sinyal Transmit Clock (TC) pada (TP14) dan jugaReception Clock (RC) pada TP (15). TC merupakan frame sync masterclock yang berfungsi merekonstruksi sinyal penerima yang hasilnya nanti muncul pada TP15. Hasil pengukuran yang didapat, yaitu : TP 14 (TC) = 1 div x 5 V/div = 5 V TP 15 (RC) = 2 div x 1 V/div = 2 V
Gambar di samping merupakan perbandingan
antara sinyal Input MS1 pada (TP 12) dengan sinyal Output MS3 pada (TP9), dimana MS1 berfungsi sebagai pengirim dan MS3 berfungsi sebagai penerima. Pada saat MS1 melakukan pengiriman terjadi redaman pada sinyal yang diterima oleh MS3. Hasil pengukuran yang didapat, yaitu : TP 12 (Input MS1) = 2,8 div x 0,5 V/div = 1,4 V TP 9 (Output MS3) = 2 div x 0,2 V/div = 0,4 V
Gambar di samping merupakan perbandingan
antara sinyal Input MS3 pada (TP 8) dengan sinyal Output MS1 pada (TP13), dimana MS3 berfungsi sebagai pengirim dan MS1 berfungsi sebagai penerima. Pada saat MS3 melakukan pengiriman terjadi redaman pada sinyal yang diterima oleh MS1. Hasil pengukuran yang didapat, yaitu : TP 8 (Input MS3) = 2,8 div x 0,5 V/div = 1,4 V TP 13 (Output MS1) = 1,7 div x 0,2 V/div = 0,34 V Gambar di samping merupakan perbandingan sinyal Tst0 di sisi pengirim pada (TP16) dan sinyal MOD pada (TP25). MOD menggunakan modulasi frekuensi untuk sinyal yang dikirim. Frekuensi saluran RF yang dipilih dihasilkan oleh block VCO dan dikendalikan oleh sirkuit PLL. Hasil pengukuran yang didapat, yaitu : TP16 (Tst0) = 1 div x 5 V/div = 5 V TP25 (MOD) = 3 div x 0,2 V/div = 0,6 V
Gambar di samping merupakan perbandingan
antara sinyal Tst0 di sisi pengirim pada (TP16) dan sinyal hasil DEMOD pada (TP26) dimana DEMOD berada pada sisi penerima. Hasil pengukuran yang didapat, yaitu : TP16 (Tst0) = 1 div x 5 V/div =5V TP26 (DEMOD) = 1,4 div x 0,1 V/div = 0,14 V
Gambar di samping merupakan perbandingan
antara sinyal Tst1 (TP17) dengan Tst3 (TP19). Tst1 dan Tst3 merupakan sinyal sinkronisasi yang keduanya berada pada sisi pengirim. Kedua sinyal tersebut memiliki fasa yang sama. Hasil pengukuran yang didapat, yaitu : TP17 (Tst1) = 1,1 div x 5 V/div = 5,5 V TP19 (Tst3) = 1,6 div x 0,1 V/div = 0,16 V Gambar di samping merupakan perbandingan antara sinyal Tst1 (TP17) dengan Tsr1 (TP21). Tst1 merupakan sinkronisasi yang berada pada sisi pengirim sedangkan Tsr1 merupakan sinkronisasi yang berada pada sisi penerima. Sinyal pada TP21 digunakan oleh CODEC 3 untuk melakukan sinkronisasi dalam penerimaan dengan frame yang diterima. Hasil pengukuran yang didapatkan, yaitu : TP17 (Tst1) = 1,1 div x 5 V/div = 5,5 V TP21 (Ts31) = 1,8 div x 0,1 V/div = 0,18 V
Gambar di samping merupakan perbandingan
antara sinyal RX-MPX pada (TP27) dan Tst0 pada (16) KESIMPULAN Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
GSM Trainer yang digunakan adalah Trainer CTS2/EV
Pada saat MS1 menghubungi MS3 maka LED indikator channel simulator dan user mode control & indicators untuk MS1 dan MS3 akan berkedip hingga MS3 mengangkat telepon dari MS1 jika keduanya telah terhubung maka indikator tersebut akan berhenti berkedip dan akan terus menyala hingga koneksi keduanya terputus. TC adalah Transmit Clock yang merupakan frekuensi tengah Tsr maupun Tst. RX-MPX adalah channel decoding pada frame yang telah diterima. Sinyal modulasi dan demodulasi dapat terlihat pada TP 25 dan TP 26 untuk mempermudah maka kita dapat melihat dengan bantuan sinyal sinkronisasi untuk mengetahui awal dan berakhirnya sinyal tersebut.