Está en la página 1de 7

PHYSICAL FITNESS (HARVARD STEP TEST)

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

NAMA : HOTMA RULI TUA MANIK


18.18.079
KELOMPOK 3 (B.2)
DOSEN : HERVIANI SARI S.Pd,.M,.BIOMED
TANGGAL PRAKTIKUM : RABU, 14 NOVEMBER 2018

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA


FAKULTAS FARMASI PROGRAM SARJANA (S-1)
T.A 2018/2019
I JUDUL PERCOBAAN :PHYCAL FITNESS (HARVARD STEP TEST)

II. TUJUAN PERCOBAAN : Tujuan HARVARD STEP TEST adalah pengukuran yang paling tua untuk
mengetahui kemampuan aerobik yang dibuat oleh Brouha pada tahun 1943. Ada beberapa istilah seperti
kemampuan jantung-paru, daya tahan jantung-paru, aerobic power, cardiovascular endurance, cardiorespiration
endurance, dan kebugaran aerobik yang mempunyai arti yang kira-kira sama.

III. TINJAUAN TEORI


Harvard step test merupakan kesanggupa badan dinamis dan fungsional . Tes Harvard adalah salah satu jenis
tes stress jantung untuk mendeteksi ataumendiagnosa penyakit kardiovaskuler. Tes ini juga baik digunakan dalam
penilaiankebugaran, dan kemampuan untuk pulih dari kerja berat. Semakin cepat jantung berdaptasi (kembali
normal), semakin baik kebugaran tubuh.
Tes Harvard merupakan tes ketahanan terhadap kardiovaskuler. Tes ini menghitungkemampuan untuk
berolahraga secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama tanpalelah. Subjek (orang yang meelakukan tes)
melangkah naik dan turun pada papan setinggi 45cm. jumlah langkah yaitu 30 langkah permenit dalam 5 menit atau sampai
subjek kelelahan.Kelelahan adalah ketikaa saat subjek tidak mampu lagi mempertahankan langkahnya dalam15
detik. Subjek didudukkan dan merupakan akhir dari tes, dan denyut jantungnya kemudiandihitung dalam 1 sampai
1,5,2 sampai 2,5, dan 3 sampai 3,5 menit. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani :
 Umur.
Terdapat bukti yang berlawanan antara umur dan kelenturan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelenturan meningkat
sampai remaja awal dan sesudah itumenurun. Dilaporkan bahwa penurunan kelenturan dimulai sekitar usia 10 tahun pada anak laki-laki
dan 12 tahun pada anak perempuan dan bukti menunjukkan bahwa dewasa yang lebih tua mempunyai kelenturan kurang dibanding
dewasa muda.Penelitian di Belanda melaporkan bahwa kekuatan aerobik (VO2maks) puncaknya pada umur 18 dan 20 tahun pada laki-
laki serta 16 dan 17 tahun pada anak perempuan, bertepatan dengan umur puncak massa otot. Pengukuran kesegaran jasmanipada
sebuah penelitian 8800 orang Amerika berusia 10-18 tahun menunjukkan bahwakesegaran kardiorespirasi cenderung tetap konstan atau
meningkat antara usia 12-18tahun. Hal ini menunjukkan bahwa daya tahan tiap unit massa tubuh tanpa lemak mungkin menurun atau
masih belum berubah
 Jenis Kelamin.
Secara umum anak perempuan lebih lentur daripada anak laki-laki. Perbedaananatomis dan pola gerak serta
