna, keturunan,
teroris; jika tidak ia akan kehilangan sekitar 33 orang yang diduga menjadi
pelanggaran HAM dan bahkan penyalahgunaan kewarganegaraan, etnis, dan agama.
kekuatan khususnya dalam kaitannya korban salah tangkap Densus 88 sejak
istilah tersebut.7 Definisi dari terorisme yang samar
dengan kejahatan biasa.”10 tahun 2010 hingga tahun 2012.148 Korban Dalam konteks spesifik kontraterorisme,
dan luas bisa jadi digunakan oleh negara sebagai
Dia juga memperingatkan bahwa kejahatan Komite Penghapusan Diskriminasi Ras mengatakan
alat untuk membungkam aksi damai buruh, hak 146 KontraS,“Evaluasi Teror Densus 88 dalam Operasi Anti-Terorisme”,25
yang tidak secara spesifik dijelaskan dalam September 2012. bahwa prinsip non-diskriminasi tidak terbatas
minoritas, atau yang lebih umum, untuk membatasi 147 Menurut KontraS, adanya praktik salah tangkap dan aksi kekerasan
karena ia menjadi sebuah norma jus cogen. Hal ini
segala bentuk oposisi politik.8 yang dilakukan personel Densus 88 kepada warga sipil menunjukkan
9 Lihat Report of the Special Rapporteur on the promotion and bahwa semua kegiatan penindakan di lapangan nyaris tidak tercantum dalam berbagai dokumen internasional
protection of human rights and fundamental freedoms while mengacu kepada ketentuan Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2011
Salah satu contoh dalam konteks ini adalah countering terrorism, E/CN.4/2006/98, 28 Desember 2005, ayat26- tentang Prosedur Penindakan Tersangka Tindak Pidana Terorisme.
penghormatan pada prinsip legalitas, yang tertuang 50. Dalam ketentuan tersebut diterangkan bahwa semua kegiatan
10 Lihat Report of the Special Rapporteur on the promotion and penindakan tersangka, baik yang terencana maupun segera- harus
dalam pasal 15 dari Perjanjian Internasional protection of human rights and fundamental freedoms while dilakukan melalui tahapan khusus, melibatkan intelijen Polri yang
countering terrorism, A/61/267, 16 August 2006, ayat44. For more bekerja untuk membuat analisis situasi dan kondisi tersangka dan
6 Lihat Piagam PBB, art. 55 (c), Deklarasi Universal tentang HAM, art. detailed analysis Lihat Report of the Special Rapporteur on the lingkungannya (Pasal 11), diikuti dengan prinsip kehati-hatian dan 149 Martin Scheinin, Privacy and Security can be Reconciled, The
2, dan Vienna Declaration and Plan of Action. promotion and protection of human rights and fundamental freedoms mempertimbangkan risiko keamanan/keselamatan manusia (Pasal 7). Guardian (20 January 2010), available at http://www.guardian.co.uk/
7 Lihat E/CN.4/2005/103, ayat 32, dan E/CN.4/2006/98, ayat 26. while countering terrorism, E/CN.4/2006/98, 28 December 2005, 148 The Jakarta Post, “House to bring Densus 88 to heel over human commentisfree/libertycentral/2010/jan/20/privacy-airport-security
8 Untuk contoh regional, lihat Castillo Petruzzi et al. v. Peru (ayat 121). ayat26-50. rights abuses”, 16 Feb 2013. Diakses tanggal 5 April 2013. 150 Lihat supernote 10, pada ayat 1.

4 29
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

pada korban atau anggota keluarga.”138 wenang dan bentuk pelanggaran HAM lainnya.142 perjanjian universal terkait terorisme mungkin zz Hak untuk hidup (Pasal 3)
Tindakan ini dilarang dalam hukum Di beberapa negara seperti Maroko, Pakistan, dan bisa dihukumi dengan “kejahatan terorisme”
Hal ini berarti bahwa tidak ada seorang pun—
internasional dan merupakan pelanggaran Yordania, tidak ada dasar undang-undang bagi dalam sebuah hukum nasional hanya jika “benar-
termasuk pemerintah— yang boleh mengakhiri
bentuk pelanggaran HAM yang sering badan intelijen yang dibuat untuk penanganan benar dibutuhkan (strictly necessary) dan dengan
kehidupan seseorang. Hal ini juga berarti bahwa
kali terjadi dengan mengatasnamakan kasus terorisme. Hal ini menyebabkan terjadinya ketentuan bahwa definisi atau larangan tersebut
kita berhak memperoleh perlindungan jika
kontraterorisme dan kondisi darurat.139 “penangkapan dan penahanan seseorang dengan tunduk pada persyaratan legalitas (aksesibilitas,
kehidupan kita terancam. Begitu juga pemerintah
zz Penyiksaan juga sering terjadi di Arab alasan yang tidak secara jelas ada dalam undang- ketepatan, hanya bisa diterapkan pada
harus mempertimbangkan hak hidup seseorang
Saudi. Satu hal yang tidak mengejutkan undang domestik.”143 Padahal setiap negara wajib kontraterorisme saja, tidak diskriminatif, dan tidak
ketika membuat keputusan yang berpotensi
karena kurangnya perlindungan pada melakukan tindakan kontraterorisme yang sesuai berlaku surut).”11
membahayakan nyawa seseorang.
para tahanan dan karena penyidik tahu dengan hukum domestik dan internasional. Sedangkan dalam konflik bersenjata, hukum
Jika hak ini tidak dihormati, maka hak lainnya
bahwa mereka bisa melakukan penyiksaan zz Aljazair menjadi contoh lain akan kemanusiaan internasional juga melarang tindakan
tidak bisa secara efektif dijamin; hal ini secara tegas
atau perlakuan kasar lainnya pada para pentingnya pengawasan yudisial dalam yang akan dianggap tindakan teroris jika mereka
dinyatakan dalam pasal 3 Deklarasi Universal,
tahanan tanpa takut akan hukuman. tindakan pengintaian terkait dengan dilakukan pada masa damai.12Misalnya,tindak
pasal 4 Konvensi Amerika, dan Pasal 4 Piagam
Mereka kebal atasnya. Pengadilan kontraterorisme. Badan intelijen militer kekerasan yang sengaja diarahkan terhadap
Afrika tentang Hak Asasi Manusia.
bersedia menerima “pengakuan” terdakwa ditunjuk untuk melakukan kontraterorisme warga sipil dan objek sipil merupakan kejahatan
meski mereka dipaksa untuk membuat “terutama dalam melakukan penangkapan perang menurut hukum internasional, di mana Hak untuk hidup termasuk hak yang tidak dapat
pengakuan tersebut melalui pemukulan, dan interogasi atas orang yang diduga seseorang bisa dituntut atasnya. Aturan ini dikurangi dalam keadaan apapun (non-derogable
penyetruman atau tindakan brutal mempunyai informasi tentang aktivitas berasal dari prinsip dasar hukum kemanusiaan right), bahkan dalam keadaan darurat sekalipun.
lainnya. Otoritas setempat tidak terlalu teroris dari kelompok bersenjata yang internasional yang terkait dengan perlindungan Dalam praktik kontraterorisme, Komite HAM
tertarik untuk melakukan investigasi atas beraksi di Aljazair atau jaringan teroris warga sipil dalam konflik bersenjata, yaitu prinsip PBB sangat prihatin dengan penggunaan senjata
dugaan tersebut dan membawa orang- internasional yang beroperasi di luar pembedaan. Menurut prinsip ini, semua pihak yang oleh aparat keamanan terhadap orang yang diduga
orang yang melakukan atau memerintah negeri.” Badan ini “beroperasi tanpa adanya terlibat konflik harus membedakan antara warga teroris, yang menyebabkan banyak kematian.14
atau menyetujui penyiksaan tersebut ke pengawasan sipil (civilian oversight) sedikit sipil dan kombatan. Pada dasarnya, ini berarti Kesalahpahaman yang umum terjadi atas hak
pengadilan.140 pun.” Pejabat politik tidak diberi informasi bahwa serangan hanya boleh diarahkan pada untuk hidup adalah bahwa tugas untuk melindungi
Peningkatan transparansi dan pengawasan tentang penangkapan dan penahanan sasaran militer, yaitu objek yang menurut sifatnya, hak hidup masyarakat menjadi justifikasi atas
yudisial diharapkan mampu membantu memastikan yang dilakukan oleh badan ini, sehingga lokasi, tujuan, atau penggunaannya memberikan digunakannya tindakan yang berbahaya yang
kesesuaian dengan hukum internasional dan tidak menyadari atas metode interogasi kontribusi yang efektif untuk aksi militer, dan bisa jadi melanggar hak orang lain, termasuk hak
memberi peringatan pada negara bahwa kebijakan yang digunakan pada tahanan. Kondisi penghancuran, penangkapan, perebutan atau hidup tersangka kasus terorisme. Kewajiban untuk
kontraterorisme harus selalu mengikuti hukum ini menimbulkan kekhawatiran atas netralisasi atasnya, baik secara parsial ataupun menjamin kehidupan seseorang mensyaratkan
internasional. terjadinya penyiksaan dan kesewenang- total, mampu memberikan keuntungan militer bahwa seluruh kebijakan yang dirancang untuk
wenangan akibat kurangnya pengawasan.144 yang definitif. Masyarakat sipil kehilangan hak melindunginya—terutama yang berkaitan dengan
2. Penahanan yang sewenang-wenang, sebagai zz Di Indonesia, tahun 2010 silam FIDH merilis perlindungannya jika mereka terlibat secara penggunaan senjata mematikan—haruslah fokus,
akibat dari pengawasan dan intelijen yang sebuah laporan yang menyebutkan bahwa langsung dalam permusuhan. terarah, dan eksepsional.
berlebihan selama penanganan kasus terorisme sejak Ada beberapa kondisi dengan syarat yang
Banyak negara yang melakukan tindakan tahun 2004 hingga 2009, telah terjadi 36 C. Hak Asasi Dasar dalam Konteks cukup ketat di mana aparat penegak hukum
intelijen dan pengintaian yang bertentangan dengan kasus salah tangkap yang dilakukan oleh Terorisme dan Kontraterorisme diperbolehkan menggunakan senjata mematikan:15
hukum internasional dengan mengatasnamakan aparat Indonesia. Di antaranya adalah Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, zz Untuk membela seseorang dari kekerasan
perang melawan teror. Beberapa mendirikan penangkapan seorang anak berusia 14 yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada yang tidak sah menurut hukum.
badan intelijen yang “mempunyai kekuasaan tahun bernama Agung di Sulawesi Utara tahun 1948, yang kemudian disebut sebagai
pada tanggal 18 Oktober 2005 dengan Pemerintah harus mampu memberikan
secara legal untuk menangkap dan menahan kumpulan hak dasar individu, perlindungan yang
tuduhan kepemilikan dokumen tentang bukti yang cukup bahwa aparat atau
seseorang yang diharapkan mempunyai informasi wajib disediakan oleh negara dalam kebijakan
Jamaah Islamiah. Namun akhirnya seseorang telah atau akan diserang.
soal aktivitas teroris.”141 Badan tersebut bukanlah kontraterorisme meliputi13:
dilepaskan karena kurangnya bukti.145 Meskipun pembelaan diri bisa menjadi
subjek dari pengawasan yudisial dan hal ini akan 11 Report of the Special Rapporteur on the promotion and protection of
human rights and fundamental freedoms while countering terrorism, justifikasi yang sah atas penggunaan
meningkatkan risiko penahanan yang sewenang- A/61/267, 16 August 2006, ayat44, referring to E/CN.4/2006/98,
142 Id. ayat45-49. senjata mematikan, namun ia harus
138 Id. pada ayat 30. 143 Id. pada ayat 40. 12 International Committee of the Red Cross, “International humanitarian menjadi pilihan terakhir yang mungkin
139 Id. pada ayat 48. 144 Id. pada ayat 39. law and terrorism: questions and answers”. 5 Mei 2004, www.icrc.
140 Amnesty International,”Saudi Arabia: Assaulting Human Rights In 145 FIDH/Imparsial/KontraS , “Shadows and clouds Human Rights in org. 14 Lihat CCPR/C/79/Add. 54.
The Name Of Counter-Terrorism”, Juli 2009, Hal. 12. Indonesia: shady legacy, uncertain future”, 11 Februari 2011, hal. 13 Deklarasi Universal tentang HAM, G.A. Res. 217A (III), U.N. Doc. 15 HRC, Guerrero v. Colombia, komunikasi no. 45/1979, doc. CCPR/
141 Lihat supernote 22, pada ayat 38. 25-27. A/810 (1948), http://www.un.org/en/documents/udhr/index.shtml. C/15/D/45/1979, 31 Maret 1982, ayat 14.3.

28 5
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

dilakukan. Karenanya, jika kesempatan � Pengampunan (Amnesty) dan Kebebasan dari kontraterorisme lain yang dilakukan dengan Banyak negara yang berkolaborasi dengan AS
untuk menangkap yang datang sebelumnya Hukuman (Impunity) cara-cara yang melanggar hak asasi manusia, di dan memfasilitasi penahanan, penyiksaan, dan
tidak diambil, dan kemudian aparat antaranya: perlakuan buruk pada tahanan kasus terorisme.
Amnesti dan impunity yang diberikan
keamanan bergantung pada penggunaan Martin Scheinin, Pelapor Khusus PBB dalam hal
kepada aparat keamanan mempunyai
senjata mematikan, maka hal itu termasuk 1. Penyiksaan, Perlakuan yang tidak Manusiawi, Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia dan
gaung yang cukup keras dalam praktik
dalam pelanggaran hak untuk hidup.16 Kejam dan Merendahkan Kebebasan Dasar saat Melakukan Kontraterorisme
kontraterorisme. Apakah amnesti sesuai dengan
zz Melakukan penangkapan atau mencegah Salah satu hal yang paling banyak jadi melaporkan bahwa beberapa negara seperti “Bosnia
hak untuk hidup, tergantung pada kondisi
dari usaha melarikan diri perhatian dalam kebijakan kontraterorisme Herzegovina, Kanada, Kroasia, Georgia, Indonesia,
yang terjadi saat itu. Dalam hal ini, hak korban
adalah kurangnya transparansi yang berpotensi Kenya, Makedonia, Pakistan, Inggris dan Irlandia
Penggunaan senjata harus menjadi dan keluarganya harus dipertimbangkan.
menimbulkan terjadinya pelanggaran HAM secara Utara” dalam rangka memperoleh informasi
opsi terakhir yang digunakan. Untuk itu, Pemberian amnesti kepada aparat keamanan
signifikan, seperti penyiksaan dan perlakuan dan penyitaan atas tersangka, telah melakukan
peringatan harus diberikan terlebih dahulu yang terlibat dalam pelanggaran HAM
yang tidak manusiawi dan kejam. Ancaman ini penyiksaan dan beberapa bentuk pelanggaran
sebelum menggunakan senjata mematikan17 merupakan bentuk pelanggaran atas hak
diperburuk dengan fakta bahwa banyak tindakan HAM berat lainnya.133 Scheinin menegaskan bahwa
Tersangka harus diberi kesempatan untuk korban untuk mendapatkan peradilan yang
kontraterorisme yang dilakukan secara rahasia. “negara harus memberi batasan yang serius atas
menyerahkan diri terlebih dahulu.18 adil (fair trial) dan hak untuk mendapatkan
Penyiksaan adalah terlarang dalam segala kondisi kebijakan kerja sama dengan dengan negara lain
pemulihan yang efektif (effective remedy).21
zz Memadamkan kerusuhan yang terkenal melakukan pelanggaran HAM,
dan termasuk dalam salah satu norma jus cogen,
Komite HAM (HCR) merasa prihatin dengan termasuk dalam kerja sama intelijen.”134 Ancaman
Tidak ada definisi yang ditetapkan yaitu prinsip dasar hukum internasional yang
kekebalan yang diberikan atas pelanggaran terorisme bukan berarti membenarkan tindakan
dalam hukum hak asasi manusia diakui oleh komunitas internasional sebagai
HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. negara dalam melakukan pelanggaran HAM
internasional tentang apa yang dimaksud norma yang tidak boleh dilanggar. Ia juga dilarang
Menurut Komite tersebut, kontraterorisme maupun kerja sama dengan negara lain uang
dengan kerusuhan itu. Tapi, saat ratusan keras dalam Konvensi Menentang Penyiksaan
tidak boleh digunakan sebagai justifikasi terbukti melakukan pelanggaran HAM.
atau ribuan orang melemparkan proyektil dan dalam ICCPR. Meski demikian, banyak negara
atas dibuatnya undang-undang baru yang
ke arah aparat keamanan, hal ini bisa masih menggunakan metode penyiksaan dalam zz Mesir selama ini dikritik atas berbagai
membebaskan aparat keamanan dari
menjadi justifikasi akan penggunaan menangani tahanan kasus terorisme. tindakan kontraterorisme yang sering kali
pertanggungjawaban atas pelanggaran yang
senjata mematikan. Meski demikian, melakukan penahanan yang sewenang-
dilakukan selama operasi kontraterorisme Penyiksaan, begitu juga penahanan dan
penggunaan senjata mematikan bisa wenang dan penyiksaan atas terduga
tersebut.22 perlakuan yang sewenang-wenang, tidak
dianggap perlu jika proyektil tersebut teroris. Padahal menurut hukum di Mesir,
manusiawi dan kejam, hampir terjadi di seluruh
bisa menyebabkan kematian atau bahaya HRC juga menegaskan bahwa jika terdapat pusat penahanan harus diinspeksi secara
dunia dalam perang melawan teror. Amerika
yang serius pada aparat penegak hukum laporan yang kuat tentang adanya extra judicial reguler dan penahanan secara sewenang-
memberikan contoh dalam melakukan pelanggaran
tersebut. Melemparkan batu ke arah aparat killings, penghilangan dan penyiksaan, dalam wenang (arbitrary detention) adalah
HAM dengan mengatasnamakan “Perang Melawan
yang bersenjata lengkap dan menggunakan operasi kontraterorisme yang dilakukan oleh bentuk kejahatan.135 Meski demikian,
Teror” melalui praktik penahanan sewenang-
pelindung tidak bisa digunakan sebagai aparat keamanan, tuntutan dan hukuman tahanan yang ditahan oleh aparat State
wenang dan penyiksaan tahanan di Guantanamo.
justifikasi penggunaan senjata mematikan. harus sesuai dengan bobot pelanggaran HAM Security Investigations (SSI) sering kali
Obama berjanji menutup penjara tersebut, namun
Perlengkapan dan prosedur kontrol yang dilakukan. ditangkap secara sewenang-wenang
sampai sekarang belum pernah ada realisasi.131
yang tepat juga harus diterapkan dalam tanpa legalitas dan berpotensi menjadi
Penggunaan siksaan dan kerahasiaan dalam
menangani kerusuhan tersebut.19 zz Hak untuk bebas dari penyiksaan, hukuman atau prosedur kontraterorisme yang dijalankan AS mendapatkan penyiksaan.136 SSI adalah
Undang-undang negara harus ‘mengontrol perlakuan yang tidak manusiawi dan merendahkan menimbulkan kekhawatiran yang serius akan badan kontraterorisme yang beroperasi di
dan membatasi secara ketat kondisi’ di mana (Pasal 5) terjadinya pelanggaran HAM. Penyiksaan tidak bawah undang-undang darurat tanpa adanya
aparat keamanan boleh menggunakan senjata Hukum hak asasi manusia melindungi sekadar melanggar norma hak asasi manusia, pengawasan yudisial.137 Dugaan penyiksaan
mematikan.20 seseorang dari: namun juga menghasilkan intelijen yang tidak yang dilakukan di antaranya “pemukulan,
reliable yang ternoda melalui penggunaan metode tahanan ditempatkan pada posisi yang
zz Penyiksaan (mental, fisik, atau keduanya)
16 ECtHR, McCann and Others v. UK, ayat 213. penyiksaan.132 menyakitkan dalam periode waktu yang
17 ECtHR, Oğur v. turkey, Application no. 21594/93, 20 Mei 1999, ayat zz Perlakuan atau hukuman yang tidak 131 Joby Warrick & Karen DeYoung, “Obama Reverses Bush Policies lama, penyetruman pada alat kelamin,
83.
18 Komite Hak Asasi Manusia , pandangan atas komunikasi N° manusiawi atau merendahkan On Detention and Interrogation,” 23 Januari 2009, tersedia di:
pemerkosaan, ancaman pembunuhan
45/1979, Suárez de Guerrero v. Colombia, 31 March 1982 (A/37/40, http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/story/2009/01/21/
lampiran XI, ayat 12.2, 13.1–13.3). Lihat juga Prinsip Dasar atas zz Deportasi atau ekstradisi (dikirim ke negara ST2009012101583.html?sid=ST2009012101583&s_pos=list; Gates: 133 Id.
Penggunaan Kekuatan dan Senjata Api oleh Aparat Penegak Hukum Closing Guantanamo prison 'more complicated', 27 September 134 Id. pada ayat 53.
(A/CONF.144/28/Rev.1), Kode Etik Aparat Penegak Hukum (Resolusi lain untuk menghadapi hukuman) jika 2009, tersedia di: 135 Martin Scheinin, Report of the Special Rapporteur on the promotion
Majelis Umum 34/169). http://www.cnn.com/2009/WORLD/americas/09/27/cuba. and protection of human rights and fundamental freedoms while
19 ECtHR, Gulec v. Turkey, ayat 71. 21 IACtHR, Chumbipuma Aguirre and Others v. Peru (Barrios Altos guantanamo.closure/index.html. countering terrorism, Mission to Egypt, A/HRC/13/37/Add.2, ayat 27
20 Lihat E/CN.4/2006/53, ayat 48 tentang syarat yang ketat terkait case), Seri C No. 75, 14 Maret 2001, ayat 42. 132 Martin Scheinin, Report of the Special Rapporteur on the promotion (14 Oktober 2009).
dengan penggunaan kekuatan menurut Konvensi Eropa untuk Hak 22 HRC, Concluding observations: Russian Federation, doc. CCPR/ and protection of human rights and fundamental freedoms while 136 Id. pada ayat 28.
Asasi Manusia. CO/79/RUS, 6 November 2003, ayat 13. countering terrorism, A/HRC/10/3, ayat 51 (4 Februari 2009). 137 Id. pada ayat 7.

6 27
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

zz Undang-undang kontraterorisme Mauritius mereka, sebuah hak yang diatur dalam hukum terdapat risiko akan menghadapi siksaan Konvensi Menentang Penyiksaan pasal 13
tahun 2002 memberikan kekebalan internasional:126 atau perlakuan yang tidak manusiawi menyatakan bahwa, “Seluruh negara harus
kepada aparat penegak hukum dari zz Undang-undang Bahrain mengizinkan Pemerintah tidak boleh memperlakukan memastikan bahwa setiap orang yang diduga
pertanggungjawaban kriminal atau sipil penambahan 10 hari penahanan tanpa warganya seperti tersebut di atas, dan juga mengalami penyiksaan di setiap wilayah
atas penggunaan kekuatan yang “barang tuduhan dari awalnya 5 hari (sebagaimana melindungi warganya jika mendapatkan perlakuan yang berada dalam kekuasaan hukumnya
kali diperlukan untuk segala tujuan” yang diperintahkan oleh penuntut umum, semacam itu dari pihak lain. mempunyai hak untuk mengadu, dan kasusnya
yang akhirnya menimbulkan cedera atau bukan otoritas pengadilan) dan oleh diperiksa dengan segera dan dengan seimbang,
kematian atas orang lain atau kerusakan aparat keamanan yang memerintahkan „„ Apa itu penyiksaan? oleh otoritas yang kompeten. Langkah-
atau hilangnya properti.122 penambahan berdasarkan pada informasi langkah harus diambil untuk memastikan
Penyiksaan terjadi jika seseorang
zz Undang-Undang kontraterorisme Gambia rahasia yang tidak diberitahukan kepada bahwa pengaduan dan saksi-saksi dilindungi
bertindak dalam kapasitas sebagai pihak yang
juga terdiri atas ketentuan yang mirip tahanan dan tidak boleh digugat di depan dari segala tindakan sewenang-wenang atau
berwenang (misalnya: polisi atau tentara) yang
dengan Mauritius.123 pengadilan.127 intimidasi sebagai konsekuensi atas pengaduan
dengan sengaja menyebabkan rasa sakit yang
yang mereka sampaikan atau segala bukti
Beberapa negara lainnya juga menelurkan zz Menurut ketentuan hukum acara pidana luar biasa atau penderitaan (fisik atau mental)
yang diberikan.” Perlindungan tersebut juga
undang-undang yang memberikan kekebalan Israel tahun 2006 yang diterapkan kepada atas orang lain. Hal ini dilakukan dalam rangka
berlaku kepada mereka yang bertindak untuk
dari gugatan di pengadilan atas aksiyang tahanan tersangka kasus serangan menghukum seseorang atau mengintimidasi
kepentingan korban penyiksaan.
dilakukan polisi dalam penegakan hukum: keamanan, dalam beberapa kasus, seorang atau memperoleh informasi dari mereka.
zz Regulasi Kontraterorisme Srilanka tahun hakim boleh memerintahkan penahanan
sampai 20 hari dalam proses hearing yang „„ Apa itu Perlakuan yang tidak manusiawi? zz Hak atas perlindungan hukum yang sama (Pasal 7)
2006 memberikan kekebalan kepada
seluruh pelayan masyarakat atau orang tidak dihadiri oleh tahanan.128 Di bawah Perlakuan yang tidak manusiawi meliputi: Setiap orang berhak untuk mendapatkan akses
lain “yang diotorisasi oleh Pemerintah Unlawful Combatants Law Israel tahun zz Serangan fisik yang serius yang sama atas hukum dan pengadilan, dan untuk
Srilanka untuk mengambil tindakan” 2002, seseorang tidak mempunyai hak diperlakukan sama oleh hukum dan pengadilan,
zz Interogasi psikologis
menurut hukum yang ada, “dengan untuk hadir ketika “perintah penahanan” baik secara prosedur maupun hakikat hukumnya.
diberikan, meskipun perintah tersebut zz Kondisi penahanan atau pengekangan
ketentuan bahwa orang tersebut bertindak
harus “dibawa untuk menjadi perhatian yang tidak manusiawi
dengan maksud yang baik dan dalam zz Hak untuk mendapatkan pemulihan yang efektif
rangka melaksanakan tugas.”124 tahanan sedini mungkin.”129 Selain itu, zz Tidak memberikan perawatan medis atas (Pasal 8)
hearing di pengadilan untuk mengotorisasi seseorang yang menderita penyakit berat
zz RUU Arab Saudi tahun 2011 “membebaskan Setiap orang berhak atas pemulihan yang efektif
penambahan penahanan dilakukan secara
[seluruh aparat pemerintah] dari tanggung zz Ancaman untuk menyiksa seseorang, jika oleh pengadilan nasional yang kompeten bagi
rahasia (bukan di depan publik) dan
jawab yang barang kali melekat pada ancaman tersebut riil dan seketika mereka yang mengalami tindakan pelanggaran atas
pengadilan boleh menyandarkan pada
mereka dalam menjalankan tugas undang- hak-hak dasar mereka. Hak untuk mendapatkan
bukti rahasia yang tidak diberitahukan „„ Apa itu perlakuan yang merendahkan?
undang.”125 pemulihan yang efektif adalah bagian dari hak
kepada tahanan atau pembela jika
Sesuatu dianggap merendahkan hanya jika asasi manusia universal yang tergolong ke dalam
pengadilan “yakin bahwa pengungkapan
9. Mengurangi Hak untuk Menggugat Penahanan ia menyangkut level minimum dari kekerasan jenis hak yang pemenuhannya tidak boleh ditunda
bukti ... mungkin menyebabkan bahaya
Sejumlah kecil undang-undang kontraterorisme hukuman. Level ini tergantung pada sejumlah dalam keadaan apapun, bahkan dalam keadaan
pada keamanan negara atau masyarakat.130
membuat ketentuan yang membatasi hak tahanan faktor, seperti durasi perlakuan tersebut, darurat sekalipun.23
*** pengaruh fisik atau mental, dan jenis kelamin,
untuk mempelajari dasar penahanan mereka atau Saat sebuah hak asasi dilanggar, atau individu
untuk berpartisipasi dalam prosedur pengadilan Selain beberapa undang-undang usia, kerentanan, dan kesehatan korban. yang dirugikan merasa hak asasinya telah dilanggar,
sebelum diadili. Ketentuan tersebut melanggar kontraterorisme yang berpotensi menimbulkan Konsep ini berdasarkan pada prinsip martabat. individu tersebut harus diberi kesempatan untuk
hak tahanan untuk menantang dasar penahanan pelanggaran HAM, terdapat beberapa praktik Hak untuk bebas dari penyiksaan, menentang pelanggaran yang diduga diarahkan
hukuman atau perlakuan yang tidak manusiawi kepadanya. Jika terbukti ada pelanggaran, maka
126 Lihat ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal 9(4)
(“Setiap orang yang dibatasi kebebasannya dengan penangkapan dan merendahkan ini bersifat absolut dan
atau penahanan harus diberi hak untuk menuntut perkara tersebut 23 Hak-hak asasi manusia digolongkan ke dalam dua kategori, yakni
di depan pengadilan, agar pengadilan tersebut memutuskan tanpa berlaku dalam kondisi apapun, yang berarti hak-hak yang tidak bisa ditunda pemenuhannya dalam keadaan
122 Undang-Undang Pencegahan Terorisme Mauritius, 2002, https:// menunda keabsahan penangkapan tersebut dan memerintahkan apapun dan hak-hak yang, dalam keadaan darurat, diizinkan
tidak boleh dibatasi dalam kondisi apapun. untuk ditunda pemenuhannya. Hak-hak yang tidak dapat ditunda
www.unodc.org/tldb/pdf/Mauritius_Prevention_of_Terrorism_ pembebasannya jika penangkapan tersebut tidak sah.”)
Act_2002.pdf, pasal 24(8). 127 Undang-undang Bahrain mengenai Pelindungan Komunitas Pejabat publik tidak boleh menggunakan dalil pemenuhannya dalam keadaan apapun antara lain adalah hak untuk
123 Undang-undang Anti-Terorisme Gambia, 2002, https://www.unodc. dari Aksi Teroris, https://www.unodc.org/tldb/showDocument. hidup, hak untuk bebas dari siksaan, dan hak untuk diperlakukan
org/tldb/showDocument.do?documentUid=2488, pasal 57(8) do?documentUid=8520, pasal 27-28. kurangnya bukti atas tuduhan yang mereka sama di hadapan hukum. Hak untuk mendapatkan pemulihan yang
124 Kondisi Darurat Srilanka (Pencegahan dan Pelarangan Terorisme dan 128 KUHP Israel (ketentuan sementara) tahun 2006, pasal 5. efektif adalah bagian dari hak untuk diperlakukan sama di hadapan
Kegiatan Teroris yang Spesifik) Regulasi No. 7 of 2006, https://www. 129 Unlawful Combatants Law, pasal 3(b-c); pasal 3(g) mewajibkan
berikan sebagai alasan untuk memperlakukan hukum.
unodc.org/tldb/showDocument.do?documentUid=7890,pasal 19. Kepala Staff untuk mengeluarkan perintah pelanjutan penahanan atas seseorang dengan cara yang tidak manusiawi Untuk lebih jelasnya, periksa baik International Covenant on Civil
125 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Teorisme Arab Saudi tahun unlawful combatant dalam 96 jam penangkapan. and Political Rights maupun International Covenant on Economic,
2011 pasal 38. 130 Unlawful Combatants Law, pasal 5(e-f). atau merendahkan. Social and Cultural Rights.

