Está en la página 1de 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LATIHAN PEMULIHAN PASIEN STROKE

DISUSUN OLEH :
1. ADHE ZULAILA SYAFITRI (142012018097P)
2. AGUS TRIYANTO (142012018107P)
3. FENI APRILIA (142012018111P)
4. FITRIYANA (142012018114P)
5. JAMI’ATUSOLIHKHAH (142012018120P)
6. JEPRI PRATAMA (142012018121P)
7. HERFIRA YULISNUR (142012018117P)
8. HURO IRIANI (142012018119P)
9. LAILATUL MUNAWAROH (142012018250P)
10. NIKE CRISDAYANTI SAPUTRI (142012018126P)
11. MUSTOFIYAH (142012018252P)
12. R WELLY FERNANDO (142012018129P)
13. RANGGA PRATAMA (142012018130P)
14. RIONADI AKBAR (142012018132P)
15. RIZKI MULIA (142012018134P)
16. SISKA ROYANI (142012018135P)
17. TATUN MAHANANI (142012018260P)

KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gizi Pada Ibu Post Partum / Nifas

Tanggal : 11 Januari 2019

Waktu : 60 menit

Tempat : Aula Kantor Kelurahan

Sasaran : Ibu Pasca Melahirkan

I. Latar Belakang

Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting,
hal ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk
memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai
makanan pokok untuk bayinya.

Oleh karena itu diperlukan gizi / nutrisi yang dapat memenuhi


kebutuhannya. Pada kesempatan ini marilah kita bersama – sama untuk
melihat jenis gizi seperti apa yang diperlukan oleh seorang ibu dalam
masa nifas atau menyusui, karena sebagai seorang bidan tentunya harus
tahu tentang kebutuhan gizi seorang ibu nifas atau menyusui.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Ibu post partum mengetahui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkannya selama
masa nifas untuk mempertahankan kesehatan pada diri dan bayinya
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang gizi ibu post partum / nifas pasien
dapat mengerti tentang:
1. Menguraikan kembali kebutuhan nutrisi ibu post partum.
2. Tujuan kebutuhan nutrisi ibu post partum.
3. Menunjang tumbuh kembang bayi.
4. Mencegah anemia malnutrisi pada ibu post partum.

III. Materi
1. Pengertian gizi pada ibu nifas
2. Zat gizi yang dibutuhkan ibu nifas
3. Manfaat gizi pada ibu nifas
4. Dampak jika gizi ibu nifas tidak terpenuhi
5. Menu makanan yang seimbang
6. Contoh susunsn menu ibu post partum per hari.
7. Penambahan frekuensi makan / makanan selingan

IV. Strategi Pelaksanaan


1. Persiapan :
a. Survey karakter dan lokasi sasaran
b. Koordinasi dengan pihak sasaran
c. Menyiapkan alat dan bahan

2. Pelaksanaan
Kegiatan
No Kegiatan
Waktu Penyuluh Audiens

1 Pembukaan 7 menit Moderator membuka Menjawab salam dan


acara dan member salam mendengarkan

Perkenalan Mendengarkan dan


memperhatikan

Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan


penyuluhan memperhatikan
Sampaikan tata tertib dan Mendengarkan dan
waktu memperhatikan

2 Tahap 3 menit Menanyakan pengetahuan Memperhatikan dan


appersepsi audiens tentang gizi ibu menjawab pertanyaan
nifas
Memberikan Mendengar dan
reinforcement positif menerima

3 Tahap 40 menit Menjelaskan tentang: Mendengar,


informasi 1. Pengertian gizi pada memperhatikan, dan
(kegiatan inti) ibu nifas memperagakan
2. Zat gizi yang
dibutuhkan ibu nifas
3. Manfaat gizi pada ibu
nifas
Memberikan kesempatan Mengajukan
bertanya pertanyaan

