Está en la página 1de 2

AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN SUBANG

SUBANG, MEI 2018

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N P4A0 DENGAN POST OPERASI


SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI DISTOSIA: KELAINAN HIS DI
RUANG FLAMBOYAN RSUD KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2018

Nama : Geugeut Krisvianthi


NIM : 344034 15 041
Terdiri atas : IV Bab, 97 halaman, 2 Tabel, 14 Lampiran

ABSTRACT
This paper in the background of the existence of sectio caesarea labor cases in
Flamboyan room of RSUD Subang counted from January to April 2018 the
number of sectio caesarea maternity mother was 159 out of 535 in 2 cases of
labor which are sectio caesarea and spontaneous labor. The purpose of this paper
is to obtain a real experience in the implementation of comprehensive nursing care
on the 3rd day of postpartum client sectio caesarea on indication of dystocia:
abnormality his (ini his bener kan ya? Bukan typo?) . The method used is
descriptive method in the form of case study and data collection techniques such
as: interview, observation, physical examination, documentation study, literature
study. The systematics of writing consist of 4 Chapters, namely Chapter I
Introduction, Chapter II Literature Review, Chapter III Case Review and
Discussion, Chapter IV Conclusions and Suggestions. Sectio Caesarea is a way of
giving birth to the fetus by making an incision on the uterine wall through the
front wall of the abdomen. Dystocia means labor difficulties characterized by
abnormal labor progress. The results of the assessment are 10 cm vertical
postoperative stitches, dry wound and no pus, TFU 2 fingers below the center,
hard consistency so enforced nursing diagnosis: the risk of infection related with
tissue trauma, the risk of uterine sub involution related with the lack of knowledge
for activity, the ineffectiveness of breastfeeding related with no infant sucking,
lactation process disorder related with the lack of proper knowledge of
breastfeeding, the anxiety that related with unborn babies, personal hygiene vulva
disorders related with the lack of information about vulva hygiene. The planning
is adjusted to the problems found. The implementation is arranged based on the
existing planning. Evaluation there is one diagnosis that is partially overcome
which is the risk of infection. The efforts done by suggesting clients to consume
high protein foods and to check the surgical wound to the nearest health care. So
the conclusion that can be taken is every action done must be based on the plan
and have a scientific foundation to be accounted. Nurses should be provided with
adequate science and nursing skills in implementing quality nursing care.

Referemces : 10 books (2008-2015)


Karya Tulis ini di latar belakangi adanya kasus persalinan sectio caesarea di
ruang Flamboyan RSUD Subang terhitung dari bulan Januari sampai April 2018
jumlah ibu bersalin sectio caesarea berjumlah 159 dari 535 dalam 2 kasus
persalinan yaitu persalinan sectio caesarea dan spontan. Tujuan karya tulis ini
adalah untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan
keperawatan secara komprehensif pada klien post partum sectio caesarea hari ke-
3 atas indikasi distosia: kelainan his. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif berbentuk studi kasus dan teknik pengumpulan data berupa: wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, studi kepustakaan. Sistematika
penulisan terdiri dari 4 Bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka,
Bab III Tinjaun Kasus dan Pembahasan, Bab IV Simpulan dan Saran. Sectio
Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada
dinding uterus melalui dinding depan perut. Distosia berarti kesulitan persalinan
yang ditandai oleh kemajuan persalinan yang abnormal.
Hasil pengkajian terdapat luka jahitan post operasi vertical 10 cm, luka kering
dan tidak ada pus, TFU 2 jari dibawah pusat, konsistensi keras sehingga
ditegakkan diagnose keperawatan: risiko infeksi berhubungan dengan trauma
jaringan, risiko subinvolusi uterus berhubungan dengan kurang pengetahuan
untuk beraktivitas, kurang efektif pemberian ASI berhubungan dengan tidak ada
hisapan bayi, gangguan proses laktasi berhubungan dengan kurang pengetahuan
cara menyusui yang benar, cemas berhubungan dengan bayi tidak rawat gabung,
gangguan personal hygiene vulva berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang vulva hygiene. Perencanaan disesuaikan dengan masalah yang ditemukan.
Pelaksanaan disusun berdasarkan perencanaan yang sudah ada. Evaluasi terdapat
satu diagnosa yang teratasi sebagian yaitu resiko infeksi.Upaya yang dilakukan
adalah dengan menganjurkan klien mengkonsumsi makanan tinggi protein dan
untuk memeriksakan luka operasinya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

Sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah setiap tindakan yang dilakukan
harus berdasarkan rencana dan mempunyai landasan ilmiah untuk dipertanggung
jawabkan. Perawat harus dibekali dengan ilmu dan kemampuan keperawatan yang
memadai dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Daftar Pustaka : 10 buku (2008-2015)

También podría gustarte