26 7
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

orang tersebut harus diberikan sebuah resolusi akal, jika tidak, maka ia mempunyai hak untuk zz Dalam revisi yang dibuat pada KUHP ditahan, jika mereka mereka “mempunyai
pemulihan yang layak. Pemulihan ini bisa termasuk dibebaskan.27 China tahun 2012, otoritas pemerintah alasan yang masuk akal untuk percaya”
pemberian kompensasi atau bisa juga tidak. Hak diperbolehkan menahan tersangka sampai bahwa hal tersebut akan mengganggu
untuk mengklaim pemulihan yang efektif tidak zz Hak atas public hearing (dengar publik) yang adil enam bulan di lokasi yang ditentukan oleh proses investigasi, meskipun hak tersebut
tergantung pada terbuktinya pelanggaran HAM. oleh pengadilan yang independen dan tidak berat polisi dalam kasus terorisme, keamanan sebenarnya secara eksplisit tercantum juga
Namun, hak untuk menggugat adalah bersifat sebelah (Pasal 10) negara, atau kasus korupsi yang serius. dalam undang-undang kontraterorisme
otonom. Paling tidak, proses ini harus dilakukan di Revisi undang-undang ini mengharuskan yang sama.120
Setiap orang mempunyai hak yang sama atas
depan badan yang independen, yang keputusannya aparat penegak hukum untuk memberi
dengar publik oleh pengadilan yang independen
bisa ditinjau oleh pengadilan yang benar-benar tahu keluarga atau penasihat hukum 8. Mengurangi Akuntabilitas Pihak Kepolisian
dan tidak berat sebelah terkait dengan tuduhan
berfungsi, dan prosedurnya memenuhi hak untuk dalam waktu 24 jam dari penahanan; Di beberapa negara, undang-undang
yang diarahkan kepadanya.
mendapatkan peradilan yang adil. namun, polisi tidak diwajibkan untuk kontraterorisme melindungi atau bahkan secara
Menurut Office for Democratic Institutions and memberitahukan di mana atau mengapa eksplisit mengebalkan anggota kepolisian
zz Hak untuk tetap dianggap tidak bersalah sampai tersangka ditahan.118 atau pasukan keamanan yang lain dari
Human Rights (ODIHR),contoh dari pelanggaran
terbukti bersalah (Pasal 11) pertanggungjawaban kriminal atas pelanggaran
atas hak untuk mendapatkan pemulihan yang zz Rancangan undang-undang
efektif antara lain24: Seorang tahanan praperadilan harus tetap kontraterorisme Arab Saudi tahun 2011 HAM berat yang mereka lakukan. Ketentuan
dianggap tidak bersalah sampai ada bukti yang akan membatasi hak tersangka terorisme tersebut sama saja dengan menumbangkan
zz Tidak disediakannya prosedur yang
menunjukkan kesalahan mereka menurut hukum untuk didampingi pengacara dalam aturan hukum dan bertentangan dengan hak
cukup untuk melakukan pengaduan,
yang berlaku dan mereka harus tetap diperlakukan setiap tahapan proses, termasuk selama atas pemulihan yang efektif yang dilindungi oleh
atau mendapatkan kompensasi, atas
dengan menjunjung tinggi martabat manusia, interogasi. Hal yang sama juga berlaku hukum internasional, yaitu bahwa setiap negara
pembunuhan yang dilakukan oleh aparat
termasuk tahanan kasus terorisme. Seorang untuk tersangka kasus lain. Pasal 13 wajib memastikan bahwa setiap orang yang hak
keamanan
terdakwa tidak boleh dihadirkan di pengadilan membatasi hak tersangka untuk meminta dilanggarnya mempunyai hak untuk menuntut
zz Tidak dilakukannya penyelidikan yang dalam cara yang mengindikasikan bahwa ia adalah bantuan pengacara sampai “waktu yang balik.121 Undang-undang tersebut juga bisa
seksama atas dugaan penyiksaan yang penjahat yang berbahaya. Otoritas publik harus dirasa cukup, yang ditentukan oleh berdampak pada pengampunan atas penyiksaan
dilakukan oleh aparat keamanan menahan diri dari membuat pernyataan yang badan investigasi sebelum dibawa ke yang dilakukan oleh aparat keamanan, yang
zz Tidak ditetapkannya prosedur bersifat menuduh yang nantinya mempengaruhi pengadilan.”119 dampaknya berpengaruh juga pada kepatuhan
penyampaian keberatan terkait dengan hasil dari peradilan yang adil. negara dengan kewajiban internasional lainnya,
penyadapan telepon. „„ Menunda Pemberitahuan Kepada Pihak seperti larangan melakukan penyiksaan dan
zz Hak atas privasi (Pasal 12) Keluarga perlakukan kejam lainnya dan pelanggaran
zz Hak untuk bebas dari penangkapan atau penahanan Setiap orang berhak untuk tidak dilakukan Setelah Peristiwa 11 September, beberapa atas hak akan privasi. Beberapa negara juga
yang sewenang-wenang (Pasal 9) campur tangan yang sewenang-wenang atas negara membuat undang-undang yang membebaskan pejabat pemerintah negara lain
mengizinkan pihak kepolisian untuk menunda dari pertanggungjawaban atas penyiksaan yang
Setiap orang tidak boleh ditahan oleh suatu privasi, keluarga, rumah, korespondensi, atau
pemberitahuan kepada anggota keluarga dan dilakukan selama penerapan undang-undang
negara tanpa motif yang sah dan sewenang- serangan atas kehormatan dan reputasinya. Setiap
pihak ketiga lainnya, termasuk pengacara. kontraterorisme mereka.
wenang, dan setiap orang mempunyai hak untuk orang mempunyai hak untuk dilindungi hukum
menggugat legalitas penahanannya berdasarkan atas campur tangan atau serangan semacam itu. Dalam kata lain, hal ini berarti membatasi atau
menolak hak tersangka untuk berkomunikasi
„„ Ketentuan yang secara Eksplisit Memberi
prinsip yang disebut sebagai habeas corpus, di Hak atas privasi adalah hak yang memenuhi
dengan pihak ketiga yang berkepentingan.
Kekebalan pada Aparat Keamanan
mana pihak berwenang harus dapat membuktikan kualifikasi (qualified), yang berarti bisa dibatasi
di pengadilan alasan penahanan dengan disertai Beberapa undang-undang kontraterorisme
dalam kondisi tertentu dan dengan tujuan tertentu zz Kepolisian Inggris bisa menunda
bukti yang cukup. Tanpa ada bukti maka seseorang terdiri dari ketentuan yang memberikan
yang diatur dalam perjanjian hak asasi manusia. pemberian informasi kepada keluarga,
berhak untuk dibebaskan.25 kekebalan kepada polisi saat terjadi kematian,
Saat seseorang diinvestigasi oleh penegak hukum teman, atau pihak ketiga lain yang
cedera, atau kerusakan properti pada saat
Seseorang juga mempunyai hak untuk diberi atas dugaan tindakan kriminal atau terlibat dalam berkepentingan tentang di mana tahanan
mereka melakukan aksi:
informasi tentang alasan penahanan26 dan hak terorisme, penghormatan atas privasinya harus 118 China Criminal Procedure Law, amendemen pasal 73 yang
disahkan tanggal14 Maret 2012,http://lawprofessors.typepad.com/
untuk diadili dalam periode waktu yang masuk tetap melekat. files/130101-crim-pro-law-as-amended-en.pdf. Lihat juga “China:
Don’t Legalize SecretDetention,” Human Rights Watch news release,
Saat ini, dengan alasan efektivitas, strategi September 1, 2011, http://www.hrw.org/news/2011/09/01/china- 120 Undang-undang Terorisme Inggris tahun 2000, http://www.
don-t-legalize-secret-detention. legislation.gov.uk/ukpga/2000/11, daftar8, bab. 6, 8.
kontraterorisme sering kali mencampuri hak atas 119 Undang-Undang Hukum Pidana untuk Kejahatan Terorisme 121 Pasal 2 ICCPR menyatakan bahwa “(3) Setiap negara wajib: (a)
memastikan bahwa setiap orang yang hak atau kebebasannya yang
24 OSCE/ODIHR, “Countering Terrorism, Protecting Human Rights: A privasi seseorang. Karenanya, sangat penting dan Pendanaannya, 2011, pasal. 13. Lihat juga “Saudi Arabia’s
dikenal dalam perjanjian ini dilanggar harus mempunyai pemulihan
Manual”, 2007, h. 64 DraftCounterterrorism Law a Setback for Human Rights,” Human
25 Prinsip yang ditetapkan di pasal 9 ayat 3 ICCPR, pasal 5 ayat 3 ECHR, untuk memahami sejauh mana intervensi atas hak Rights Watch news release, 2 Agustus 2011, http://www.hrw.org/ yang efektif, meskipun pelanggaran tersebut dilakukan oleh orang
pasal 7 ayat 6 ACHR. news/2011/08/02/saudi-arabia-s-draft-counterterrorism-law-setback- yang bertindak dalam kapasitas sebagai aparat.
26 Pasal 9 ayat 2 ICCPR; pasal 5 ayat 2 ECHR dan pasal 7 ayat 4 ACHR. 27 Pasal 9 ayat 3 ICCPR; pasal 5 ayat 3 ECHR dan pasal 7 ayat 5 ACHR. human-rights. ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal 2(3).

8 25
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

menerapkan incommunicado detention, tak peduli Pengecualian tersebut berarti seorang privasi seseorang itu diperbolehkan oleh hukum. dari hukum. Tingkatan di mana hal tersebut
perlindungan legal atas penerapannya, sudah tersangka kasus terorisme bisa ditahan Aparat keamanan mempunyai serangkaian alat diperbolehkan harus tidak boleh sewenang-
memfasilitasi tindak penyiksaan dan perbuatan dan diinterogasi sampai selama tiga hari dan prosedur yang bisa digunakan dalam operasi wenang, aturan tersebut tidak boleh tidak adil, tidak
kasar lainnya.”111 tanpa akses ke pengacara, sebagaimana kontraterorisme, mulai dari yang tradisional— bisa diprediksi atau tidak masuk akal. Undang-
Komite HAM PBB merekomendasikan undang-undang sebelum tahun 2011. Jika seperti pencarian secara fisik atas orang yang undang harus menjelaskan secara detail kondisi
agar seluruh negara membuat peraturan yang penahanan di kepolisian diperpanjang dicurigai—hingga penggunaan teknologi canggih yang tepat di mana interferensi boleh dilakukan.
menentang dilaksanakannya incommunicado lebih dari tiga hari, maka tersangka untuk melakukan pengamatan. Seluruh hal Dan penerapannya tidak boleh diskriminatif.34
detention. 112
Konvensi Internasional untuk kasus terorisme hanya boleh bertemu tersebut, dalam variasi yang bertingkat, tetap Pembatasan tersebut tidak berarti bahwa
Perlindungan Bagi Semua Orang dari Penghilangan dengan pengacara setiap 24 jam, dan harus menghargai hak privat seseorang. Untuk negara mempunyai keleluasaan yang tak terbatas
yang Dipaksakan (The International Convention proses wawancara antara tersangka dan bisa dianggap sah sesuai hukum, proses tersebut untuk mencampuri privasi warganya, karena
for the Protection of All Persons from Enforced pengacara dibatasi hanya 30 menit.114 harus dijustifikasi oleh ketentuan hukum, pembatasan atas hak seseorang hanya boleh
Disappearance), yang diberlakukan tahun 2010 dan zz Di Inggris, di bawah Undang-undang diperlukan dalam masyarakat yang demokratis, dilakukan untuk tujuan yang legitimate dan
disahkan oleh 33 negara, melarang diterapkannya Terorisme tahun 2000, akses ke pengacara dan proporsional.28Teknik-teknik yang harus harus sesuai dengan tujuan tersebut. Negara juga
incommunicado detention.113 bisa ditunda sampai 48 jam jika polisi dijustifikasi berdasarkan ketentuan di atas meliputi: berkewajiban untuk melindungi dari kesewenang-
percaya bahwa akses tersebut akan zz Pengumpulan dan penyimpanan secara wenangan atas penerapan otorisasi tersebut.
„„ Pembatasan Akses pada Penasihat Hukum mengganggu bukti-bukti atau mendorong sistematis atas informasi pribadi oleh Dalam kasus Klass v. Germany misalnya, European
Lebih dari dua puluh undang-undang tersangka lain jadi waspada.115 Komite aparat keamanan negara.29 Court of Human Rights menyatakan bahwa setiap
kontraterorisme secara spesifik membatasi HAM PBB pada tahun 2008 menyampaikan zz Skema CCTV di mana setiap gambar sistem pengawasan rahasia yang dilakukan oleh
akses tersangka untuk bertemu dengan kekhawatirannya pada undang-undang direkam, diproses, dan disimpan.30 negara harus disertai dengan jaminan yang cukup
pengacara: ini.116 Pihak kepolisian Inggris juga dan efektif dari terjadinya penyalahgunaan.35
zz Penggunaan alat-alat pelacak.
mensyaratkan bahwa pembicaraan
zz Prancis mengubah KUHP-nya pada tahun
tahanan dengan penasihat hukum “hanya zz Pengumpulan sampel seperti sidik jari dan
2001 untuk memastikan bahwa seluruh zz Hak untuk mencari dan menikmati suaka dari
boleh dilakukan di bawah pengawasan dan DNA.31
tahanan, termasuk tersangka terorisme, negara lain dari penyiksaan (Pasal 114)
didengarkan oleh aparat yang memenuhi Dalam operasi pengawasan juga diperlukan
mempunyai akses ke pengacara saat berada Setiap orang mempunyai hak untuk mencari
kualifikasi” untuk alasan yang sama.117 supervisi yang independen. Penggeledahan atas
dalam tahanan polisi, termasuk selama dan menikmati di negara lain suaku untuk
Undang-undang lain mengenai akses ke rumah seseorang harus dibatasi pada pencarian
proses interogasi. Namun undang-undang terhindar dari tuntutan di negara asal.
penasihat hukum bahkan mengizinkan periode bukti yang dibutuhkan dan tidak boleh sampai ke
membatasi akses tersebut dalam kasus luar
taraf mengganggu.32 Hak ini tidak diberikan dalam kasus di mana
biasa seperti tersangka keamanan tingkat incommunicado detention dalam waktu yang
tuntutan tersebut berasal dari kejahatan nonpolitis
tinggi, termasuk tersangka teroris. Seluruh lebih lama: Segala tindakan yang berpengaruh pada
atau dari tindakan yang bertentangan dengan
tahanan dijamin aksesnya ke penasihat privasi seseorang harus sah di depan hukum.33
tujuan dan prinsip PBB.
hukum pada awal penahanan, namun 114 France’s Code de procédure pénale, pasal. 706-88, 706-88-1,yang Artinya, setiap penggeledahan, pengintaian, atau
diamandemen oleh Undang-undang No. 2011-392 tanggal 14 April pengumpulan data seseorang harus atas otorisasi
dalam kasus terorisme, penasihat hukum 2011, http://www.legifrance.gouv.fr/affichCode.do;jsessionid=A0BC
ditunda aksesnya selama 24 jam. Lalu, A19765EB13AE1FCF1736E2E36063.tpdjo15v_1?idSectionTA=LEGI 28 ECtHR, Malone v. UK, aplikasi no. 8691/79, 2 August 1984, ayat 65 zz Hak atas kebebasan akan gagasan, suara hati dan
seorang hakim khusus “kebebasan dan
SCTA000006167521&cidTexte=LEGITEXT000006071154&dateTex
te=20120514.
dan ECtHR, Halford v. UK, Case no. agama (Pasal 18)
73/1996/692/884, 27 Mei 1997, ayat 49-60.
115 UK Terrorism Act, 2000, yang dikembangkan oleh Terrorism Act
penahanan” bisa memerintahkan dua kali 2006, http://www.legislation.gov.uk/ukpga/2000/11, schedule 8(8).
29 Hal ini terutama untuk melindungi informasi terkait dengan masa Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan
lalu seseorang. Penyimpanan atas data personal berbeda dengan
penundaan, masing-masing satu hari, dalam 116 Komite Hak Asasi Manusia menjelaskan, “Komite mempertimbangkan pengumpulan, dan secara terpisah harus dijustifikasi. Lihat EctHR, akan gagasan, suara hati dan agama; hak ini
bahwa pihak Negara gagal untuk memberikan alasan yang benar Rotaru v. Romania, aplikasi no. 28341/95, 4 Mei 2000, ayat 43.
kasus ancaman serius serangan teroris tentang kekuasaan ini, terutama bahwa kekuasaan tersebut jarang 30 ECtHR, Peck v. UK, aplikasi no. 44647/98, 28 Januari 2003, ayat 76- meliputi kebebasan untuk pindah agama atau
sekali digunakan di Inggris dan Wales dan Irlandia Utara pada
atau karena otoritas menganggap “penting beberapa tahun terakhir ini. Dengan mempertimbangkan bahwa hak
87. kepercayaan, dan kebebasan, baik sendiri atau
31 “Dalam kasus hukum badan konvensi, penyimpanan maupun
untuk mendapatkan akses ke pengacara segera setelah penahanan bersama dengan orang lain dalam komunitas, di
sekali” bagi kerja sama internasional. merupakan bentuk perlindungan yang fundamental melawan
pengeluaran atas informasi terkait kehidupan pribadi seseorang
dalam daftar rahasia polisi merupakan bentuk interferensi atas
perlakuan kejam, Komite mempertimbangkan bahwa hak tersebut hak privasi seseorang […] Pemeriksaan seseorang terkait dengan tempat publik atau privat, untuk menunjukkan
harus diberikan kepada siapapin yang ditangkap atau ditahan dengan penahanannya, termasuk tindakan seperti penggeledahan, pertanyaan
111 Komite Menentang Penyiksaan, “Conclusions and recommendations tuduhan terorisme.” Pandangan Terakhir Komite Hak Asasi Manusia tentang kehidupan pribadi, pengambilan sidik jari dan foto, dan
agama atau kepercayaannya dalam bentuk
of the Committee against Torture: Spain,” UN Doc. CAT/C/CR/29/3 untuk United Kingdom, sesi ke -93, Jenewa, 7-25 Juli 2008, penyimpanan rekaman dari pemeriksaan tersebut, juga merupakan mengajarkan, mempraktikkan, dan beribadah.
(2002), http://www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/%28Symbol%29/ UN Doc. ICCPR/C/GBR/CO/6, 30 Juli 2008, ayat 19. bentuk interferensi atas hak privasi seseorang”. ECommHR, Friedl v.
CAT.C.CR.29.3.En?OpenDocument, ayat 10. 117 UK Terrorism Act 2000, http://www.legislation.gov.uk/ Austria, Aplikasi no. 15225/89, 19 Mei 1994, ayat46. Cf. also op. cit.,
112 Komite HAM, Komentar Umum 20: Pengganti Komentar Umum 7 ukpga/2000/11, daftar 8, bab. 8, 9. Undang-undang juga mengizinkan note 472, ECtHR, Murray v. UK, ayat 83-95.
tentang larangan penyiksaan dan perlakuan dan hukuman kejam (art. penundaan jika hubungan dengan pengacara akan membuat 32 HRC, General Comment No. 16 (The right to respect of privacy,
7), 03/10/1992, http://www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/%28Symbol%29/ tersangka lain yang akan melakukan serangan jadi waspada, sehingga family, home and correspondence, and protection of honour and
6924291970754969c12563ed004c8ae5?Opendocument, ayat 11. mempersulit pencegahan aksi terorisme, meskipun undang-undang reputation (Art. 17)), 8 April 1988, ayat 8. 34 Lihat Human Rights Committee, tinjauan atas komunikasi no.
113 International Convention for the Protection of All Persons from yang sama menyatakan bahwa tahanan mempunyai hak untuk 33 Lihat pasal 17 (1) International Covenant on Civil and Political Rights, 35/1978, Aumeeruddy Cziffra and Others v. Mauritius, 9 April 1981
Enforced Disappearance, G.A. res. 61/177, U.N. Doc. A/RES/61/177 “berkonsultasi dengan pengacara segera setelah secara masuk akal Pasal 8 ayat 2 European Convention for the Protection of Human (A/36/40, annex XIII, ayat 9.2 (b) 2 (i) 8).
(2006), entered into force Dec. 23, 2010, http://www2.ohchr.org/ bisa dipraktikkan, secara privat dan di setiap waktu.” Idem, daftar 8, Rights and Fundamental Freedoms, dan pasal 11 ayat 2 dari American 35 European Court of Human Rights, Klass v. Germany, N° 5029/71,
english/law/disappearance-convention.htm, pasal 17(1). bab 8(4), 7(1) Convention on Human Rights. Judgement of 6 September 1978, ayat 50.

24 9
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

zz Hak untuk bebas berpendapat dan berekspresi Namun, banyak negara menafsirkan “hasutan” „„ Penahanan Pra Peradilan Selama Seminggu yang penahanan praperadilannya tanpa
(Pasal 19) dalam konteks yang terlalu meluas. Pengertian atau Lebih ada batas waktu.109
tersebut ditarik ke delik baru, seperti “pembelaan”,37
Beberapa ceramah, karena hubungan zz Di Indonesia, Undang-Undang Antiterorisme
“pemujian”,38 “pemujaan atau dorongan tidak „„ Penahanan Pra-Peradilan tanpa Otorisasi
langsungnya dengan perlindungan nilai-nilai tahun 2002 menerapkan periode
langsung”,39 “justifikasi publik”,40 dan “promosi” Pengadilan
demokratis, memperoleh perlindungan yang lebih penahanan tujuh hari, di mana seorang
terhadap aksi terorisme.41 zz Di Bahrain, undang-undang
dibandingkan jenis ceramah yang lain. Tingkat tersangka kasus terorisme boleh ditahan
ceramah yang dilindungi terbagi dalam lima Panduan yang cukup membantu dalam tanpa tuduhan dan tanpa pengawasan kontraterorisme tahun 2006 menggandakan
kategori: persoalan ini disampaikan dalam Deklarasi pengadilan. Hal ini berkebalikan dengan waktu penahanan praperadilan tanpa
Bersama Pelapor Khusus PBB untuk Kebebasan standar periode penahanan satu hari yang otorisasi pengadilan dari awalnya 7 hari
zz Ekspresi politik dan kepentingan publik
Berpendapat dan Berekspresi menjelaskan bahwa tercantum dalam KUHP nomor 8 tahun menjadi 15 hari.110
zz Ekspresi moral dan agama “hasutan harus dipahami sebagai seruan langsung 1981. zz Di Israel, hukum acara pidana tahun 2006
zz Ekspresi seni dan budaya untuk melakukan terorisme, dengan niat bahwa hal bagi tersangka kasus ancaman keamanan,
zz Di Malaysia, Undang-Undang Gangguan
zz Ekspresi komersial tersebut akan mempromosikan terorisme, dan dalam memperpanjang periode penahanan tanpa
Keamanan tahun 2012 mengurangi periode
konteks di mana seruan tersebut secara langsung dihadirkan ke pengadilan dari awalnya dua
zz Ekspresi “bebas nilai” (valueless) atau penahanan praperadilan untuk kasus
bertanggung jawab menyebabkan terjadinya hari menjadi empat hari. Untuk wilayah
ofensif terorisme dari awalnya 60 hari menjadi
peningkatan aksi terorisme.”42 Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat
Perlindungan paling kuat diberikan kepada 28 hari. Namun, meski diperpendek,
periode tersebut masih melebihi diterapkan aturan lain, di mana mereka
ekspresi politik dan kepentingan publik, dan yang
zz Hak untuk bebas berkumpul dan berasosiasi (Pasal standar internasional untuk segera bisa ditahan tanpa otorisasi pengadilan
paling lemah adalah ekspresi “tak bernilai”. Semua
20) dilaksanakannya tinjauan pengadilan, sampai delapan hari atas perintah militer,
kategori tersebut pada tingkat tertentu termasuk
terutama ketika dikombinasikan dengan dan sampai 14 hari tanpa peninjauan ulang
dalam hak akan kebebasan berekspresi. Meskipun, Setiap orang mempunyai hak untuk bebas
ketentuan lain, seperti penundaan selama dari pengadilan.
beberapa bentuk ceramah mungkin dilarang membuat asosiasi secara damai. Tidak seorang pun
dalam sebuah masyarakat yang demokratis, seperti yang boleh memaksakan orang lain untuk masuk 48 jam sebelum tersangka diberi akses
ke pengacara. Undang-undang ini dibuat
7. Penahanan tanpa Boleh Berhubungan dengan
ceramah kebencian dan propaganda perang. ke dalam satu asosiasi tertentu.
untuk menggantikan Internal Security Act
Orang Lain (Incommunicado Detention)
Hukum internasional mengeluarkan standar Hak untuk bebas berasosiasi adalah platform
(ISA) yang memberikan keleluasaan bagi Paling tidak, belasan undang-undang
mengenai area kebebasan berekspresi, yang dari penghormatan dan pembelaan hak orang
penahanan tanpa tuduhan dalam batas kontraterorisme mengizinkan atau menganjurkan
mana dalam kondisi tertentu terdapat beberapa lain, seperti hak untuk berpartisipasi dalam dunia
waktu yang tidak ditentukan. Antara tahun dilakukannya incommunicado detention sepanjang
pembatasan atas hak tersebut, di antaranya adalah politik. Para pembela hak asasi manusia sering
2000 hingga 2010, hampir 4.500 orang penahanan praperadilan. Mereka menghalangi
ceramah dan ekspresi yang menghasut pada aksi menggunakan hak ini sebagai basis legal untuk
ditahan dengan ISA ini. hak tahanan untuk mendapatkan kunjungan dari
terorisme. Meski demikian, pembatasan tersebut kegiatan mereka.
penasihat hukum, anggota keluarga, dan pihak
harus tetap menghargai hukum internasional dan Hak ini sering dibatasi oleh pemerintah sebagai „„ Penahanan Pra-Peradilan Selama Sebulan ketiga lain yang memiliki kepentingan.
tidak boleh ada bentuk pembatasan berekspresi bentuk respons mereka atas ancaman terorisme. atau Lebih Pembatasan ini biasanya dalam periode waktu
yang kontroversial. Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia
zz Rancangan Undang-undang tertentu yang spesifik, meski dalam beberapa
Pasal 19 dari ICCPR, contohnya, menyatakan dan kontraterorisme selalu menekankan tentang
Kontraterorisme Arab Saudi tahun kasus mereka juga membatas kondisi bagaimana
bahwa hak untuk bebas berekspresi mungkin “bisa pentingnya memastikan bahwa semua keputusan
2012 memperbolehkan penyelidik pengacara hadir, komunikasi apa saja yang boleh
dibatasi, namun pembatasan tersebut harus sesuai yang membatasi hak asasi manusia harus dengan
dari Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan dilakukan dengan pengacara, anggota
dengan hukum dan benar-benar dibutuhkan: pengawasan dari pengadilan, sehingga ia bisa
memerintahkan incommunicado detention keluarga, atau pihak lain.
(a) untuk menghargai hak orang lain; (b) untuk tetap sah menurut hukum, layak, proporsional,
terhadap tersangka teroris sampai 120 hari, Hubungan antara incommunicado detention
melindungi keamanan nasional atau tatanan dan efektif. Prinsip ini sangat fundamental
dan pengadilan juga berwenang untuk dengan penyiksaan sudah lama diketahui. Komite
masyarakat, atau untuk kesehatan atau moral dalam konteks kontraterorisme, di mana sering
memperpanjang masa tersebut sampai Menentang Penyiksaan (CAT) menyatakan bahwa
masyarakat.” kali digunakan informasi rahasia sebagai dasar
waktu yang tidak ditentukan. meskipun jika incommunicado detention tidak
menentukan suatu kelompok sebagai teroris.
Sebagai bentuk respons atas ancaman 37 Pasal 218 (2) Undang-Undang Kriminal Maroko zz Di Libanon, amandemen pasal 108 menyertakan isolasi total atas tahanan, “rezim yang
terorisme, Dewan Keamanan PBB melalui 38 Pasal 578 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Spanyol
Kitab Undang-Undang Acara Pidana
39 Bab 1 undang-undang terorisme Inggris
Resolusi 1624 menyerukan kepada seluruh negara 40 Hukum Rusia no. 153-FZ memasukkan terorisme ke dalam kejahatan
109 Lebanese Code of Criminal Procedure, yang diamandemen oleh
41 Bab 9 Undang-undang Anti Terorisme Uganda Tahun 2002. undang-undang tanggal 26 Juni 2010, http://www.stltsl.org/en/
untuk melarang hasutan untuk melakukan aksi 42 Pelapor Khusus PBB untuk Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi, documents/relevant-law-and-case-law/applicable-law/lebanese-
code-of-criminal-procedure, pasal 108.
terorisme.36 Perwakilan OSCE untuk Kebebasan Media, dan Pelapor Khusus OAS
110 Bahrain’s Law with Respect to Protection of the Community against
tentang Kebebasan Berekspresi, “Joint Declaration on International
36 Resolusi Dewan keamanan PBB 1624 (2005) yang disepakati pada Mechanisms for Promoting Freedom of Expression” yang disepakati Terrorist Acts, 2006, https://www.unodc.org/tldb/showDocument.
tanggal 14 September 2005, UN Doc. S/RES/1624 (2005). pada tanggal 21 Desember 2005 do?documentUid=8520, pasal. 27.

10 23
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

kekejaman lain tanpa sepengetahuan pengadilan waktu’ adalah terbatas” dan pertimbangan Hak untuk bebas berasosiasi dikatakan tujuan yang bertolak belakang, tapi saling
dan tidak dikenakan sanksi oleh hukum. keistimewaan masing-masing kasus “tidak boleh dilanggar jika sebuah partai politik atau LSM melengkapi dan saling menguatkan...”45
Penambahan penahanan praperadilan, sampai melanggar esensi dasar dari hak asasi yang atau sejenisnya dilarang ketika mereka tidak Dewan Keamanan PBB berulang kali
terutama ketika tidak diotorisasi oleh hakim, sudah dijamin ... yaitu sampai pada titik yang secara menyerukan penggunaan kekerasan, meskipun menyerukan kepada seluruh negara, termasuk
bisa juga melanggar hak kebebasan menurut efektif mengabaikan kewajiban negara untuk otoritas pemerintah berpendapat bahwa mereka dalam konteks kontraterorisme untuk:
hukum internasional. ICCPR menyatakan segara membebaskan atau segera membawanya ke menggunakannya. Jika sebuah organisasi atau
“Menghormati dan mempromosikan hak
bahwa setiap orang yang ditangkap atau hadapan otoritas pengadilan.105 partai politik tidak menolak prinsip-prinsip
setiap orang yang ditangkap atau ditahan
ditahan atas tindakan kriminal “harus segera demokrasi, mereka tidak boleh dilarang.43
atas dakwaan kriminal untuk segera
dibawa ke hadapan hakim atau otoritas lain
� Penahanan Pra-Peradilan Selama Beberapa Sebuah kelompok tidak boleh disebut sebagai dihadapkan ke pengadilan atau pejabat
yang diberi otoritas oleh undang-undang untuk
Hari teroris hanya dikarenakan memicu perkara yang lain yang berwenang untuk menjalankan
menggunakan kekuatan hukum.101 Lebih lanjut z Menurut undang-undang kontraterorisme tidak populer yang bertentangan dengan kebijakan peradilan dan untuk mendapatkan
lagi, seseorang yang dilanggar kebebasannya Prancis tahun 2006, dalam kondisi tertentu, pemerintah, sepanjang aksi tersebut sah dan damai. hukuman dalam waktu yang dapat
dengan penangkapan atau penahanan mempunyai pihak kepolisian boleh memerintahkan Saat sebuah kelompok menganjurkan, mendukung, dipertanggungjawabkan atau dibebaskan.”46
hak untuk “menuntut di hadapan pengadilan, penahanan seseorang sampai enam hari atau menyerukan penggunaan kekerasan yang
Ia juga menyerukan kepada pemerintah untuk:
agar pengadilan memutuskan tanpa melakukan tanpa tuduhan atau tanpa dihadirkan ke serius atau mematikan maka ia bisa digolongkan
penundaan atas keabsahan penangkapannya dan hadapan hakim.106Terkait penambahan sebagai kelompok teroris, yang haknya barang kali “Menghormati dan mempromosikan hak
memerintahkan pembebasannya jika penahanan periode ini, Komite Pakar Terorisme bisa dibatasi. setiap orang yang kehilangan kebebasannya
tersebut tidak sah.”102 Secara eksplisit Komite dari Dewan Eropa pada tahun 2007 karena penangkapan atau penahanan
Penerapan undang-undang kontraterorisme
HAM PBB menafsirkan bahwa ketentuan ini bisa mempertanyakan kesesuaian hukum untuk segera diproses di pengadilan, agar
terhadap suatu asosiasi harus dilakukan melalui
diterapkan kepada “seluruh orang yang dilanggar ketentuan tersebut dengan Brogan and pengadilan segara memutuskan, tanpa
pertimbangan yang serius untuk menilai apakah
kebebasannya melalui penangkapan atau Others vs. United Kingdom, “di mana menunda, keabsahan dari penangkapannya
langkah tersebut benar-benar diperlukan dan
penahanan,” termasuk orang yang ditahan dalam Pengadilan Eropa untuk Hak Asasi Manusia dan memerintahkan pembebasannya jika
sebanding. Dugaan terorisme semestinya tidak
penahanan praperadilan.103 (ECHR) mengatur bahwa waktu lebih dari penangkapan tersebut tidak sah, sesuai
digunakan sebagai jalan pintas untuk mengabaikan
4 hari dan 6 jam adalah terlalu lama bagi dengan kewajiban internasional.”47
Meskipun hukum internasional tidak penilaian kasus per kasus.44
sebuah penahanan tanpa tinjauan dari Hukum internasional secara jelas menegaskan
menetapkan batasan yang spesifik tentang waktu
pengadilan.”107 hak setiap individu yang ditahan atas dugaan
yang diperbolehkan bagi seseorang untuk ditahan D. Kewajiban-Kewajiban yang Harus
sebelum dibawa ke pengadilan, segala penambahan z Menurut undang-undang kontraterorisme kejahatan, apapun sifatnya, untuk dibawa ke
Dipenuhi oleh N egara Saat
periode penahanan di tahanan kepolisian adalah Filipina tahun 2007, aparat kepolisian hadapan pengadilan.”48
Melakukan Kontraterorisme
tidak sesuai dengan standar hak asasi manusia. boleh menahan seseorang yang diduga Prinsip ke 4 dari Prinsip-Prinsip Utama untuk
Pada bulan September 2006 negara-negara
Komite HAM PBB menyatakan bahwa “dalam melakukan aksi teror atau terkait Perlindungan Semua Orang dari Segala Bentuk
anggota PBB mengadopsi dan menyepakati
kasus kriminal, setiap orang yang ditangkap atau dengan aksi teror tanpa sebuah jaminan Penahanan atau Pemenjaraan (Body of Principles
Strategi Kontraterorisme Global PBB, salah satu
ditahan harus ‘segera’ dibawa ke hadapan hakim penangkapan dari pengadilan, yang berarti for the Protection of All Persons Under Any Form of
dari beberapa instrumen legal terkait dengan
atau pejabat lain yang diotorisasi oleh hukum tanpa tuduhan dan tanpa tinjauan dari Detention or Imprisonment) menyatakan bahwa:49
kontraterorisme dan hak asasi manusia yang
untuk menggunakan kekuatan pengadilan. Batas pengadilan, untuk jangka waktu maksimal
dikembangkan dan disetujui di bawah perlindungan “Segala bentuk penahanan atau pemenjaraan
waktu yang lebih tepat ditetapkan oleh undang- tiga hari.108 Dalam kasus selain terorisme,
PBB dan meliputi organisasi lintas negara. Dalam dan segala tindakan yang berpengaruh pada
undang di sebagian besar pihak negara, yang penahanan tersebut dibatasi 12 hingga 36 45 Resolusi 60/288, disetujui oleh Majelis Umum pada tanggal 8
strategi tersebut diterangkan bahwa:
dalam pandangan Komite, penundaan tidak boleh jam, tergantung pada keseriusan serangan. September 2006, The United Nations Global Counter-Terrorism Strategy,
A/RES/60/288, 20 September 2006, at http://www.un.org/ terrorism/
melebihi beberapa hari.”104European Court of “Perlindungan atas hak asasi manusia strategy-counter-terrorism.shtml#poa4 (diakses tanggal 23 Juni 2009.
105 European Court of Human Rights, Case of Brogan and Others v. The 46 Human Rights Council, Resolution 6/4 on Arbitrary Detention, 28
Human Rights pernah melakukan evaluasi atas United Kingdom, Application no 11209/84, 11234/84,11266/84, bagi semua orang dan aturan hukum September 2007, ayat5(c).
11386/85, November 29, 1988, h. 6-7.
ketentuan Konvensi Eropa tentang penahanan 106 France’s Code de procédure pénale, art. 706-88(1), yang sangat penting bagi seluruh komponen 47 Human Rights Council, Resolution 6/4 on Arbitrary Detention, 28
September 2007, ayat5(d).
sewenang-wenang. Mereka menyatakan bahwa
dikembangkan oleh pasal 17 the Loi n. 2006-64 relative à la lutte dari Strategi tersebut, mengakui bahwa 48 Pasal 9, 10, dan 11 dari Deklarasi Universal untuk HAM
contre leterrorisme et portant dispositions diverses relatives à la
49 Lihat General Assembly Resolution 43/173 disetujui tanggal 9
“derajat fleksibilitas yang melekat pada ‘ketetapan sécurité et aux contrôles frontaliers, http://www.legifrance.gouv.fr/ tindakan kontraterorisme yang efektif dan
affichCode.do;jsessionid=FB0D2453F1850B439B4ED122802FA December 1988.
CE8.tpdjo13v_1?idSectionTA=LEGISCTA000006167521&cidTexte= perlindungan hak asasi manusia bukanlah
101 Paul Kelly v. Jamaica, komunikasi no. 253/1987, U.N. Doc. CCPR/
C/41/D/253/1987 at 60 (1991), ayat 5.6 LEGITEXT000006071154&dateTexte=20120618
102 ICCPR, pasal. 9(4). 107 Committee of Experts on Terrorism, Council of Europe, “Respect
103 Komite Hak Asasi Manusia, Komentar Umum no. 8: Hak akan for human rights in the fight against terrorism,” 2007,http://www.
kebebasan dan Keamanan Seseorang (pasal. 9), 30 Juni 1982, http:// libertysecurity.org/IMG/pdf_CODEXTER_2007_14_E_PACE.pdf,
www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/0/f4253f9572cd4700c12563ed0048 pasal. 71. 43 ECtHR, “The Socialist party and Others v. turkey, Case no.
3bec?Opendocument (diakses 17 April 2013), ayat 1, 3. Lihat juga 108 The Philippines’ Human Security Act tahun 2007, No. 2137 20/1997/804/1007”, 25 Mei 1998, h. 41-52
ICCPR, pasal. 9(4). https://www.unodc.org/tldb/showDocument. 44 OSCE/ODIHR, “Countering terrorism, protecting human rights”,
104 Komite Hak Asasi Manusia, Komentar Umum No. 8, ayat 2. do?documentUid=7635, bab. 18-19. 2007, h. 248.

