Está en la página 1de 12

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

PADA KLIEN NY. I DI PUSKESMAS JONGAYA


KOTA MAKASSAR

Disusun Oleh

SULFIANI, S.Kep

C12109274

Preceptor Institusi Perseptor Lahan

(Ns.Andriani, S.Kep. M.Kes) ( )

Profesi Ners
Program StudiI lmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar
2017
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MASALAH PSIKOSOSIAL

1. Identitas Klien
Inisial : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 24 Tahun
2. Keluhan Utama
Pasien datang ke puskesmas untuk memeriksakan kandungannya. Klien hamil
anak pertama, usia kandungan 7 bulan. Saat dikaji klien mengatak susah tidur karena
sering terbangun untuk BAK dimalam hari, klien juga mengeluh nyeri pinggang dan
tidak nyaman pada perut. Klien mengatakan was-was menjalani proses kehamilan
dan persiapan persalinannya.
3. Pemeriksaan Fisik
TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 88 kali/menit
S : 36˚C
P : 20 kali/menit
4. Psikososial
1. Konsep diri
a. Citra tubuh:
Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya
b. Identitas:
Klien mengatakan tidak bekerja, klien mengatakan puas dengan statusnya
sebagai perempuan apalagi sebagai calon ibu.
c. Peran:
klien sebagai seorang istri dan menjalankan perannya dengan baik dalam
rumah tangga mereka, menantikan kelahiran bayi pertama mereka, klien
mengatakan tinggal bersama suami, mertua dan iparnya, klien mengatakan
ingin segera hidup mandiri dan memiliki rumah sendiri.
d. Ideal diri:
Pasien berharap suatu kelak bisa mempunyai rumah sendiri, hidup mandiri
dengan suami dan anaknya.
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungan dengan suaminya, ibu mertua dan iparnya baik,
Pasien mengatakan hubungan dengan tetangga baik.
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti:
Orang yang berarti dalam hidup klien adalah suami dan orang tuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan
kemasyarakatan, klien lebih suka beristirahat dirumah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien tidak memiliki hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
5. Mekanisme Koping
Adaptif : Maladaptif :
 Bicara dengan orang lain Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih
 Teknik relokasi bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif Menghindar
 Olahraga Menciderai diri
 Lainnya Lainnya

6. Masalah Psikososial dan Lingkungan


1. Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan:
Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan dukungan kelompok
2. Masalah dengan pendidikan, uraikan:
Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan pendidikan
3. Masalah dengan pekerjaan, uraikan:
Klien tidak memiliki masalah dengan pekerjaannya
4. Masalah dengan perumahan, uraikan:
Klien mengatakan belum memiliki rumah sendiri, masih tinggal dirumah
mertuanya
5. Masalah dengan ekonomi, uraikan:
Klien mengatakan kebutuhan sehari-hari kadang tidak terpenuhi karena suami
menganggung kebutuhan mertua dan iparnya. Klien berkata cemas dengan masa
depan anaknya kelak jika kehidupannya terus seperti sekarang.
6. Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan:
Pasien tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan, pasien dan keluarga
memiliki kartu indonesia sehat (KIS)
7. Aspek Medik
Diagnosis Medik

Terapi Medik
ANALISA DATA
No Data Masalah

1. DS: Kecemasan sedang


- Klien mengatakan was-was dengan proses
kehamilan dan persalinannya
- Klien mengatakan cemas dengan masa
depan anaknya kelak
- Klien mengeluh susah tidur
- Klien mengeluh nyeri pinggang dan tidak
nyaman pada perutnya
DO:

- Tanda-tanda vital
TD: 110/70 mmHg
N: 88 kali/menit
S:36 oC
P: 20 kali/menit
-

POHON MASALAH

Ansietas berat
(effect)

Ansietas sedang
(core problem)

Koping inefektif
(causa)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal
No Diagnosa Keperawatan

Ditemukan Teratasi

1 Ansietas sedang 23 November 2017


RENCANA KEPERAWATAN

KRITERIA
NO TGL DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
EVALUASI

1 Kamis, Ansietas TUM : Menunjukkan wajah 1.1 Jadilah pendengar yang 1.1 Klien merasa diperhatikan
23-11-2017 sedang Klien mampu bersahabat, ada kontak hangat dan responsif.
mengontrol mata dan mau 1.2 Beri waktu yang cukup 1.2 Waktu yang cukup membuat
kecemasannya dan mengutarakan masalah pada klien untuk klien dapat mengungkapkan
mencegah terjadinya yang dihadapi. berespons perasaannya untuk berespons
ansietas berat/panic 1.3 Beri dukungan pada klien 1.3 Agar beban perasaan yang
untuk mengekspresikan dirasakan berkurang
TUK : perasannya.
1. Klien dapat 1.4 Identifikasi pola perilaku 1.4 Mempermudah terciptanya
menjalin dan klien atau pendekatan hubungan saling percaya P-K
mempertahankan yang dapat menimbulkan
hubungan saling perasaan negatif.
percaya. 1.5 Bersama klien menggali 1.5 Agar klien mengetahui perilaku
perilaku dan respons yang seharusnya dilakukan dan
sehingga dapat belajar dan yang harus dihindari
berkembang.
2. Klien dapat Klien mengungkapkan
mengenal perasaan yang 2.1 Bantu klien untuk 2.1 Memberi petunjuk mengenai
ansietasnya dirasakan saat ini yang mengidentifikasi dan faktor-faktor seperti: tingkat
menjadi penyebab menguraikan perasaannya. stress
ansietasnya 2.2 Hubungkan perilaku klien 2.2 Perasaan adalah nyata sehingga
dengan perasaannya. mempermudah perawat
membantu pasien untuk
mendiskusikan masalah yang
dihadapi
2.3 Validasi kesimpulan dan 2.3 Tidak terjadi perbedaan asumsi
asumsi terhadap klien. antara perawat dan klien
2.4 Gunakan pertanyaan 2.4 Mengarahkan klien untuk
terbuka untuk mengalihkan membicarakan hal-hal yang
dari topik yang terkait ansietasnya
mengancam ke hal yang
berkaitan dengan konflik.
2.5 Gunakan konfrontasi 2.5 memberi penegasan akan
positif. pernyataan klien