Menjawab pertanyaan Mendengar dan


memperhatikan
1. Dampak jika gizi ibu Mendengar dan
nifas tidak terpenuhi memperhatikan
2. Menu makanan yang
seimbang
3. Contoh susunsn menu
ibu post partum per
hari.
4. Penambahan frekuensi
makan / makanan
selingan
Memberikan kesempatan Mengajukan
bertanya pertanyaan

Menjawab pertanyaan Mendengar dan


memperhatikan

Memberikan Mendengar dan


reinforcement positif memperhatikan

3 Penutup 10 menit Penyaji mengajukan Menjawab pertanyaan


beberapa pertanyaan
secara tertulis untuk
mengevaluasi tingkat
pemahaman ibu

Penyaji menyimpulkan Mendengar,


materi tentang gizi pada menyimak
ibu nifas

Penyaji mengarahkan Mendengar,


tindak lanjut menyimak, menerima
Moderator menutup acara Membalas dengan
dan mengucapkan salam salam

V. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Media
Alat dan bahan peraga
1. Laporan pendahuluan.
2. Satuan acara penyuluhan.
3. Leaflet.
4. Slide
5. Lembar evaluasi/kuesioner.
VII. Evaluasi
1. Struktur
a. Ruanga kondusif untuk kegiatan.
b. Peralatan memadai dan berfungsi.
c. Media dan materi tersedia dan memadai.
d. SDM memadai
2. Proses
a. Ketepatan Waktu pelaksanaan.
b. Peran serta aktif audiens.
c. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.

3. Hasil terkait dengan tujuan yang ingin dicapai :


a. Tes lisan
1) Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung
kepada audiens tentang materi penyuluhan yang akan
dijelaskan.
2) Bila audiens dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang
diajukan, maka dikategorikan pengetahuan baik.
b. Tes tertulis
Penyuluh menyebarkan questioner sebanyak 7 pertanyaan,
jawaban benar > 4 atau dengan nilai/score 57% penyuluh
dikatakan berhasil.

VIII. Sumber Pustaka


1. http/www.kebutuhan dasar ibu nifas.com
2. Saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar : Salemba
medika
3. Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
(hlm: 56- 57).
4. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
(hlm: 71-72)
LAMPIRAN : LATIHAN PEMULIHAN PASIEN STROKE DI RUMAH

1. Pengertian Gizi pada Ibu nifas

Gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan


metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui
meningkat menjadi 25%. Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi
seimbang, terutama kebutuhan protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu
menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik,
maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot, serta
kebiasaan makanan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat
dalam mengatur nutrisinya, yang penting adalah makanan yang menjamin
pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.

2. Zat Gizi yang Dibutuhkan Ibu Nifas

- Kalori

Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu
yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil.
Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik
adalah 70 kal/100 ml dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk setiap
100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/hari
untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/hari selama 6 bulan kedua untuk
menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2.300-
2.700 kal ketika menyusui. Makanan yang dikonsumsi ibu berguna untuk
melakukan aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses produksi
ASI, serta sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan yang dikonsumsi juga perlu
memenuhi syarat, seperti : susunya harus seimbang, porsinya cukup dan
teratur, tidak terlalu asin, pedas dan berlemak, serta tidak mengandung
alkohol, nikotin dan bahan pengawet dan pewarna.

- Protein

Ibu memerlukan tambahan 20 gr protein diatas kebutuhan normal ketika


menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal yang dianjurkan .
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel yang rusak
atau mati. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani dan protein
nabati. Protein hewani antara lain telur, daging, ikan, udang, kerang, susu, dan
keju. Sementara itu, protein nabati banyak terkandung dalam tahu, tempe,
kacang-kacangan dan lain-lain.

- Cairan

Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Ibu
menyusui dianjurkan minum 2-3 liter per hari dalam bentuk air putih, susu
dan jus buah (anjurkan ibu minum tiap kali menyusui). Mineral, air dan
vitamin digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan
mengatur kelancaran metabolisme didalam tubuh. Sumber zat pengatur tubuh
tersebut bisa diperoleh dari semua jenis sayur dan buah-buahan segar.