22 11
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

hak asasi manusia seseorang harus atas detention) terutama selama investigasi pra „„ Perluasan Kewenangan Pengawasan kewenangan tersebut. Ia hanya
perintah, atau dibawah pengawasan yang peradilan; dan kurangnya akses pada perawatan mensyaratkan bahwa pihak penuntut
Menurut Human Rights Watch, operasi
efektif dari pengadilan atau otoritas lain medis dan anggota keluarga.”51 umum merasa bahwa komunikasi tersebut
pengawasan yang dilakukan oleh aparat
yang berwenang.” Pada tahun 2009, Majelis Umum PBB menegaskan “dimungkinkan memuat informasi yang
kepolisian bisa menimbulkan pelanggaran
Prinsip-Prinsip Utama juga menegaskan bahwa bahwa “terorisme tidak bisa dan tidak boleh terkait dengan tindakan serangan teror,”
yang serius pada kehidupan pribadi seseorang,
yang dimaksud “lembaga peradilan atau pihak lain dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban, tanpa mensyaratkan bahwa penentuan
dan karenanya secara umum harus atas
yang berwenang” adalah: atau kelompok etnis mana pun,”52 dan menyerukan tersebut dibuat berdasarkan alasan yang
otorisasi pengadilan terlebih dahulu.
kepada seluruh negara untuk tidak memaksakan objektif dan dapat dibuktikan.99
“Sebuah pengadilan atau otoritas lain Undang-undang kontraterorisme di lebih
yang sah secara hukum yang status dan pada profil ras atau etnis tertentu53; menghormati dari 100 negara memberikan peningkatan
kewajiban non-refoulement54; memastikan jaminan
„„ Perluasan Kewenangan untuk Merampas dan
kedudukannya memberikan jaminan kewenangan yang sangat luas kepada polisi
atas asas legalitas (due process)55; dan memastikan
Menanyai
terkuat atas kompetensi, kejujuran dan untuk melakukan pengawasan tanpa adanya
bahwa “hukum yang mengkriminalisasi aksi persetujuan pengadilan terlebih dahulu. Dan Undang-undang kontraterorisme di
independensi.”
terorisme tersebut bisa diakses, dirumuskan justru mengizinkan otoritas yang barang kali beberapa negara mendukung kewenangan
Prinsip ke-11 menyatakan bahwa:
dengan presisi, tidak diskriminatif, tidak berlaku kurang netral, seperti penuntut umum atau aparat kepolisian untuk merampas barang
“Seseorang tidak boleh ditahan tanpa diberi surut dan sesuai dengan hukum internasional, tanpa surat perintah dan menanyai tersangka
pemerintah, untuk mengotorisasi pengintaian
kesempatan yang efektif untuk didengar di termasuk hukum hak asasi manusia.”56 tanpa perlindungan due process reguler selama
tersebut. Hal ini meningkatkan risiko seseorang
pengadilan atau otoritas lain.” proses investigasi.
dilanggar hak kebebasannya berdasarkan
Terkait dengan risiko penyiksaan atau E. Potensi Pelanggaran HAM dalam Praktik alasan yang samar dan tidak spesifik tersebut. zz Hukum Kriminal Australia tahun 2005
perlakuan kasar lain yang sering kali terjadi Kontra-Terorisme di Berbagai Negara memberikan kewenangan kepada aparat
zz Undang-undang kontraterorisme Indonesia
ketika pihak yang bertanggung jawab melakukan kepolisian untuk meminta seseorang
Lebih dari 140 negara telah mengeluarkan tahun 2002 memberikan kewenangan yang
interogasi juga mempunyai hak untuk memproduksi dokumen yang menurut
undang-undang mengenai kontraterorisme sejak sangat luas kepada polisi untuk membuka,
mengendalikan tahanannya, Rekomendasi Umum alasan yang masuk akal, relevan dengan
peristiwa 11 September 2001 silam. Sebagian ada memeriksa, dan menyita surat dan paket
dari Pelapor Khusus (Special Rapporteur) PBB proses investigasi atas serangan terorisme
yang mengeluarkan undang-undang baru, sebagian yang dikirim via pos atau jasa pengiriman
menyatakan bahwa: yang serius, meski tanpa otorisasi dari
ada yang merevisi undang-undang lama. Latar lainnya, atau untuk menyadap komunikasi
“Mereka yang ditangkap tidak boleh ditahan telepon sampai jangka waktu satu tahun, hakim terlebih dahulu. Undang-undang
belakangnya juga bervariasi, sebagian karena
di tempat yang berada di bawah kendali saat hakim memerintahkan investigasi.98 tersebut menganggap kriminal pada orang
serangan yang terjadi di negara tersebut, dan pada
interogator atau investigator lebih dari yang tidak menuruti permintaan aparat
sebagian besar yang lain mengeluarkannya sebagai zz Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
waktu yang dibutuhkan oleh hukum untuk kepolisian tersebut.100
respons atas resolusi Dewan Keamanan atau Malaysia tahun 2004 memberikan
mendapatkan surat perintah penahanan pra tekanan dari negara lain seperti Amerika Serikat kewenangan kepada penuntut umum
peradilan—yang dalam banyak kasus tidak 6. Penambahan Waktu Penahanan Pra Peradilan
yang khawatir akan terjadinya serangan.57 untuk memberikan otorisasi kepada polisi
lebih dari 48 jam. Mereka harus dibawa ke Lebih dari 40 negara memperpanjang waktu
Undang-undang tersebut, jika dilihat secara untuk menyadap surat atau panggilan
fasilitas pra peradilan yang berada di bawah penahanan tersangka kasus terorisme sebelum
keseluruhan, bisa merepresentasikan ekspansi telepon, masuk ke berbagai tempat dan
otoritas lain, di mana tidak diperbolehkan dibawa ke pengadilan atau dituntut dengan
kekuasaan pemerintah yang sangat luas dan memasang peralatan dengan tujuan untuk
adanya kontak dengan interogator atau tuntutan kejahatan. Panjang penambahan
berbahaya untuk menginvestigasi, menangkap, menyadap komunikasi, atau meminta
investigator yang tidak dalam pengawasan.”50 tersebut bervariasi di tiap negara. Undang-undang
menahan, dan mengeksekusi seseorang tanpa hak kepada penyedia layanan komunikasi
Ketentuan tersebut sering kali dilanggar di mereka juga berbeda tentang kapan dan apakah
untuk menyadap komunikasi. Undang-
berbagai negara dalam penanganan kasus terorisme. 51 Kesimpulan dan rekomendasi Komite Menentang Penyiksaan: Arab otoritas yudisial harus memberikan persetujuan
Saudi, CAT/C/CR/28/5,
undang tersebut memberikan standar
Komite Menentang Penyiksaan dalam salah satu sebelumnya atas penahanan tersebut.
52 G.A. Res. 63/185, U.N. Doc. A/RES/63/185 (2009), http://www. yang sangat rendah dalam penggunaan
un.org/Docs/journal/asp/ws.asp?m=A/RES/63/185.
laporannya menyatakan bahwa pelanggaran 53 Ibid., ayat 7. Penambahan penahanan tanpa adanya tuntutan,
54 Ibid., ayat 10. countering terrorism, Australia: Study on Human Rights Compliance terutama ketika dibarengi dengan pembatasan
yang sering terjadi antara lain: “penahanan pra 55 Ibid., ayat 12. while Countering Terrorism,” UN Doc A/HRC/4/26/Add.3 (2006),
peradilan yang melebih batas waktu yang diizinkan 56 Ibid., ayat 18. http://pacific.ohchr.org/docs/AustraliaA.HRC.4.26.Add.3.pdf hak tahanan untuk menentang penahanan
57 “Kontraterorisme memainkan peranan penting dalam pembicaraan (diakses 17 April 2013), ayat 68.
oleh hukum, pembatasan akses pada penasihat kebijakan publik presiden sejak tahun 2001, terutama di era 98 Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa ‘Berdasarkan tersebut di pengadilan, akan menciptakan kondisi
Yudhoyono. Hal ini membuatnya menjadi sekutu penting bagi bukti permulaan yang cukup ... penyidik berhak: (a)
hukum; pembatasan pengawasan hukum selama negara Barat, terutama Amerika Serikat, dalam “perang melawan membuka,memeriksa,dan menyita surat dan kiriman melalui pos yang kondusif untuk terjadinya penyiksaan dan
penahanan pra peradilan; penahanan tanpa boleh teror”. Beberapa orang di Indonesia melihat langkah ini sudah cukup atau jasa pengiriman lainnya yang mempunyai hubungan dengan
diperhitungkan dengan baik: ‘kontraterorisme adalah tempat di mana perkara tindak pidana terorisme yang sedang diperiksa; 99 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Malaysia tahun
berhubungan dengan dunia luar (incommunicado uang berada—pastinya mereka akan melakukan semua hal yang (b) menyadap pembicaraan melalui telepon atau alat komunikasi lain 2004, http://www.parlimen.gov.my/files/billindex/pdf/2004/
diperlukan untuk menyenangkan Amerika Serikat’.” yang diduga digunakan untuk mempersiapkan, merencanakan, dan DR162004E%281%29.pdf (diakses 17 April 2013), pasal. 106c.
50 Report of the Special Rapporteur on the question of torture submitted FIDH/Imparsial/KontraS ,“Shadows and clouds Human Rights in melakukan tindak pidana terorisme.” Perpu Nomor 1 Tahun 2002 100 Australia’s Crimes Act 1914, pasal 3ZQN and 3ZQS, yang
in accordance with Commission resolution 2002/38, E/CN.4/2003/68, Indonesia: shady legacy, uncertain future”, 11 Februari 2011, hlm. tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, 18 Oktober 2002, dikembangkan oleh Undang-Undang Anti-Terorisme No. 144 tahun
17 Desember 2002, ayat 26(g). 19. pasal 31 ayat 1. 2005.http://www.comlaw.gov.au/Details/C2012C00416.

12 21
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

“sesuatu” di dalam tempat tersebut yang tersebut.94 Undang-undang kontraterorisme atas legalitas, keadilan, dan transparansi publik. Masalah paling umum dan sering kali
relevan dengan serangan teror dan terdapat Rusia sebelumnya memberikan batasan Undang-undang tersebut perlu dicermati, tidak paling serius terhadap definisi legal terorisme
ancaman serius terhadap hidup, kesehatan, teritoral yang jelas pada zona operasi hanya karena sebagian darinya membatasi atau menurut undang-undang nasional adalah mereka
atau keamanan seseorang92 Undang- kontraterorisme, sedangkan undang- melanggar hak asasi tersangka, namun juga bisa didefinisikan terlalu meluas dan samar. Sebagai
undang tersebut tidak mendefinisikan apa undang 2006 ini memberi keleluasaan digunakan untuk menghantam aktivitas politik prinsip legal dasar, undang-undang tersebut gagal
yang dimaksud dengan “sesuatu”. kepada kepala operasi kontraterorisme damai atau menargetkan kelompok agama, etnis, untuk memberikan ulasan yang masuk akal tentang
untuk menentukan sendiri teritorial dan atau sosial tertentu. aksi semacam apa yang dikover. Banyak yang
„„ Penggeledahan Secara Acak di Area yang telah jangkauan operasi sementara. Selama Satu hal yang jadi perhatian utama adalah terlalu meluas, hingga mereka juga melingkupi
Ditetapkan operasi kontraterorisme, aparat keamanan kecenderungan undang-undang tersebut untuk kejahatan biasa yang secara layak tidak dianggap
Banyak undang-undang kontraterorisme diperkenankan melakukan pengecekan melingkupi perbuatan yang jauh dari definisi teroris atau aksi yang seharusnya tidak dianggap
yang mengizinkan aparat kepolisian untuk dokumen dan penggeledahan atas yang umum dianggap sebagai teroris. Sering sebagai kejahatan sama sekali. Jangkauan yang
melakukan penggeledahan secara acak terhadap seseorang, serta membatasi pergerakan kali undang-undang tersebut mendefinisikan luas dan samar tersebut membuat undang-
orang dan barang-barang miliknya dalam area orang dan kendaraan, meski tanpa surat terorisme dengan menggunakan bahasa yang luas undang tersebut rawan terhadap pelaksanaan
yang telah ditentukan, yang pada banyak kasus perintah.95 dan terbuka. Pemerintah secara publik membela yang sewenang-wenang dan diskriminatif oleh
meliputi area yang sangat luas. Penetapan zz Undang-undang Kriminal Australia tahun kekuasaan tak terbatas dari polisi dan aparat otoritas setempat—yang sering kali diarahkan
area tersebut sering kali didefinisikan dalam 2005 memberikan kekuatan pada polisi keamanan lain di bawah undang-undang tersebut kepada agama atau etnis tertentu, partai politik
istilah yang sangat samar, sehingga sulit untuk untuk mempertanyakan, menggeledah, dengan mengatasnamakan ancaman terorisme, atau kelompok tertentu.60 Di Australia, contohnya,
ditinjau ulang di pengadilan. dan merampas barang seseorang serta padahal sebagian dari perbuatan yang dikover komunitas pengacara dan kelompok masyarakat
kendaraannya di area yang ditetapkan barang kali hanya sedikit hubungannya dengan sipil melaporkan penyalahgunaan tindakan
Undang-undang tersebut berpotensi
sebagai “zona keamanan yang telah potensi serangan tersebut. kontraterorisme terhadap komunitas Muslim,
melanggar hak atas privasi yang dilindungi
ditentukan” oleh pemerintah. Tindakan Kurdi, Tamil, dan Somalia.61
secara internasional, yang diinterpretasikan Human Right Watch merilis beberapa elemen
meliputi hak untuk bebas dari interferensi ini boleh dilakukan meski aparat tidak dalam undang-undang kontraterorisme pasca Kesamaran yang terjadi pada banyak undang-
secara sewenang-wenang meskipun mempunyai alasan yang layak bahwa peristiwa 11 September yang berpotensi melanggar undang kontraterorisme sering kali didapati pada
interferensi tersebut diotorisasi oleh hukum.93 orang yang digeledah tersebut telah HAM.58 istilah “tatanan masyarakat” dan “keamanan
melakukan, sedang melakukan, atau akan masyarakat.” Walaupun istilah tersebut sesuai
zz Di Rusia, Undang-Undang Federal no.
35 tahun 2006 tentang kontraterorisme
melakukan aksi terorisme.96 Penetapan satu 1. Definisi Terorisme dan Aksi Teror dengan hukum internasional jika didefinisikan
area sebagai “zona keamanan yang telah secara sempit dan tepat, ia akan berbahaya jika
sangat memperluas konsep “operasi Belasan undang-undang kontraterorisme
ditentukan” dibuat oleh Menteri Dalam dibiarkan tanpa batas: mereka dibiarkan bisa
kontraterorisme” sebagai bagian dari yang dibuat sejak tahun 2001 mendefinisikan
Negeri dan pengadilan atas permintaan ditafsirkan secara sangat meluas, yang kemudian
usaha mereka untuk menjegal kelompok terorisme dan aksi teror dalam pengertian yang
pihak kepolisian, jika pihak kepolisian digunakan untuk mengganjal aktivitas dan
pemberontak (insurgency) di kawasan sangat meluas. Walaupun tidak ada satu pun
merasa bahwa dengan melakukan hal ceramah yang sah dengan dalih kontraterorisme.
definisi terorisme menurut hukum internasional,59
yang demikian akan “mencegah” aktivitas Jarang sekali undang-undang kontraterorisme
definisi yang dicantumkan dalam berbagai
92 Undang-undang Kriminal Australia 1914 sec. 3UEA, yang terorisme atau sebagai bentuk respons memberikan definisi yang jelas dan tepat soal istilah
dikembangkan dalam Undang-undang Keamanan Nasional perjanjian internasional sering kali berpusat pada
atas aktivitas yang telah terjadi. Penetapan tersebut. Human Rights Watch (HRW) menemukan
2010,http://www.comlaw.gov.au/Details/C2012C00416 (diakses 17 penggunaan kekerasan untuk tujuan politik. Dalam
April 2012). tersebut akan berlaku selama 28 hari— lebih dari 130 undang-undang kontraterorisme
93 Pasal 17 ICCPR menyatakan bahwa, “Tidak seorang pun boleh praktiknya, undang-undang kontraterorisme
menjadi subjek atas interferensi yang sewenang-wenang atau satu periode waktu yang berpotensi yang mencakup satu atau lebih istilah yang samar
tidak sah secara hukum atas privasinya, keluarganya, rumah atau yang baru bervariasi secara sangat luas dari satu
korespondensinya, maupun serangan yang tidak sah secara hukum dilakukannya pembatasan yang tidak perlu seperti “tatanan publik” tanpa menjelaskan dengan
negara ke negara yang lain dan sering kali juga
atas harga diri dan reputasinya... Setiap orang mempunyai hak atas hak berekspresi dan berasosiasi.97 baik istilah tersebut. Pada lebih dari separuh dari
perlindungan hukum dari serangan atau interferensi semacam itu. melingkupi aksi yang tidak ada hubungannya
ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal. 17. 94 Undang-undang Federal Rusia No. 35-FZ tentang Mencegah undang-undang tersebut, terdapat paling tidak dua
Komite Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa “ungkapan ‘interferensi Terorisme (2006), yang dibuat menggantikan Undang-undang
dengan kekerasan.
yang sewenang-wenang’ juga relevan dengan perlindungan hak yang Memerangi Terorisme 1998, https://www.unodc.org/tldb/ 60 Sebagaimana yang dicatat oleh Pelapor Khusus PBB untuk hak
dijelaskan di pasal 17. Menurut pandangan Komite ini, ‘interferensi showDocument.do?documentUid=7494, pasal. 11. asasi manusia dan kontraterorisme, banyak negara mendefinisikan
yang sewenang-wenang’ bisa meliputi juga interferensi yang Lihat juga tulisan Human Rights Watch, “As if They Fell From the terorisme secara sangat meluas yang kemudian digunakan oleh
diotorisasi oleh hukum. Pengenalan konsep ‘kesewenang-wenangan’ Sky”, h. 28 58 Human Right Watch,“In the Name of Security: Counterterrorism otoritas pemerintah untuk “melakukan stigmatisasi atas gerakan
ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa interferensi yang diotorisasi 95 Untuk lebih detail soal penggunaan undang-undang kontraterorisme Laws Worldwide since September 11”, 29 Juni 2012, hlm. 17-102. politik, etnis, atau gerakan lain yang tidak disukai oleh pemerintah.”
oleh hukum sekali pun tetap harus sesuai dengan ketentuan, maksud, dan pelanggaran lainnya di Chechnya, silakan lihat Human Rights 59 Menurut Alex Schmid, sejak Liga Bangsa-Bangsa pertama kali Lihat Komite Kontraterorisme Dewan Keamanan PBB, “Statement
dan tujuan dari Pakta internasional, dan harus masuk akal dalam Watch, “As If They Fell from the Sky”, 2008, http://www.hrw.org/ru/ mempromosikan definisi legal terorisme pada tahun 1937, paling by Mr Martin Scheinin, special rapporteur on the promotion and
kondisi apapun. node/62157/section/7, Chapter 5. tidak 250 definisi telah digunakan di seluruh dunia. Salah satu protection of human rights and fundamental freedoms while
UN Human Rights Committee, “The right to respect of privacy, family, 96 Undang-undang Kriminal Australia 1914, sec. 3UB, yang tantangan untuk mencapai kesepakatan definisi yang umum adalah countering terrorism,” October 24, 2005, http://www.un.org/en/sc/
home and correspondence, and protection of honour and reputation diamandemen oleh undang-undang Anti-Terorisme No. 144 tahun banyak negara yang senantiasa tidak setuju tentang kapankah dan ctc/docs/rights/2005_10_24_rapporteur.pdf, ayat 7a.
(Pasal. 17),” General Comment No. 16, Sesi ke-32, 04/08/1988, 2005, http://www.comlaw.gov.au/Details/C2012C00416 (diakses 17 apakah bisa memasukkan gerakan kemerdekaan dan pasukan militer 61 Human Rights Law Centre, “Review of Australia’s Counter-Terrorism
http://www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/%28Symbol%29/23378a8724595 April 2013). negara. Lihat Report of the UN General Assembly Ad Hoc Committee, and National Security Legislation”, 26 Oktober 2011,http://www.
410c12563ed004aeecd?Opendocument (diakses 17 April 2013), h. 97 UNCHR, “Report of the special rapporteur on the promotion 12th Session, 25-26 Februari 2008 and 6 Maret 2008, A/63/37, http:// hrlc.org.au/files/HRLC-Submission-to-National-Security-Legislation-
4. and protection of human rights and fundamental freedoms while www.un.org/terrorism/adhoccom.shtml (diakses 17 April 2013). Monitor.pdf (diakses 17 April 2013), bab. 3.2.

20 13
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

definisi yang ambigu. Sedangkan lima undang- Menurut Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi Dengan definisi ini, seseorang bisa dituntut spesifik yang menjadi panduan apakah sebuah
undang kontraterorisme sama sekali tidak bisa manusia dan kontraterorisme, konsep terorisme walaupun sekadar memublikasikan nama kasus bisa dikatakan mendesak. Hal ini berarti
mengidentifikasi apa yang dimaksud aksi terorisme hanya meliputi: aksi atau percobaan aksi “yang kelompok atau orang yang dicap sebagai memberikan keleluasaan yang sangat besar
itu. dimaksudkan untuk menyebabkan kematian teroris. kepada polisi untuk memasukkan alasan dan
Dalam tingkat yang lebih luas, undang- atau cedera serius” atau “kekerasan fisik yang menggeledah seseorang tanpa otorisasi pen-
undang kontraterorisme juga meliputi aksi yang serius atau mematikan” terhadap satu atau lebih 5. Perluasan Kewenangan polisi, termasuk gadilan.
sebenarnya sudah ilegal menurut hukum kriminal anggota masyarakat; atau “keinginan untuk kewenangan untuk menahan tersangka tanpa Undang-undang tersebut dapat secara sig-
domestik yang telah ada, seperti pembunuhan, melakukan penyanderaan” dengan tujuan untuk tuduhan, membatasi akses mereka kepada nifikan mengurangi kemampuan tersangka
penganiayaan, dan penculikan. “memprovokasi negara di dalam masyarakat penasihat hukum untuk menentang legalitas dari penggeledahan
umum atau sebagian darinya”; atau “memaksa Lebih dari 120 undang-undang kontraterorisme polisi tersebut. Hak ini secara eksplisit di-
Definisi sah terorisme secara umum terdiri
pemerintah atau organisasi internasional untuk memperluas kekuasaan polisi untuk mengawasi hilangkan ketika undang-undang juga menyer-
dari dua atau tiga elemen dasar: aksi dan tujuan,
melakukan atau abstain dari melakukan sesuatu.”62 dan menyelidiki seseorang, melakukan takan klausul yang memberikan kekebalan bagi
atau aksi, maksud, dan tujuan. Kejahatan terorisme
Panel Tingkat Tinggi Sekjen PBB untuk penangkapan, dan merampas barang yang polisi dari pertanggungjawaban kriminal atau
dicirikan sebagai sebuah aksi yang dilakukan
Ancaman, Tantangan, dan Perubahan dianggap terkait dengan terorisme. Dalam banyak sipil atas aksi yang mereka lakukan. Bahkan
dengan maksud tertentu—misalnya, keinginan
menyimpulkan bahwa untuk menyebut sebuah kasus, hal ini sering kali dilakukan tanpa jaminan dalam sebuah hukum yang tidak secara spesi-
untuk membunuh—dan dengan tujuan yang
aksi kekerasan sebagai teroris, maka tujuannya yudisial. Dengan memperluas kemampuan aparat fik menghalangi tantangan pada legalitas tin-
spesifik, seperti memaksa atau mengintimidasi
harus “untuk mengintimidasi sebuah populasi kepolisian untuk bertindak tanpa izin pengadilan, dakan polisi, pengadilan barang kali tidak punya
pemerintah atau populasi untuk melakukan atau
masyarakat, atau untuk memaksa pemerintah atau dan menurunkan—atau menghilangkan sama cara untuk menentukan apakah sebuah kasus
abstain dari suatu tindakan.
sebuah organisasi internasional untuk melakukan sekali—alasan-alasan yang masuk akal terhadap secara sah masuk dalam kategori “mendesak”
Sebagian besar undang-undang kontraterorisme
atau abstain dari melakukan suatu tindakan.”63 munculnya kecurigaan atau penyebab yang jika undang-undang tidak memberikan kriteria
merujuk pada satu atau lebih dari empat kategori
biasanya dibutuhkan untuk membenarkan yang jelas untuk membuat penilaian.
bahaya berikut ini: (1) melukai fisik secara serius Secara umum, definisi terorisme cenderung
interferensi polisi, undang-undang tersebut
terhadap satu atau beberapa orang—dengan kata melingkupi aksi yang dilakukan untuk tujuan yang Beberapa undang-undang yang berpotensi
berpotensi melanggar hak atas privasi, mendorong
lain, membunuh atau menciderai satu orang atau lebih bervariasi, sering kali tanpa persyaratan memicu pelanggaran HAM antara lain:
profiling tersangka berdasarkan ras tertentu dan
lebih, atau merusak kesehatan masyarakat secara bahwa aksi tersebut akan menyebabkan atau z Undang-Undang Gangguan Keamanan
membidikkan target pada kelompok minoritas.
lebih luas; (2) kerusakan properti secara serius, berniat menyebabkan kematian atau cedera Malaysia tahun 2012 memberikan kelelu-
serius, dan tanpa menyebutkan secara spesifik Sebagaimana yang diperingatkan oleh
terutama kerusakan yang bisa melukai orang asaan kepada polisi untuk melakukan
tingkatan kerusakan fisik yang membuat Commonwealth Human Rights Initiative (CHRI)
secara serius; (3) bahaya pada infrastruktur vital, penangkapan tanpa surat perintah pena-
sebuah aksi disebut sebagai aksi teror. Undang- pada tahun 2007 silam, “undang-undang
seperti pasokan listrik, makanan, atau air; layanan hanan jika aparat “memiliki alasan untuk
undang yang mengkriminalisasi aksi yang hanya [kontraterorisme], berdasarkan pada keleluasaan
kesehatan; atau sistem keuangan dan elektronik; mempercayai” bahwa seseorang barang kali
bertujuan untuk “mempengaruhi pemerintah” yang diberikan pada kepolisian, mengurangi
dan (4) bahaya pada keamanan nasional, terlibat dalam serangan atas keamanan, yang
sebagai aksi terorisme, misalnya, akan dengan potensi pengawasan dari pengadilan, dan badan
pertahanan, atau “tatanan masyarakat.” kebanyakan didefinisikan secara samar.91
mudah digunakan untuk menuntut jurnalis yang lain yang akuntabel, yang karenanya menciptakan
Pembaruan utama yang saat ini digunakan Ia juga memberikan kekuasaan yang luas
melaporkan praktik korup pemerintah. Selain itu, lingkungan yang kondusif bagi perilaku yang tidak
adalah elemen tujuan atau motivasi teroris, yaitu kepada polisi untuk melakukan tindakan
ia juga bisa disalahgunakan untuk membungkam selayaknya dari pihak kepolisian serta terjadinya
aksi tersebut dilakukan untuk mempengaruhi atau penggeledahan dan menyadap komunikasi
aktivitas kelompok pemberontak. pelanggaran hak asasi manusia.”90
memaksa pemerintah atau untuk mengintimidasi, tanpa jaminan yudisial.
membuat panik, atau meneror masyarakat atau Undang-undang di beberapa negara yang z Undang-undang kriminal Australia 2010
� Penangkapan dan Penggeledahan tanpa Surat
sebagian masyarakat. mendefinisikan terorisme yang berpotensi memberikan kekuasaan yang luas kepada
Perintah
melanggar HAM antara lain: kepolisian federal untuk memasuki tempat
Pada area inilah setiap negara mempunyai Beberapa negara membuat undang-undang
penafsiran yang berbeda-beda. Di mana beberapa z RUU Pidana untuk Kejahatan Terorisme yang bersifat pribadi meski tanpa surat
yang mengizinkan aparat kepolisian untuk
mensyaratkan bahwa tujuannya adalah untuk Arab Saudi tahun 2011 menyatakan bahwa perintah, jika aparat menduga bahwa ada
melakukan penangkapan dan penggeledahan
menakut-nakuti atau mengintimidasi masyarakat, aksi yang termasuk terorisme adalah
tanpa surat perintah dalam kondisi yang
beberapa yang lain merinci bahwa aksi tersebut “mendesak”. Banyak undang-undang tersebut 91 Malaysia’s Security Offences (Special Measures) Bill, 2012,
62 Pelapor Khusus PBB menyerukan kepada seluruh negara untuk
dimaksudkan untuk memajukan tujuan agama, mengadopsi definisi ini. Lihat “Report of the special rapporteur on the http://www.parlimen.gov.my/files/billindex/pdf/2012/DR152012E.pdf
promotion and protection of human rights and fundamental freedoms
yang tidak memberikan definisi yang jelas (diakses 1 Mei 2013), pasal 4.
politik, atau ideologi; dan yang lain lagi secara luas while countering terrorism, Ten areas of best practices in countering soal “keadaan mendesak” atau kriteria yang Lihat juga Human Rights Watch news release, “Malaysia: Security
Terrorism,” UN Doc. A/HRC/16/51, 22 Desember 2010. Bill Threatens Basic Liberties,”http://www.hrw.org/news/2012/04/10/
meliputi berbagai ancaman terhadap kesatuan 63 Panel Tingkat Tinggi Sekjen PBB untuk Ancaman, Tantangan, dan 90 Commonwealth Human Rights Initiative (CHRI), “Stamping Out malaysia-security-bill-threatens-basic-liberties. (diakses10 April
nasional, harmoni, atau tatanan masyarakat. Perubahan, “A More Secure World: Our Shared Responsibility,” UN Rights: The impact of anti-terrorism laws on policing,” 2007, http:// 2012)
Doc. A/59/565 (2004), http://www.un.org/secureworld/report.pdf www.humanrightsinitiative.org/publications/chogm/chogm_2007/
(diakses 17 April 2013), ayat 164(d). chogm_report_2007.pdf (diakses 14 April 2013 ), hal 27.

