Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 46 th
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : SLTA
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Dusun 02 Rt 14 Rw 05 Sarajaya Lemah Abang
Tanggal masuk : 16-01-2019
Tanggal pengkajian : 17-01-2019
Diagnosa : Low Back Pain
B. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Klien tampak lemah dan pucat
Kesadaran : composmentis
Eye : 4 Motorik : 6 Verbal : 5
TB : 163 cm
BB : 60 kg
Skala nyeri :5
Tanda-tanda Vital
TD : 130/90 mmHg
N : 85x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,5oC
C. STATUS KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri pinggang bawah.
1
2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien mengatakan keluhan nyeri pinggang bawah, nyeri seperti diiris-iris
dan ditusuk-tusuk, skala nyeri 5, nyeri dirasakan terus menerus dan sedikit
berkurang dengan berbaring dan bertambah jika pasien duduk dan berdiri
sehingga menyebabkan pasien sulit untuk duduk dan berjalan, nyeri
dirasakan sudah 4 hari.
4. RIWAYAT KELUARGA
Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit yang
sama.
c. Kuku
Inspeksi : Tidak ada sianosis,
Palpasi : CRT kembali dalam 1 detik.
II. Kepala
a. Mata
Inspeksi : normal, tidak ada selaput katarak, sklera putih,
konjungtiva tidak anemis. fungsi penglihatan baik, klien dapat
membaca dengan jarak 30 cm, pupil normal, refleks cahaya pada
pupil normal, gerak bola mata normal, dan klien tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.
b. Hidung
Inspeksi : tidak ada gerakan cuping, bersih, tidak ada
sumbatan jalan nafas, bentuk dan posisi hidung simetris, sekret
2
tidak ada, fungsi penciuman bagus, dapat membedakan bau obat
dan balsam , tidak terdapat perdarahan dan peradangan mukosa
dan klien tidak menggunakan alat bantu penciuman.
Palpasi : tidak ada sinus, kepatenan jalan nafas normal.
c. Telinga
Inspeksi : bersih, tidak ada kotoran, pendengaran normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada tulang telinga. Bentuk
dan posisi telinga simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada
serumen atau cairan apapun, tidak terdapat perdarahan dan
peradangan pada telinga klien dan klien tidak mengunakan alat
bantu pendengaran.
Tes Rinne : normal, terdengar bunyi garputala.
d. Mulut
Inspeksi : normal, simetris, bibir pucat. rongga mulut bersih,
bentuk bibir simetris, tidak ada bau, kebersihan gigi baik tidak
terdapat cries pada gigi klien, peradangan pada tonsil tidak ada,
fungsi pengecapan baik.
III. Leher
Inspeksi : Normal, bentuk leher simetris, tidak terdapat
pembengkakan kelenjar getah bening maupun tiroid.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tekanan vena
jugularis 16 cm, reflek menelan normal.
IV. Dada
a. Jantung
Inspeksi : lapang dada simetris, tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : apek kordis teraba di ICS ke 5 mid klavikula kiri,
redup
Auskultasi: bunyi jantung s1 dan s2 murni reguler
b. Paru- paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar bunyi sonor pada lapang kanan dan kiri
Auskultasi: terdengar suara vesikular 2;1 , bronkovesikular
1;1 dan bronkhial
V. Abdomen
Inspeksi : tidak ada pembesaran pada abdomen,simetris.
3
Palpasi : uterus teraba lembek, tidak ada nyeri tekan, perut
teraba tegang, bagian bawah perut (serviks teraba keras)
Perkusi : terdapat bunyi timpani
Auskultasi: bising usus normal
VI. Ekstremitas
Inspeksi : tidak terdapat luka pada ektermitas atas dan bawah, dan
tidak ada patah tulang, terlihat cara berjalan dan posisi duduk
terganggu .
Palpasi : akral normal.