aktivitas yang teratur pada kedua jenis kelamin mungkinmenyebabkan perbedaan kelenturan ini. Kekuatan otot juga
berbeda antar jeniskelamin. Penelitian di Oman (2001) pada anak berusia 15-16 tahun menunjukkanbahwa
kesegaran aerobik lebih tinggi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
 Genetik.
Terdapat bukti-bukti kuat yang menunjukkan bahwa variasi genetik berbedadalam hal respon terhadap
kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan. berbagai jalan. Pengaruh keturunan terhadap lemak tubuh
25%, kesegaran otot 20-40%,dan kesegaran kardiovaskuler 10-25%. Hal ini dibandingkan pada orang-orang
yangtidak terlatih.
 Ras.
Pola kesegaran jasmani bervariasi diantara anak-anak dengan etnis/ ras yangberbeda akibat faktor biologis dan
faktor sosiokultural. Pada sebuah penelitian diInggris didapatkan bahwa kesegaran kardiovaskuler pada anak-anak
yang berasal darianak benua India lebih rendah daripada anak-anak Inggris lainnya. Penelitian diBirmingham
menunjukkan bahwa anak Afro-Amerika dan Kaukasian mempunyai angka VO2 istirahat dan selama latihan
submaksimal yang sama, namun VO2 makslebih rendah ~ 15% pada anak Afro Amerika.
 Aktivitas Fisik.
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan olehotot-otot skeletal dan menghasilkan
peningkatanresting energy expenditure yang bermakna. Aktivitas fisik juga dapat didefinisikan sebagai suatu
gerakan fisik yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot. Aktivitas fisik di luar sekolah termasuk aktivitas fisik di
waktu luang, dimana aktivitas dilakukan pada saat yang bebas dandipilih berdasarkan kebutuhan dan ketertarikan
masing-masing individu. Hal ini termasuk latihan dan olah raga.
Kebugaran jasmani adalah physical fitness .Physic artinya kondisi fisik dan fitness artinya
kecocokan,keserasian serta secara lebih jauh lagi kemampuan tubuh kita untuk beradaptasi,menjaga keseimbangan
proses faali dan biokimiawi tubuh dalam keadaan stres berat termasuk kerja fisik.Kebugaran jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari dengan mudah,tanpa rasa lelah yang berlebihan
dan masih mempunyai sisa ataau cadangan tenaga untuk menikmati luangnya serta untuk keperluan-keperluan yang
mendadak (Syamsudin,2010).
Kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitness yang mempunyai beberapa komponen antara lain:
1. Antomical fitness
Merupakan sesuatu hal yang sukar dikembangkan,karena untuk perkembangannya harus dimulai sejak masa
pertumbuhan anak-anak.Perkembanganya memerlukan waktu yang sangat banyak dan hasilnya sangat
terbatas,karena terbentur pada faktor keturunan.
2. Physiological fitness
Physicological fitness menggambarkan tentang keadaan emosi yang stabil dan berguna untuk mengatasi
masalah serta membangkitkan kemampuan untuk mengasati gangguan emosi yang timbul secara mendadak.