14 19
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

terorisme. Resolusi Dewan Keamanan PBB 1624 gerakan politik oposisi yang dilarang aksi yang “menyerang reputasi negara,” Pelapor Khusus PBB tentang hak asasi manusia
tahun 2005 secara eksplisit menyerukan kepada PUDEMO, atas tuduhan membuat “mengganggu tatanan masyarakat,” atau dan kontraterorisme menyimpulkan pada tahun
negara untuk “mengadopsi tindakan yang diperlukan pernyataan yang memberikan “dukungan “menimbulkan kerusakan terhadap salah 2011 bahwa daftar tersebut, terutama yang terkait
dan layak, dan sesuai dengan kewajiban mereka kepada aksi terorisme” dan menahannya satu kepentingan publik atau sumber dengan Al-Qaidah, tidak sesuai dengan standar hak
di bawah hukum internasional, untuk melarang selaman 340 hari sebelum pengadilan daya alam.” Undang-undang tersebut asasi manusia internasional yaitu hak pada due
dengan hukum tindakan penghasutan untuk membebaskannya.86 juga mengkriminalisasi “pendeskripsian process atau hak atas peradilan yang adil.67
melakukan aksi terorisme—ceramah yang secara z Undang-undang kontraterorisme Uni raja—atau putra mahkota—sebagai orang Hukum internasional memastikan hak untuk
langsung menganjurkan terjadinya perbuatan Emirat Arab tahun 2004 memberikan kafir, meragukan integritas mereka [atau] berasosiasi, dan segala pembatasan atas hak terse-
kriminal, diniatkan untuk terjadinya aksi kriminal, hukuman penjara sampai 5 tahun untuk mencemarkan ketulusan hati mereka.”64 but hanya bisa dilakukan jika “benar-benar diper-
atau dimungkinkan menghasilkan aksi kriminal— orang yang mempromosikan, baik secara z Definisi “aksi terorisme” menurut lukan dalam sebuah masyarakat demokratis demi
baik aksi kriminal tersebut dilakukan atau tidak.84 lisan maupun tulisan, segala bentuk pemerintah Australia tidak mensyaratkan keamanan nasional atau keselamatan publik, tatanan
Namun, belum ada hukum internasional yang pelanggaran yang tercantum dalam adanya elemen “niat untuk menyebabkan masyarakat, ... atau untuk melindungi kesehatan
memberikan hukuman kriminal atas apa yang undang-undang.87 kematian atau cedera serius.” masyarakat atau moral atau melindungi hak dan
disebut sebagai “hasutan tidak langsung” (indirect kebebasan orang lain,” dan pembatasan tersebut
z Pada bulan Juni 2012, Pengadilan Tinggi
incitement)—seperti membenarkan atau memuja
Federal Etiopia menggunakan Proklamasi
2. Penyematan organisasi teroris dan kriminalisasi harus menjadi pembatasan yang paling sedikit yang
terorisme—dengan mengeluarkannya dari bentuk
Anti Terorisme 2009 yang penuh cacat
atas para anggotanya mungkin dilakukan.68 Pembatasan atas kebebasan
ekspresi yang dilindungi oleh hukum hak asasi berasosiasi tidak boleh berdasarkan diskriminasi
untuk memidanakan enam jurnalis— Banyak undang-undang kontraterorisme
manusia internasional. agama, ras, opini politik, atau status lain yang su-
beserta dengan 18 orang yang lain termasuk melarang organisasi yang dianggap sebagai teroris
Sejak tahun 2001, terdapat kecenderungan pimpinan kelompok oposisi—dengan dan memberikan sanksi finansial atas mereka. dah ditentukan.69
untuk membatasi ceramah yang diduga dakwaan mempunyai hubungan dengan Mereka juga mengkriminalisasi keanggotaan Definisi legal organisasi teroris sangat
menganjurkan terorisme. Human Rights Watch terorisme, meskipun kurangnya bukti. dalam organisasi terlarang tersebut, tanpa melihat bervariasi di berbagai negara:
menemukan lebih dari 50 undang-undang Selain itu, pengadilan juga gagal dalam tindakan atau niat dari keanggotaan tersebut.
z Di Uzbekistan, amandemen KUHAP
yang membatasi ceramah yang menganjurkan, melakukan investigasi atas adanya dugaan Uni Eropa dan beberapa negara lainnya mengkriminalisasi “pembuatan, kepemimp-
membenarkan, atau mendukung terorisme namun penyiksaan terhadap beberapa tersangka.88 menduplikasi atau memasukkan daftar hitam inan, atau partisipasi dalam kelompok
tidak menghasut terjadinya aksi terorisme. Seluruh terdakwa pada awalnya dituntut Dewan Keamanan PBB di mana 300 orang atau ekstremis agama, separatis, fundamentalis,
z Rancangan undang-undang dengan “aksi terorisme”, yang didefinisikan entitas diduga berhubungan dengan Al-Qaidah dan atau organisasi terlarang lainnya,” meski
kontraterorisme Saudi Arabia tahun begitu luas sehingga otoritas setempat bisa 129 lainnya diduga berhubungan dengan Taliban.65 pun undang-undang tersebut tidak terdap-
2011 mengkriminalisasi pembuatan menggunakan undang-undang tersebut Setiap individu, entitas, maupun kelompok yang at definisi tentang “ekstremisme” atau
atau pemublikasian website “untuk untuk menghantam kelompok lain yang tercantum dalam daftar tersebut secara otomatis “fundamentalisme” dan melarang aktivitas
memfasilitasi komunikasi dengan tidak sependapat dengan pemerintah, akan mengalami pembekuan aset, larangan tersebut meskipun aktivitas atau ideologi atau
pimpinan atau anggota organisasi teroris meskipun mereka merupakan kelompok perjalanan, dan segala penjualan atau pasokan organisasi tersebut tidak melakukan kek-
atau mempropagandakan ide mereka”. yang legal dan menggunakan cara senjata dan material terkait kepada mereka, baik erasan.70 Sejak tahun 1990-an, pemerintah
Namun, undang-undang tersebut tidak damai.89 Selain itu, para terdakwa juga langsung maupun tidak, termasuk nasihat teknis Uzbekistan menggunakan ketentuan tersebut
memasukkan definisi yang jelas apa yang pada awalnya dituntut dengan “dorongan dianggap tidak sah.66 untuk menghukum ribuan orang atas ide
dimaksud dengan organisasi teroris itu.85 pada terorisme”. Definisi hukum mereka dan ideologi mereka. Setelah 11 Septem-
z Tahun 2008, Swaziland menggunakan terhadap istilah tersebut tidak memerlukan ber, pemerintah semakin mengintensifkan
64 Undang-Undang Pidana untuk Kejahatan Terorisme Arab Saudi,
undang-undang kontraterorisme untuk hubungan dengan hasutan pada aksi 2011, pasal. 29 penangkapan dan menjadi pembenaran
menangkap Mario Masuku, pemimpin terorisme, namun meliputi publikasi 65 UN Security Council Committee, “The List established and
untuk memerangi terorisme global. Target
maintained by the Committee pursuant to resolutions 1267 (1999)
pernyataan yang kemungkinan bisa and 1989 (2011) with respect to individuals, groups, undertakings utama adalah para imam dan pengikutnya,
and other entities associated with Al-Qaida,”http://www.un.org/sc/
dipahami sebagai dorongan pada aksi teror. committees/1267/aq_sanctions_list.shtml. diakses 1 Mei 2013; 67“The new UN listing regimes for the Taliban and Al-Qaida: State-
UN Security Council Committee, “The List of individuals and entities ment by the special rapporteur on human rights and counter terror-
84 UN Human Rights Committee, “General Comment No. 34 on Arti- 86 Sarah Hager, “Mario Masuku Acquitted in Swaziland,” Amnesty established pursuant to resolution 1988 (2011),” http://www.un.org/ ism,” http://www.ohchr.org/en/NewsEvents/Pages/DisplayNews. as-
cle 19, Freedoms of opinion and expression,” 12 September 2011, International, 23 September 2009, http://blog.amnestyusa.org/africa/ sc/committees/1988/pdf/1988List.pdf. diakses 1 Mei 2013. px?NewsID=11191&LangID=E.
http://www2.ohchr.org/english/bodies/hrc/comments.htm, (diakses 1 mario-masuku-acquitted-in-swaziland/ (diakses 16 April 2013). 66 UN Security Council Committee, “Security Council Committee Es- 68 ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal 22. Lihat juga
Mei 2013), ayat 22. 87 SK Hukum Federal UEANo. 1 of 2004 tentang Memerangi tablished Pursuant to Resolution 1988 (2011),” 17 Juni 2011, http:// Manfred Nowak, “UN Covenant on Civil and Political Rights: CCPR
85 KUHP Arab Saudi untuk Kejahatan Terorisme dan Pendanaannya, 2011, Serangan Terorisme, https://www.unodc.org/tldb/showDocument. www. un.org/sc/committees/1988/. diakses 1 Mei 2013. Commentary (Kehl am Rhein: N.P. Engel, 2005),” hal. 504-508.
Pasal. 43.Lihat juga “Saudi Arabia’s Draft Counterterrorism Law a Setback do?documentUid=6397, pasal. 8. 69 ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal 2.
for Human Rights,” Human Rights Watch news release, 2011, http:// 88 Human Rights Watch news release, “Ethiopia: Terrorism Law Used
70 Uzbekistan’s Criminal Code, pasal 242-244, yangdiamandemen
www.hrw.org/news/2011/08/02/saudi-arabia-s-draft-counterterrorism- to Crush Free Speech,” 27 Juni 2012, http://www.hrw.org/ node/
law-setback-human-rights. 108325. oleh Undang-Undang tangal 29 Agustus 2001,
89 Proklamasi Anti Terorisme Ethiopia 2009 Pasal 3,http://www. un- http://legislationline.org/download/action/download/id/1712/file/
hcr.org/refworld/country,,NATLEGBOD,,ETH,,4ba799d32,0.html a45cbf3cc66c17f04420786aa164.htm/ preview (diakses 1Mei 2013)
(diakses 16 April 2013),

18 15
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

serta Hizbut Tahrir.71 Ribuan orang ditahan Organisasi atau kelompok yang dituduh jarang sekali z Daftar organisasi teroris versi Uni Eropa Penyematan “teroris” oleh pemerintah sering
dengan status tersebut, meskipun menurut diberikan kesempatan untuk membantah tuduhan terdiri dari 12 orang dan 25 organisasi, kali berdampak pada pelarangan atas organisasi
laporan yang kredibel yang berasal dari tersebut, baik sebelum maupun setelah penyematan tidak semuanya berhubungan dengan Al- tersebut, pembekuan aset, dan pemblokiran
pengakuan para tahanan, mereka sering dilakukan: Qaidah atau Taliban.81Menariknya, Uni aktivitas komersial mereka. Anggota dari
kali mendapati penyiksaan terjadi di pen- z Di Zimbabwe, menteri dalam negeri Eropa tidak memasukkan ratusan individu organisasi tersebut juga bisa terkena hukuman atas
jara Uzbekistan.72 mempunyai kekuasaan untuk memberikan dan kelompok yang masuk dalam daftar keanggotaan mereka meski tanpa ada bukti bahwa
z Undang-undang Australia memberikan label teroris pada suatu organisasi hanya teroris versi negara anggota Uni Eropa. mereka mendukung aktivitas melanggar hukum
kekuasaan yang sangat besar kepada pe- berdasarkan “konsultasi” dengan menteri z Tahun 2008, Swaziland memasukkan yang dilakukan oleh organisasi tersebut.
merintah untuk menyebut sebuah organisasi luar negeri, meskipun penyematan tersebut partai oposisi utama, PUDEMO, dalam
sebagai teroris berdasarkan alasan mereka bisa digugat.76 daftar organisasi teroris berdasarkan
3. Dukungan Material Pada Terorisme dan Organisasi
“menyokong” aksi terorisme—meski kelom- undang-undang terorisme mereka. Tahun
Teroris
z Di Uganda, undang-undang anti terorisme
pok tersebut tidak terlibat secara aktif dalam 2010, pemerintah Swaziland menangkap Penggalangan dana untuk tujuan terorisme,
tahun 2002 memperbolehkan menteri
aksi teror.73 Sebagaimana yang dicatat oleh dalam negeri untuk mendeklarasikan Sipho Jele, seorang pekerja tambang, menyediakan dana untuk organisasi yang dituduh
Human Right Law Centre of Australia pada hanya karena sebagai teroris, atau
sebuah organisasi sebagai organisasi teroris
tahun 2011, definisi “menyokong”, yang memakai kaos memberikan dukungan
tanpa ada banding di pengadilan dan tanpa
meliputi memuji aksi teroris atau secara tidak PUDEMO. Tiga hari Menurut Human Right Watch, material dalam bentuk
ada persyaratan substantif apapun.77
langsung menghimbau aksi terorisme, bisa setelah ditangkap, proses penyematan sebuah lain juga merupakan
jadi melanggar hak akan kebebasan berek-
Karena definisi yang sangat samar tersebut,
Jele ditemukan organisasi sebagai teroris bentuk kriminal menurut
spresi dan berasosiasi. Kriminalisasi atas satu
jumlah dan tipe organisasi yang disebut teroris
meninggal di selnya. sangat bervariasi, namun hampir beberapa undang-undang
organisasi bisa juga menyangkut anggota
berbeda antara satu negara dengan negara lainnya:
Pihak pemerintah kesemuanya mengabaikan due kontraterorisme. Ketentuan
organisasi yang masuk dalam definisi yang z Kanada memasukkan 44 organisasi di mengklaim bahwa process , yaitu penegakan hukum mengenai dukungan material
sangat longgar tersebut, meskipun ia se- seluruh dunia sebagai teroris, namun dia gantung dengan cara tidak bertentangan dibuat dengan dalih untuk
cara personal tidak terlibat dalam aktivitas sekutunya Selandia Baru memasukkan diri, namun dengan hukum. mencegah dan menghukum
yang melanggar hukum.74 71 organisasi—hampir dua kali lipat mereka menolak mereka yang memberikan
jumlahnya dari Kanada—sebagai diadakannya otopsi.82 dukungan kepada organisasi teroris namun tidak
Menurut Human Right Watch, proses
organisasi teroris.78 terlibat dalam aksi terorisme. Ketentuan tersebut
penyematan sebuah organisasi sebagai teroris z Tahun 2002, Cina berhasil mendapatkan
z Departemen luar negeri AS memasukkan bisa merupakan pelanggaran kepada HAM jika
sangat bervariasi, namun hampir kesemuanya dukungan AS atas usahanya untuk
51 organisasi dalam daftar organisasi dikombinasikan dengan pendefinisian yang terlalu
mengabaikan due process, yaitu penegakan hukum menempatkan East Turkestan Islamic
teroris, di mana mayoritasnya adalah meluas terhadap istilah terorisme, kelompok
dengan cara tidak bertentangan dengan hukum75. Movement (ETIM) dalam daftar organisasi
muslim, diikuti oleh komunis dan kelompok teroris, atau istilah dukungan material itu sendiri,
teroris versi PBB. Padahal tidak ada
71 Lihat Human Rights Watch, “Creating Enemies of the State: Reli- separatis.79Adapun daftar teroris versi apalagi jika ditambah dengan kurangnya due
gious Prosecution in Uzbekistan,” Maret 2004, http://www.hrw.org/ laporan aktivitas militer yang dilakukan
Departemen Keuangan AS memasukkan process terhadap orang yang dicurigai memberikan
reports/2004/03/29/creating-enemies-state-0, hal 1-6. Lihat juga “Letter ETIM. Pemerintah Cina mengklaim bahwa
from Human Rights Watch to the Prosecutor General of the Republic of dukungan material. Hampir 100 undang-undang
Kazakhstan regarding 29 Asylum Seekers,” 2 Desember 2010, http:// juga ratusan orang dan kelompok lainnya.80 orang-orang yang menyebarkan pesan-
www.hrw.org/news/2010/12/01/ kazakhstan-letter-prosecutor-general- kontraterorisme yang ditinjau oleh Human
regarding-29-asylum-seekers. hak untuk kemerdekaan atau kebebasan (liberty), hak atas kepemilikan
pesan agama dan budaya secara damai
72 Lihat Human Rights Watch, Creating Enemies of the State, 2004; Lihat Rights Watch mendefinisikan dukungan material
juga Human Rights Watch World Report 2012 (New York: Human
benda, hak mengeluarkan pendapat, hak untuk beragama, hak untuk di Xinjiang adalah teroris yang sedang
bekerja dan mencari penghidupan yang layak, hak pilih, hak untuk terhadap terorisme sebagai aksi kriminal. Dari
Rights Watch, 2012), Uzbekistan chapter, http://www.hrw. org/world- berpergian ke mana dia suka, hak atas privasi, hak atas perlakuan mengubah taktik.83
report-2012/world-report-2012-uzbekistan. yang sama (equal protection) dan hak-hak fundamental lainnya. jumlah tersebut, 32 di antaranya mengabaikan
73 Australia’s Criminal Code, bagian 102.1(1a), 102.3, and 102.8.yang 76 Zimbabwe’s Suppression of Foreign and International Terrorism Bill,
diamandemen dengan Anti-Terrorism Act, No. 144 of 2005, http:// 2006, http://www.kubatana.net/docs/legisl/supp_foreign_int_terror_ apakah si pemberi dukungan benar-benar tahu
www. comlaw.gov.au/Details/C2012C00451/Download. bill_rev_061215.pdf, pasal 8(1). 81 Council of the European Union, “Council Implementing Regulation dan memang berniat memberikan dukungan pada
74 Human Rights Law Centre, Review of Australia’s Counter-Terrorism 77 Uganda’s Anti-Terrorism Act, No. 14 of 2002, https://www.unodc. (EU) No 1375/2011,” 22 Desember 2011, http://eur-lex.europa.eu/
and National Security Legislation, October 28, 2011, http://www. org/tldb/showDocument.do?documentUid=6589. diakses 1 Mei 2013, LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:L:2011:343:0010:0013:EN:PDF. aksi terorisme atau tidak. Dalam undang-undang
hrlc.org.au/files/HRLC-Submission-to-National-Security-Legislation- pasal 10. diakses 1 Mei 2013.
Monitor.pdf. diakses 1 Mei 2013. bab 3.2. 78 Canada Public Safety website, http://www.publicsafety.gc.ca/prg/ ns/ 82 Agence France Presse, “Swazi opposition rejects coroner custody death tersebut, kesembronoan cukup untuk membuat
75 Konsep due process of law yang prosedural pada dasarnya didasari le/cle-eng.aspx. diakses 1 Mei 2013; New Zealand Police website, report,” 9 Maret 2011, http://swazimedia.blogspot. com/2011/03/ seseorang disebut mendukung terorisme.
atas konsep hukum tentang “keadilan yang fundamental” (fundamental “New Zealand’s designated terrorist individuals and organizations,” pudemo-on-jele-inquest-verdict.html. diakses 1 Mei 2013.
fairness). Perkembangan due process of law yang prosedural merupakan http://www.police.govt.nz/service/counterterrorism/ designated-terror- 83 Human Rights Watch, “Devastating Blows: Religious Repression of Uighurs
suatu proses atau prosedur formal yang adil, logis dan layak, yang ists.html. keduanya diakses tanggal 1 Mei 2013.
harus dijalankan oleh yang berwenang, misalnya dengan kewajiban 79 US Department of State, “Foreign Terrorist Organizations,” January
in Xinjiang,” April 2005, http://www.hrw.org/sites/default/ files/reports/
china0405.pdf, hal 8. 4. Pembatasan Kebebasan Berekspresi
membawa surat perintah yang sah, memberikan pemberitahuan yang 27, 2012, http://www.state.gov/j/ct/rls/other/des/123085.htm. diakses
pantas,kesempatan yang layak untuk membela diri termasuk memakai 1 Mei 2013. Belasan undang-undang kontraterorisme
tenaga ahli seperti pengacara bila diperlukan, menghadirkan saksi 80 US Department of the Treasury, Office of Foreign Assets Control,
saksi yang cukup, memberikan ganti rugi yang layak dengan proses “Specially Designated Nationals And Blocked Persons,” June 21, mengkriminalisasi ceramah, publikasi, atau bentuk
negosiasi atau musyawarah yang pantas, yang harus dilakukan man-
akala berhadapan dengan hal-hal yang dapat mengakibatkan pelang-
2012, http://www.treasury.gov/ ofac/downloads/t11sdn.pdf. diakses 1 ekspresi lain yang menganjurkan, membenarkan,
Mei 2013. Daftar ini juga mencantumkan orang-orang yang di-black-
garan terhadap hak-hak dasar manusia, seperti hak untuk hidup, list karena alasan selain terorisme. menghasut, atau memberikan dukungan kepada

16 17
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

serta Hizbut Tahrir.71 Ribuan orang ditahan Organisasi atau kelompok yang dituduh jarang sekali z Daftar organisasi teroris versi Uni Eropa Penyematan “teroris” oleh pemerintah sering
dengan status tersebut, meskipun menurut diberikan kesempatan untuk membantah tuduhan terdiri dari 12 orang dan 25 organisasi, kali berdampak pada pelarangan atas organisasi
laporan yang kredibel yang berasal dari tersebut, baik sebelum maupun setelah penyematan tidak semuanya berhubungan dengan Al- tersebut, pembekuan aset, dan pemblokiran
pengakuan para tahanan, mereka sering dilakukan: Qaidah atau Taliban.81Menariknya, Uni aktivitas komersial mereka. Anggota dari
kali mendapati penyiksaan terjadi di pen- z Di Zimbabwe, menteri dalam negeri Eropa tidak memasukkan ratusan individu organisasi tersebut juga bisa terkena hukuman atas
jara Uzbekistan.72 mempunyai kekuasaan untuk memberikan dan kelompok yang masuk dalam daftar keanggotaan mereka meski tanpa ada bukti bahwa
z Undang-undang Australia memberikan label teroris pada suatu organisasi hanya teroris versi negara anggota Uni Eropa. mereka mendukung aktivitas melanggar hukum
kekuasaan yang sangat besar kepada pe- berdasarkan “konsultasi” dengan menteri z Tahun 2008, Swaziland memasukkan yang dilakukan oleh organisasi tersebut.
merintah untuk menyebut sebuah organisasi luar negeri, meskipun penyematan tersebut partai oposisi utama, PUDEMO, dalam
sebagai teroris berdasarkan alasan mereka bisa digugat.76 daftar organisasi teroris berdasarkan
3. Dukungan Material Pada Terorisme dan Organisasi
“menyokong” aksi terorisme—meski kelom- undang-undang terorisme mereka. Tahun
Teroris
z Di Uganda, undang-undang anti terorisme
pok tersebut tidak terlibat secara aktif dalam 2010, pemerintah Swaziland menangkap Penggalangan dana untuk tujuan terorisme,
tahun 2002 memperbolehkan menteri
aksi teror.73 Sebagaimana yang dicatat oleh dalam negeri untuk mendeklarasikan Sipho Jele, seorang pekerja tambang, menyediakan dana untuk organisasi yang dituduh
Human Right Law Centre of Australia pada hanya karena sebagai teroris, atau
sebuah organisasi sebagai organisasi teroris
tahun 2011, definisi “menyokong”, yang memakai kaos memberikan dukungan
tanpa ada banding di pengadilan dan tanpa
meliputi memuji aksi teroris atau secara tidak PUDEMO. Tiga hari Menurut Human Right Watch, material dalam bentuk
ada persyaratan substantif apapun.77
langsung menghimbau aksi terorisme, bisa setelah ditangkap, proses penyematan sebuah lain juga merupakan
jadi melanggar hak akan kebebasan berek-
Karena definisi yang sangat samar tersebut,
Jele ditemukan organisasi sebagai teroris bentuk kriminal menurut
spresi dan berasosiasi. Kriminalisasi atas satu
jumlah dan tipe organisasi yang disebut teroris
meninggal di selnya. sangat bervariasi, namun hampir beberapa undang-undang
organisasi bisa juga menyangkut anggota
berbeda antara satu negara dengan negara lainnya:
Pihak pemerintah kesemuanya mengabaikan due kontraterorisme. Ketentuan
organisasi yang masuk dalam definisi yang z Kanada memasukkan 44 organisasi di mengklaim bahwa process , yaitu penegakan hukum mengenai dukungan material
sangat longgar tersebut, meskipun ia se- seluruh dunia sebagai teroris, namun dia gantung dengan cara tidak bertentangan dibuat dengan dalih untuk
cara personal tidak terlibat dalam aktivitas sekutunya Selandia Baru memasukkan diri, namun dengan hukum. mencegah dan menghukum
yang melanggar hukum.74 71 organisasi—hampir dua kali lipat mereka menolak mereka yang memberikan
jumlahnya dari Kanada—sebagai diadakannya otopsi.82 dukungan kepada organisasi teroris namun tidak
Menurut Human Right Watch, proses
organisasi teroris.78 terlibat dalam aksi terorisme. Ketentuan tersebut
penyematan sebuah organisasi sebagai teroris z Tahun 2002, Cina berhasil mendapatkan
z Departemen luar negeri AS memasukkan bisa merupakan pelanggaran kepada HAM jika
sangat bervariasi, namun hampir kesemuanya dukungan AS atas usahanya untuk
51 organisasi dalam daftar organisasi dikombinasikan dengan pendefinisian yang terlalu
mengabaikan due process, yaitu penegakan hukum menempatkan East Turkestan Islamic
teroris, di mana mayoritasnya adalah meluas terhadap istilah terorisme, kelompok
dengan cara tidak bertentangan dengan hukum75. Movement (ETIM) dalam daftar organisasi
muslim, diikuti oleh komunis dan kelompok teroris, atau istilah dukungan material itu sendiri,
teroris versi PBB. Padahal tidak ada
71 Lihat Human Rights Watch, “Creating Enemies of the State: Reli- separatis.79Adapun daftar teroris versi apalagi jika ditambah dengan kurangnya due
gious Prosecution in Uzbekistan,” Maret 2004, http://www.hrw.org/ laporan aktivitas militer yang dilakukan
Departemen Keuangan AS memasukkan process terhadap orang yang dicurigai memberikan
reports/2004/03/29/creating-enemies-state-0, hal 1-6. Lihat juga “Letter ETIM. Pemerintah Cina mengklaim bahwa
from Human Rights Watch to the Prosecutor General of the Republic of dukungan material. Hampir 100 undang-undang
Kazakhstan regarding 29 Asylum Seekers,” 2 Desember 2010, http:// juga ratusan orang dan kelompok lainnya.80 orang-orang yang menyebarkan pesan-
www.hrw.org/news/2010/12/01/ kazakhstan-letter-prosecutor-general- kontraterorisme yang ditinjau oleh Human
regarding-29-asylum-seekers. hak untuk kemerdekaan atau kebebasan (liberty), hak atas kepemilikan
pesan agama dan budaya secara damai
72 Lihat Human Rights Watch, Creating Enemies of the State, 2004; Lihat Rights Watch mendefinisikan dukungan material
juga Human Rights Watch World Report 2012 (New York: Human
benda, hak mengeluarkan pendapat, hak untuk beragama, hak untuk di Xinjiang adalah teroris yang sedang
bekerja dan mencari penghidupan yang layak, hak pilih, hak untuk terhadap terorisme sebagai aksi kriminal. Dari
Rights Watch, 2012), Uzbekistan chapter, http://www.hrw. org/world- berpergian ke mana dia suka, hak atas privasi, hak atas perlakuan mengubah taktik.83
report-2012/world-report-2012-uzbekistan. yang sama (equal protection) dan hak-hak fundamental lainnya. jumlah tersebut, 32 di antaranya mengabaikan
73 Australia’s Criminal Code, bagian 102.1(1a), 102.3, and 102.8.yang 76 Zimbabwe’s Suppression of Foreign and International Terrorism Bill,
diamandemen dengan Anti-Terrorism Act, No. 144 of 2005, http:// 2006, http://www.kubatana.net/docs/legisl/supp_foreign_int_terror_ apakah si pemberi dukungan benar-benar tahu
www. comlaw.gov.au/Details/C2012C00451/Download. bill_rev_061215.pdf, pasal 8(1). 81 Council of the European Union, “Council Implementing Regulation dan memang berniat memberikan dukungan pada
74 Human Rights Law Centre, Review of Australia’s Counter-Terrorism 77 Uganda’s Anti-Terrorism Act, No. 14 of 2002, https://www.unodc. (EU) No 1375/2011,” 22 Desember 2011, http://eur-lex.europa.eu/
and National Security Legislation, October 28, 2011, http://www. org/tldb/showDocument.do?documentUid=6589. diakses 1 Mei 2013, LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:L:2011:343:0010:0013:EN:PDF. aksi terorisme atau tidak. Dalam undang-undang
hrlc.org.au/files/HRLC-Submission-to-National-Security-Legislation- pasal 10. diakses 1 Mei 2013.
Monitor.pdf. diakses 1 Mei 2013. bab 3.2. 78 Canada Public Safety website, http://www.publicsafety.gc.ca/prg/ ns/ 82 Agence France Presse, “Swazi opposition rejects coroner custody death tersebut, kesembronoan cukup untuk membuat
75 Konsep due process of law yang prosedural pada dasarnya didasari le/cle-eng.aspx. diakses 1 Mei 2013; New Zealand Police website, report,” 9 Maret 2011, http://swazimedia.blogspot. com/2011/03/ seseorang disebut mendukung terorisme.
atas konsep hukum tentang “keadilan yang fundamental” (fundamental “New Zealand’s designated terrorist individuals and organizations,” pudemo-on-jele-inquest-verdict.html. diakses 1 Mei 2013.
fairness). Perkembangan due process of law yang prosedural merupakan http://www.police.govt.nz/service/counterterrorism/ designated-terror- 83 Human Rights Watch, “Devastating Blows: Religious Repression of Uighurs
suatu proses atau prosedur formal yang adil, logis dan layak, yang ists.html. keduanya diakses tanggal 1 Mei 2013.
harus dijalankan oleh yang berwenang, misalnya dengan kewajiban 79 US Department of State, “Foreign Terrorist Organizations,” January
in Xinjiang,” April 2005, http://www.hrw.org/sites/default/ files/reports/
china0405.pdf, hal 8. 4. Pembatasan Kebebasan Berekspresi
membawa surat perintah yang sah, memberikan pemberitahuan yang 27, 2012, http://www.state.gov/j/ct/rls/other/des/123085.htm. diakses
pantas,kesempatan yang layak untuk membela diri termasuk memakai 1 Mei 2013. Belasan undang-undang kontraterorisme
tenaga ahli seperti pengacara bila diperlukan, menghadirkan saksi 80 US Department of the Treasury, Office of Foreign Assets Control,
saksi yang cukup, memberikan ganti rugi yang layak dengan proses “Specially Designated Nationals And Blocked Persons,” June 21, mengkriminalisasi ceramah, publikasi, atau bentuk
negosiasi atau musyawarah yang pantas, yang harus dilakukan man-
akala berhadapan dengan hal-hal yang dapat mengakibatkan pelang-
2012, http://www.treasury.gov/ ofac/downloads/t11sdn.pdf. diakses 1 ekspresi lain yang menganjurkan, membenarkan,
Mei 2013. Daftar ini juga mencantumkan orang-orang yang di-black-
garan terhadap hak-hak dasar manusia, seperti hak untuk hidup, list karena alasan selain terorisme. menghasut, atau memberikan dukungan kepada

