Está en la página 1de 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Memasang Infus Pada Bayi Ny. S Di Ruang NICU
RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Hari : Kamis
Tanggal : 1 November 2018
Jam : 17.15 WIB
A. Keluhan Utama : -
B. Diagnosa Medis
Sepsis, HMD grade II, dan Gangguan Nafas Berat
C. Diagnosa Keperawatan :
Ketidakefektifan Pola nafas berhubungan dengan Ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan oksigen
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : -
DO :
- Adanya pernafasan cuping hidung
- Adanya Retraksi dinding dada
- Terpasang Ventilator Mode NIV PC dengan
FiO2 : 40 %
RR : 40 x/m
PEEP : 6 cmH2O
PC : 6 cmH2O
I:E :1:2
E. Dasar Pemikiran :
Pasien membutuhkan pemenuhan cairan dalam waktu cepat sebagai
transport oksigen untuk menghindari syok karena kekurangan suplai oksigen.
F. Prinsip tindakan keperawatan
Tahap pra tindakan
1) Persiapan alat
a. Standar infus
b. Cairan infus yang dibutuhkan
c. Infus set sesuai kebutuhan
d. Jarum / wings needle/abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
e. Plester dan gunting
f. Bengkok
g. Sarung tangan bersih
h. Kassa seteril
i. Alkohol swab
2) Persiapan pasien
Pasien atau keluarga diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
Tahap tindakan
1) Jelaskan prosedur yg akan dilakukan Pemasangan infus kepada orang tua pasien
2) Cuci tangan
3) Atur posisi pasien
4) Siapkan standart infus
5) Hubungkan cairan & infus set dgn memasukkan ke bagian karet atau akses selang
ke botol infuse
6) Isi cairan ke dalam set infus dgn menekan ruang tetesan sampai terisi sebagian &
buka klem slang sampai cairan memenuhi selang & udara selang ke luar
7) Lakukan pembendungan dengan torniquet (karet pembendung) atau
menggunakan tangan 10 sampai 12 cm di atas tempat penusukan & anjurkan
pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkular ( apabila sadar )
8) Gunakan sarung tangan steril
9) Disinfeksi daerah yg akan ditusuk dengan kapas alcohol
10) Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan meletakkan ibu jari di
bagian bawah vena da posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas dan membentuk
sudut 20 – 30 derajat dengan kulit
11) Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik ke
luar bagian dalam ( jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena atau perifer
12) Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas
vena dengan melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar darah tidak ke
luar. Seterusnya bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang
infuse
13)Buka pengatur tetesan & atur kecepatan sesuai dengan dosis yg diberikan
14)Jalankan fiksasi dengan kasa steril
15)Tuliskan tanggal & waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
16)Lepaskan sarung tangan & cuci tangan

Tahap pasca tindakan


1) Evaluasi pasien
Perhatikan respon klien
2) Evaluasi tindakan
Perhatikan kelancaran infus, adanya pembengkakan atau pendarahan
G. Bahaya dilakukannya tindakan : apabila dalam proses pemasangan infus
tidak hati-hati maka pembuluh darah perifer bisa saja hematoma dan terjadi
bengkak diarea sekitar penusukan.
H. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
Manajemen Elektrolit/Cairan
1. Pertahankan kepatenan akses IV
2. Jaga pencatatan intake/asupan dan output yang akurat
3. Monitor tanda-tanda vjtal, yang sesuai
I. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S:-
O : terpasang infus pada tangan sebelah kanan
A : Infus terpasang dengan baik
P : evaluasi posisi infus agar kepatenan akses IV tetap terjaga
J. Daftar pustaka / Referensi
Bulecheck et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Edition.
Elsevier Global Rights : United Kingdom

Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

( Vera Rizki F ) (......................................)

También podría gustarte