- Vitamin dan mineral

Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme tubuh.


Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat
perhatian khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak mampu
memenuhi kebutuhan bayi sewaktu bayi bertumbuh dan berkembang.

ü Zatbesi

Zat besi dapat mencegah anemia dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sumber
zat besi antara lain hati, telur, sumsum tulang dan sayuran hijau. Kebutuhan
zat besi sebanyak 28 mg per hari. Pil zat besi (Fe) harus diminum, untuk
menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.

ü Iodium

Iodium dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental. Sumber iodium


yaitu garam beriodium. Kebutuhan iodium sebanyak 200 mg per hari.

ü Vitamin C dan A

Vitamin C digunakan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh,


produksi ASI. Sumber vitamin C antara lain buah-buahan atau sayuran
berwarna hijau kuning. Kebutuhan vitamin C sebanyak 85 mg per hari.
Vitamin A sebanyak 850 mg per hari

Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) sebanyak 2 kali yaitu pada 1 jam
setelah melahirkan dan 24 jam setelahnya agar dapat memberikan vitamin A
kepada bayinya melalui ASI.

Tabel perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui :

No. Zat Gizi Wanita Ibu Hamil Ibu Menyusui


Dewas
0-6 bulan 7-12 bulan

1. Energi (kkal) 2200 285 700 500

2. Protein (g) 48 12 16 12

3. Vitamin A (RE) 500 200 350 300

4. Vitamin D (mg) 5 5 5 5
5. Vitamin E (mg) 8 2 4 2

6. Vitamin K (mg) 6,5 6,5 6,5 6,5

7. Tiamin (mg) 1,0 0,2 0,3 0,3

8. Riboflavin (mg) 1,2 0,2 0,4 0,3

9. Niasin (mg) 9 0,1 3 3

10. Asam Folat (mg) 150 150 50 40

11. Piidoksin (mg) 1,6 0,6 0,5 0,5

12. Vitamin B12 (mg) 1,0 0,3 0,3 0,3

13. Vitamin C (mg) 60 10 25 10

14. Kalsium (mg) 500 400 400 400

15. Fosfor (mg) 450 200 300 200

16. Besi (mg) 26 20 2 2

17. Seng (mg) 15 5 10 10

18. Yodium (mg) 150 25 50 50

19. Selenium (mg) 55 15 25 20

3. Manfaat Gizi pada Ibu Nifas

- Untuk mempercepat kesembuhan ibu terutama kesembuhan alat reproduksi

- Untuk memenuhi nutrisi ibu, agar dapat mencukupi kebutuhan ASI bayinya
4. Dampak jika Gizi Ibu Nifas Tidak Terpenuhi

- Menghambat pemulihan tubuh pasca persalinan

- Kelelahan dan gangguan kesehatan

- Berkurangnya produksi ASI.

5. Menu Makanan yang seimbang

Makanan ibu post partum adalah makanan yang mengandung gizi seimbang.
1. Sumber Karbohidrat
a. Nasi , Ketela
b. Sagu
c. Jagung
d. Terigu
e. Roti , Kentang
Fungsi sebagai penambahan tenaga.
2. Makanan yang mengandung lemak
a. Mentega
b. Keju
Fungsinya sebagai sumber energi.
3. Makanan yang mengandung protein
a. Protein Hewani
1) Hati
2) Telur
3) Susu
4) Ikan
5) Daging
6) Udang
b. Protein Nabati
1) Tempe
2) Tahu
3) Kedelai
4) Kacang Hijau
Fungsinya sebagai zat pembangun.
4. Sayuran dan buah-buahan
1) Bayam
2) Sawi
3) Kangkung
4) Wortel
5) Tomat
6) Jeruk
7) Pepaya
8) Pisang
Fungsinya untuk mencukupi kebutuhan cairan dan serat.
5. Vitamin dan Suplemen
1) Zat besi untuk penambah darah.
2) Asam folat untuk kecerdasan anak.
3) Vitamin B Complek untuk mencegah anemia.