16 17
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

terorisme. Resolusi Dewan Keamanan PBB 1624 gerakan politik oposisi yang dilarang aksi yang “menyerang reputasi negara,” Pelapor Khusus PBB tentang hak asasi manusia
tahun 2005 secara eksplisit menyerukan kepada PUDEMO, atas tuduhan membuat “mengganggu tatanan masyarakat,” atau dan kontraterorisme menyimpulkan pada tahun
negara untuk “mengadopsi tindakan yang diperlukan pernyataan yang memberikan “dukungan “menimbulkan kerusakan terhadap salah 2011 bahwa daftar tersebut, terutama yang terkait
dan layak, dan sesuai dengan kewajiban mereka kepada aksi terorisme” dan menahannya satu kepentingan publik atau sumber dengan Al-Qaidah, tidak sesuai dengan standar hak
di bawah hukum internasional, untuk melarang selaman 340 hari sebelum pengadilan daya alam.” Undang-undang tersebut asasi manusia internasional yaitu hak pada due
dengan hukum tindakan penghasutan untuk membebaskannya.86 juga mengkriminalisasi “pendeskripsian process atau hak atas peradilan yang adil.67
melakukan aksi terorisme—ceramah yang secara z Undang-undang kontraterorisme Uni raja—atau putra mahkota—sebagai orang Hukum internasional memastikan hak untuk
langsung menganjurkan terjadinya perbuatan Emirat Arab tahun 2004 memberikan kafir, meragukan integritas mereka [atau] berasosiasi, dan segala pembatasan atas hak terse-
kriminal, diniatkan untuk terjadinya aksi kriminal, hukuman penjara sampai 5 tahun untuk mencemarkan ketulusan hati mereka.”64 but hanya bisa dilakukan jika “benar-benar diper-
atau dimungkinkan menghasilkan aksi kriminal— orang yang mempromosikan, baik secara z Definisi “aksi terorisme” menurut lukan dalam sebuah masyarakat demokratis demi
baik aksi kriminal tersebut dilakukan atau tidak.84 lisan maupun tulisan, segala bentuk pemerintah Australia tidak mensyaratkan keamanan nasional atau keselamatan publik, tatanan
Namun, belum ada hukum internasional yang pelanggaran yang tercantum dalam adanya elemen “niat untuk menyebabkan masyarakat, ... atau untuk melindungi kesehatan
memberikan hukuman kriminal atas apa yang undang-undang.87 kematian atau cedera serius.” masyarakat atau moral atau melindungi hak dan
disebut sebagai “hasutan tidak langsung” (indirect kebebasan orang lain,” dan pembatasan tersebut
z Pada bulan Juni 2012, Pengadilan Tinggi
incitement)—seperti membenarkan atau memuja
Federal Etiopia menggunakan Proklamasi
2. Penyematan organisasi teroris dan kriminalisasi harus menjadi pembatasan yang paling sedikit yang
terorisme—dengan mengeluarkannya dari bentuk
Anti Terorisme 2009 yang penuh cacat
atas para anggotanya mungkin dilakukan.68 Pembatasan atas kebebasan
ekspresi yang dilindungi oleh hukum hak asasi berasosiasi tidak boleh berdasarkan diskriminasi
untuk memidanakan enam jurnalis— Banyak undang-undang kontraterorisme
manusia internasional. agama, ras, opini politik, atau status lain yang su-
beserta dengan 18 orang yang lain termasuk melarang organisasi yang dianggap sebagai teroris
Sejak tahun 2001, terdapat kecenderungan pimpinan kelompok oposisi—dengan dan memberikan sanksi finansial atas mereka. dah ditentukan.69
untuk membatasi ceramah yang diduga dakwaan mempunyai hubungan dengan Mereka juga mengkriminalisasi keanggotaan Definisi legal organisasi teroris sangat
menganjurkan terorisme. Human Rights Watch terorisme, meskipun kurangnya bukti. dalam organisasi terlarang tersebut, tanpa melihat bervariasi di berbagai negara:
menemukan lebih dari 50 undang-undang Selain itu, pengadilan juga gagal dalam tindakan atau niat dari keanggotaan tersebut.
z Di Uzbekistan, amandemen KUHAP
yang membatasi ceramah yang menganjurkan, melakukan investigasi atas adanya dugaan Uni Eropa dan beberapa negara lainnya mengkriminalisasi “pembuatan, kepemimp-
membenarkan, atau mendukung terorisme namun penyiksaan terhadap beberapa tersangka.88 menduplikasi atau memasukkan daftar hitam inan, atau partisipasi dalam kelompok
tidak menghasut terjadinya aksi terorisme. Seluruh terdakwa pada awalnya dituntut Dewan Keamanan PBB di mana 300 orang atau ekstremis agama, separatis, fundamentalis,
z Rancangan undang-undang dengan “aksi terorisme”, yang didefinisikan entitas diduga berhubungan dengan Al-Qaidah dan atau organisasi terlarang lainnya,” meski
kontraterorisme Saudi Arabia tahun begitu luas sehingga otoritas setempat bisa 129 lainnya diduga berhubungan dengan Taliban.65 pun undang-undang tersebut tidak terdap-
2011 mengkriminalisasi pembuatan menggunakan undang-undang tersebut Setiap individu, entitas, maupun kelompok yang at definisi tentang “ekstremisme” atau
atau pemublikasian website “untuk untuk menghantam kelompok lain yang tercantum dalam daftar tersebut secara otomatis “fundamentalisme” dan melarang aktivitas
memfasilitasi komunikasi dengan tidak sependapat dengan pemerintah, akan mengalami pembekuan aset, larangan tersebut meskipun aktivitas atau ideologi atau
pimpinan atau anggota organisasi teroris meskipun mereka merupakan kelompok perjalanan, dan segala penjualan atau pasokan organisasi tersebut tidak melakukan kek-
atau mempropagandakan ide mereka”. yang legal dan menggunakan cara senjata dan material terkait kepada mereka, baik erasan.70 Sejak tahun 1990-an, pemerintah
Namun, undang-undang tersebut tidak damai.89 Selain itu, para terdakwa juga langsung maupun tidak, termasuk nasihat teknis Uzbekistan menggunakan ketentuan tersebut
memasukkan definisi yang jelas apa yang pada awalnya dituntut dengan “dorongan dianggap tidak sah.66 untuk menghukum ribuan orang atas ide
dimaksud dengan organisasi teroris itu.85 pada terorisme”. Definisi hukum mereka dan ideologi mereka. Setelah 11 Septem-
z Tahun 2008, Swaziland menggunakan terhadap istilah tersebut tidak memerlukan ber, pemerintah semakin mengintensifkan
64 Undang-Undang Pidana untuk Kejahatan Terorisme Arab Saudi,
undang-undang kontraterorisme untuk hubungan dengan hasutan pada aksi 2011, pasal. 29 penangkapan dan menjadi pembenaran
menangkap Mario Masuku, pemimpin terorisme, namun meliputi publikasi 65 UN Security Council Committee, “The List established and
untuk memerangi terorisme global. Target
maintained by the Committee pursuant to resolutions 1267 (1999)
pernyataan yang kemungkinan bisa and 1989 (2011) with respect to individuals, groups, undertakings utama adalah para imam dan pengikutnya,
and other entities associated with Al-Qaida,”http://www.un.org/sc/
dipahami sebagai dorongan pada aksi teror. committees/1267/aq_sanctions_list.shtml. diakses 1 Mei 2013; 67“The new UN listing regimes for the Taliban and Al-Qaida: State-
UN Security Council Committee, “The List of individuals and entities ment by the special rapporteur on human rights and counter terror-
84 UN Human Rights Committee, “General Comment No. 34 on Arti- 86 Sarah Hager, “Mario Masuku Acquitted in Swaziland,” Amnesty established pursuant to resolution 1988 (2011),” http://www.un.org/ ism,” http://www.ohchr.org/en/NewsEvents/Pages/DisplayNews. as-
cle 19, Freedoms of opinion and expression,” 12 September 2011, International, 23 September 2009, http://blog.amnestyusa.org/africa/ sc/committees/1988/pdf/1988List.pdf. diakses 1 Mei 2013. px?NewsID=11191&LangID=E.
http://www2.ohchr.org/english/bodies/hrc/comments.htm, (diakses 1 mario-masuku-acquitted-in-swaziland/ (diakses 16 April 2013). 66 UN Security Council Committee, “Security Council Committee Es- 68 ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal 22. Lihat juga
Mei 2013), ayat 22. 87 SK Hukum Federal UEANo. 1 of 2004 tentang Memerangi tablished Pursuant to Resolution 1988 (2011),” 17 Juni 2011, http:// Manfred Nowak, “UN Covenant on Civil and Political Rights: CCPR
85 KUHP Arab Saudi untuk Kejahatan Terorisme dan Pendanaannya, 2011, Serangan Terorisme, https://www.unodc.org/tldb/showDocument. www. un.org/sc/committees/1988/. diakses 1 Mei 2013. Commentary (Kehl am Rhein: N.P. Engel, 2005),” hal. 504-508.
Pasal. 43.Lihat juga “Saudi Arabia’s Draft Counterterrorism Law a Setback do?documentUid=6397, pasal. 8. 69 ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal 2.
for Human Rights,” Human Rights Watch news release, 2011, http:// 88 Human Rights Watch news release, “Ethiopia: Terrorism Law Used
70 Uzbekistan’s Criminal Code, pasal 242-244, yangdiamandemen
www.hrw.org/news/2011/08/02/saudi-arabia-s-draft-counterterrorism- to Crush Free Speech,” 27 Juni 2012, http://www.hrw.org/ node/
law-setback-human-rights. 108325. oleh Undang-Undang tangal 29 Agustus 2001,
89 Proklamasi Anti Terorisme Ethiopia 2009 Pasal 3,http://www. un- http://legislationline.org/download/action/download/id/1712/file/
hcr.org/refworld/country,,NATLEGBOD,,ETH,,4ba799d32,0.html a45cbf3cc66c17f04420786aa164.htm/ preview (diakses 1Mei 2013)
(diakses 16 April 2013),

18 15
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

definisi yang ambigu. Sedangkan lima undang- Menurut Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi Dengan definisi ini, seseorang bisa dituntut spesifik yang menjadi panduan apakah sebuah
undang kontraterorisme sama sekali tidak bisa manusia dan kontraterorisme, konsep terorisme walaupun sekadar memublikasikan nama kasus bisa dikatakan mendesak. Hal ini berarti
mengidentifikasi apa yang dimaksud aksi terorisme hanya meliputi: aksi atau percobaan aksi “yang kelompok atau orang yang dicap sebagai memberikan keleluasaan yang sangat besar
itu. dimaksudkan untuk menyebabkan kematian teroris. kepada polisi untuk memasukkan alasan dan
Dalam tingkat yang lebih luas, undang- atau cedera serius” atau “kekerasan fisik yang menggeledah seseorang tanpa otorisasi pen-
undang kontraterorisme juga meliputi aksi yang serius atau mematikan” terhadap satu atau lebih 5. Perluasan Kewenangan polisi, termasuk gadilan.
sebenarnya sudah ilegal menurut hukum kriminal anggota masyarakat; atau “keinginan untuk kewenangan untuk menahan tersangka tanpa Undang-undang tersebut dapat secara sig-
domestik yang telah ada, seperti pembunuhan, melakukan penyanderaan” dengan tujuan untuk tuduhan, membatasi akses mereka kepada nifikan mengurangi kemampuan tersangka
penganiayaan, dan penculikan. “memprovokasi negara di dalam masyarakat penasihat hukum untuk menentang legalitas dari penggeledahan
umum atau sebagian darinya”; atau “memaksa Lebih dari 120 undang-undang kontraterorisme polisi tersebut. Hak ini secara eksplisit di-
Definisi sah terorisme secara umum terdiri
pemerintah atau organisasi internasional untuk memperluas kekuasaan polisi untuk mengawasi hilangkan ketika undang-undang juga menyer-
dari dua atau tiga elemen dasar: aksi dan tujuan,
melakukan atau abstain dari melakukan sesuatu.”62 dan menyelidiki seseorang, melakukan takan klausul yang memberikan kekebalan bagi
atau aksi, maksud, dan tujuan. Kejahatan terorisme
Panel Tingkat Tinggi Sekjen PBB untuk penangkapan, dan merampas barang yang polisi dari pertanggungjawaban kriminal atau
dicirikan sebagai sebuah aksi yang dilakukan
Ancaman, Tantangan, dan Perubahan dianggap terkait dengan terorisme. Dalam banyak sipil atas aksi yang mereka lakukan. Bahkan
dengan maksud tertentu—misalnya, keinginan
menyimpulkan bahwa untuk menyebut sebuah kasus, hal ini sering kali dilakukan tanpa jaminan dalam sebuah hukum yang tidak secara spesi-
untuk membunuh—dan dengan tujuan yang
aksi kekerasan sebagai teroris, maka tujuannya yudisial. Dengan memperluas kemampuan aparat fik menghalangi tantangan pada legalitas tin-
spesifik, seperti memaksa atau mengintimidasi
harus “untuk mengintimidasi sebuah populasi kepolisian untuk bertindak tanpa izin pengadilan, dakan polisi, pengadilan barang kali tidak punya
pemerintah atau populasi untuk melakukan atau
masyarakat, atau untuk memaksa pemerintah atau dan menurunkan—atau menghilangkan sama cara untuk menentukan apakah sebuah kasus
abstain dari suatu tindakan.
sebuah organisasi internasional untuk melakukan sekali—alasan-alasan yang masuk akal terhadap secara sah masuk dalam kategori “mendesak”
Sebagian besar undang-undang kontraterorisme
atau abstain dari melakukan suatu tindakan.”63 munculnya kecurigaan atau penyebab yang jika undang-undang tidak memberikan kriteria
merujuk pada satu atau lebih dari empat kategori
biasanya dibutuhkan untuk membenarkan yang jelas untuk membuat penilaian.
bahaya berikut ini: (1) melukai fisik secara serius Secara umum, definisi terorisme cenderung
interferensi polisi, undang-undang tersebut
terhadap satu atau beberapa orang—dengan kata melingkupi aksi yang dilakukan untuk tujuan yang Beberapa undang-undang yang berpotensi
berpotensi melanggar hak atas privasi, mendorong
lain, membunuh atau menciderai satu orang atau lebih bervariasi, sering kali tanpa persyaratan memicu pelanggaran HAM antara lain:
profiling tersangka berdasarkan ras tertentu dan
lebih, atau merusak kesehatan masyarakat secara bahwa aksi tersebut akan menyebabkan atau z Undang-Undang Gangguan Keamanan
membidikkan target pada kelompok minoritas.
lebih luas; (2) kerusakan properti secara serius, berniat menyebabkan kematian atau cedera Malaysia tahun 2012 memberikan kelelu-
serius, dan tanpa menyebutkan secara spesifik Sebagaimana yang diperingatkan oleh
terutama kerusakan yang bisa melukai orang asaan kepada polisi untuk melakukan
tingkatan kerusakan fisik yang membuat Commonwealth Human Rights Initiative (CHRI)
secara serius; (3) bahaya pada infrastruktur vital, penangkapan tanpa surat perintah pena-
sebuah aksi disebut sebagai aksi teror. Undang- pada tahun 2007 silam, “undang-undang
seperti pasokan listrik, makanan, atau air; layanan hanan jika aparat “memiliki alasan untuk
undang yang mengkriminalisasi aksi yang hanya [kontraterorisme], berdasarkan pada keleluasaan
kesehatan; atau sistem keuangan dan elektronik; mempercayai” bahwa seseorang barang kali
bertujuan untuk “mempengaruhi pemerintah” yang diberikan pada kepolisian, mengurangi
dan (4) bahaya pada keamanan nasional, terlibat dalam serangan atas keamanan, yang
sebagai aksi terorisme, misalnya, akan dengan potensi pengawasan dari pengadilan, dan badan
pertahanan, atau “tatanan masyarakat.” kebanyakan didefinisikan secara samar.91
mudah digunakan untuk menuntut jurnalis yang lain yang akuntabel, yang karenanya menciptakan
Pembaruan utama yang saat ini digunakan Ia juga memberikan kekuasaan yang luas
melaporkan praktik korup pemerintah. Selain itu, lingkungan yang kondusif bagi perilaku yang tidak
adalah elemen tujuan atau motivasi teroris, yaitu kepada polisi untuk melakukan tindakan
ia juga bisa disalahgunakan untuk membungkam selayaknya dari pihak kepolisian serta terjadinya
aksi tersebut dilakukan untuk mempengaruhi atau penggeledahan dan menyadap komunikasi
aktivitas kelompok pemberontak. pelanggaran hak asasi manusia.”90
memaksa pemerintah atau untuk mengintimidasi, tanpa jaminan yudisial.
membuat panik, atau meneror masyarakat atau Undang-undang di beberapa negara yang z Undang-undang kriminal Australia 2010
� Penangkapan dan Penggeledahan tanpa Surat
sebagian masyarakat. mendefinisikan terorisme yang berpotensi memberikan kekuasaan yang luas kepada
Perintah
melanggar HAM antara lain: kepolisian federal untuk memasuki tempat
Pada area inilah setiap negara mempunyai Beberapa negara membuat undang-undang
penafsiran yang berbeda-beda. Di mana beberapa z RUU Pidana untuk Kejahatan Terorisme yang bersifat pribadi meski tanpa surat
yang mengizinkan aparat kepolisian untuk
mensyaratkan bahwa tujuannya adalah untuk Arab Saudi tahun 2011 menyatakan bahwa perintah, jika aparat menduga bahwa ada
melakukan penangkapan dan penggeledahan
menakut-nakuti atau mengintimidasi masyarakat, aksi yang termasuk terorisme adalah
tanpa surat perintah dalam kondisi yang
beberapa yang lain merinci bahwa aksi tersebut “mendesak”. Banyak undang-undang tersebut 91 Malaysia’s Security Offences (Special Measures) Bill, 2012,
62 Pelapor Khusus PBB menyerukan kepada seluruh negara untuk
dimaksudkan untuk memajukan tujuan agama, mengadopsi definisi ini. Lihat “Report of the special rapporteur on the http://www.parlimen.gov.my/files/billindex/pdf/2012/DR152012E.pdf
promotion and protection of human rights and fundamental freedoms
yang tidak memberikan definisi yang jelas (diakses 1 Mei 2013), pasal 4.
politik, atau ideologi; dan yang lain lagi secara luas while countering terrorism, Ten areas of best practices in countering soal “keadaan mendesak” atau kriteria yang Lihat juga Human Rights Watch news release, “Malaysia: Security
Terrorism,” UN Doc. A/HRC/16/51, 22 Desember 2010. Bill Threatens Basic Liberties,”http://www.hrw.org/news/2012/04/10/
meliputi berbagai ancaman terhadap kesatuan 63 Panel Tingkat Tinggi Sekjen PBB untuk Ancaman, Tantangan, dan 90 Commonwealth Human Rights Initiative (CHRI), “Stamping Out malaysia-security-bill-threatens-basic-liberties. (diakses10 April
nasional, harmoni, atau tatanan masyarakat. Perubahan, “A More Secure World: Our Shared Responsibility,” UN Rights: The impact of anti-terrorism laws on policing,” 2007, http:// 2012)
Doc. A/59/565 (2004), http://www.un.org/secureworld/report.pdf www.humanrightsinitiative.org/publications/chogm/chogm_2007/
(diakses 17 April 2013), ayat 164(d). chogm_report_2007.pdf (diakses 14 April 2013 ), hal 27.

14 19
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

“sesuatu” di dalam tempat tersebut yang tersebut.94 Undang-undang kontraterorisme atas legalitas, keadilan, dan transparansi publik. Masalah paling umum dan sering kali
relevan dengan serangan teror dan terdapat Rusia sebelumnya memberikan batasan Undang-undang tersebut perlu dicermati, tidak paling serius terhadap definisi legal terorisme
ancaman serius terhadap hidup, kesehatan, teritoral yang jelas pada zona operasi hanya karena sebagian darinya membatasi atau menurut undang-undang nasional adalah mereka
atau keamanan seseorang92 Undang- kontraterorisme, sedangkan undang- melanggar hak asasi tersangka, namun juga bisa didefinisikan terlalu meluas dan samar. Sebagai
undang tersebut tidak mendefinisikan apa undang 2006 ini memberi keleluasaan digunakan untuk menghantam aktivitas politik prinsip legal dasar, undang-undang tersebut gagal
yang dimaksud dengan “sesuatu”. kepada kepala operasi kontraterorisme damai atau menargetkan kelompok agama, etnis, untuk memberikan ulasan yang masuk akal tentang
untuk menentukan sendiri teritorial dan atau sosial tertentu. aksi semacam apa yang dikover. Banyak yang
„„ Penggeledahan Secara Acak di Area yang telah jangkauan operasi sementara. Selama Satu hal yang jadi perhatian utama adalah terlalu meluas, hingga mereka juga melingkupi
Ditetapkan operasi kontraterorisme, aparat keamanan kecenderungan undang-undang tersebut untuk kejahatan biasa yang secara layak tidak dianggap
Banyak undang-undang kontraterorisme diperkenankan melakukan pengecekan melingkupi perbuatan yang jauh dari definisi teroris atau aksi yang seharusnya tidak dianggap
yang mengizinkan aparat kepolisian untuk dokumen dan penggeledahan atas yang umum dianggap sebagai teroris. Sering sebagai kejahatan sama sekali. Jangkauan yang
melakukan penggeledahan secara acak terhadap seseorang, serta membatasi pergerakan kali undang-undang tersebut mendefinisikan luas dan samar tersebut membuat undang-
orang dan barang-barang miliknya dalam area orang dan kendaraan, meski tanpa surat terorisme dengan menggunakan bahasa yang luas undang tersebut rawan terhadap pelaksanaan
yang telah ditentukan, yang pada banyak kasus perintah.95 dan terbuka. Pemerintah secara publik membela yang sewenang-wenang dan diskriminatif oleh
meliputi area yang sangat luas. Penetapan zz Undang-undang Kriminal Australia tahun kekuasaan tak terbatas dari polisi dan aparat otoritas setempat—yang sering kali diarahkan
area tersebut sering kali didefinisikan dalam 2005 memberikan kekuatan pada polisi keamanan lain di bawah undang-undang tersebut kepada agama atau etnis tertentu, partai politik
istilah yang sangat samar, sehingga sulit untuk untuk mempertanyakan, menggeledah, dengan mengatasnamakan ancaman terorisme, atau kelompok tertentu.60 Di Australia, contohnya,
ditinjau ulang di pengadilan. dan merampas barang seseorang serta padahal sebagian dari perbuatan yang dikover komunitas pengacara dan kelompok masyarakat
kendaraannya di area yang ditetapkan barang kali hanya sedikit hubungannya dengan sipil melaporkan penyalahgunaan tindakan
Undang-undang tersebut berpotensi
sebagai “zona keamanan yang telah potensi serangan tersebut. kontraterorisme terhadap komunitas Muslim,
melanggar hak atas privasi yang dilindungi
ditentukan” oleh pemerintah. Tindakan Kurdi, Tamil, dan Somalia.61
secara internasional, yang diinterpretasikan Human Right Watch merilis beberapa elemen
meliputi hak untuk bebas dari interferensi ini boleh dilakukan meski aparat tidak dalam undang-undang kontraterorisme pasca Kesamaran yang terjadi pada banyak undang-
secara sewenang-wenang meskipun mempunyai alasan yang layak bahwa peristiwa 11 September yang berpotensi melanggar undang kontraterorisme sering kali didapati pada
interferensi tersebut diotorisasi oleh hukum.93 orang yang digeledah tersebut telah HAM.58 istilah “tatanan masyarakat” dan “keamanan
melakukan, sedang melakukan, atau akan masyarakat.” Walaupun istilah tersebut sesuai
zz Di Rusia, Undang-Undang Federal no.
35 tahun 2006 tentang kontraterorisme
melakukan aksi terorisme.96 Penetapan satu 1. Definisi Terorisme dan Aksi Teror dengan hukum internasional jika didefinisikan
area sebagai “zona keamanan yang telah secara sempit dan tepat, ia akan berbahaya jika
sangat memperluas konsep “operasi Belasan undang-undang kontraterorisme
ditentukan” dibuat oleh Menteri Dalam dibiarkan tanpa batas: mereka dibiarkan bisa
kontraterorisme” sebagai bagian dari yang dibuat sejak tahun 2001 mendefinisikan
Negeri dan pengadilan atas permintaan ditafsirkan secara sangat meluas, yang kemudian
usaha mereka untuk menjegal kelompok terorisme dan aksi teror dalam pengertian yang
pihak kepolisian, jika pihak kepolisian digunakan untuk mengganjal aktivitas dan
pemberontak (insurgency) di kawasan sangat meluas. Walaupun tidak ada satu pun
merasa bahwa dengan melakukan hal ceramah yang sah dengan dalih kontraterorisme.
definisi terorisme menurut hukum internasional,59
yang demikian akan “mencegah” aktivitas Jarang sekali undang-undang kontraterorisme
definisi yang dicantumkan dalam berbagai
92 Undang-undang Kriminal Australia 1914 sec. 3UEA, yang terorisme atau sebagai bentuk respons memberikan definisi yang jelas dan tepat soal istilah
dikembangkan dalam Undang-undang Keamanan Nasional perjanjian internasional sering kali berpusat pada
atas aktivitas yang telah terjadi. Penetapan tersebut. Human Rights Watch (HRW) menemukan
2010,http://www.comlaw.gov.au/Details/C2012C00416 (diakses 17 penggunaan kekerasan untuk tujuan politik. Dalam
April 2012). tersebut akan berlaku selama 28 hari— lebih dari 130 undang-undang kontraterorisme
93 Pasal 17 ICCPR menyatakan bahwa, “Tidak seorang pun boleh praktiknya, undang-undang kontraterorisme
menjadi subjek atas interferensi yang sewenang-wenang atau satu periode waktu yang berpotensi yang mencakup satu atau lebih istilah yang samar
tidak sah secara hukum atas privasinya, keluarganya, rumah atau yang baru bervariasi secara sangat luas dari satu
korespondensinya, maupun serangan yang tidak sah secara hukum dilakukannya pembatasan yang tidak perlu seperti “tatanan publik” tanpa menjelaskan dengan
negara ke negara yang lain dan sering kali juga
atas harga diri dan reputasinya... Setiap orang mempunyai hak atas hak berekspresi dan berasosiasi.97 baik istilah tersebut. Pada lebih dari separuh dari
perlindungan hukum dari serangan atau interferensi semacam itu. melingkupi aksi yang tidak ada hubungannya
ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal. 17. 94 Undang-undang Federal Rusia No. 35-FZ tentang Mencegah undang-undang tersebut, terdapat paling tidak dua
Komite Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa “ungkapan ‘interferensi Terorisme (2006), yang dibuat menggantikan Undang-undang
dengan kekerasan.
yang sewenang-wenang’ juga relevan dengan perlindungan hak yang Memerangi Terorisme 1998, https://www.unodc.org/tldb/ 60 Sebagaimana yang dicatat oleh Pelapor Khusus PBB untuk hak
dijelaskan di pasal 17. Menurut pandangan Komite ini, ‘interferensi showDocument.do?documentUid=7494, pasal. 11. asasi manusia dan kontraterorisme, banyak negara mendefinisikan
yang sewenang-wenang’ bisa meliputi juga interferensi yang Lihat juga tulisan Human Rights Watch, “As if They Fell From the terorisme secara sangat meluas yang kemudian digunakan oleh
diotorisasi oleh hukum. Pengenalan konsep ‘kesewenang-wenangan’ Sky”, h. 28 58 Human Right Watch,“In the Name of Security: Counterterrorism otoritas pemerintah untuk “melakukan stigmatisasi atas gerakan
ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa interferensi yang diotorisasi 95 Untuk lebih detail soal penggunaan undang-undang kontraterorisme Laws Worldwide since September 11”, 29 Juni 2012, hlm. 17-102. politik, etnis, atau gerakan lain yang tidak disukai oleh pemerintah.”
oleh hukum sekali pun tetap harus sesuai dengan ketentuan, maksud, dan pelanggaran lainnya di Chechnya, silakan lihat Human Rights 59 Menurut Alex Schmid, sejak Liga Bangsa-Bangsa pertama kali Lihat Komite Kontraterorisme Dewan Keamanan PBB, “Statement
dan tujuan dari Pakta internasional, dan harus masuk akal dalam Watch, “As If They Fell from the Sky”, 2008, http://www.hrw.org/ru/ mempromosikan definisi legal terorisme pada tahun 1937, paling by Mr Martin Scheinin, special rapporteur on the promotion and
kondisi apapun. node/62157/section/7, Chapter 5. tidak 250 definisi telah digunakan di seluruh dunia. Salah satu protection of human rights and fundamental freedoms while
UN Human Rights Committee, “The right to respect of privacy, family, 96 Undang-undang Kriminal Australia 1914, sec. 3UB, yang tantangan untuk mencapai kesepakatan definisi yang umum adalah countering terrorism,” October 24, 2005, http://www.un.org/en/sc/
home and correspondence, and protection of honour and reputation diamandemen oleh undang-undang Anti-Terorisme No. 144 tahun banyak negara yang senantiasa tidak setuju tentang kapankah dan ctc/docs/rights/2005_10_24_rapporteur.pdf, ayat 7a.
(Pasal. 17),” General Comment No. 16, Sesi ke-32, 04/08/1988, 2005, http://www.comlaw.gov.au/Details/C2012C00416 (diakses 17 apakah bisa memasukkan gerakan kemerdekaan dan pasukan militer 61 Human Rights Law Centre, “Review of Australia’s Counter-Terrorism
http://www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/%28Symbol%29/23378a8724595 April 2013). negara. Lihat Report of the UN General Assembly Ad Hoc Committee, and National Security Legislation”, 26 Oktober 2011,http://www.
410c12563ed004aeecd?Opendocument (diakses 17 April 2013), h. 97 UNCHR, “Report of the special rapporteur on the promotion 12th Session, 25-26 Februari 2008 and 6 Maret 2008, A/63/37, http:// hrlc.org.au/files/HRLC-Submission-to-National-Security-Legislation-
4. and protection of human rights and fundamental freedoms while www.un.org/terrorism/adhoccom.shtml (diakses 17 April 2013). Monitor.pdf (diakses 17 April 2013), bab. 3.2.

20 13
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

hak asasi manusia seseorang harus atas detention) terutama selama investigasi pra „„ Perluasan Kewenangan Pengawasan kewenangan tersebut. Ia hanya
perintah, atau dibawah pengawasan yang peradilan; dan kurangnya akses pada perawatan mensyaratkan bahwa pihak penuntut
Menurut Human Rights Watch, operasi
efektif dari pengadilan atau otoritas lain medis dan anggota keluarga.”51 umum merasa bahwa komunikasi tersebut
pengawasan yang dilakukan oleh aparat
yang berwenang.” Pada tahun 2009, Majelis Umum PBB menegaskan “dimungkinkan memuat informasi yang
kepolisian bisa menimbulkan pelanggaran
Prinsip-Prinsip Utama juga menegaskan bahwa bahwa “terorisme tidak bisa dan tidak boleh terkait dengan tindakan serangan teror,”
yang serius pada kehidupan pribadi seseorang,
yang dimaksud “lembaga peradilan atau pihak lain dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban, tanpa mensyaratkan bahwa penentuan
dan karenanya secara umum harus atas
yang berwenang” adalah: atau kelompok etnis mana pun,”52 dan menyerukan tersebut dibuat berdasarkan alasan yang
otorisasi pengadilan terlebih dahulu.
kepada seluruh negara untuk tidak memaksakan objektif dan dapat dibuktikan.99
“Sebuah pengadilan atau otoritas lain Undang-undang kontraterorisme di lebih
yang sah secara hukum yang status dan pada profil ras atau etnis tertentu53; menghormati dari 100 negara memberikan peningkatan
kewajiban non-refoulement54; memastikan jaminan
„„ Perluasan Kewenangan untuk Merampas dan
kedudukannya memberikan jaminan kewenangan yang sangat luas kepada polisi
atas asas legalitas (due process)55; dan memastikan
Menanyai
terkuat atas kompetensi, kejujuran dan untuk melakukan pengawasan tanpa adanya
bahwa “hukum yang mengkriminalisasi aksi persetujuan pengadilan terlebih dahulu. Dan Undang-undang kontraterorisme di
independensi.”
terorisme tersebut bisa diakses, dirumuskan justru mengizinkan otoritas yang barang kali beberapa negara mendukung kewenangan
Prinsip ke-11 menyatakan bahwa:
dengan presisi, tidak diskriminatif, tidak berlaku kurang netral, seperti penuntut umum atau aparat kepolisian untuk merampas barang
“Seseorang tidak boleh ditahan tanpa diberi surut dan sesuai dengan hukum internasional, tanpa surat perintah dan menanyai tersangka
pemerintah, untuk mengotorisasi pengintaian
kesempatan yang efektif untuk didengar di termasuk hukum hak asasi manusia.”56 tanpa perlindungan due process reguler selama
tersebut. Hal ini meningkatkan risiko seseorang
pengadilan atau otoritas lain.” proses investigasi.
dilanggar hak kebebasannya berdasarkan
Terkait dengan risiko penyiksaan atau E. Potensi Pelanggaran HAM dalam Praktik alasan yang samar dan tidak spesifik tersebut. zz Hukum Kriminal Australia tahun 2005
perlakuan kasar lain yang sering kali terjadi Kontra-Terorisme di Berbagai Negara memberikan kewenangan kepada aparat
zz Undang-undang kontraterorisme Indonesia
ketika pihak yang bertanggung jawab melakukan kepolisian untuk meminta seseorang
Lebih dari 140 negara telah mengeluarkan tahun 2002 memberikan kewenangan yang
interogasi juga mempunyai hak untuk memproduksi dokumen yang menurut
undang-undang mengenai kontraterorisme sejak sangat luas kepada polisi untuk membuka,
mengendalikan tahanannya, Rekomendasi Umum alasan yang masuk akal, relevan dengan
peristiwa 11 September 2001 silam. Sebagian ada memeriksa, dan menyita surat dan paket
dari Pelapor Khusus (Special Rapporteur) PBB proses investigasi atas serangan terorisme
yang mengeluarkan undang-undang baru, sebagian yang dikirim via pos atau jasa pengiriman
menyatakan bahwa: yang serius, meski tanpa otorisasi dari
ada yang merevisi undang-undang lama. Latar lainnya, atau untuk menyadap komunikasi
“Mereka yang ditangkap tidak boleh ditahan telepon sampai jangka waktu satu tahun, hakim terlebih dahulu. Undang-undang
belakangnya juga bervariasi, sebagian karena
di tempat yang berada di bawah kendali saat hakim memerintahkan investigasi.98 tersebut menganggap kriminal pada orang
serangan yang terjadi di negara tersebut, dan pada
interogator atau investigator lebih dari yang tidak menuruti permintaan aparat
sebagian besar yang lain mengeluarkannya sebagai zz Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
waktu yang dibutuhkan oleh hukum untuk kepolisian tersebut.100
respons atas resolusi Dewan Keamanan atau Malaysia tahun 2004 memberikan
mendapatkan surat perintah penahanan pra tekanan dari negara lain seperti Amerika Serikat kewenangan kepada penuntut umum
peradilan—yang dalam banyak kasus tidak 6. Penambahan Waktu Penahanan Pra Peradilan
yang khawatir akan terjadinya serangan.57 untuk memberikan otorisasi kepada polisi
lebih dari 48 jam. Mereka harus dibawa ke Lebih dari 40 negara memperpanjang waktu
Undang-undang tersebut, jika dilihat secara untuk menyadap surat atau panggilan
fasilitas pra peradilan yang berada di bawah penahanan tersangka kasus terorisme sebelum
keseluruhan, bisa merepresentasikan ekspansi telepon, masuk ke berbagai tempat dan
otoritas lain, di mana tidak diperbolehkan dibawa ke pengadilan atau dituntut dengan
kekuasaan pemerintah yang sangat luas dan memasang peralatan dengan tujuan untuk
adanya kontak dengan interogator atau tuntutan kejahatan. Panjang penambahan
berbahaya untuk menginvestigasi, menangkap, menyadap komunikasi, atau meminta
investigator yang tidak dalam pengawasan.”50 tersebut bervariasi di tiap negara. Undang-undang
menahan, dan mengeksekusi seseorang tanpa hak kepada penyedia layanan komunikasi
Ketentuan tersebut sering kali dilanggar di mereka juga berbeda tentang kapan dan apakah
untuk menyadap komunikasi. Undang-
berbagai negara dalam penanganan kasus terorisme. 51 Kesimpulan dan rekomendasi Komite Menentang Penyiksaan: Arab otoritas yudisial harus memberikan persetujuan
Saudi, CAT/C/CR/28/5,
undang tersebut memberikan standar
Komite Menentang Penyiksaan dalam salah satu sebelumnya atas penahanan tersebut.
52 G.A. Res. 63/185, U.N. Doc. A/RES/63/185 (2009), http://www. yang sangat rendah dalam penggunaan
un.org/Docs/journal/asp/ws.asp?m=A/RES/63/185.
laporannya menyatakan bahwa pelanggaran 53 Ibid., ayat 7. Penambahan penahanan tanpa adanya tuntutan,
54 Ibid., ayat 10. countering terrorism, Australia: Study on Human Rights Compliance terutama ketika dibarengi dengan pembatasan
yang sering terjadi antara lain: “penahanan pra 55 Ibid., ayat 12. while Countering Terrorism,” UN Doc A/HRC/4/26/Add.3 (2006),
peradilan yang melebih batas waktu yang diizinkan 56 Ibid., ayat 18. http://pacific.ohchr.org/docs/AustraliaA.HRC.4.26.Add.3.pdf hak tahanan untuk menentang penahanan
57 “Kontraterorisme memainkan peranan penting dalam pembicaraan (diakses 17 April 2013), ayat 68.
oleh hukum, pembatasan akses pada penasihat kebijakan publik presiden sejak tahun 2001, terutama di era 98 Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa ‘Berdasarkan tersebut di pengadilan, akan menciptakan kondisi
Yudhoyono. Hal ini membuatnya menjadi sekutu penting bagi bukti permulaan yang cukup ... penyidik berhak: (a)
hukum; pembatasan pengawasan hukum selama negara Barat, terutama Amerika Serikat, dalam “perang melawan membuka,memeriksa,dan menyita surat dan kiriman melalui pos yang kondusif untuk terjadinya penyiksaan dan
penahanan pra peradilan; penahanan tanpa boleh teror”. Beberapa orang di Indonesia melihat langkah ini sudah cukup atau jasa pengiriman lainnya yang mempunyai hubungan dengan
diperhitungkan dengan baik: ‘kontraterorisme adalah tempat di mana perkara tindak pidana terorisme yang sedang diperiksa; 99 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Malaysia tahun
berhubungan dengan dunia luar (incommunicado uang berada—pastinya mereka akan melakukan semua hal yang (b) menyadap pembicaraan melalui telepon atau alat komunikasi lain 2004, http://www.parlimen.gov.my/files/billindex/pdf/2004/
diperlukan untuk menyenangkan Amerika Serikat’.” yang diduga digunakan untuk mempersiapkan, merencanakan, dan DR162004E%281%29.pdf (diakses 17 April 2013), pasal. 106c.
50 Report of the Special Rapporteur on the question of torture submitted FIDH/Imparsial/KontraS ,“Shadows and clouds Human Rights in melakukan tindak pidana terorisme.” Perpu Nomor 1 Tahun 2002 100 Australia’s Crimes Act 1914, pasal 3ZQN and 3ZQS, yang
in accordance with Commission resolution 2002/38, E/CN.4/2003/68, Indonesia: shady legacy, uncertain future”, 11 Februari 2011, hlm. tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, 18 Oktober 2002, dikembangkan oleh Undang-Undang Anti-Terorisme No. 144 tahun
17 Desember 2002, ayat 26(g). 19. pasal 31 ayat 1. 2005.http://www.comlaw.gov.au/Details/C2012C00416.

