Está en la página 1de 2

ANALISIS JURNAL

A. Kesimpulan

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus


dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh baru
dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna
yang berbeda pada setiap individu.

Kebutuhan istirahat dapat dirasakan apabila semua karakteristik


tersebut di atas dapat terpenuhi. Hal ini dapat dijumpai apabila
pasien merasakan segala kebutuhannya dapat diatasi dan adanya
pengawasan maupun penerimaan dari asuhan keperawatan yang diberikan
sehingga dapat memberikan kedamaian. Apabila pasien tidak merasakan
enam kriteria tersebut di atas, maka kebutuhan istirahatnya masih belum
terpenuhi sehingga diperlukan tindakan keperawatan yang dapat
meningkatkan terpenuhinya kebutuhan istirahat dan tidur, misalnya
mendengarkan secara hati hati tentang kekhawatiran personal pasien dan
mencoba meringankannya jika memungkinkan (Alimul, 2006).

Jadi tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi
individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan
aktifitas fisik yang minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan
proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal.
Hampir sepertiga dari waktu kita,kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut
didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau
mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,mengurangi stress dan
kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat
hendak melakukan aktivitas sehari-hari.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:


1. Bagi lnstistusi RS Pembalah Batung terutama di ruang perawatan agar
lebih memperhatikan persepsi kebutuhan istirahat tidur pasien yang selama
ini negatif dengan menghindarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
tidur pasien antara lain adanya gangguan tidur,kebiasaan-kebisaan
sebelum tidur dan lingkungan yang mendukung.
2. Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku tentang membantu
pasien untuk beristirahat tidur harus dilaksanakan oleh perawat di ruang
rawat inap untuk membantu pasien dapat tidur sehingga tecukupi
kebutuhan istirahattidur pasien untuk mempercepat proses penyembuhan.
3. Bagi peneliti lain yang tertarik dengan masalah tidur pasien dapat
melakukan penelitian serupa tentang gangguan-gangguan tidur nyenyak
pada pasien di ruang perawatan atau penelitian tingkat kepatuhan
perawatterhadap prosedurtetap Rumah sakittentang kecukupan tidur
pasien.

También podría gustarte