Kebugaran jasmani dapat dibagi menjadi 3 kategori,yaitu kebugaran jasmani yang


statis(static),dinamis(dynamice),dan keterampilan motorik(motor skills).Kebugaran jasmani statis artinya ketidak
adaan atau keadaan terbatas dari kecacatan atau penyakit.Kebugaran jasmani dinamis atau fungsional artinya
kemampuan untuk melakukan pekerjaan fisik yang berat.Sementara itu kebugaran jasmani keterampilan motorik
adalah kemampuan untuk melakuakan gerakan koordinasi yang kompleks(Aida,2005).
IV. ALAT DAN BAHAN
 Pensil
 Tangga
 Stopwatch
 Metronom

V. PROSEDUR KERJA
 .praktikan menyuruh probandus 1 duduk dengan tenang, praktikan menghitung dentut nadi probandus selama 30 dtk
 Praktikan menghidupkan aplikasi metronom dan memhidupkan stopwatch dimulai betrsamaan
Saat dikatakan mulai probanduk melakukan kegiatan naik turun mengikuti irama metronome
Probandus pertama selama 300 dtk
 Setelah ditest probandus 1 istirahat selama 60 dtk
 Setelah istirahat praktikan mengitung detak nadi probandus selama 30 detik
 Probandus 1 istirahat selama 2menit
 Setelah istirahat prakrikan menghitung denyut nadi probandus selama 30 dtk
 Prondus 1 istirahat selama 3 menit
 Setelah istirahat praktikan menghitung denyut nadi probandus selama 30 detik
 .praktikan menyuruh probandus 2 duduk dengan tenang, praktikan menghitung dentut nadi probandus selama 30 dtk
 Praktikan menghidupkan aplikasi metronom dan memhidupkan stopwatch dimulai betrsamaan
Saat dikatakan mulai probanduk melakukan kegiatan naik turun mengikuti irama metronome
Probandus pertama selama 274 dtk
 Setelah ditest probandus 2 istirahat selama 60 dtk
 Setelah istirahat praktikan mengitung detak nadi probandus selama 30 detik
 Probandus 2 istirahat selama 2menit
 Setelah istirahat prakrikan menghitung denyut nadi probandus selama 30 dtk
 Prondus 2 istirahat selama 3 menit
 Setelah istirahat praktikan menghitung denyut nadi probandus selama 30 detik
 Cara menghitung indeks kesanggupan badan
Cara cepat
Probandus 1: IKB= 300 detik x 100/5 x 68(30 detik)
= 30.000/340= 88,23
-Probandus 2: IKB = 274 detik x 100/5 x 50(30 detik pertama)
= 27400/250=109,6
Cara lambat
-Probandus 1: IKB= 300 detik x 100/2 x 165(30 detik)
= 30.000/330=90,90
-Probandus 2 : IKB= 274 detik x 100/2 x 134(30 detik)
= 27400/268 = 102,23

VI. HASIL PENGAMATAN


1. Praktikan untuk Harvard step test:
Nama Probandus 1 :Jepanya Tio Bangun
Gender : Pria
T.B :1,8 m
Umur :17 tahun
Indeks masa tubuh :21,60 (berat badan normal)
Kebiasaaan olahraga:Ya
Nama Probandus 2 :Anisa M.Ayu Harahap
Gender :wanita
T.B :1,53 m
Umur:17 tahun
Indeks masa tubuh :29,04(berat badan berlebih)
Kebiasaan olaraga : Tidak
2. Denyut nadi istrahat : probandus 1 : 41/30 x/detik
probandus 1 : 41/30 x/detik
3. Nadi sesudah dites : probandus 1
a. Dari 1 – 1 ½ menit probandus 1 : 68 /30 x/menit
b. Dari 2 – 2 ½ menit probandus 1 : 50 /30 x/menit
c. Dari 3 – 3 ½ menit probandus 1 : 47 /30 x/menit
probandus 2
a. Dari 1 – 1 ½ menit probandus 1 : 50 /30 x/menit
b. Dari 2 – 2 ½ menit probandus 1 : 46 /30 x/menit
c. Dari 3 – 3 ½ menit probandus 1 : 38 /30 x/menit
4. Lama melakukan test probandus 1 : 300
Lama melakukan test probandus 2 : 274
5. Kesanggupan badannya dengan penilaian
Cara lambat probandus 1 : 90,90
Cara lambat probandus 2 : 102,23
-Probandus 1: IKB= 300 detik x 100/2 x 165(30 detik)
= 30.000/330=90,90
-Probandus 2 : IKB= 274 detik x 100/2 x 134(30 detik)
= 27400/268 = 102,23
6. Kesanggupan badan pada penilaiaanya
Cara lambat probandus 1 : 88,23
Cara lambat probandus 2 : 109,6
-Probandus 1: IKB= 300 detik x 100/5 x 68(30 detik)
= 30.000/340= 88,23
-Probandus 2: IKB = 274 detik x 100/5 x 50(30 detik pertama)
= 27400/250=109,6
NO Nama Jenis Waktu Denyut Nadi IKB Ket IKB Ket
Kela menit Istirahat cepat Lambat
min ,F1,F2,F3
1 Fahri L 240dtk 80,85,60,55 56 S 60 S
Mega P 180dtk 81,60,56,50 60 S 54 K
2 Paris L 300dtk 39,42,55,56 142,8 SB 98,3 SB
Dinda P 128dtk 40,58,52,43 44,13 K 41,83 K
3 Jepanya L 300dtk 41,60,50,47 88,23 B 90,90 SB
Anissa P 274dtk 47,50,46,38 109,6 B 102,25 SB
4 Bintang L 300dtk 40,80,73,68 28 K 68 S
Vivi P 300dtk 47,74,62,57 31 K 78 C
5 Mispa L 300dtk 54,65,62,60 92,30 B 80,21 B
Sri Ratu P 160dtk 54,56,54,53 57,14 S 49,07 K
6 Alex L 300dtk 49,70,65,57 86 B 78 C
Amanda P 170dtk 50,64,59,55 53 K 48 K