12 21
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

kekejaman lain tanpa sepengetahuan pengadilan waktu’ adalah terbatas” dan pertimbangan Hak untuk bebas berasosiasi dikatakan tujuan yang bertolak belakang, tapi saling
dan tidak dikenakan sanksi oleh hukum. keistimewaan masing-masing kasus “tidak boleh dilanggar jika sebuah partai politik atau LSM melengkapi dan saling menguatkan...”45
Penambahan penahanan praperadilan, sampai melanggar esensi dasar dari hak asasi yang atau sejenisnya dilarang ketika mereka tidak Dewan Keamanan PBB berulang kali
terutama ketika tidak diotorisasi oleh hakim, sudah dijamin ... yaitu sampai pada titik yang secara menyerukan penggunaan kekerasan, meskipun menyerukan kepada seluruh negara, termasuk
bisa juga melanggar hak kebebasan menurut efektif mengabaikan kewajiban negara untuk otoritas pemerintah berpendapat bahwa mereka dalam konteks kontraterorisme untuk:
hukum internasional. ICCPR menyatakan segara membebaskan atau segera membawanya ke menggunakannya. Jika sebuah organisasi atau
“Menghormati dan mempromosikan hak
bahwa setiap orang yang ditangkap atau hadapan otoritas pengadilan.105 partai politik tidak menolak prinsip-prinsip
setiap orang yang ditangkap atau ditahan
ditahan atas tindakan kriminal “harus segera demokrasi, mereka tidak boleh dilarang.43
atas dakwaan kriminal untuk segera
dibawa ke hadapan hakim atau otoritas lain
� Penahanan Pra-Peradilan Selama Beberapa Sebuah kelompok tidak boleh disebut sebagai dihadapkan ke pengadilan atau pejabat
yang diberi otoritas oleh undang-undang untuk
Hari teroris hanya dikarenakan memicu perkara yang lain yang berwenang untuk menjalankan
menggunakan kekuatan hukum.101 Lebih lanjut z Menurut undang-undang kontraterorisme tidak populer yang bertentangan dengan kebijakan peradilan dan untuk mendapatkan
lagi, seseorang yang dilanggar kebebasannya Prancis tahun 2006, dalam kondisi tertentu, pemerintah, sepanjang aksi tersebut sah dan damai. hukuman dalam waktu yang dapat
dengan penangkapan atau penahanan mempunyai pihak kepolisian boleh memerintahkan Saat sebuah kelompok menganjurkan, mendukung, dipertanggungjawabkan atau dibebaskan.”46
hak untuk “menuntut di hadapan pengadilan, penahanan seseorang sampai enam hari atau menyerukan penggunaan kekerasan yang
Ia juga menyerukan kepada pemerintah untuk:
agar pengadilan memutuskan tanpa melakukan tanpa tuduhan atau tanpa dihadirkan ke serius atau mematikan maka ia bisa digolongkan
penundaan atas keabsahan penangkapannya dan hadapan hakim.106Terkait penambahan sebagai kelompok teroris, yang haknya barang kali “Menghormati dan mempromosikan hak
memerintahkan pembebasannya jika penahanan periode ini, Komite Pakar Terorisme bisa dibatasi. setiap orang yang kehilangan kebebasannya
tersebut tidak sah.”102 Secara eksplisit Komite dari Dewan Eropa pada tahun 2007 karena penangkapan atau penahanan
Penerapan undang-undang kontraterorisme
HAM PBB menafsirkan bahwa ketentuan ini bisa mempertanyakan kesesuaian hukum untuk segera diproses di pengadilan, agar
terhadap suatu asosiasi harus dilakukan melalui
diterapkan kepada “seluruh orang yang dilanggar ketentuan tersebut dengan Brogan and pengadilan segara memutuskan, tanpa
pertimbangan yang serius untuk menilai apakah
kebebasannya melalui penangkapan atau Others vs. United Kingdom, “di mana menunda, keabsahan dari penangkapannya
langkah tersebut benar-benar diperlukan dan
penahanan,” termasuk orang yang ditahan dalam Pengadilan Eropa untuk Hak Asasi Manusia dan memerintahkan pembebasannya jika
sebanding. Dugaan terorisme semestinya tidak
penahanan praperadilan.103 (ECHR) mengatur bahwa waktu lebih dari penangkapan tersebut tidak sah, sesuai
digunakan sebagai jalan pintas untuk mengabaikan
4 hari dan 6 jam adalah terlalu lama bagi dengan kewajiban internasional.”47
Meskipun hukum internasional tidak penilaian kasus per kasus.44
sebuah penahanan tanpa tinjauan dari Hukum internasional secara jelas menegaskan
menetapkan batasan yang spesifik tentang waktu
pengadilan.”107 hak setiap individu yang ditahan atas dugaan
yang diperbolehkan bagi seseorang untuk ditahan D. Kewajiban-Kewajiban yang Harus
sebelum dibawa ke pengadilan, segala penambahan z Menurut undang-undang kontraterorisme kejahatan, apapun sifatnya, untuk dibawa ke
Dipenuhi oleh N egara Saat
periode penahanan di tahanan kepolisian adalah Filipina tahun 2007, aparat kepolisian hadapan pengadilan.”48
Melakukan Kontraterorisme
tidak sesuai dengan standar hak asasi manusia. boleh menahan seseorang yang diduga Prinsip ke 4 dari Prinsip-Prinsip Utama untuk
Pada bulan September 2006 negara-negara
Komite HAM PBB menyatakan bahwa “dalam melakukan aksi teror atau terkait Perlindungan Semua Orang dari Segala Bentuk
anggota PBB mengadopsi dan menyepakati
kasus kriminal, setiap orang yang ditangkap atau dengan aksi teror tanpa sebuah jaminan Penahanan atau Pemenjaraan (Body of Principles
Strategi Kontraterorisme Global PBB, salah satu
ditahan harus ‘segera’ dibawa ke hadapan hakim penangkapan dari pengadilan, yang berarti for the Protection of All Persons Under Any Form of
dari beberapa instrumen legal terkait dengan
atau pejabat lain yang diotorisasi oleh hukum tanpa tuduhan dan tanpa tinjauan dari Detention or Imprisonment) menyatakan bahwa:49
kontraterorisme dan hak asasi manusia yang
untuk menggunakan kekuatan pengadilan. Batas pengadilan, untuk jangka waktu maksimal
dikembangkan dan disetujui di bawah perlindungan “Segala bentuk penahanan atau pemenjaraan
waktu yang lebih tepat ditetapkan oleh undang- tiga hari.108 Dalam kasus selain terorisme,
PBB dan meliputi organisasi lintas negara. Dalam dan segala tindakan yang berpengaruh pada
undang di sebagian besar pihak negara, yang penahanan tersebut dibatasi 12 hingga 36 45 Resolusi 60/288, disetujui oleh Majelis Umum pada tanggal 8
strategi tersebut diterangkan bahwa:
dalam pandangan Komite, penundaan tidak boleh jam, tergantung pada keseriusan serangan. September 2006, The United Nations Global Counter-Terrorism Strategy,
A/RES/60/288, 20 September 2006, at http://www.un.org/ terrorism/
melebihi beberapa hari.”104European Court of “Perlindungan atas hak asasi manusia strategy-counter-terrorism.shtml#poa4 (diakses tanggal 23 Juni 2009.
105 European Court of Human Rights, Case of Brogan and Others v. The 46 Human Rights Council, Resolution 6/4 on Arbitrary Detention, 28
Human Rights pernah melakukan evaluasi atas United Kingdom, Application no 11209/84, 11234/84,11266/84, bagi semua orang dan aturan hukum September 2007, ayat5(c).
11386/85, November 29, 1988, h. 6-7.
ketentuan Konvensi Eropa tentang penahanan 106 France’s Code de procédure pénale, art. 706-88(1), yang sangat penting bagi seluruh komponen 47 Human Rights Council, Resolution 6/4 on Arbitrary Detention, 28
September 2007, ayat5(d).
sewenang-wenang. Mereka menyatakan bahwa
dikembangkan oleh pasal 17 the Loi n. 2006-64 relative à la lutte dari Strategi tersebut, mengakui bahwa 48 Pasal 9, 10, dan 11 dari Deklarasi Universal untuk HAM
contre leterrorisme et portant dispositions diverses relatives à la
49 Lihat General Assembly Resolution 43/173 disetujui tanggal 9
“derajat fleksibilitas yang melekat pada ‘ketetapan sécurité et aux contrôles frontaliers, http://www.legifrance.gouv.fr/ tindakan kontraterorisme yang efektif dan
affichCode.do;jsessionid=FB0D2453F1850B439B4ED122802FA December 1988.
CE8.tpdjo13v_1?idSectionTA=LEGISCTA000006167521&cidTexte= perlindungan hak asasi manusia bukanlah
101 Paul Kelly v. Jamaica, komunikasi no. 253/1987, U.N. Doc. CCPR/
C/41/D/253/1987 at 60 (1991), ayat 5.6 LEGITEXT000006071154&dateTexte=20120618
102 ICCPR, pasal. 9(4). 107 Committee of Experts on Terrorism, Council of Europe, “Respect
103 Komite Hak Asasi Manusia, Komentar Umum no. 8: Hak akan for human rights in the fight against terrorism,” 2007,http://www.
kebebasan dan Keamanan Seseorang (pasal. 9), 30 Juni 1982, http:// libertysecurity.org/IMG/pdf_CODEXTER_2007_14_E_PACE.pdf,
www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/0/f4253f9572cd4700c12563ed0048 pasal. 71. 43 ECtHR, “The Socialist party and Others v. turkey, Case no.
3bec?Opendocument (diakses 17 April 2013), ayat 1, 3. Lihat juga 108 The Philippines’ Human Security Act tahun 2007, No. 2137 20/1997/804/1007”, 25 Mei 1998, h. 41-52
ICCPR, pasal. 9(4). https://www.unodc.org/tldb/showDocument. 44 OSCE/ODIHR, “Countering terrorism, protecting human rights”,
104 Komite Hak Asasi Manusia, Komentar Umum No. 8, ayat 2. do?documentUid=7635, bab. 18-19. 2007, h. 248.

22 11
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

zz Hak untuk bebas berpendapat dan berekspresi Namun, banyak negara menafsirkan “hasutan” „„ Penahanan Pra Peradilan Selama Seminggu yang penahanan praperadilannya tanpa
(Pasal 19) dalam konteks yang terlalu meluas. Pengertian atau Lebih ada batas waktu.109
tersebut ditarik ke delik baru, seperti “pembelaan”,37
Beberapa ceramah, karena hubungan zz Di Indonesia, Undang-Undang Antiterorisme
“pemujian”,38 “pemujaan atau dorongan tidak „„ Penahanan Pra-Peradilan tanpa Otorisasi
langsungnya dengan perlindungan nilai-nilai tahun 2002 menerapkan periode
langsung”,39 “justifikasi publik”,40 dan “promosi” Pengadilan
demokratis, memperoleh perlindungan yang lebih penahanan tujuh hari, di mana seorang
terhadap aksi terorisme.41 zz Di Bahrain, undang-undang
dibandingkan jenis ceramah yang lain. Tingkat tersangka kasus terorisme boleh ditahan
ceramah yang dilindungi terbagi dalam lima Panduan yang cukup membantu dalam tanpa tuduhan dan tanpa pengawasan kontraterorisme tahun 2006 menggandakan
kategori: persoalan ini disampaikan dalam Deklarasi pengadilan. Hal ini berkebalikan dengan waktu penahanan praperadilan tanpa
Bersama Pelapor Khusus PBB untuk Kebebasan standar periode penahanan satu hari yang otorisasi pengadilan dari awalnya 7 hari
zz Ekspresi politik dan kepentingan publik
Berpendapat dan Berekspresi menjelaskan bahwa tercantum dalam KUHP nomor 8 tahun menjadi 15 hari.110
zz Ekspresi moral dan agama “hasutan harus dipahami sebagai seruan langsung 1981. zz Di Israel, hukum acara pidana tahun 2006
zz Ekspresi seni dan budaya untuk melakukan terorisme, dengan niat bahwa hal bagi tersangka kasus ancaman keamanan,
zz Di Malaysia, Undang-Undang Gangguan
zz Ekspresi komersial tersebut akan mempromosikan terorisme, dan dalam memperpanjang periode penahanan tanpa
Keamanan tahun 2012 mengurangi periode
konteks di mana seruan tersebut secara langsung dihadirkan ke pengadilan dari awalnya dua
zz Ekspresi “bebas nilai” (valueless) atau penahanan praperadilan untuk kasus
bertanggung jawab menyebabkan terjadinya hari menjadi empat hari. Untuk wilayah
ofensif terorisme dari awalnya 60 hari menjadi
peningkatan aksi terorisme.”42 Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat
Perlindungan paling kuat diberikan kepada 28 hari. Namun, meski diperpendek,
periode tersebut masih melebihi diterapkan aturan lain, di mana mereka
ekspresi politik dan kepentingan publik, dan yang
zz Hak untuk bebas berkumpul dan berasosiasi (Pasal standar internasional untuk segera bisa ditahan tanpa otorisasi pengadilan
paling lemah adalah ekspresi “tak bernilai”. Semua
20) dilaksanakannya tinjauan pengadilan, sampai delapan hari atas perintah militer,
kategori tersebut pada tingkat tertentu termasuk
terutama ketika dikombinasikan dengan dan sampai 14 hari tanpa peninjauan ulang
dalam hak akan kebebasan berekspresi. Meskipun, Setiap orang mempunyai hak untuk bebas
ketentuan lain, seperti penundaan selama dari pengadilan.
beberapa bentuk ceramah mungkin dilarang membuat asosiasi secara damai. Tidak seorang pun
dalam sebuah masyarakat yang demokratis, seperti yang boleh memaksakan orang lain untuk masuk 48 jam sebelum tersangka diberi akses
ke pengacara. Undang-undang ini dibuat
7. Penahanan tanpa Boleh Berhubungan dengan
ceramah kebencian dan propaganda perang. ke dalam satu asosiasi tertentu.
untuk menggantikan Internal Security Act
Orang Lain (Incommunicado Detention)
Hukum internasional mengeluarkan standar Hak untuk bebas berasosiasi adalah platform
(ISA) yang memberikan keleluasaan bagi Paling tidak, belasan undang-undang
mengenai area kebebasan berekspresi, yang dari penghormatan dan pembelaan hak orang
penahanan tanpa tuduhan dalam batas kontraterorisme mengizinkan atau menganjurkan
mana dalam kondisi tertentu terdapat beberapa lain, seperti hak untuk berpartisipasi dalam dunia
waktu yang tidak ditentukan. Antara tahun dilakukannya incommunicado detention sepanjang
pembatasan atas hak tersebut, di antaranya adalah politik. Para pembela hak asasi manusia sering
2000 hingga 2010, hampir 4.500 orang penahanan praperadilan. Mereka menghalangi
ceramah dan ekspresi yang menghasut pada aksi menggunakan hak ini sebagai basis legal untuk
ditahan dengan ISA ini. hak tahanan untuk mendapatkan kunjungan dari
terorisme. Meski demikian, pembatasan tersebut kegiatan mereka.
penasihat hukum, anggota keluarga, dan pihak
harus tetap menghargai hukum internasional dan Hak ini sering dibatasi oleh pemerintah sebagai „„ Penahanan Pra-Peradilan Selama Sebulan ketiga lain yang memiliki kepentingan.
tidak boleh ada bentuk pembatasan berekspresi bentuk respons mereka atas ancaman terorisme. atau Lebih Pembatasan ini biasanya dalam periode waktu
yang kontroversial. Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia
zz Rancangan Undang-undang tertentu yang spesifik, meski dalam beberapa
Pasal 19 dari ICCPR, contohnya, menyatakan dan kontraterorisme selalu menekankan tentang
Kontraterorisme Arab Saudi tahun kasus mereka juga membatas kondisi bagaimana
bahwa hak untuk bebas berekspresi mungkin “bisa pentingnya memastikan bahwa semua keputusan
2012 memperbolehkan penyelidik pengacara hadir, komunikasi apa saja yang boleh
dibatasi, namun pembatasan tersebut harus sesuai yang membatasi hak asasi manusia harus dengan
dari Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan dilakukan dengan pengacara, anggota
dengan hukum dan benar-benar dibutuhkan: pengawasan dari pengadilan, sehingga ia bisa
memerintahkan incommunicado detention keluarga, atau pihak lain.
(a) untuk menghargai hak orang lain; (b) untuk tetap sah menurut hukum, layak, proporsional,
terhadap tersangka teroris sampai 120 hari, Hubungan antara incommunicado detention
melindungi keamanan nasional atau tatanan dan efektif. Prinsip ini sangat fundamental
dan pengadilan juga berwenang untuk dengan penyiksaan sudah lama diketahui. Komite
masyarakat, atau untuk kesehatan atau moral dalam konteks kontraterorisme, di mana sering
memperpanjang masa tersebut sampai Menentang Penyiksaan (CAT) menyatakan bahwa
masyarakat.” kali digunakan informasi rahasia sebagai dasar
waktu yang tidak ditentukan. meskipun jika incommunicado detention tidak
menentukan suatu kelompok sebagai teroris.
Sebagai bentuk respons atas ancaman 37 Pasal 218 (2) Undang-Undang Kriminal Maroko zz Di Libanon, amandemen pasal 108 menyertakan isolasi total atas tahanan, “rezim yang
terorisme, Dewan Keamanan PBB melalui 38 Pasal 578 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Spanyol
Kitab Undang-Undang Acara Pidana
39 Bab 1 undang-undang terorisme Inggris
Resolusi 1624 menyerukan kepada seluruh negara 40 Hukum Rusia no. 153-FZ memasukkan terorisme ke dalam kejahatan
109 Lebanese Code of Criminal Procedure, yang diamandemen oleh
41 Bab 9 Undang-undang Anti Terorisme Uganda Tahun 2002. undang-undang tanggal 26 Juni 2010, http://www.stltsl.org/en/
untuk melarang hasutan untuk melakukan aksi 42 Pelapor Khusus PBB untuk Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi, documents/relevant-law-and-case-law/applicable-law/lebanese-
code-of-criminal-procedure, pasal 108.
terorisme.36 Perwakilan OSCE untuk Kebebasan Media, dan Pelapor Khusus OAS
110 Bahrain’s Law with Respect to Protection of the Community against
tentang Kebebasan Berekspresi, “Joint Declaration on International
36 Resolusi Dewan keamanan PBB 1624 (2005) yang disepakati pada Mechanisms for Promoting Freedom of Expression” yang disepakati Terrorist Acts, 2006, https://www.unodc.org/tldb/showDocument.
tanggal 14 September 2005, UN Doc. S/RES/1624 (2005). pada tanggal 21 Desember 2005 do?documentUid=8520, pasal. 27.

10 23
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

menerapkan incommunicado detention, tak peduli Pengecualian tersebut berarti seorang privasi seseorang itu diperbolehkan oleh hukum. dari hukum. Tingkatan di mana hal tersebut
perlindungan legal atas penerapannya, sudah tersangka kasus terorisme bisa ditahan Aparat keamanan mempunyai serangkaian alat diperbolehkan harus tidak boleh sewenang-
memfasilitasi tindak penyiksaan dan perbuatan dan diinterogasi sampai selama tiga hari dan prosedur yang bisa digunakan dalam operasi wenang, aturan tersebut tidak boleh tidak adil, tidak
kasar lainnya.”111 tanpa akses ke pengacara, sebagaimana kontraterorisme, mulai dari yang tradisional— bisa diprediksi atau tidak masuk akal. Undang-
Komite HAM PBB merekomendasikan undang-undang sebelum tahun 2011. Jika seperti pencarian secara fisik atas orang yang undang harus menjelaskan secara detail kondisi
agar seluruh negara membuat peraturan yang penahanan di kepolisian diperpanjang dicurigai—hingga penggunaan teknologi canggih yang tepat di mana interferensi boleh dilakukan.
menentang dilaksanakannya incommunicado lebih dari tiga hari, maka tersangka untuk melakukan pengamatan. Seluruh hal Dan penerapannya tidak boleh diskriminatif.34
detention. 112
Konvensi Internasional untuk kasus terorisme hanya boleh bertemu tersebut, dalam variasi yang bertingkat, tetap Pembatasan tersebut tidak berarti bahwa
Perlindungan Bagi Semua Orang dari Penghilangan dengan pengacara setiap 24 jam, dan harus menghargai hak privat seseorang. Untuk negara mempunyai keleluasaan yang tak terbatas
yang Dipaksakan (The International Convention proses wawancara antara tersangka dan bisa dianggap sah sesuai hukum, proses tersebut untuk mencampuri privasi warganya, karena
for the Protection of All Persons from Enforced pengacara dibatasi hanya 30 menit.114 harus dijustifikasi oleh ketentuan hukum, pembatasan atas hak seseorang hanya boleh
Disappearance), yang diberlakukan tahun 2010 dan zz Di Inggris, di bawah Undang-undang diperlukan dalam masyarakat yang demokratis, dilakukan untuk tujuan yang legitimate dan
disahkan oleh 33 negara, melarang diterapkannya Terorisme tahun 2000, akses ke pengacara dan proporsional.28Teknik-teknik yang harus harus sesuai dengan tujuan tersebut. Negara juga
incommunicado detention.113 bisa ditunda sampai 48 jam jika polisi dijustifikasi berdasarkan ketentuan di atas meliputi: berkewajiban untuk melindungi dari kesewenang-
percaya bahwa akses tersebut akan zz Pengumpulan dan penyimpanan secara wenangan atas penerapan otorisasi tersebut.
„„ Pembatasan Akses pada Penasihat Hukum mengganggu bukti-bukti atau mendorong sistematis atas informasi pribadi oleh Dalam kasus Klass v. Germany misalnya, European
Lebih dari dua puluh undang-undang tersangka lain jadi waspada.115 Komite aparat keamanan negara.29 Court of Human Rights menyatakan bahwa setiap
kontraterorisme secara spesifik membatasi HAM PBB pada tahun 2008 menyampaikan zz Skema CCTV di mana setiap gambar sistem pengawasan rahasia yang dilakukan oleh
akses tersangka untuk bertemu dengan kekhawatirannya pada undang-undang direkam, diproses, dan disimpan.30 negara harus disertai dengan jaminan yang cukup
pengacara: ini.116 Pihak kepolisian Inggris juga dan efektif dari terjadinya penyalahgunaan.35
zz Penggunaan alat-alat pelacak.
mensyaratkan bahwa pembicaraan
zz Prancis mengubah KUHP-nya pada tahun
tahanan dengan penasihat hukum “hanya zz Pengumpulan sampel seperti sidik jari dan
2001 untuk memastikan bahwa seluruh zz Hak untuk mencari dan menikmati suaka dari
boleh dilakukan di bawah pengawasan dan DNA.31
tahanan, termasuk tersangka terorisme, negara lain dari penyiksaan (Pasal 114)
didengarkan oleh aparat yang memenuhi Dalam operasi pengawasan juga diperlukan
mempunyai akses ke pengacara saat berada Setiap orang mempunyai hak untuk mencari
kualifikasi” untuk alasan yang sama.117 supervisi yang independen. Penggeledahan atas
dalam tahanan polisi, termasuk selama dan menikmati di negara lain suaku untuk
Undang-undang lain mengenai akses ke rumah seseorang harus dibatasi pada pencarian
proses interogasi. Namun undang-undang terhindar dari tuntutan di negara asal.
penasihat hukum bahkan mengizinkan periode bukti yang dibutuhkan dan tidak boleh sampai ke
membatasi akses tersebut dalam kasus luar
taraf mengganggu.32 Hak ini tidak diberikan dalam kasus di mana
biasa seperti tersangka keamanan tingkat incommunicado detention dalam waktu yang
tuntutan tersebut berasal dari kejahatan nonpolitis
tinggi, termasuk tersangka teroris. Seluruh lebih lama: Segala tindakan yang berpengaruh pada
atau dari tindakan yang bertentangan dengan
tahanan dijamin aksesnya ke penasihat privasi seseorang harus sah di depan hukum.33
tujuan dan prinsip PBB.
hukum pada awal penahanan, namun 114 France’s Code de procédure pénale, pasal. 706-88, 706-88-1,yang Artinya, setiap penggeledahan, pengintaian, atau
diamandemen oleh Undang-undang No. 2011-392 tanggal 14 April pengumpulan data seseorang harus atas otorisasi
dalam kasus terorisme, penasihat hukum 2011, http://www.legifrance.gouv.fr/affichCode.do;jsessionid=A0BC
ditunda aksesnya selama 24 jam. Lalu, A19765EB13AE1FCF1736E2E36063.tpdjo15v_1?idSectionTA=LEGI 28 ECtHR, Malone v. UK, aplikasi no. 8691/79, 2 August 1984, ayat 65 zz Hak atas kebebasan akan gagasan, suara hati dan
seorang hakim khusus “kebebasan dan
SCTA000006167521&cidTexte=LEGITEXT000006071154&dateTex
te=20120514.
dan ECtHR, Halford v. UK, Case no. agama (Pasal 18)
73/1996/692/884, 27 Mei 1997, ayat 49-60.
115 UK Terrorism Act, 2000, yang dikembangkan oleh Terrorism Act
penahanan” bisa memerintahkan dua kali 2006, http://www.legislation.gov.uk/ukpga/2000/11, schedule 8(8).
29 Hal ini terutama untuk melindungi informasi terkait dengan masa Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan
lalu seseorang. Penyimpanan atas data personal berbeda dengan
penundaan, masing-masing satu hari, dalam 116 Komite Hak Asasi Manusia menjelaskan, “Komite mempertimbangkan pengumpulan, dan secara terpisah harus dijustifikasi. Lihat EctHR, akan gagasan, suara hati dan agama; hak ini
bahwa pihak Negara gagal untuk memberikan alasan yang benar Rotaru v. Romania, aplikasi no. 28341/95, 4 Mei 2000, ayat 43.
kasus ancaman serius serangan teroris tentang kekuasaan ini, terutama bahwa kekuasaan tersebut jarang 30 ECtHR, Peck v. UK, aplikasi no. 44647/98, 28 Januari 2003, ayat 76- meliputi kebebasan untuk pindah agama atau
sekali digunakan di Inggris dan Wales dan Irlandia Utara pada
atau karena otoritas menganggap “penting beberapa tahun terakhir ini. Dengan mempertimbangkan bahwa hak
87. kepercayaan, dan kebebasan, baik sendiri atau
31 “Dalam kasus hukum badan konvensi, penyimpanan maupun
untuk mendapatkan akses ke pengacara segera setelah penahanan bersama dengan orang lain dalam komunitas, di
sekali” bagi kerja sama internasional. merupakan bentuk perlindungan yang fundamental melawan
pengeluaran atas informasi terkait kehidupan pribadi seseorang
dalam daftar rahasia polisi merupakan bentuk interferensi atas
perlakuan kejam, Komite mempertimbangkan bahwa hak tersebut hak privasi seseorang […] Pemeriksaan seseorang terkait dengan tempat publik atau privat, untuk menunjukkan
harus diberikan kepada siapapin yang ditangkap atau ditahan dengan penahanannya, termasuk tindakan seperti penggeledahan, pertanyaan
111 Komite Menentang Penyiksaan, “Conclusions and recommendations tuduhan terorisme.” Pandangan Terakhir Komite Hak Asasi Manusia tentang kehidupan pribadi, pengambilan sidik jari dan foto, dan
agama atau kepercayaannya dalam bentuk
of the Committee against Torture: Spain,” UN Doc. CAT/C/CR/29/3 untuk United Kingdom, sesi ke -93, Jenewa, 7-25 Juli 2008, penyimpanan rekaman dari pemeriksaan tersebut, juga merupakan mengajarkan, mempraktikkan, dan beribadah.
(2002), http://www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/%28Symbol%29/ UN Doc. ICCPR/C/GBR/CO/6, 30 Juli 2008, ayat 19. bentuk interferensi atas hak privasi seseorang”. ECommHR, Friedl v.
CAT.C.CR.29.3.En?OpenDocument, ayat 10. 117 UK Terrorism Act 2000, http://www.legislation.gov.uk/ Austria, Aplikasi no. 15225/89, 19 Mei 1994, ayat46. Cf. also op. cit.,
112 Komite HAM, Komentar Umum 20: Pengganti Komentar Umum 7 ukpga/2000/11, daftar 8, bab. 8, 9. Undang-undang juga mengizinkan note 472, ECtHR, Murray v. UK, ayat 83-95.
tentang larangan penyiksaan dan perlakuan dan hukuman kejam (art. penundaan jika hubungan dengan pengacara akan membuat 32 HRC, General Comment No. 16 (The right to respect of privacy,
7), 03/10/1992, http://www.unhchr.ch/tbs/doc.nsf/%28Symbol%29/ tersangka lain yang akan melakukan serangan jadi waspada, sehingga family, home and correspondence, and protection of honour and
6924291970754969c12563ed004c8ae5?Opendocument, ayat 11. mempersulit pencegahan aksi terorisme, meskipun undang-undang reputation (Art. 17)), 8 April 1988, ayat 8. 34 Lihat Human Rights Committee, tinjauan atas komunikasi no.
113 International Convention for the Protection of All Persons from yang sama menyatakan bahwa tahanan mempunyai hak untuk 33 Lihat pasal 17 (1) International Covenant on Civil and Political Rights, 35/1978, Aumeeruddy Cziffra and Others v. Mauritius, 9 April 1981
Enforced Disappearance, G.A. res. 61/177, U.N. Doc. A/RES/61/177 “berkonsultasi dengan pengacara segera setelah secara masuk akal Pasal 8 ayat 2 European Convention for the Protection of Human (A/36/40, annex XIII, ayat 9.2 (b) 2 (i) 8).
(2006), entered into force Dec. 23, 2010, http://www2.ohchr.org/ bisa dipraktikkan, secara privat dan di setiap waktu.” Idem, daftar 8, Rights and Fundamental Freedoms, dan pasal 11 ayat 2 dari American 35 European Court of Human Rights, Klass v. Germany, N° 5029/71,
english/law/disappearance-convention.htm, pasal 17(1). bab 8(4), 7(1) Convention on Human Rights. Judgement of 6 September 1978, ayat 50.

