Está en la página 1de 9

Nama : Intan Ratna Dewi

NIM : 1748201143

Semester : II JK FARMASI

“ TUGAS BIOSTATISTIK “

A. Paired Sample T-Test (Uji T Sampel Berpasangan)

Berat
Pasien Sebelum Uji Setelah Uji
Klinik Klinik
1 140 131
2 125 121
3 154 150
4 121 121
5 115 108
6 156 151
7 150 150
8 154 153
9 130 124
10 106 100
Hipotesis Statistik

H0 : berat pasien awal percobaan = berat pasien pada akhir percobaan

H1 : berat pasien awal percobaan > berat pasien pada akhir percobaan

Uji Pra-Syarat (normal dan homogen)

Uji Normalitas (sebelum-sesudah)

p-value yang didapat > 0,05 maka kedua kelompok data berdistribusi normal
Uji Homogenitas (kelompok-berat)

p-value yang didapat > 0,05 maka variansi kedua kelompok data homogen

Kedua kelompok data normal dan homogen maka syarat terpenuhi, sehingga dapat dilanjutkan ke uji T
sample berpasangan

Uji T Sampel Berpasangan

p-value < 0,05 berarti H0 ditolak maka H1 diterima.

KESIMPULAN

Maka didapat kesimpulan dari uji T-sampel berpasangan yaitu berat pasien awal percobaan > berat pasien
akhir percobaan

B. One Sample T-Test (Uji T satu sampel)

Hipotesis Statistik

H0 : berat pasien awal percobaan = 100

H1 : berat pasien awal percobaan > 100

Uji prasyarat normalitas

Karena datanya normal maka dilanjutkan

Didapat p-value < 0,05 berarti H0 ditolak maka H1 diterima

Kesimpulan

Maka dapat diambil kesimpulan berat pasien awal berpasangan > 100.

Nb : 100 didapat dari berat badan rata-rata yaitu 50 kg=100 pon.


C. Uji One Way Anova

Obat A Obat B Obat C


70 74.44 90.12
88.5 74.44 75.22
76 83.38 76
90 76.23 92
78 69 87.55
72 75.27 75.27
78.6 78.6 78.6
78.6 78.6 78.6
75.94 75.94 76.45
79.95 79.95 75.33
60.62 60.65 79.55
70 70 70
68.22 68.22 68.22
85.66 83.33 83.33
89.34 61.66 90.2
84.66 63.8 75
78.25 78.19 78.19
74.55 71.94 71.94
80.64 80.64 80.64
74.99 62.97 77.66
Hipotesis statistik

H0 : Efek obat A= efek obat B = efek obat C

H1 : Ada pasangan efek obat yang berbeda

Uji pra syarat

Uji nomalitas dengan uji kolmogrorov smirnov


Karena semua p value > 0,05 maka data berdistribusi normal

Uji homogenitas dengan uji levene

Karena semua p value > 0,05 maka variansi data homogen

Uji pra syarat tepenuhi

Selanjutnya dilakukan uji one way anova satu arah

Didapat p-value <  0,05 maka H0 ditolak sehingga pasangan efek obat yang berbeda

D. Uji Pearson Product Moment

Waktu implantansi % Perpanjangan pada saat


(pekan) patah
0 90.1
0 92.1
0 85.9
1 85.9
1 96.7
1 100.2
3 79.5
6 95.8
6 78.5
6 75.4
12 68.5
12 70.8
12 78.9
12 86.9
16 84.1
16 80.7
20 95.6
20 90.4
20 80.5
24 84.9
Hipotesis :

H0 = tidak ada hubungan antara waktu dan hasil

H1 = Ada hubungan antara waktu dan hasil

Korelasi

Didapat p-value <  = 0,05 maka H0 ditolak.

Hasil -0,23 adalah nilai korelasi

E. Uji Wilcoxon Signed Rank Test Dengan PSPP

Sebelu Sesudah
m
140 131
125 121
154 150
121 121
115 108
156 151
150 150
154 153
130 124
106 100
Hipotesis

H0 = Data sebelum dan sesudah memiliki nilai yang sama

H1 = Data sebelum dan sesudah memiliki nilai yang berbeda

Uji Wilcoxon

Jika p-value <  0,05 maka H0 ditolak H1 diterima.

Kesimpulan

Maka dapat diambil kesimpulan data sebelum dan sesudah memiliki nilai yang berbeda.

F. Mann-Whitney Test

Uji witney u test

Formulasi yang telah Formulasi baru


ada
5.6 9.6
6.9 5.7
5.8 7.8
5.8 8.5
6 9.4
5.6 7.9
7.1 8.4
5.8 13.7
5.1 26.9
5.7 21
5.9 17.5
4.8 19.6
Hipotesis :

H0 = Formulasi yang baru dan formulasi yang telah ada mempunyai sifat farmakokinetik (Cmax)
yang sama

H1= Formulasi yang baru dan formulasi yang telah ada mempunyai sifat farmakokinetik (Cmax)
yang berbeda

Mann-witney U

Jika p-value < alfa = 0,05 maka H0 ditolak H1 diterima.

Kesimpulan

Maka didapat kesimpulan formulasi baru dan formulasi yang telah ada mempunyai sifat
farmakokinetik (Cmax) sehingga formulasi yang telah ada tidak sama dengan formulasi baru, H1
diterima.

G. INDEPENDENT SAMPLE T-TEST (Uji T Sampel Berpasangan)

No. Konsentrasi total obat (mg) dalam tiap unit


Formulasi 1 Formulasi 2
1 104.1 102.9
2 108.2 99.6
3 108.6 98.1
4 100.8 104.2
5 106.5 90.2
6 101 101
7 102.6 99.9
8 99.2 89.5
9 95.2 95.5
10 100.8 98.6

Hipotesis Statistik :

H0 : Formulasi 1 = Formula 2

H1 : Formulasi 1 tidak sama dengan Formula 2

Uji Pra-Syarat (normal dan homogen)

Uji Normalitas Dengan Kolmogrov Smirnov

Didapat nilai sig > 0.05 maka data berdistribusi normal

Uji homogenitas

Didapat p-value > 0,05 maka kedua data formulasi 1 dan formulasi 2 terdistribusi homogen

Maka dapat dilanjutkan dengan uji T bebas

Uji T bebas

Jika p-value <  = 0,05 maka H0 ditolak.

Kesimpulan
Berdasarkan dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima sehingga
formulasi 1 tidak sama dengan formulasi 2.

También podría gustarte