Keterangan : S= Kesanggupan sedang


K= Kesanggupan kurang
B =Kesanggupan baik
SB=Kesanggupan sangat baik
C= Kesanggupan cukup

VII. PEMBAHASAN
Dari percobaan Harvard Step Test, kita dapat menentukan indeks kesanggupan badanseseorang dalam melakukan aktivitas otot.
Melalui cara perhitungan yang telah dijelaskan diatas,terlihat dengan jelas bahwa indeks kesanggupan badan sangat bergantung dari
lama orang tersebutmampu terus menerus naik-turun bangku dan frekuensi denyut nadinya segera setelah iamelakukan aktivitas tersebut.
Semakin lama ia mampu bertahan naik-turun bangku dan semakincepat frekuensi denyut nadinya pulih ke frekuensi normal, maka
semakin baik pulakesanggupannya.Pada prinsipnya olahraga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fungsional individu
danmenurunkan kebutuhan oksigen otot jantung yang diperlukan pada tingkatan latihan fisik, baik pada orang sehat maupun orang sakit.
Pada latihan fisik akan terjadi dua perubahan pada sistemkardiovaskular yaitu peningkatan curah jantung dan redistribusi aliran
darah dari organ yangkurang aktif ke organ yang aktif. Peningkatan curah jantung dilakukan dengan meningkatan isisekuncup dan
denyut jantung.Pada saat praktikum ditemukan beberapa kendala, yaitu saat pengukuran, masih terdapatbeberapa mahasiswa yang masih
kurang cepat dan akurat dalam menghitung denyut nadi dan masih ada praktikan yang belum serius dalam melakukan praktikum
misalnya, pada saat naik turun bangku Harvard ada yang lebih cepat mengalami kelelahan padahal sebenarnya
masihsanggup.Kesanggupan badan seseorang dinyatakan dengan Indeks Kesanggupan Badan (IKB) yangdapat dihitung dengan
menggunakan rumus di atas. Semakin besar nilai dari IKB seseorang makakesanggupan badannya semakin baik. Pada naracoba yang ke
10 tidak dilanjutkan penghitunganN1, N2 dan seterusnya.

VIII. KESIMPULAN
Kapasitas kerja adalah kesanggupan orang coba untuk melakukan kerja hingga batas kemampuan kerja dalam
percobaan ini setelah dilakukan perhiungan adalah cara cepat probandus 1 adala 88, 23 kesanggupanya baik Cara
cepat probandus 2 adalah 109,6 kesanggupannya sangat baik Cara lambat probandus 1 adalah 90,90 kesanggupan
ya baik,cara lambat probandus ke 2 102,23 kesanngupannya sangat baik. Aktifitas dapat mengakibatkan
peninggkatan curah jantung karena peningkatan stole sebagai akibat dari peningfkatan tonus otot, selain itu karena
adanya rangsangan otonom yang meningkatkan kerja saraf simpatis sehingga denyut jantung juga meningkat

IX.SARAN
Sebaiknya prodandus ya dalam keadaan baik agar hasil ytang didapatkan maksimal

X.DAFTAR PUSTAKA
Buku panduan Anatomi Fisiologi Deli Husada, Deli Tua 2018.
Guyton, Arthur. Fisiologi Kedokteran. 2010. Jakarta : EGCUtari, Agustini. 2007.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tingkat Kesegaran Jasmani pada Anak Usia 12-14 Tahun.

También podría gustarte