24 9
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

orang tersebut harus diberikan sebuah resolusi akal, jika tidak, maka ia mempunyai hak untuk zz Dalam revisi yang dibuat pada KUHP ditahan, jika mereka mereka “mempunyai
pemulihan yang layak. Pemulihan ini bisa termasuk dibebaskan.27 China tahun 2012, otoritas pemerintah alasan yang masuk akal untuk percaya”
pemberian kompensasi atau bisa juga tidak. Hak diperbolehkan menahan tersangka sampai bahwa hal tersebut akan mengganggu
untuk mengklaim pemulihan yang efektif tidak zz Hak atas public hearing (dengar publik) yang adil enam bulan di lokasi yang ditentukan oleh proses investigasi, meskipun hak tersebut
tergantung pada terbuktinya pelanggaran HAM. oleh pengadilan yang independen dan tidak berat polisi dalam kasus terorisme, keamanan sebenarnya secara eksplisit tercantum juga
Namun, hak untuk menggugat adalah bersifat sebelah (Pasal 10) negara, atau kasus korupsi yang serius. dalam undang-undang kontraterorisme
otonom. Paling tidak, proses ini harus dilakukan di Revisi undang-undang ini mengharuskan yang sama.120
Setiap orang mempunyai hak yang sama atas
depan badan yang independen, yang keputusannya aparat penegak hukum untuk memberi
dengar publik oleh pengadilan yang independen
bisa ditinjau oleh pengadilan yang benar-benar tahu keluarga atau penasihat hukum 8. Mengurangi Akuntabilitas Pihak Kepolisian
dan tidak berat sebelah terkait dengan tuduhan
berfungsi, dan prosedurnya memenuhi hak untuk dalam waktu 24 jam dari penahanan; Di beberapa negara, undang-undang
yang diarahkan kepadanya.
mendapatkan peradilan yang adil. namun, polisi tidak diwajibkan untuk kontraterorisme melindungi atau bahkan secara
Menurut Office for Democratic Institutions and memberitahukan di mana atau mengapa eksplisit mengebalkan anggota kepolisian
zz Hak untuk tetap dianggap tidak bersalah sampai tersangka ditahan.118 atau pasukan keamanan yang lain dari
Human Rights (ODIHR),contoh dari pelanggaran
terbukti bersalah (Pasal 11) pertanggungjawaban kriminal atas pelanggaran
atas hak untuk mendapatkan pemulihan yang zz Rancangan undang-undang
efektif antara lain24: Seorang tahanan praperadilan harus tetap kontraterorisme Arab Saudi tahun 2011 HAM berat yang mereka lakukan. Ketentuan
dianggap tidak bersalah sampai ada bukti yang akan membatasi hak tersangka terorisme tersebut sama saja dengan menumbangkan
zz Tidak disediakannya prosedur yang
menunjukkan kesalahan mereka menurut hukum untuk didampingi pengacara dalam aturan hukum dan bertentangan dengan hak
cukup untuk melakukan pengaduan,
yang berlaku dan mereka harus tetap diperlakukan setiap tahapan proses, termasuk selama atas pemulihan yang efektif yang dilindungi oleh
atau mendapatkan kompensasi, atas
dengan menjunjung tinggi martabat manusia, interogasi. Hal yang sama juga berlaku hukum internasional, yaitu bahwa setiap negara
pembunuhan yang dilakukan oleh aparat
termasuk tahanan kasus terorisme. Seorang untuk tersangka kasus lain. Pasal 13 wajib memastikan bahwa setiap orang yang hak
keamanan
terdakwa tidak boleh dihadirkan di pengadilan membatasi hak tersangka untuk meminta dilanggarnya mempunyai hak untuk menuntut
zz Tidak dilakukannya penyelidikan yang dalam cara yang mengindikasikan bahwa ia adalah bantuan pengacara sampai “waktu yang balik.121 Undang-undang tersebut juga bisa
seksama atas dugaan penyiksaan yang penjahat yang berbahaya. Otoritas publik harus dirasa cukup, yang ditentukan oleh berdampak pada pengampunan atas penyiksaan
dilakukan oleh aparat keamanan menahan diri dari membuat pernyataan yang badan investigasi sebelum dibawa ke yang dilakukan oleh aparat keamanan, yang
zz Tidak ditetapkannya prosedur bersifat menuduh yang nantinya mempengaruhi pengadilan.”119 dampaknya berpengaruh juga pada kepatuhan
penyampaian keberatan terkait dengan hasil dari peradilan yang adil. negara dengan kewajiban internasional lainnya,
penyadapan telepon. „„ Menunda Pemberitahuan Kepada Pihak seperti larangan melakukan penyiksaan dan
zz Hak atas privasi (Pasal 12) Keluarga perlakukan kejam lainnya dan pelanggaran
zz Hak untuk bebas dari penangkapan atau penahanan Setiap orang berhak untuk tidak dilakukan Setelah Peristiwa 11 September, beberapa atas hak akan privasi. Beberapa negara juga
yang sewenang-wenang (Pasal 9) campur tangan yang sewenang-wenang atas negara membuat undang-undang yang membebaskan pejabat pemerintah negara lain
mengizinkan pihak kepolisian untuk menunda dari pertanggungjawaban atas penyiksaan yang
Setiap orang tidak boleh ditahan oleh suatu privasi, keluarga, rumah, korespondensi, atau
pemberitahuan kepada anggota keluarga dan dilakukan selama penerapan undang-undang
negara tanpa motif yang sah dan sewenang- serangan atas kehormatan dan reputasinya. Setiap
pihak ketiga lainnya, termasuk pengacara. kontraterorisme mereka.
wenang, dan setiap orang mempunyai hak untuk orang mempunyai hak untuk dilindungi hukum
menggugat legalitas penahanannya berdasarkan atas campur tangan atau serangan semacam itu. Dalam kata lain, hal ini berarti membatasi atau
menolak hak tersangka untuk berkomunikasi
„„ Ketentuan yang secara Eksplisit Memberi
prinsip yang disebut sebagai habeas corpus, di Hak atas privasi adalah hak yang memenuhi
dengan pihak ketiga yang berkepentingan.
Kekebalan pada Aparat Keamanan
mana pihak berwenang harus dapat membuktikan kualifikasi (qualified), yang berarti bisa dibatasi
di pengadilan alasan penahanan dengan disertai Beberapa undang-undang kontraterorisme
dalam kondisi tertentu dan dengan tujuan tertentu zz Kepolisian Inggris bisa menunda
bukti yang cukup. Tanpa ada bukti maka seseorang terdiri dari ketentuan yang memberikan
yang diatur dalam perjanjian hak asasi manusia. pemberian informasi kepada keluarga,
berhak untuk dibebaskan.25 kekebalan kepada polisi saat terjadi kematian,
Saat seseorang diinvestigasi oleh penegak hukum teman, atau pihak ketiga lain yang
cedera, atau kerusakan properti pada saat
Seseorang juga mempunyai hak untuk diberi atas dugaan tindakan kriminal atau terlibat dalam berkepentingan tentang di mana tahanan
mereka melakukan aksi:
informasi tentang alasan penahanan26 dan hak terorisme, penghormatan atas privasinya harus 118 China Criminal Procedure Law, amendemen pasal 73 yang
disahkan tanggal14 Maret 2012,http://lawprofessors.typepad.com/
untuk diadili dalam periode waktu yang masuk tetap melekat. files/130101-crim-pro-law-as-amended-en.pdf. Lihat juga “China:
Don’t Legalize SecretDetention,” Human Rights Watch news release,
Saat ini, dengan alasan efektivitas, strategi September 1, 2011, http://www.hrw.org/news/2011/09/01/china- 120 Undang-undang Terorisme Inggris tahun 2000, http://www.
don-t-legalize-secret-detention. legislation.gov.uk/ukpga/2000/11, daftar8, bab. 6, 8.
kontraterorisme sering kali mencampuri hak atas 119 Undang-Undang Hukum Pidana untuk Kejahatan Terorisme 121 Pasal 2 ICCPR menyatakan bahwa “(3) Setiap negara wajib: (a)
memastikan bahwa setiap orang yang hak atau kebebasannya yang
24 OSCE/ODIHR, “Countering Terrorism, Protecting Human Rights: A privasi seseorang. Karenanya, sangat penting dan Pendanaannya, 2011, pasal. 13. Lihat juga “Saudi Arabia’s
dikenal dalam perjanjian ini dilanggar harus mempunyai pemulihan
Manual”, 2007, h. 64 DraftCounterterrorism Law a Setback for Human Rights,” Human
25 Prinsip yang ditetapkan di pasal 9 ayat 3 ICCPR, pasal 5 ayat 3 ECHR, untuk memahami sejauh mana intervensi atas hak Rights Watch news release, 2 Agustus 2011, http://www.hrw.org/ yang efektif, meskipun pelanggaran tersebut dilakukan oleh orang
pasal 7 ayat 6 ACHR. news/2011/08/02/saudi-arabia-s-draft-counterterrorism-law-setback- yang bertindak dalam kapasitas sebagai aparat.
26 Pasal 9 ayat 2 ICCPR; pasal 5 ayat 2 ECHR dan pasal 7 ayat 4 ACHR. 27 Pasal 9 ayat 3 ICCPR; pasal 5 ayat 3 ECHR dan pasal 7 ayat 5 ACHR. human-rights. ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal 2(3).

8 25
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

zz Undang-undang kontraterorisme Mauritius mereka, sebuah hak yang diatur dalam hukum terdapat risiko akan menghadapi siksaan Konvensi Menentang Penyiksaan pasal 13
tahun 2002 memberikan kekebalan internasional:126 atau perlakuan yang tidak manusiawi menyatakan bahwa, “Seluruh negara harus
kepada aparat penegak hukum dari zz Undang-undang Bahrain mengizinkan Pemerintah tidak boleh memperlakukan memastikan bahwa setiap orang yang diduga
pertanggungjawaban kriminal atau sipil penambahan 10 hari penahanan tanpa warganya seperti tersebut di atas, dan juga mengalami penyiksaan di setiap wilayah
atas penggunaan kekuatan yang “barang tuduhan dari awalnya 5 hari (sebagaimana melindungi warganya jika mendapatkan perlakuan yang berada dalam kekuasaan hukumnya
kali diperlukan untuk segala tujuan” yang diperintahkan oleh penuntut umum, semacam itu dari pihak lain. mempunyai hak untuk mengadu, dan kasusnya
yang akhirnya menimbulkan cedera atau bukan otoritas pengadilan) dan oleh diperiksa dengan segera dan dengan seimbang,
kematian atas orang lain atau kerusakan aparat keamanan yang memerintahkan „„ Apa itu penyiksaan? oleh otoritas yang kompeten. Langkah-
atau hilangnya properti.122 penambahan berdasarkan pada informasi langkah harus diambil untuk memastikan
Penyiksaan terjadi jika seseorang
zz Undang-Undang kontraterorisme Gambia rahasia yang tidak diberitahukan kepada bahwa pengaduan dan saksi-saksi dilindungi
bertindak dalam kapasitas sebagai pihak yang
juga terdiri atas ketentuan yang mirip tahanan dan tidak boleh digugat di depan dari segala tindakan sewenang-wenang atau
berwenang (misalnya: polisi atau tentara) yang
dengan Mauritius.123 pengadilan.127 intimidasi sebagai konsekuensi atas pengaduan
dengan sengaja menyebabkan rasa sakit yang
yang mereka sampaikan atau segala bukti
Beberapa negara lainnya juga menelurkan zz Menurut ketentuan hukum acara pidana luar biasa atau penderitaan (fisik atau mental)
yang diberikan.” Perlindungan tersebut juga
undang-undang yang memberikan kekebalan Israel tahun 2006 yang diterapkan kepada atas orang lain. Hal ini dilakukan dalam rangka
berlaku kepada mereka yang bertindak untuk
dari gugatan di pengadilan atas aksiyang tahanan tersangka kasus serangan menghukum seseorang atau mengintimidasi
kepentingan korban penyiksaan.
dilakukan polisi dalam penegakan hukum: keamanan, dalam beberapa kasus, seorang atau memperoleh informasi dari mereka.
zz Regulasi Kontraterorisme Srilanka tahun hakim boleh memerintahkan penahanan
sampai 20 hari dalam proses hearing yang „„ Apa itu Perlakuan yang tidak manusiawi? zz Hak atas perlindungan hukum yang sama (Pasal 7)
2006 memberikan kekebalan kepada
seluruh pelayan masyarakat atau orang tidak dihadiri oleh tahanan.128 Di bawah Perlakuan yang tidak manusiawi meliputi: Setiap orang berhak untuk mendapatkan akses
lain “yang diotorisasi oleh Pemerintah Unlawful Combatants Law Israel tahun zz Serangan fisik yang serius yang sama atas hukum dan pengadilan, dan untuk
Srilanka untuk mengambil tindakan” 2002, seseorang tidak mempunyai hak diperlakukan sama oleh hukum dan pengadilan,
zz Interogasi psikologis
menurut hukum yang ada, “dengan untuk hadir ketika “perintah penahanan” baik secara prosedur maupun hakikat hukumnya.
diberikan, meskipun perintah tersebut zz Kondisi penahanan atau pengekangan
ketentuan bahwa orang tersebut bertindak
harus “dibawa untuk menjadi perhatian yang tidak manusiawi
dengan maksud yang baik dan dalam zz Hak untuk mendapatkan pemulihan yang efektif
rangka melaksanakan tugas.”124 tahanan sedini mungkin.”129 Selain itu, zz Tidak memberikan perawatan medis atas (Pasal 8)
hearing di pengadilan untuk mengotorisasi seseorang yang menderita penyakit berat
zz RUU Arab Saudi tahun 2011 “membebaskan Setiap orang berhak atas pemulihan yang efektif
penambahan penahanan dilakukan secara
[seluruh aparat pemerintah] dari tanggung zz Ancaman untuk menyiksa seseorang, jika oleh pengadilan nasional yang kompeten bagi
rahasia (bukan di depan publik) dan
jawab yang barang kali melekat pada ancaman tersebut riil dan seketika mereka yang mengalami tindakan pelanggaran atas
pengadilan boleh menyandarkan pada
mereka dalam menjalankan tugas undang- hak-hak dasar mereka. Hak untuk mendapatkan
bukti rahasia yang tidak diberitahukan „„ Apa itu perlakuan yang merendahkan?
undang.”125 pemulihan yang efektif adalah bagian dari hak
kepada tahanan atau pembela jika
Sesuatu dianggap merendahkan hanya jika asasi manusia universal yang tergolong ke dalam
pengadilan “yakin bahwa pengungkapan
9. Mengurangi Hak untuk Menggugat Penahanan ia menyangkut level minimum dari kekerasan jenis hak yang pemenuhannya tidak boleh ditunda
bukti ... mungkin menyebabkan bahaya
Sejumlah kecil undang-undang kontraterorisme hukuman. Level ini tergantung pada sejumlah dalam keadaan apapun, bahkan dalam keadaan
pada keamanan negara atau masyarakat.130
membuat ketentuan yang membatasi hak tahanan faktor, seperti durasi perlakuan tersebut, darurat sekalipun.23
*** pengaruh fisik atau mental, dan jenis kelamin,
untuk mempelajari dasar penahanan mereka atau Saat sebuah hak asasi dilanggar, atau individu
untuk berpartisipasi dalam prosedur pengadilan Selain beberapa undang-undang usia, kerentanan, dan kesehatan korban. yang dirugikan merasa hak asasinya telah dilanggar,
sebelum diadili. Ketentuan tersebut melanggar kontraterorisme yang berpotensi menimbulkan Konsep ini berdasarkan pada prinsip martabat. individu tersebut harus diberi kesempatan untuk
hak tahanan untuk menantang dasar penahanan pelanggaran HAM, terdapat beberapa praktik Hak untuk bebas dari penyiksaan, menentang pelanggaran yang diduga diarahkan
hukuman atau perlakuan yang tidak manusiawi kepadanya. Jika terbukti ada pelanggaran, maka
126 Lihat ICCPR, http://www2.ohchr.org/english/law/ccpr.htm, pasal 9(4)
(“Setiap orang yang dibatasi kebebasannya dengan penangkapan dan merendahkan ini bersifat absolut dan
atau penahanan harus diberi hak untuk menuntut perkara tersebut 23 Hak-hak asasi manusia digolongkan ke dalam dua kategori, yakni
di depan pengadilan, agar pengadilan tersebut memutuskan tanpa berlaku dalam kondisi apapun, yang berarti hak-hak yang tidak bisa ditunda pemenuhannya dalam keadaan
122 Undang-Undang Pencegahan Terorisme Mauritius, 2002, https:// menunda keabsahan penangkapan tersebut dan memerintahkan apapun dan hak-hak yang, dalam keadaan darurat, diizinkan
tidak boleh dibatasi dalam kondisi apapun. untuk ditunda pemenuhannya. Hak-hak yang tidak dapat ditunda
www.unodc.org/tldb/pdf/Mauritius_Prevention_of_Terrorism_ pembebasannya jika penangkapan tersebut tidak sah.”)
Act_2002.pdf, pasal 24(8). 127 Undang-undang Bahrain mengenai Pelindungan Komunitas Pejabat publik tidak boleh menggunakan dalil pemenuhannya dalam keadaan apapun antara lain adalah hak untuk
123 Undang-undang Anti-Terorisme Gambia, 2002, https://www.unodc. dari Aksi Teroris, https://www.unodc.org/tldb/showDocument. hidup, hak untuk bebas dari siksaan, dan hak untuk diperlakukan
org/tldb/showDocument.do?documentUid=2488, pasal 57(8) do?documentUid=8520, pasal 27-28. kurangnya bukti atas tuduhan yang mereka sama di hadapan hukum. Hak untuk mendapatkan pemulihan yang
124 Kondisi Darurat Srilanka (Pencegahan dan Pelarangan Terorisme dan 128 KUHP Israel (ketentuan sementara) tahun 2006, pasal 5. efektif adalah bagian dari hak untuk diperlakukan sama di hadapan
Kegiatan Teroris yang Spesifik) Regulasi No. 7 of 2006, https://www. 129 Unlawful Combatants Law, pasal 3(b-c); pasal 3(g) mewajibkan
berikan sebagai alasan untuk memperlakukan hukum.
unodc.org/tldb/showDocument.do?documentUid=7890,pasal 19. Kepala Staff untuk mengeluarkan perintah pelanjutan penahanan atas seseorang dengan cara yang tidak manusiawi Untuk lebih jelasnya, periksa baik International Covenant on Civil
125 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Teorisme Arab Saudi tahun unlawful combatant dalam 96 jam penangkapan. and Political Rights maupun International Covenant on Economic,
2011 pasal 38. 130 Unlawful Combatants Law, pasal 5(e-f). atau merendahkan. Social and Cultural Rights.

26 7
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

dilakukan. Karenanya, jika kesempatan � Pengampunan (Amnesty) dan Kebebasan dari kontraterorisme lain yang dilakukan dengan Banyak negara yang berkolaborasi dengan AS
untuk menangkap yang datang sebelumnya Hukuman (Impunity) cara-cara yang melanggar hak asasi manusia, di dan memfasilitasi penahanan, penyiksaan, dan
tidak diambil, dan kemudian aparat antaranya: perlakuan buruk pada tahanan kasus terorisme.
Amnesti dan impunity yang diberikan
keamanan bergantung pada penggunaan Martin Scheinin, Pelapor Khusus PBB dalam hal
kepada aparat keamanan mempunyai
senjata mematikan, maka hal itu termasuk 1. Penyiksaan, Perlakuan yang tidak Manusiawi, Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia dan
gaung yang cukup keras dalam praktik
dalam pelanggaran hak untuk hidup.16 Kejam dan Merendahkan Kebebasan Dasar saat Melakukan Kontraterorisme
kontraterorisme. Apakah amnesti sesuai dengan
zz Melakukan penangkapan atau mencegah Salah satu hal yang paling banyak jadi melaporkan bahwa beberapa negara seperti “Bosnia
hak untuk hidup, tergantung pada kondisi
dari usaha melarikan diri perhatian dalam kebijakan kontraterorisme Herzegovina, Kanada, Kroasia, Georgia, Indonesia,
yang terjadi saat itu. Dalam hal ini, hak korban
adalah kurangnya transparansi yang berpotensi Kenya, Makedonia, Pakistan, Inggris dan Irlandia
Penggunaan senjata harus menjadi dan keluarganya harus dipertimbangkan.
menimbulkan terjadinya pelanggaran HAM secara Utara” dalam rangka memperoleh informasi
opsi terakhir yang digunakan. Untuk itu, Pemberian amnesti kepada aparat keamanan
signifikan, seperti penyiksaan dan perlakuan dan penyitaan atas tersangka, telah melakukan
peringatan harus diberikan terlebih dahulu yang terlibat dalam pelanggaran HAM
yang tidak manusiawi dan kejam. Ancaman ini penyiksaan dan beberapa bentuk pelanggaran
sebelum menggunakan senjata mematikan17 merupakan bentuk pelanggaran atas hak
diperburuk dengan fakta bahwa banyak tindakan HAM berat lainnya.133 Scheinin menegaskan bahwa
Tersangka harus diberi kesempatan untuk korban untuk mendapatkan peradilan yang
kontraterorisme yang dilakukan secara rahasia. “negara harus memberi batasan yang serius atas
menyerahkan diri terlebih dahulu.18 adil (fair trial) dan hak untuk mendapatkan
Penyiksaan adalah terlarang dalam segala kondisi kebijakan kerja sama dengan dengan negara lain
pemulihan yang efektif (effective remedy).21
zz Memadamkan kerusuhan yang terkenal melakukan pelanggaran HAM,
dan termasuk dalam salah satu norma jus cogen,
Komite HAM (HCR) merasa prihatin dengan termasuk dalam kerja sama intelijen.”134 Ancaman
Tidak ada definisi yang ditetapkan yaitu prinsip dasar hukum internasional yang
kekebalan yang diberikan atas pelanggaran terorisme bukan berarti membenarkan tindakan
dalam hukum hak asasi manusia diakui oleh komunitas internasional sebagai
HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. negara dalam melakukan pelanggaran HAM
internasional tentang apa yang dimaksud norma yang tidak boleh dilanggar. Ia juga dilarang
Menurut Komite tersebut, kontraterorisme maupun kerja sama dengan negara lain uang
dengan kerusuhan itu. Tapi, saat ratusan keras dalam Konvensi Menentang Penyiksaan
tidak boleh digunakan sebagai justifikasi terbukti melakukan pelanggaran HAM.
atau ribuan orang melemparkan proyektil dan dalam ICCPR. Meski demikian, banyak negara
atas dibuatnya undang-undang baru yang
ke arah aparat keamanan, hal ini bisa masih menggunakan metode penyiksaan dalam zz Mesir selama ini dikritik atas berbagai
membebaskan aparat keamanan dari
menjadi justifikasi akan penggunaan menangani tahanan kasus terorisme. tindakan kontraterorisme yang sering kali
pertanggungjawaban atas pelanggaran yang
senjata mematikan. Meski demikian, melakukan penahanan yang sewenang-
dilakukan selama operasi kontraterorisme Penyiksaan, begitu juga penahanan dan
penggunaan senjata mematikan bisa wenang dan penyiksaan atas terduga
tersebut.22 perlakuan yang sewenang-wenang, tidak
dianggap perlu jika proyektil tersebut teroris. Padahal menurut hukum di Mesir,
manusiawi dan kejam, hampir terjadi di seluruh
bisa menyebabkan kematian atau bahaya HRC juga menegaskan bahwa jika terdapat pusat penahanan harus diinspeksi secara
dunia dalam perang melawan teror. Amerika
yang serius pada aparat penegak hukum laporan yang kuat tentang adanya extra judicial reguler dan penahanan secara sewenang-
memberikan contoh dalam melakukan pelanggaran
tersebut. Melemparkan batu ke arah aparat killings, penghilangan dan penyiksaan, dalam wenang (arbitrary detention) adalah
HAM dengan mengatasnamakan “Perang Melawan
yang bersenjata lengkap dan menggunakan operasi kontraterorisme yang dilakukan oleh bentuk kejahatan.135 Meski demikian,
Teror” melalui praktik penahanan sewenang-
pelindung tidak bisa digunakan sebagai aparat keamanan, tuntutan dan hukuman tahanan yang ditahan oleh aparat State
wenang dan penyiksaan tahanan di Guantanamo.
justifikasi penggunaan senjata mematikan. harus sesuai dengan bobot pelanggaran HAM Security Investigations (SSI) sering kali
Obama berjanji menutup penjara tersebut, namun
Perlengkapan dan prosedur kontrol yang dilakukan. ditangkap secara sewenang-wenang
sampai sekarang belum pernah ada realisasi.131
yang tepat juga harus diterapkan dalam tanpa legalitas dan berpotensi menjadi
Penggunaan siksaan dan kerahasiaan dalam
menangani kerusuhan tersebut.19 zz Hak untuk bebas dari penyiksaan, hukuman atau prosedur kontraterorisme yang dijalankan AS mendapatkan penyiksaan.136 SSI adalah
Undang-undang negara harus ‘mengontrol perlakuan yang tidak manusiawi dan merendahkan menimbulkan kekhawatiran yang serius akan badan kontraterorisme yang beroperasi di
dan membatasi secara ketat kondisi’ di mana (Pasal 5) terjadinya pelanggaran HAM. Penyiksaan tidak bawah undang-undang darurat tanpa adanya
aparat keamanan boleh menggunakan senjata Hukum hak asasi manusia melindungi sekadar melanggar norma hak asasi manusia, pengawasan yudisial.137 Dugaan penyiksaan
mematikan.20 seseorang dari: namun juga menghasilkan intelijen yang tidak yang dilakukan di antaranya “pemukulan,
reliable yang ternoda melalui penggunaan metode tahanan ditempatkan pada posisi yang
zz Penyiksaan (mental, fisik, atau keduanya)
16 ECtHR, McCann and Others v. UK, ayat 213. penyiksaan.132 menyakitkan dalam periode waktu yang
17 ECtHR, Oğur v. turkey, Application no. 21594/93, 20 Mei 1999, ayat zz Perlakuan atau hukuman yang tidak 131 Joby Warrick & Karen DeYoung, “Obama Reverses Bush Policies lama, penyetruman pada alat kelamin,
83.
18 Komite Hak Asasi Manusia , pandangan atas komunikasi N° manusiawi atau merendahkan On Detention and Interrogation,” 23 Januari 2009, tersedia di:
pemerkosaan, ancaman pembunuhan
45/1979, Suárez de Guerrero v. Colombia, 31 March 1982 (A/37/40, http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/story/2009/01/21/
lampiran XI, ayat 12.2, 13.1–13.3). Lihat juga Prinsip Dasar atas zz Deportasi atau ekstradisi (dikirim ke negara ST2009012101583.html?sid=ST2009012101583&s_pos=list; Gates: 133 Id.
Penggunaan Kekuatan dan Senjata Api oleh Aparat Penegak Hukum Closing Guantanamo prison 'more complicated', 27 September 134 Id. pada ayat 53.
(A/CONF.144/28/Rev.1), Kode Etik Aparat Penegak Hukum (Resolusi lain untuk menghadapi hukuman) jika 2009, tersedia di: 135 Martin Scheinin, Report of the Special Rapporteur on the promotion
Majelis Umum 34/169). http://www.cnn.com/2009/WORLD/americas/09/27/cuba. and protection of human rights and fundamental freedoms while
19 ECtHR, Gulec v. Turkey, ayat 71. 21 IACtHR, Chumbipuma Aguirre and Others v. Peru (Barrios Altos guantanamo.closure/index.html. countering terrorism, Mission to Egypt, A/HRC/13/37/Add.2, ayat 27
20 Lihat E/CN.4/2006/53, ayat 48 tentang syarat yang ketat terkait case), Seri C No. 75, 14 Maret 2001, ayat 42. 132 Martin Scheinin, Report of the Special Rapporteur on the promotion (14 Oktober 2009).
dengan penggunaan kekuatan menurut Konvensi Eropa untuk Hak 22 HRC, Concluding observations: Russian Federation, doc. CCPR/ and protection of human rights and fundamental freedoms while 136 Id. pada ayat 28.
Asasi Manusia. CO/79/RUS, 6 November 2003, ayat 13. countering terrorism, A/HRC/10/3, ayat 51 (4 Februari 2009). 137 Id. pada ayat 7.

6 27
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

pada korban atau anggota keluarga.”138 wenang dan bentuk pelanggaran HAM lainnya.142 perjanjian universal terkait terorisme mungkin zz Hak untuk hidup (Pasal 3)
Tindakan ini dilarang dalam hukum Di beberapa negara seperti Maroko, Pakistan, dan bisa dihukumi dengan “kejahatan terorisme”
Hal ini berarti bahwa tidak ada seorang pun—
internasional dan merupakan pelanggaran Yordania, tidak ada dasar undang-undang bagi dalam sebuah hukum nasional hanya jika “benar-
termasuk pemerintah— yang boleh mengakhiri
bentuk pelanggaran HAM yang sering badan intelijen yang dibuat untuk penanganan benar dibutuhkan (strictly necessary) dan dengan
kehidupan seseorang. Hal ini juga berarti bahwa
kali terjadi dengan mengatasnamakan kasus terorisme. Hal ini menyebabkan terjadinya ketentuan bahwa definisi atau larangan tersebut
kita berhak memperoleh perlindungan jika
kontraterorisme dan kondisi darurat.139 “penangkapan dan penahanan seseorang dengan tunduk pada persyaratan legalitas (aksesibilitas,
kehidupan kita terancam. Begitu juga pemerintah
zz Penyiksaan juga sering terjadi di Arab alasan yang tidak secara jelas ada dalam undang- ketepatan, hanya bisa diterapkan pada
harus mempertimbangkan hak hidup seseorang
Saudi. Satu hal yang tidak mengejutkan undang domestik.”143 Padahal setiap negara wajib kontraterorisme saja, tidak diskriminatif, dan tidak
ketika membuat keputusan yang berpotensi
karena kurangnya perlindungan pada melakukan tindakan kontraterorisme yang sesuai berlaku surut).”11
membahayakan nyawa seseorang.
para tahanan dan karena penyidik tahu dengan hukum domestik dan internasional. Sedangkan dalam konflik bersenjata, hukum
Jika hak ini tidak dihormati, maka hak lainnya
bahwa mereka bisa melakukan penyiksaan zz Aljazair menjadi contoh lain akan kemanusiaan internasional juga melarang tindakan
tidak bisa secara efektif dijamin; hal ini secara tegas
atau perlakuan kasar lainnya pada para pentingnya pengawasan yudisial dalam yang akan dianggap tindakan teroris jika mereka
dinyatakan dalam pasal 3 Deklarasi Universal,
tahanan tanpa takut akan hukuman. tindakan pengintaian terkait dengan dilakukan pada masa damai.12Misalnya,tindak
pasal 4 Konvensi Amerika, dan Pasal 4 Piagam
Mereka kebal atasnya. Pengadilan kontraterorisme. Badan intelijen militer kekerasan yang sengaja diarahkan terhadap
Afrika tentang Hak Asasi Manusia.
bersedia menerima “pengakuan” terdakwa ditunjuk untuk melakukan kontraterorisme warga sipil dan objek sipil merupakan kejahatan
meski mereka dipaksa untuk membuat “terutama dalam melakukan penangkapan perang menurut hukum internasional, di mana Hak untuk hidup termasuk hak yang tidak dapat
pengakuan tersebut melalui pemukulan, dan interogasi atas orang yang diduga seseorang bisa dituntut atasnya. Aturan ini dikurangi dalam keadaan apapun (non-derogable
penyetruman atau tindakan brutal mempunyai informasi tentang aktivitas berasal dari prinsip dasar hukum kemanusiaan right), bahkan dalam keadaan darurat sekalipun.
lainnya. Otoritas setempat tidak terlalu teroris dari kelompok bersenjata yang internasional yang terkait dengan perlindungan Dalam praktik kontraterorisme, Komite HAM
tertarik untuk melakukan investigasi atas beraksi di Aljazair atau jaringan teroris warga sipil dalam konflik bersenjata, yaitu prinsip PBB sangat prihatin dengan penggunaan senjata
dugaan tersebut dan membawa orang- internasional yang beroperasi di luar pembedaan. Menurut prinsip ini, semua pihak yang oleh aparat keamanan terhadap orang yang diduga
orang yang melakukan atau memerintah negeri.” Badan ini “beroperasi tanpa adanya terlibat konflik harus membedakan antara warga teroris, yang menyebabkan banyak kematian.14
atau menyetujui penyiksaan tersebut ke pengawasan sipil (civilian oversight) sedikit sipil dan kombatan. Pada dasarnya, ini berarti Kesalahpahaman yang umum terjadi atas hak
pengadilan.140 pun.” Pejabat politik tidak diberi informasi bahwa serangan hanya boleh diarahkan pada untuk hidup adalah bahwa tugas untuk melindungi
Peningkatan transparansi dan pengawasan tentang penangkapan dan penahanan sasaran militer, yaitu objek yang menurut sifatnya, hak hidup masyarakat menjadi justifikasi atas
yudisial diharapkan mampu membantu memastikan yang dilakukan oleh badan ini, sehingga lokasi, tujuan, atau penggunaannya memberikan digunakannya tindakan yang berbahaya yang
kesesuaian dengan hukum internasional dan tidak menyadari atas metode interogasi kontribusi yang efektif untuk aksi militer, dan bisa jadi melanggar hak orang lain, termasuk hak
memberi peringatan pada negara bahwa kebijakan yang digunakan pada tahanan. Kondisi penghancuran, penangkapan, perebutan atau hidup tersangka kasus terorisme. Kewajiban untuk
kontraterorisme harus selalu mengikuti hukum ini menimbulkan kekhawatiran atas netralisasi atasnya, baik secara parsial ataupun menjamin kehidupan seseorang mensyaratkan
internasional. terjadinya penyiksaan dan kesewenang- total, mampu memberikan keuntungan militer bahwa seluruh kebijakan yang dirancang untuk
wenangan akibat kurangnya pengawasan.144 yang definitif. Masyarakat sipil kehilangan hak melindunginya—terutama yang berkaitan dengan
2. Penahanan yang sewenang-wenang, sebagai zz Di Indonesia, tahun 2010 silam FIDH merilis perlindungannya jika mereka terlibat secara penggunaan senjata mematikan—haruslah fokus,
akibat dari pengawasan dan intelijen yang sebuah laporan yang menyebutkan bahwa langsung dalam permusuhan. terarah, dan eksepsional.
berlebihan selama penanganan kasus terorisme sejak Ada beberapa kondisi dengan syarat yang
Banyak negara yang melakukan tindakan tahun 2004 hingga 2009, telah terjadi 36 C. Hak Asasi Dasar dalam Konteks cukup ketat di mana aparat penegak hukum
intelijen dan pengintaian yang bertentangan dengan kasus salah tangkap yang dilakukan oleh Terorisme dan Kontraterorisme diperbolehkan menggunakan senjata mematikan:15
hukum internasional dengan mengatasnamakan aparat Indonesia. Di antaranya adalah Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, zz Untuk membela seseorang dari kekerasan
perang melawan teror. Beberapa mendirikan penangkapan seorang anak berusia 14 yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada yang tidak sah menurut hukum.
badan intelijen yang “mempunyai kekuasaan tahun bernama Agung di Sulawesi Utara tahun 1948, yang kemudian disebut sebagai
pada tanggal 18 Oktober 2005 dengan Pemerintah harus mampu memberikan
secara legal untuk menangkap dan menahan kumpulan hak dasar individu, perlindungan yang
tuduhan kepemilikan dokumen tentang bukti yang cukup bahwa aparat atau
seseorang yang diharapkan mempunyai informasi wajib disediakan oleh negara dalam kebijakan
Jamaah Islamiah. Namun akhirnya seseorang telah atau akan diserang.
soal aktivitas teroris.”141 Badan tersebut bukanlah kontraterorisme meliputi13:
dilepaskan karena kurangnya bukti.145 Meskipun pembelaan diri bisa menjadi
subjek dari pengawasan yudisial dan hal ini akan 11 Report of the Special Rapporteur on the promotion and protection of
human rights and fundamental freedoms while countering terrorism, justifikasi yang sah atas penggunaan
meningkatkan risiko penahanan yang sewenang- A/61/267, 16 August 2006, ayat44, referring to E/CN.4/2006/98,
142 Id. ayat45-49. senjata mematikan, namun ia harus
138 Id. pada ayat 30. 143 Id. pada ayat 40. 12 International Committee of the Red Cross, “International humanitarian menjadi pilihan terakhir yang mungkin
139 Id. pada ayat 48. 144 Id. pada ayat 39. law and terrorism: questions and answers”. 5 Mei 2004, www.icrc.
140 Amnesty International,”Saudi Arabia: Assaulting Human Rights In 145 FIDH/Imparsial/KontraS , “Shadows and clouds Human Rights in org. 14 Lihat CCPR/C/79/Add. 54.
The Name Of Counter-Terrorism”, Juli 2009, Hal. 12. Indonesia: shady legacy, uncertain future”, 11 Februari 2011, hal. 13 Deklarasi Universal tentang HAM, G.A. Res. 217A (III), U.N. Doc. 15 HRC, Guerrero v. Colombia, komunikasi no. 45/1979, doc. CCPR/
141 Lihat supernote 22, pada ayat 38. 25-27. A/810 (1948), http://www.un.org/en/documents/udhr/index.shtml. C/15/D/45/1979, 31 Maret 1982, ayat 14.3.

