Está en la página 1de 2

Pada stadium dini pembentukan lempeng neural terbentuk celah neural yang

kemudian membentuk pipa neural. Pipa neural inilah yang kemudian menjadi
jaringan otak dan medula spinalis. Ketika dalam kandungan, jaringan yang
membentuk pipa neural tidak menutup atau tidak tertutup secara sempurna. Ini
menyebabkan adanya bagian yang terbuka pada vertebra, yang mengelilingi dan
melindungi korda spinalis. Proses penutupan pipa neural ini berlangsung selama
minggu keempat kehidupan embrio dan biasanya sebelum wanita mengetahui
kehamilannya dan berakhir. Proses neuralisasi mulai pada garis tengah dorsal dan
berlanjut ke arah sefal dan kaudal. Penutupan yang paling akhir terjadi pada ujung
posterior yaitu pada hari ke-28.(3,4)
Kadang-kadang alur saraf tersebut tidak menutup, ini oleh karena kesalahan
induksi oleh chorda spinalis yang terletak dibawahnya atau karena pengaruh faktor-
faktor teratogenik lingkungan sel-sel neuroepitel. Jaringan saraf dalam hal ini tetap
terbuka ke dunia luar. Gangguan proses ini menyebabkan defek pipa neural yang
kemudian digolongkan sebagai disrafisme. Disrafisme terbagi dua yakni kranial dan
spinal. (3,4)
Jika elemen saraf ikut terlibat maka akan menimbulkan paralisis dan
hilangnya sensasi dan gangguan pada sfingter. Derajat dan lokalisasi defek yang
terjadi bervariasi. Pada keadaan yang ringan mungkin hanya ditemukan kegagalan
fusi satu atau lebih dari satu arkus posterior vertebra pada daerah lumbosakral.
Terkadang kelainan ini tidak menimbulkan gejala klinis yang signifikan. (1, 2,4,7)
Seringkali apabila terjadi defek pada arkus posterior maka akan timbul
gangguan pada permukaan kulit yang menutupinya, yang tampak seperti lesung,
seikat rambut, massa lemak atau sinus kulit.
Spina bifida dapat digolongkan menjadi dua tipe yakni, spina bifida okulta
dan spina bifida aperta (cystica). (1)

1
2

También podría gustarte