VII. Muskuloskeletal
a. Tulang Vertebralis
Inspeksi : normal simetris, tidak ada patah tulang, tidak ada
kemerahan dan lesi terbuka pada bagian punggung
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada bagian lumbal, terdapat 31
ruas tulang belakang saat dilakukan palpasi,
Perkusi : refleks patela normal
b. ROM
Kekuatan Otot : tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan
kiri 3
Nucal Rigidity : positif, saat hip di fleksikan dengan lutut
lurus nyeri terasa.
Laseque : terdapat nyeri pada saat kaki di fleksikan
Kernign : terdapat nyeri saat kaki diekstensikan 70o
D. ANALISA DATA
4
TTV
TD : 130/90 mmHg Nyeri
N : 85x/menit
RR : 24x/menit
2. Ds: trauma sekunder Hambatan mobilitas
Pasien mengatakan tidak fisik b.d
dapat melakukan aktivitas Terdesaknya otot ketidakmampuan
seperti biasa vetebrata melakukan aktivitas
Do: Tulang belakang
- Tampak terbatas menyerap goncangan
gerakannya vertikal
- Tampak dibantu oleh
keluarga dalam mobilisasi Terjadi perubahan
struktur dengan diskus
atas febri fertigo
Nyeri punggung bawah
(low back pain)
Kelemahan otot
Mobilitas fisik terganggu
Hambatan mobilitas
F. INTERVENSI
5
negatif, saat hip di teknik relaksasi
fleksikan dengan lutut untuk mengontrol
lurus tidak terasa dan
nyeri. menyesuaikan
- Laseque : tidak nyeri nyeri
pada saat kaki di - Ajarkan dan
fleksikan anjurkan klien
- Kernign : tidak nyeri untuk melakukan
saat kaki pernapasan
diekstensikan 70 diafragma
derajat - Alihkan perhatian
TTV klien : membaca,
TD : 120/80 mmHg menonton tv,
N : 80x/menit mendengarkan
RR : 20x/menit lagu
- Batasi aktivitas
klien sesuai
dengan
kebutuhan
2. Hambatan NOC : - Kaji kemampuan -
mobilisasi b.d pasien dalam
ketidakmampua Setelah dilakukan mobilisasi
n melakukan asuhan keperawatan - Ajarkan pasien
aktivitas selama 2x/24jam bagaimana
kondisi klien merubah posisi
diharapkan dapat dan berikan
membaik dengan bantuan jika
Kriteria Hasil : diperlukan
- Tampak tidak ada - Ajarkan klien
hambatan dalam cara yang tepat
bergerak turun dari tempat
- Tampak mandiri tidur dengan
dalam melakukan nyeri yang
aktivitas sehari-hari minimal
- Dorong pasien
untuk melakukan
perubahan posisi
berbaring, duduk,
berjalan. Dalam
kurun waktu yang
singkat
G. IMPLEMENTASI
6
menerus, faktor pencetus yang
memperberat saat beraktivitas.
- Mendorong klien untuk tirah baring
dan perubahan posisi untuk
memperbaiki posisi lumbal. Pasien
pada posisi semi fowler
- Mengajarkan klien teknik relaksasi
untuk mengontrol nyeri dengan tarik
nafas dalam
- Mengajarkan dan anjurkan klien
untuk melakukan pernapasan
diafragma
- Mengalihkan perhatian klien :
membaca, menonton tv,
mendengarkan lagu
- Membatasi aktivitas klien sesuai
dengan kebutuhan
2. Senin,1 - Mengkaji kemampuan pasien dalam Hambatan mobilitas
9-01- mobilisasi fisik b.d
2019 - Mengajarkan pasien bagaimana ketidakmampuan
merubah posisi dan berikan bantuan melakukan aktivitas
jika diperlukan
- Mengajarkan klien cara yang tepat
turun dari tempat tidur dengan nyeri
yang minimal
- Mendorong pasien untuk melakukan
perubahan posisi berbaring, duduk,
berjalan. Dalam kurun waktu yang
singkat
H. EVALUASI
7
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
- Mengajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
8
DAFTAR PUSTAKA