Está en la página 1de 2

Artikel Pentingnya Berbahasa Indonesia Yang Baik dan Benar

0 comments

Posted in Labels: Artikel undefined

undefined

Bahasa itu mencerminkan pribadi seseorang, jika kita selalu menggunakan bahasa indonesia yang
baik dan penuh kesantunan, orang juga akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang baik dan
berbudi, karena melalui tutur kata seseorang mampu menilai kepribadian dari orang tersebut. Tapi
sebaliknya jika dalam kesehariannya seseorang tersebut tidak memenuhi etika berbahasa santun,
baik dan benar maka orang lain akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang buruk

Bahasa dapat menjadi alat kekerasan verbal yang terwujud dalam tutur kata seperti memaki,
memfitnah, menghasut, menghina, dan sebagainya. Di lndonesia hal tersebut sering terjadi, bahkan
perilaku tersebut sudah menjadi rahasia umum di masyarakat dan di kalangan remaja. Saat ini lebih
suka menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul yang cenderung tidak santun, dan tidak terpola
dengan baik. Bahasa Indonesia yang susah payah disatukan visinya dalam Sumpah Pemuda sebagai
bahasa pemersatu bangsa setelah berabad-abad bangsa ini terbelenggu dalam penjajahan, kini
seolah luntur oleh waktu, bukan bahasa Indonesianya yang hilang tapi pemaknaan dan pemakaian
bahasa yang baik, sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari yang hilang. Saat ini banyak sekali
remaja yang menciptakan bahasa gaul, yaitu bahasa baku yang dipelesetkan, sehingga terkadang
orang dewasa tidak mengerti dan memahami bahasa yang dikatakan oleh para remaja tersebut.

Penyebab penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja ini dikarenakan kurangnya kecintaan para
remaja terhadap bahasa Indonesia. Manusia bisa karena terbiasa, jika anak-anak remaja itu sudah
terbiasa mengucapkan dan menuliskan kata-kata yang salah dalam berkomunikasi, maka selanjutnya
akan salah. Hal ini akan membuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak akan
dipakai lagi dan akan mati. Seharusnya remaja membudidayakan berbahasa yang baik dan benar
dalam berkomunikasi, karena remaja sebagai penerus bangsa, kalau bukan kita sendiri yang
menghargai Bahasa Indonesia siapa lagi..??

Bahasa gaul sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an tetapi pada waktu itu istilah bahasa
prokem (okem). Lalu bahasa tersebut diadopsi kemudian dimodifikasi sedemikian unik dan
digunakan oleh orang-orang tertentu atau kalangan-kalangan tertentu saja. Pada awalnya bahasa
prokem digunaakan oleh para preman yang kehidupanya dekat dengan kekerasan, kejahatan,
narkoba, dan minuman keras. Banyak istilah-istilah baru yang mereka ciptakan dengan tujuan agar
masyarakat awam atau orang luar komunitas mereka tidak mengerti dengan apa yang mereka
bicarakan atau yang telah mereka bicarakan. Menurut Wikipedia Indonesia “Bahasa gaul merupakan
bentuk ragam bahasa yang digunakan oleh penutur remaja, waria untuk mengekspresikan gagasan
dan emosinya.”

Sebuah artikel di Kompas yang ditulis Sahertian berjudul So What Gitu Loch..... (2006:15)
menyatakan bahwa bahasa gaul atau bahasa prokem sebenarnya sudah ada sejak 1970-an. Awalnya
istilah- istilah dalam bahasa gaul itu untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Oleh
karena sering digunakan di luar komunitasnya, lama-lama istilah tersebut jadi bahasa sehari-hari.
Kosakata bahasa gaul yang belakangan ini berkembang sering tidak beraturan dan cenderung tidak
terumuskan. Bahkan tidak dapat diprediksi bahasa apakah yang berikutnya akan menjadi bahasa
gaul. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan
penelitian ini, yaitu Pengkajian semantik pada bahasa gaul, SondangManik (2004).

Seiring dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh
yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia, diantaranya adalah:
Eksistensi bahasa Indonesia terancam terpinggirkan oleh bahasa gaul, menurunnya derajat bahasa
Indonesi, menyebabkan punahnya bahasa Indonesia. Oleh sebab itu kita sebagai remaja penerus
bangsa harus lebih mencintai bahasa indonesia itu sendiri kalau bukan kita, siapa lagi yang akan
melestarikannya.

Raka Saputra, http://aanborneo.blogspot.com/2012/10/artikel-pentingnya-berbahasa-


indonesia.html

También podría gustarte