Judul Asli : “Does the Trendelenburg position affect hemodynamics? A
systematic review“ Sebuah tinjauan sistematis “Apakah posisi Trendelenburg mempengaruhi hemodinamika?” Penulis : Sendoa Ballesteros Peña, Ana Rodríguez Larrad Tahun Publikasi : 17 May 2014
Jurnal diatas menjelaskan tinjauan literatur yang paling relevan untuk
menentukan apakah ada bukti bahwa Posisi trendelenburg menghasilkan perubahan hemodinamik atau tidak yang digunakan pada pasien dengan hipotensi, sekunder hipovolemia. Tinjauan literature ini menggunakan buku teks dan 20 artikel yang berkualitas. Namun literature tentang masalah ini kurang dan penelitian tentang masalah ini memiliki keterbatasan desain yang cukup besar dan menghasilkan tinjauan buku teks yang beragam sehingga tinjauan literature ini tidak begitu akurat untuk menyatakan bahwa posisi Trendelenburg bermanfaat pada pasien dengan gangguan hemodinamik. Pada tinjauan literature ini menjelaskan posisi trendelenburg dipopulerkan seorang ahli bedah Jerman sebagai penggunaan posisi telentang dengan kaki terangkat lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan akses bedah ke perut dan panggul viscera kemudian ahli fisiologi Amerika mengadopsi posisi ini sebagai manuver pemulihan pada penderita hemoragiksyok hipovolemik, dan sebagai teknik untuk mempercepat aliran vena, meningkatkan cardiac output dan memperbaiki perfusi organ. Sehingga sejak saat itu posisi Trendelenburg terus digunakan dan telah diteima luas oleh dokter. Tinjuan literature menggunakan Cochrane Library, Cuiden plus, Medes, Index Medicus, Ocenet dan PubMed. Tinjauan literature ini mengecualikan literature yang tujuannya tidak melakukan perbandingan hemodinamik dan / atau efek pernafasan pada pasien hipotensi / atau hipovolemia dan juga mengecualikan ulasan dan meta-analisis. Tinjauan literature ini menganalisis rujukan daftar artikel yang relevan dan terbaru yang rekomendasi ilmiah yang diterbitkan oleh American Heart Association (AHA), Amerika National Association of Emergency Medical Technicians(NAEMT) dan American College ofAhli bedah. Terdapat dua pengulas secara independen memeriksa judul – judul dan abstrak dari semua referensi yang diperoleh dengan menggunakan strategi pencarian. Evaluasi abstrak dari artikel yang dipilih untuk menentukan apakah memenuhi kriteria inklusi. Derajat kualitas dan tingkat bukti ilmiah diklasifikasikan menurut kriteria yang diajukan oleh Badan Evaluasi Teknologi Kesehatan,Layanan Kesehatan. Dengan mengerjakan 20 artikel dan semuanya berbahasa Inggris. Percobaan – percobaan pada literature yang digunakan tersebut melibatkan pasien hipotensi dan sukarelawan sehat atau pasien normotensif dan normovolemik dimana Tidak menemukan perubahan signifikan pada curah jantung atau oksigenasi jaringan dan tidak ada efek signifikan pada tekanan darah Utilitas yang dikaitkan dengan posisi Trendelenburg dalam situasi ini sangat berbeda dengan sebagian besar penelitian yang diulas, yang menyimpulkan bahwa, walaupun ada kemungkinan peningkatan curah jantung, variasi tekanan darah pasien ini tidak signifikan atau berkelanjutan. Dan beberapa peneliti bahkan menemukan tanda-tanda kemungkinan bahaya pada jenis penyakit atau pasien tertentu, yang berkontribusi pada penurunan fungsi paru-paru (dengan membuat berat organ perut beristirahat di diafragma) atau meningkatkan tekanan intrakranial dan intraokular. Kualitas bukti yang ada sampai saat ini, kadang diperoleh melalui uji coba dengan keterbatasan metodologi yang serius (eksperimen pada pasien sehat atau normotensif, ventilasi mekanis, ukuran sampel rendah, dll.) Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan rutin posisi trendelenburg ini dalam situasi hipotensi dan / atau hipovolemia tidak dianjurkan. a. KELEBIHAN JURNAL
1. Judul jurnal penelitian sesuai dengan hasil pembahasan
2. Jurnal menarik dan dapat dijadikan tambahan pengetahuan tentang penggunaan posisi trendelenburg 3. Jurnal mengikutsertakan referensi – referensi dengan jelas. 4. Jurnal membandingkan dengan teori – teori yang ada dengan referensi yang terpercaya dan penelitian – penelitian sehingga membantu dalam menganalisa. 5. Hasil jurnal ini umumnya mampu mewakili populasi karena tidak banyak terdapat kesenjangan yang jauh antara teori dan hasil pada penelitian yang dilakukan beberapa peneliti. Terutama perbandingan penggunaan posisi Trendelenburg. b. KEKURANGAN JURNAL 1. Penelitian tidak menyajikan tanggal bulan dan tahun dimulainya pencarian referensi yang akan diulas serta tempat dilaksanakannya pengulasan referensi. Sehingga tidak diketahui secara jelas berapa lama waktu dibutuhkan untuk mengumpulkan referensi yang akan diulas. 2. Tinjauan referensi berbahasa inggris sementara dua orang pengulas adalah berasal dari spanyol sehingga perlu adanya translate yang kemungkinan meskipun kecil salah tafsir. 3. Jurnal ini hanya menyajikan sebuah tinjauan referensi bukan suatu penelitian langsung tentang penggunaan posisi trendelenburg. Sehingga bisa jadi penggumpulan referensi lebih banyak mengambil referensi yang tidak merekomendasikan posisi ini. c. IMPLIKASI KEPERAWATAN 1. Membantu dalam memberikan edukasi tentang penggunaan posisi trendelenburg 2. Perawat tidak hanya mengetahui pemahaman teori tentang posisi trendelenburg tapi juga dapat mengetahui beberapa referensi luar negeri yang telah melakukan penelitian tentang penggunaan posisi trendelenburg. 3. Membantu perawat dalam asuhan keperawatan terutama dalam merubah posisi pasien pastial care atau total care atau pasien dengan kondisi kritis.