3. Klien dapat Klien mampu 3.1 Bantu klien menjelaskan 3.1 Pernyataan dan perasaan klien
memperluas mengenali stressor situasi dan interaksi yang akan mempermudah klien untuk
kesadarannya penyebab ansietasnya dapat segera menghadapi situasi lebih baik
terhadap menimbulkan ansietas.
perkembangan 3.2 Bersama klien meninjau 3.2 Mempermudah perawat
ansietas kembali penilaian klien mengidentifikasi penyebab
terhadap stressor yang ansietas yang dirasakan klien
dirasakan mengancam dan
menimbulkan konflik.
3.3 Kaitkan pengalaman yang 3.3 Klien tidak terlalu terfokus
baru terjadi dengan dengan keadaan sekarang
pengalaman masa lalu sehingga mempermudah perawat
klien yang relevan. untuk intervensi selanjutnya

4. Klien dapat Menunjukkan 4.1 Gali cara klien mengurangi 4.1 Mengetahui cara mengurangi
menggunakan kewaspadaan akan ansietas dimasa lalu. ansietas yang adaptif,
mekanisme koping perasaan ansietas dan memungkinkan dapat
yang adaptif. cara yang sehat untuk menghadapi situasi dengan baik
menghadapinya 4.2 Tunjukkan akibat mal 4.2 Klien mengetahui akibat dari
adaptif dan destruktif dari tindakan yang dipilihnya
respons koping yang
digunakan.
4.3 Dorong klien untuk 4.3 Memberi kesempatan
menggunakan respons membangun sumber-sumber
koping adaptif yang yang dapat digunakan secara
dimilikinya. baik oleh klien
4.4 Bantu klien untuk 4.4 Agar klien tidak merasa putus
menyusun kembali tujuan asa dengan proses penyakit saat
hidup, memodifikasi tujuan, ini
menggunakan sumber dan
mencoba koping yang baru.
4.5 Latih klien dengan 4.5 Membantu klien lebih rileks/siap
menghadapi ansietas ringan menghadapi stress/ansietas ke
tingkat yang lebih baik
4.6 Beri aktifitas fisik untuk 4.6 Dukungan terus menerus
menyalurkan energinya membantu klien mengurangi
stress/ansietas ke tingkat yang
dapat diatasi
4.7 Libatkan pihak yang 4.7 Membantu klien membagi beban
berkepentingan sebagai perasaannya
sumber dan dukungan.

5. Klien dapat Menunjukkan 5.1 Ajarkan klien teknik 5.1 Relaksasi dapat meningkatkan
menggunakan relaksasi saat ansietas relaksasi untuk kontrol klien untuk mengurangi
teknik relaksasi. muncul meningkatkan kontrol dan ansietas
rasa percaya diri.
5.2 Dorong klien untuk 5.2 Membantu klien untuk
menggunakan relaksasi menurunkan tingkat ansietas
dalam menurunkan tingkat
ansietas.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO
HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
DX

1 Kamis, 1.1 Menjadi pendengar yang hangat dan responsive S:


23-11-2017 1.2 Memberi dukungan pada klien untuk mengekspresikan perasaannya  Klien bercerita tentang masalah yang dialami yakni
1.3 Mengidentifikasi pola perilaku klien atau pendekatan yang dapat cemas menghadapi proses kehamilan dan persiapan
menimbulkan perasaan negatif persalinannya
O:
 Ada kontak mata.
 Klien nampak kooperatif
A: terbina hubungan saling percaya P-K
P: Lanjutkan intervensi
 Bantu klien mengidentifikasi dan menguraikan
perasaannya
 Hubungkan perilaku klien dan perasaannya
 Validasi kesimpulan dan asumsi terhadap klien
 Gunakan pertanyaan terbuka untuk mengalihkan dari
topik yang mengancam kepada hal yang berkaitan
dengan konflik
1 Kamis, 2.1 Membantu klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan S:
23-11-2017 perasaannya  Klien mengeluh nyeri pinggang dan tidak enak pada
2.2 Mendorong klien untuk menggunakan respon koping adaptif perutnya
yang dimilikinya  Klien mengatakan jika merasa tidak tenang ia akan
2.3 Mengajarkan klien teknik relaksasi untuk meningkatkan berdoa dan pasrah/tawakal
kontrol dan rasa percaya diri  Klien mengatakan sering bertanya masalah
kehamilan dan keluhan yang dialaminya dengan
teman atau saudara yang sudah memiliki anak
O:
 Klien bertanya-tanya tentang kondisi kehamilan dan
proses pesalinannya
 Klien selalu berespon untuk semua pertanyaan yang
diajukan kepadanya
 Klien terlihat tenang dan memahami tentang
kondisinya sekarang
A: Cemas
P: Kontrol rutin sesuai anjuran.

También podría gustarte