RINGKASAN

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ialah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pada wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Gunung tahun 2013 - 2015 tercatat 58 kasus DBD yang
meningkat dari tahun 2013 menuju 2014 dan menurun di tahun 2015. Untuk menelaah
masalah tersebut dapat digunakan analisis spasial yang merupakan suatu analisis dan
uraian tentang data penyakit secara geografi berbasis dengan kependudukan, faktor -
faktor lingkungan, perilaku, sosial ekonomi, kasus kejadian penyakit, dan hubungan
antar variabel tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran DBD di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Gunung dari tahun 2013-2015 berdasarkan wilayah RW, umur
penderita, pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga, kepadatan penduduk,
kepadatan jentik, lingkungan (curah hujan, suhu, kelembaban), hasil penyelidikan
epidemiologi, dan hubungan kasus DBD dengan kepadatan penduduk, kepadatan jentik,
dan lingkungan (Curah hujan, suhu, dan kelembaban). Penelitian ini ialah penelitian
deskriftif dengan jenis penelitian ecological study. Penelitian menggunakan data
sekunder dari Puskesmas Kelurahan Gunung dan data primer dari kuesioner dan titik
koordinat. Instrumen penelitian ialah GPS Garmin Vista Tipe Ex. Sampel dalam
penelitian ini adalah penderita DBD yang masih bertempat tinggal di Kelurahan Gunung
sebanyak 58 orang.

Hasil penelitian didapatkan kasus DBD tertinggi terdapat di RW.05, berumur 15-44
tahun, pendidikan terkahir perguruan tinggi, bekerja, berpendapatan tinggi. Selain itu,
Kepadatan penduduk tertinggi di RW 01, Kepadatan jentik tertinggi di RW 03, variasi
iklim (Curah hujan, suhu, kelembaban) tidak terlalu bervariasi. Berdasarkan analisis
spasial didapatkan pola penyebaran kasus DBD di kelurahan Gunung dari tahun 2013-
2015 berpola clustered (NNI<1). Tidak terdapat hubungan antara kasus DBD dengan
kepadatan penduduk p value 0,213 (p>0,05), kepadatan jentik p value 0,950 (p>0,05),
curah hujan p value 0,106(p>0,05), kelembaban p value 0,081 (p>0,05), dan suhu p
value 0,106 (p>0,05). Saran yang penulis ajukan adalah harus dilakukan pengamatan
mengenai perilaku warga Kelurahan Gunung untuk mengetahui faktor risiko lain dengan
jumlah sampel yang lebih besar.
Kepustakaan : 24 (2005-2014)
Klasifikasi : Analisis Spasial :8
DBD :6
Epidemiologi :2
Kemenkes RI :5
Puskesmas :3