28 5
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

manusia—dan bersifat saling tergantung dan tidak tentang Hak Sipil dan Politik, yang tidak boleh Menurut laporan dari KontraS,146 praktik salah tangkap tersebut sering kali tidak
dapat dipisahkan.”6 dilanggar meski dalam kondisi darurat. Saat salah tangkap juga dialami Muarifin (18 mendapatkan rehabilitasi atau kompensasi
Beberapa hak asasi manusia bersifat absolut, aparat keamanan nasional menyimpulkan bahwa Juli 2012) dan Dul Rahman (22 September setelah mereka dilepaskan, meskipun
tidak boleh dibatasi maupun dihalangi dalam seseorang masuk dalam definisi yang dimaksud 2012), keduanya ditangkap di lokasi yang sebagian dari mereka diduga mengalami
kondisi apapun. Sedangkan sebagian yang lain pemerintah, bisa jadi ia langsung dicap sebagai berbeda. Dalam kasus tersebut, terdapat penyiksaan dan tidak mendapatkan
bersifat nonabsolut, yang berarti bisa dibatasi “terduga teroris internasional” dan ditahan meski beberapa tindakan yang menyimpang dari pendampingan yang legal selama proses
dalam kondisi tertentu dengan mempertimbangkan tanpa tuduhan. prosedur penindakan ada. Hal serupa juga interogasi. Selain trauma, stigma teroris
hak orang lain atau masyarakat yang lebih luas. Pelapor khusus PBB dalam hal perlindungan dialami pada kasus pemukulan serius Wiji yang timbul setelah mereka ditangkap,
Pembatasan hak asasi ini harus memenuhi syarat: HAM dan kebebasan fundamental saat melakukan Suwito (31 Agustus 2012), ayah mertua meski kemudian tidak terbukti, sering kali
kontraterorisme, Martin Scheinin, berulang kali Bayu Setiono yang diduga kuat terlibat masih menempel pada diri mereka. Sejak
zz Sesuai dengan hukum yang berlaku
menegaskan bahwa definisi terorisme tidak dalam aksi teror Solo.147 Bom Bali 2002, aparat Indonesia telah
zz Untuk tujuan yang legitimate, misalnya menangkap lebih dari 800 terduga teroris,
boleh samar atau diperluas. Dalam laporannya Pada kasus Muarifin, praktik salah
ingin melindungi hak orang lain atau di mana lebih dari 60 orang dibunuh oleh
kepada Majelis Umum PBB pada tahun 2006, ia tangkap bermula dari kesalahpahaman
masyarakat secara lebih luas polisi.
menegaskan beberapa elemen dalam terorisme, personel Densus 88 saat membaca isi
zz Benar-benar diperlukan dalam masyarakat dengan mengutip Resolusi DK PBB 1566 (2004) dan surat perintah penangkapan Kadensus
yang demokratis Panel Tingkat Tinggi Sekjen PBB tentang Ancaman, 88 yang menginstruksikan menangkap
3. Diskriminasi dan Profiling yang Cenderung Rasis
zz Proporsional, yaitu pantas dan tidak Tantangan, dan Perubahan.9 Arifin alias Gogon, karena diduga kuat Praktik kontraterorisme yang diberlakukan di
berlebihan. terlibat dalam tindak pidana terorisme. berbagai negara berisiko menyebabkan profiling
“Pada tingkat nasional, kejahatan terorisme
Muarifin dan Arifin adalah 2 orang yang berdasarkan ras dan etnis—yang melanggar
Hak asasi yang bersifat absolut antara lain: didefinisikan dengan keberadaan akumulatif
memiliki identitas berbeda. Sedangkan Konvensi Penghapusan Diskriminasi Ras (CERD).
hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa atau dari tiga kondisi berikut:
dalam kasus Dul Rahman, korban langsung Di Inggris, polisi memprofilkan warga kulit
diperlakukan atau dihukum dengan cara yang zz Cara yang digunakan, yang bisa
dicokok di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hitam dan warga keturunan Asia saat melakukan
tidak manusiawi atau merendahkan, hak untuk dideskripsikan sebagai sesuatu yang
ketika ia hendak mendokumentasikan penyelidikan atas nama perang melawan teror.149
bebas dari perbudakan, hak untuk tidak dihukum mematikan, atau kekerasan serius atas
(baca: foto) penangkapan sejumlah pelaku Menurut hukum internasional, terorisme tidak
tanpa hukum yang berlaku. anggota masyarakat umum atau sebagian
teroris. Dul Rahman bahkan sempat boleh dihubungkan secara eksklusif dengan ras,
darinya, atau melakukan penyanderaan.
ditahan dan mengalami perlakuan kasar etnis, budaya, agama, atau warga negara tertentu.150
B. Definisi Terorisme zz Maksud, yaitu untuk menimbulkan ketakutan Hal ini tidak hanya melanggar CERD, namun
(baca: pemukulan, penamparan, dan
Kerangka hukum internasional tentang di tengah masyarakat atau merusak tatanan trauma) dalam tahanan hingga akhirnya juga berpotensi memicu marjinalisasi kelompok
kontraterorisme menegaskan beberapa kewajiban masyarakat atau memaksa pemerintah atau ia dibebaskan. Untuk kasus Wiji Suwito, tertentu dan justru meningkatkan risiko terjadinya
terkait terorisme, tanpa memberikan definisi organisasi internasional untuk melakukan selain mengalami pemukulan serius, terorisme.
yang komprehensif mengenai istilah tersebut. atau tidak melakukan sesuatu. personel Densus 88 mengepung rumah dan Dalam rekomendasi umum nomor 30 tahun
Seruan internasional untuk memerangi terorisme, zz Tujuan, yaitu untuk mempercepat tujuan mengarahkan senjata api kepada penghuni 2004, Komite Penghapusan Diskriminasi Ras
tanpa mendefinisikan istilah tersebut secara jelas, politik atau ideologi pokoknya. rumah yang bukan target penangkapan. menyerukan kepada seluruh negara untuk
sangat mungkin dipahami bahwa definisi tersebut memastikan bahwa segala tindakan dalam
Hanya jika ketiga kondisi tersebut dipenuhi, Dalam laporan lain, Yayasan Prasasti
diserahkan kepada masing-masing negara untuk perang melawan teror tidak boleh melakukan
maka sebuah aksi bisa dihukumi sebagai Perdamaian mengungkapkan bahwa ada
mendefinisikan. Hal ini membawa ancaman potensi diskriminasi berdasarkan ras, warna, keturunan,
teroris; jika tidak ia akan kehilangan sekitar 33 orang yang diduga menjadi
pelanggaran HAM dan bahkan penyalahgunaan kewarganegaraan, etnis, dan agama.
kekuatan khususnya dalam kaitannya korban salah tangkap Densus 88 sejak
istilah tersebut.7 Definisi dari terorisme yang samar
dengan kejahatan biasa.”10 tahun 2010 hingga tahun 2012.148 Korban Dalam konteks spesifik kontraterorisme,
dan luas bisa jadi digunakan oleh negara sebagai
Dia juga memperingatkan bahwa kejahatan Komite Penghapusan Diskriminasi Ras mengatakan
alat untuk membungkam aksi damai buruh, hak 146 KontraS,“Evaluasi Teror Densus 88 dalam Operasi Anti-Terorisme”,25
yang tidak secara spesifik dijelaskan dalam September 2012. bahwa prinsip non-diskriminasi tidak terbatas
minoritas, atau yang lebih umum, untuk membatasi 147 Menurut KontraS, adanya praktik salah tangkap dan aksi kekerasan
karena ia menjadi sebuah norma jus cogen. Hal ini
segala bentuk oposisi politik.8 yang dilakukan personel Densus 88 kepada warga sipil menunjukkan
9 Lihat Report of the Special Rapporteur on the promotion and bahwa semua kegiatan penindakan di lapangan nyaris tidak tercantum dalam berbagai dokumen internasional
protection of human rights and fundamental freedoms while mengacu kepada ketentuan Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2011
Salah satu contoh dalam konteks ini adalah countering terrorism, E/CN.4/2006/98, 28 Desember 2005, ayat26- tentang Prosedur Penindakan Tersangka Tindak Pidana Terorisme.
penghormatan pada prinsip legalitas, yang tertuang 50. Dalam ketentuan tersebut diterangkan bahwa semua kegiatan
10 Lihat Report of the Special Rapporteur on the promotion and penindakan tersangka, baik yang terencana maupun segera- harus
dalam pasal 15 dari Perjanjian Internasional protection of human rights and fundamental freedoms while dilakukan melalui tahapan khusus, melibatkan intelijen Polri yang
countering terrorism, A/61/267, 16 August 2006, ayat44. For more bekerja untuk membuat analisis situasi dan kondisi tersangka dan
6 Lihat Piagam PBB, art. 55 (c), Deklarasi Universal tentang HAM, art. detailed analysis Lihat Report of the Special Rapporteur on the lingkungannya (Pasal 11), diikuti dengan prinsip kehati-hatian dan 149 Martin Scheinin, Privacy and Security can be Reconciled, The
2, dan Vienna Declaration and Plan of Action. promotion and protection of human rights and fundamental freedoms mempertimbangkan risiko keamanan/keselamatan manusia (Pasal 7). Guardian (20 January 2010), available at http://www.guardian.co.uk/
7 Lihat E/CN.4/2005/103, ayat 32, dan E/CN.4/2006/98, ayat 26. while countering terrorism, E/CN.4/2006/98, 28 December 2005, 148 The Jakarta Post, “House to bring Densus 88 to heel over human commentisfree/libertycentral/2010/jan/20/privacy-airport-security
8 Untuk contoh regional, lihat Castillo Petruzzi et al. v. Peru (ayat 121). ayat26-50. rights abuses”, 16 Feb 2013. Diakses tanggal 5 April 2013. 150 Lihat supernote 10, pada ayat 1.

4 29
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

dan regional tentang promosi dan perlindungan hak intensif, terjadilah serangan besar-besaran oleh Kebijakan kontraterorisme yang diadopsi untuk 1937. Masalah tersebut telah dibahas dalam hukum
asasi manusia saat melakukan kontraterorisme.151 ratusan aparat kepolisian dan Densus 88, yang memerangi terorisme di AS mengabaikan konvensi internasional selama beberapa dekade dan tidak
European Union Network of Independent membuat mereka berusaha bertahan. Merasa dan perjanjian internasional, termasuk Konvensi perlu ada paradigma yang benar-benar baru terkait
Experts on Fundamental Rights menegaskan bahwa terdesak akhirnya sekitar 6 (enam) orang yaitu Sdr. Jenewa dan Konvensi Menentang Penyiksaan (the dengan terorisme. Hukum hak asasi dasar manusia
mereka prihatin dengan perkembangan profiling Tugiran, Sdr. Rasiman, Sdr. Wiwin, Sdr. Fachrudin, Convention Against Torture). Pemerintah Bush, secara internasional tetap berlaku sepanjang
teroris yang terjadi akhir-akhir ini, di mana Sdr. Ridwan, dan Sdr. Icang berlari menuju Jl. yang saat itu sebagai dedengkot perang melawan waktu, baik ada konflik bersenjata maupun tidak.
profiling dilakukan berdasarkan karakteristik Pembantu Gubernur dan kemudian masuk di teror, mencoba untuk mencari pembenaran Pentingnya melindungi
tertentu seperti kewarganegaraan, tempat lahir, rumah Ustadz Tarmizi dan ternyata disekitarnya atas tindakan tersebut— hak asasi manusia untuk
dan agama yang menurut mereka berisiko memicu telah dikepung anggota Densus 88. yang jawaban tersebut Menurut Amnesty International, mencapai tindakan
terjadinya diskriminasi.152 Terhadap Sdr. Fachrudin, saat ditangkap mengilhami negara lain banyak negara menggunakan kontraterorisme yang
dalam kondisi yang sehat dan tidak mengalami untuk melakukan kebijakan “perang melawan teror” sebagai efektif tidak bisa diabaikan.
4. Pelanggaran atas Hak Untuk Hidup penembakan. Namun, sehari setelah ditahan di yang sama. Mereka alasan untuk menginjak-injak Kegagalan untuk selaras
Polda Sulawesi Tengah, Fachrudin tewas dengan mengklaim bahwa ancaman hak asasi manusia. Atas nama dengan hukum internasional
Pelapor Khusus PBB untuk Eksekusi
kondisi tubuh yang memprihatinkan. Selain teroris telah membawa kita keamanan, politik, dan profit, hak dan hak asasi manusia
Ekstrayudisial atau Sewenang-wenang
menewaskan 1 DPO (Icang), turut tewasnya 11 kepada sebuah paradigma asasi manusia telah diinjak-injak pada akhirnya justru akan
mengkhawatirkan pemberian kewenangan
orang lainnya yang bukan DPO di tempat kejadian baru dan paradigma ini oleh pemerintah di berbagai semakin meningkatkan
kepada pemerintah untuk mengidentifikasi dan
(Firman, Nurgam alias Om Gam, Idrus, Totok, Yusuf, membutuhkan pola pikir negara. terjadinya terorisme.
membunuh tersangka teroris. Kebijakan ini
Muh. Syafri alias Andrias, Afrianto alias Mu’min, baru dalam hukum perang.”3 Penggunaan tindakan yang
berpotensi diperluas untuk diarahkan kepada
musuh negara, lawan politik, dll.153 Hibban, Huma, Sudarsono, dan Ridwan Wahab Amerika mengklaim bahwa “Perang Melawan diskriminatif dan penyematan stigma negatif
alias Gunawan), serta seorang anggota Polri (Bripka Teror” berbeda dengan konflik-konflik bersenjata berpengaruh pada hak dari seluruh komunitas,
Dan kekhawatiran ini bukan tidak terbukti.
Ronny), patut disesalkan. Terhadap peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.4 dan mungkin justru akan menyebabkan terjadinya
Pada tanggal 22 Juli 2005, 8 peluru polisi Inggris
penembakan Densus 88 kepada terduga/tersangka Salah satu metode yang sering digunakan marjinalisasi yang semakin dalam dan radikalisasi
membunuh orang tak bersalah yang disangka
tindak pidana terorisme orang di Tanah Runtuh oleh AS untuk mengabaikan hukum internasional dalam komunitas tersebut.
sebagai teroris di London.
yang sampai mengakibatkan meninggal dunia adalah penyebutan teroris sebagai “enemy- Artikel ini mencoba untuk menyoroti mengenai
Di Indonesia, menurut laporan Komnas tanpa proses hukum diduga adanya pelanggaran combatant”, bukan dengan istilah yang diterima kampanye anti terorisme yang dilakukan
HAM,“Pada Peristiwa 22 Januari 2007, terdapat hak untuk hidup sebagai salah satu hak yang secara internasional dalam Konvensi Jenewa: lawful dengan pelanggaran atas hak asasi manusia
sekurang-kurangnya sebanyak 3 (tiga) orang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun (non combatants (pejuang sah) dan unlawful combatants yang dilakukan oleh berbagai negara di dunia.
ditembak di lokasi kejadian yaitu Sdr. Icang derogable right). (pejuang yang tidak sah). Dengan mengubah istilah Pada beberapa kasus, sebagian negara membuat
(meninggal dunia ditempat), Sdr. Rasiman (pada
Komnas HAM mendapatkan fakta bahwa tersebut, kebijakan AS mengindikasikan bahwa undang-undang yang berpotensi melanggar HAM,
bagian kaki kanan meskipun sudah menyerah,
sebagian korban sebenarnya masih bernyawa hukum internasional tidak berlaku untuk para atau mengesampingkan hak tersangka teroris atas
bertelanjang dan mengangkat tangan) dan Sdr.
dan memungkinkan bisa diselamatkan. Namun, tahanan terorisme. Meski demikian, sejatinya perlindungan hukum. Pada kasus lain, perang
Wiwin (pada bagian dada tembus punggung,
sayangnya tidak ada upaya melakukan tindakan hukum hak asasi manusia selalu berlaku dan melawan teror digunakan oleh pemerintah untuk
meskipun sudah menyerah, mengangkat tangan
pertolongan, bahkan terkesan sengaja dibiarkan aksi teror tidaklah berarti menghilangkan hak membenarkan represi atau kesewenang-wenangan
dan sudah telanjang dada hanya menggunakan
hingga akhirnya tewas. Komnas HAM mengecam para tahanan kasus terorisme dari perlindungan atas lawan politik dan untuk melakukan tindakan
celana dalam). Meskipun sudah teruka, Wiwin
tindakan kejam yang tidak manusiawi ini, yang Konvensi Jenewa.5 Meskipun terorisme hukum atas para pencari suaka.
masih diinterograsi bahkan dilecehkan dengan
sengaja dilakukan justru oleh aparat Kepolisian. menyebabkan ancaman yang unik dan kompleks
kata-kata yang bernuansa SARA. Selain itu, Tugiran
Apalagi diperoleh fakta sebagian besar korban atas keamanan, tindakan yang diambil harus tetap A. Definisi Hak Asasi Manusia
dan Rasiman juga mengalami penganiayaan. Para
tewas dalam kondisi jenazah yang sangat sejalan dengan hukum internasional dan tidak
korban ini bahkan masih mengalami berbagai Hak asasi manusia adalah nilai universal dan
mengenaskan.”154 boleh melanggar hak asasi dasar manusia.
siksaan sejak di lokasi,dalam perjalanan, hingga jaminan legal yang melindungi seseorang dan
ketika diinterograsi di Polres Poso. Atas tindakan tersebut, menurut Komnas Persoalan mengenai terorisme bukanlah kelompok dari berbagai tindakan dan penghilangan
HAM, Densus 88 melakukan pelanggaran Undang- hal baru. Usaha internasional untuk melakukan terutama oleh agen pemerintah yang mengganggu
Setelah penetapan 29 DPO yang menyebabkan
Undang Dasar 1945 pasal 28 I ayat 1, Undang- kontraterorisme telah mulai berjalan sejak tahun kebebasan fundamental dan martabat manusia.
tekanan aparat kepolisian dan Densus 88 semakin
Undang nomor 39 tahun 1999 tentang HAM, serta Spektrum penuh dari hak asasi manusia meliputi
3 Memorandum Presiden George W. Bush tentang “Human Treatment
151 Lihat, sebagai contoh, E/CN.4/2006/98, ayat48; Human Rights Perjanjian Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan of Taliban and al Qaeda Detainees” (7 Februari 2002), http://www. penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak
Committee, general comment N° 29 (2001) tentang keadaan darurat fidh.org/IMG/pdf/memo11.pdf.
(pasal. 4), ayat 8 dan 16; and E/CN.4/2002/18, annex, ayat 4 (i). 4 Martin Scheinin. “Report of the Special Rapporteur on the promotion sipil, budaya, ekonomi, politik, dan sosial, serta hak
152 Lihat E/CN.4/2005/103, ayat 71–76, dan juga A/HRC/4/26, ayat 32– 154 Komnas HAM, “Pernyataan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia and protection of human rights and fundamental freedoms while
62. Tentang Hasil Pemantauan Dan Penyelidikan Peristiwa Video countering terrorism. Addendum: Mission to the United States, ”A/ untuk berkembang. Hak asasi manusia bersifat
153 Laporan Pelapor Khusus tentang Eksekusi Ekstrayudisial atau Kekerasan dalam Penanganan Terorisme di Poso, Sulawesi Tengah HRC/6/17/Add.3, ayat 6, 22 (21 November 2007). universal—atau dalam kata lain, ia melekat pada
Sewenang-wenang, E/CN.4/2005/7, 22 Desember 2004, ayat 41. (Peristiwa 22 Januari 2007 di Tanah Runtuh)”, 18 Maret 2013. 5 Idem

30 3
Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013 Laporan Khusus SYAMINA Edisi Mei 2013

kontraterorisme yang justru memberikan teror hak asasi manusia. Keamanan yang ingin digapai Politik yang telah diratifikasi menjadi UU nomor 12 disengaja, sebagai pengganti atas penangkapan,
tersendiri bagi masyarakat. pada akhirnya adalah tentang memastikan sebuah tahun 2005. dalam situasi di mana seseorang tidak memberikan
Inilah “perang melawan teror”, sebagaimana lingkungan yang mana hak asasi manusia dipenuhi, ancaman yang seketika, maka pembunuhan tersebut
istilah yang disematkan oleh George W. Bush.,yang dihormati, dan dilindungi—kondisi ini tidak akan Serangan Drone dan Pembunuhan Ekstrayudisial merupakan bentuk pembunuhan ekstrayudisial
atas nama perang melawan teror itulah segalanya tercapai ketika hak asasi dasar manusia dilecehkan, Komite HAM (HRC) menyampaikan yang melanggar hukum internasional hak asasi
dianggap benar, meski melanggar hukum pengasingan dan ketidakpuasan disalurkan melalui kekhawatirannya atas dugaan digunakannya manusia.155
internasional, hak asasi manusia, dan bahkan kekerasan politik. “pembunuhan target (targeted killings)” atas Melakukan pembunuhan atas seseorang secara
konstitusi negara itu sendiri. Contoh paling Perlindungan HAM adalah sebuah persyaratan tersangka kasus terorisme. Komite tersebut sewenang-wenang, tanpa melalui metode yang
populer dari kebuasan tersebut adalah perlakuan utama dan legal dalam operasi kontraterorisme. Ia menegaskan bahwa negara “seharusnya tidak transparan dalam penyematan seseorang sebagai
kejam militer AS atas para tahanan perang di integral dengan kesuksesan kampanye anti teror menggunakan ‘pembunuhan target’ sebagai alat “tersangka teroris” adalah salah satu bentuk
penjara Guantanamo—di mana ratusan orang itu sendiri. Terorisme tidak akan bisa dikalahkan pencegahan atau hukuman. pelanggaran hak asasi manusia. Serangan drone
ditahan tanpa dakwaan resmi maupun hak untuk hanya dengan peralatan militer atau keamanan Dalam kasus pembunuhan target dengan tidak hanya membunuh ratusan orang tak bersalah,
mendapatkan peradilan yang adil—serta penjara saja. Perang melawan teror membutuhkan serangan drone, si tersangka tidak pernah namun ia juga menyiksa dan membuat cacat
Abu Ghuraib—yang atas desakan internasional penguatan kembali atas nilai-nilai hak asasi dinyatakan sebagai buronan. Tuduhan yang mereka yang terkena serangan tersebut. Peneliti
sekarang sudah ditutup. dasar manusia, bukan dengan mengabaikannya, disematkan atasnya tidak pernah diketahui, serta independen yang berpusat di AS menyatakan
Menurut Amnesty International, banyak negara sebagaimana yang terjadi saat ini di berbagai tidak ada kesempatan baginya untuk menjelaskan bahwa sejak tahun 2004 hingga 2010, 1.150 orang
menggunakan “perang melawan teror” sebagai belahan dunia. Represi dan pelanggaran HAM atau membersihkan posisinya. Selain itu, selama meninggal dan 379 cedera sebagai akibat dari
alasan untuk menginjak-injak hak asasi manusia. justru akan memicu lahirnya ekstremisme baru. ini juga tidak ada usaha untuk menangkapnya serangan drone yang dilakukan AS di Pakistan,
Atas nama keamanan, politik, dan profit, hak asasi Sebagaimana yang dikatakan oleh Sekjen PBB dengan atau tanpa bantuan pengawasan dari sedangkan jumlah anggota Al-Qaidah yang terkena
manusia telah diinjak-injak oleh pemerintah di dalam debat terbuka di Komite Kontra Terorisme drone. Dari keterangan tersebut, pada praktiknya hanya 29 orang.156[] (K. Mustarom)
berbagai negara. Dewan Keamanan PBB tahun 2002, “menciptakan serangan drone tidak ada satu pun yang patuh
keamanan dengan mengorbankan hak asasi pada hukum. Karenanya, pembunuhan dengan
Tema tentang kontraterorisme dan Hak Asasi
manusia adalah sebuah pandangan yang sempit, cara yang demikian termasuk dalam kategori extra
Manusia menarik perhatian yang cukup ramai
kontradiktif, dan dalam jangka pandang justru judicial killings.
sejak peristiwa 11 September dan didirikannya
akan melahirkan kekalahan.”
Komite Kontraterorisme pada tahun 2001 silam. Dalam insiden di Yaman pada tahun 2002,
Dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 1456 (2003) Komite Menentang Penyiksaan (CAT) Amnesty International menyatakan, “Jika serangan
dan resolusi-resolusi sesudahnya, dikatakan bahwa pernah mengeluarkan sebuah pernyataan yang tersebut merupakan bentuk pembunuhan yang
seluruh negara harus memastikan bahwa segala mengingatkan bahwa seluruh negara harus
tindakan yang diambil untuk memerangi terorisme memastikan bahwa respons mereka atas ancaman
harus sesuai dengan hukum internasional, terorisme internasional harus selaras dengan ABOUT US
terutama hak asasi manusia, para pengungsi, dan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan
Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga
hukum-hukum kemanusiaan lainnya.1 atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian
dan Merendahkan Martabat Manusia (Convention independen yang bekerja membantu masyarakat untuk
Resolusi DK PBB 1373 (2001) menyatakan bahwa
against Torture and Other Cruel, Inhuman or mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk
soal hak asasi manusia negara harus mengambil dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua
Degrading Treatment or Punishment). Komite
tindakan yang tepat sesuai dengan aturan hukum elemen masyarakat.
tersebut juga menegaskan bahwa sesuai dengan
nasional dan internasional, meliputi standar Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu
artikel no.2 dari Konvensi tersebut, “tidak ada
internasional mengenai hak asasi manusia. Dalam dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen
kondisi pengecualian, apapun itu, yang menjadi
pembukaan resolusi tersebut juga menegaskan umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha
pembenaran atas tindakan penyiksaan.”2
bahwa dalam memerangi ancaman terorisme tetap untuk menjadi corong kebenaran sekaligus mengajak segenap
harus sesuai dengan piagam PBB. Transparansi dalam kebijakan kontraterorisme lapisan masyarakat untuk sadar realitas dan peduli terhadap
sangat diperlukan untuk melindungi hak asasi hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan
Dalam memerangi terorisme, pemerintah menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas
manusia sekaligus untuk memastikan tercapainya
harus memastikan bahwa mereka memenuhi dan tujuan yang legal.
keamanan nasional. Pelanggaran HAM semakin
kewajiban lain bagi warganya dengan memastikan Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat
meningkat seiring dengan tindakan kontraterorisme
bahwa segala tindakan kontraterorisme dilakukan yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.Untuk komentar
yang dilakukan di luar aturan hukum internasional.
dengan tetap menghormati dan tidak melanggar 2 Kesimpulan dan rekomendasi dari Komite Menentang Penyiksaan,
atau pertanyaan tentang publikasi kami, silakan mengirimkan
Pertimbangan Laporan yang disampaikan oleh Pihak Negara dalam e-mail ke lk.syamina@gmail.com 155 Thomas Haidon, The CIA’s Yemen Operation: A Legal Critique,
1 Resolusi Dewan Keamanan PBB 1456 (2003) yang disetujui pada artikel 19 dari Konvensi, Federasi Rusia, Sesi ke-28, Doc. PBB.CAT/C/ COUNTERPUNCH, 19 November 2002.
tanggal 20 Januari 2003, Dok. PBB S/RES/1456 (2003). CR/28/4, ayatgraf 4. 156 Zeeshan ul Hasan Usmani, ‘Pakistan Body Count’, 15 Maret 2010.

2 31
Laporan Khusus — Mei 2013 Laporan Khusus — Mei 2013

Atas Nama Keamanan Nasional:


Pelanggaran HAM dalam Praktik Kontraterorisme
di Berbagai Negara

S
“Hal-hal yang sebelumnya tidak diterima pada uka atau tidak, dunia sekarang sudah
tanggal 10 September 2001, kini sudah dianggap berubah sejak 11 September 2011. Berkat
wajar. Hal-hal yang sebelumnya dianggap biadab di liputan spektakuler dari media, kita semua
negara Barat selama Perang Dingin—penyiksaan, bisa menyaksikan sebuah serangan terbesar
penahanan tanpa pengadilan, pengadilan yang yang pernah terjadi atas AS. Namun, ada satu hal
terpancung—kini siap diterima di beberapa negara. yang mungkin saat itu belum bisa dibayangkan
Pemerintah telah menghabiskan dana yang sangat oleh masyarakat dunia, bahwa sejak itulah dunia
besar untuk memperkuat keamanan dalam perang berubah menjadi lebih tidak aman, lebih tidak
melawan teror, tapi banyak orang, baik miskin stabil, dan lebih tidak adil setelah pemerintah AS
maupun kaya, di wilayah selatan maupun utara, bereaksi atas serangan tersebut. Mulai dari invasi ke
yang merasa lebih tidak aman dibanding sebelumnya Afghanistan yang saat itu dipimpin oleh Taliban—
sejak berakhirnya Perang Dingin.” yang menurut pemerintah Bush melindungi Al-
(Irene Khan, Sekretaris Jenderal Amnesty Qaeda yang dituduh bertanggung jawab atas
International) serangan 911; kemudian serangan ke Irak tahun
2003; hingga berbagai aturan dan kebijakan

32 1

También podría gustarte