6. Contoh Susunsn Menu Ibu Post Partum Per Hari.


- Nasi : 3 piring
- Ikan : 2 potong
- Tempe : 4 potong
- Sayuran : 3 mangkok ( bervariasi mulai dari bayam , kangkung , kacang-
kacangan mengandung zat besi )
- Buah : 2 potong pepaya
- Air : 8 gelas / hari
7. Penambahan Frekuensi Makan / Makanan Selingan
- Roti tawar + keju
- Buah-buahan
- Bubur kacang hijau
- Susu
Bisa diberikan pada jam antara makan pagi dan siang pada saat ibu merasa lapar.
Contoh Susunan Menu ibu Nifas

JenisMakanan UsiaBayi 0-6 Bulan UsiaBayi> 6 Bulan


Nasi 5 piring 4 piring
Ikan 3 potong 2 potong
Tempe 5 potong 4 potong
Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sendok 5 sendok
Susu 1 gelas 1 gelas
Air 8 gelas 8 gelas

SUMBER ZAT GIZI PADA MAKANAN DALAM UKURAN RUMAH


TANGGA
Bahan Makanan Sumber Karbohidrat :

Nama Bahan Berat Tiap satuan Ukuran Rumah Tangga


Penukar
Beras 1/2 giling 50 gr 1/2 gelas
Bihun 50 gr 1 gelas
Biskuit 50 gr 4 gelas
Bulgur 50 gr 1/2 gelas
Bubur beras 400 gr 1 1/2 gelas
Jagung 50 gr 1/2 gelas
Kentang 200 gr 4 gelas
Makaroni 50 gr 1/2 gelas
Maizena 50 gr 2 1/2 gelas
Mie kering 50 gr 1 gelas
nasi putih 100 gr 1/2 gelas
Roti 80 gr 4 iris
Singkong 100 gr 1 potong sedang
Talas 200 gr 2 potong sedang
Tape Singkong 100 gr 1 potong sedang
Tepung sagu 50 gr 12 sendok makan
tepung Jagung 50 gr 12 sendok makan
Tepung Gaplek 60 gr 10 sendok makan
Tepung hunkwe 40 gr 7 sendok makan
Ubi 150 gr 1 buah sedang
Tepung terigu 40 gr 8 sendok makan

Sumber Protein hewani :

Nama Bahan Berat Tiap Satuan Penukar Ukuran Rumah


Tangga
Daging Sapi, babi ayam 25gr 1 potong kecil
dan hati sapi
babat 30gr 1 potong sedang
Usus sapi 40gr 4 bulatan
Telur ayam butir 35gr 1 butir
Telur bebek 30gr 1/2 butir
ikan segar 25gr 1 potong kecil
Ikan asin 15 gr 1 potong kecil
Ikan teri 15 gr 1 sendok makan
Udang basah 25 1 sendok makan
Keju 15 gr 1 sendok makan

Sumber Protein nabati :

Nama Bahan Berat Tiap Satuan Ukuran Runah Tangga


Penukar
Kacang hijau 25 gr 2 1/2 sendok makan
Kacang kedelai 15 gr 2 1/2 sendok makan
Kacang merah 25gr 2 1/2 sendok makan
Kacang tanah (isi) 20 gr 2 sendok makan
Kacang tanah (isi) 20 gr 2 sendok makan
Kacang tolo 25 gr 2 1/2 sendok makan
Keju kacang tanah 20 gr 2 sendok makan
Oncom 50 gr 2 sendok makan
Tahu 75 gr 1 biji sedang
Kedelai 25 gr 1 potong sedang

Bahan Makanan Sumber Lemak :

Nama Bahan Berat Tiap Satuan Ukuran Runah Tangga


Penukar
1 sdm minyak 10 gr 2 sendok makan
1 sdm mentega 20 gr 2 sendok makan

También podría gustarte