Está en la página 1de 2

Hutan musim merupakan hutan yang termasuk dalam ekosistem darat, berada di

daerah yang beriklim musom tropis (iklim dengan musim kemarau dan hujan), yaitu daerah
dengan perbedaan antara musim kering dan musim basah yang seimbang dan jelas. Hutan
musim adalah hutan yang sifat-sifatnya dipengaruhi oleh perubahan musim. Hutan musim
dipengaruhi oleh musim kemarau yang nyata, sehingga air merupakan faktor pembatas bagi
pertumbuhannya. Hal ini mempengaruhi sifat hutannya yang sangat mengikuti pada
perubahan dua musim, kemarau dan hujan. Pada daerah ekosistem hutan musim, curah hujan
rendah sehingga jenis-jenis yang dapat hidup di daerah tersebut adalah jenis yang tahan
terhadap kekeringan (Utoyo,2012).

Ekosistem hutan musim yang ada di Taman Nasional Baluran terdapat vegetasi herba.
Vegetasi herba adalah penyusun tumbuhan bawah pada suatu ekosistem darat. Analisis
struktur vegetasi tunbuhan bawah merupakan analisa ekologi tumbuhan yang bersifat
kuantitatif. Pada analisa ini, kisaran penutupan tajuk digunakan untuk menentukan persentase
penutupan tajuk setiap spesies yang ada dalam suatu plot pengamatan (Wiharto, 2012) .
Herba adalah tumbuhan yang umumnya merupakan habitus batang yang pendek dan
mempunyai jaringan yang lebih lunak (herbacius) jika dibandingkan dengan tumbuhan yang
berkambium. Herba berperan dalam menghambat atau mencegah erosi yang berlangsung
secara cepat. Tumbuhan herba juga dapat menghalangi jatuhnya air hujan secara langsung,
mendorong perkembangan biota tanah, dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah serta
berperan dalam menambah bahan organik tanah sehingga dapat mencegah terjadinya erosi
(Susanti, 2016).

Vegetasi tumbuhan herba yang terdapat di dalam ekosistem hutan musim yang berada
di Taman Nasional Baluran Situbondo terdapat 2 jenis yaitu Berlaria prionitis dan Cyperus
sp. yang memiliki persen penutupan yang berbeda-beda. Berlaria prionitas pada wilayah ini
memiliki persen penutupan sebesar 55% sedangkan memiliki persen penutupan sebesar 65%.
Tumbuhan Cyperus sp. lebih mendominasi pada wilayah ini. Dari nilai FM sebesar 0,125
kedua tumbuhan ini memiliki nilai yang sama. Sehingga menghasilkan INP 95.833 untuk
tumbuhan Berlaria prionitas dan 104.166667 untuk Cyperus sp. . Dari 4 ekosistem yang
diamati ekosistem hutan musim adalah satu satunya ekosistem yang terdapat tumbuhan herba,
dikarenakan faktor abiotik yang mendukung dan cocok untuk pertumbuhan tanaman jenis
herba.
DAFTAR PUSTAKA

Susanti, Asna. 2016. Analisis Vegetasi Herba Di Kawasan Daerah Aliran Sungai Krueng
Jreue Kecamatan Indraputri Kabupaten Aceh Besar Sebagai Referensi Mata Kuliah
Ekologi Tumbuhan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Ranury.

Utoyo, Bambang. 2012. Geografi. Jakarta . Erlangga.

Wiharto, Muhammad. 2012. Penentuan Struktur Vegetasi Herba Dengan Menggunakan


Program R. Jurnal Bionature. Volume 13 No 1 . Hal 67-87.

También podría gustarte