Está en la página 1de 4

Pembahasan soal-soal Ujian Nasional SMA-IPA bidang studi Matematika dengan materi

pembahasan Teori Peluang.

Soal tentang Teori Peluang UN 2014


Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah mata dadu
genap atau jumlah mata dadu lima adalah ….

A. 1/9
B. 7/18
C. 1/2
D. 5/9
E. 11/18

Pembahasan
Ruang sampel untuk dua dadu yang dilempar bersama.

n(S) = 62
= 36

Jika A adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu genap maka:

A : (1, 1), (1, 3), (1, 5), (2, 2), (2, 4), (2, 6),
(3, 1), (3, 3), (3, 5), (4, 2), (4, 4), (4, 6),
(5, 1), (5, 3), (5, 5), (6, 2), (6, 4), (6, 6).

n(A) = 18
(jumlah mata dadu genap = jumlah mata dadu ganjil = setengah ruang sampel)

Jika B adalah kejadian munculnya jumlah mata dadu lima maka:

B = (1, 4), (2, 3), (3, 2), (4, 1)


n(B) = 4

Peluang kejadian A atau B adalah

P(A atau B) = P(A) + P(B)




= 22/36
= 11/18

Jadi, peluang muncul jumlah mata dadu genap atau jumlah mata dadu lima adalah 11/18
(E).

Soal tentang Teori Peluang UN 2014


Dua anak melakukan percobaan dengan mengambil kelereng secara bergantian masing-
masing satu buah dari dalam kantong berisi 5 kelereng merah dan 4 kelereng hijau.
Jika dalam setiap pengambilan tanpa dikembalikan, peluang kejadian anak pertama
mengambil 1 kelereng merah dan anak kedua mengambil 1 kelereng merah adalah ….

A. 5/18
B. 6/18
C. 7/18
D. 8/18
E. 9/18

Pembahasan
Mula-mula jumlah kelereng masih utuh.

5 kelereng merah
4 kelereng hijau
——————— +
9 kelereng

Jika A adalah kejadian anak pertama mengambil 1 kelereng merah maka:

n(S) = 9
n(A) = 5

Peluang anak pertama mengambil 1 kelereng merah adalah:


= 5/9

Ketika anak kedua akan mengambil, jumlah kelereng merah sudah berkurang 1.

4 kelereng merah
4 kelereng hijau
——————— +
8 kelereng

Jika B adalah kejadian anak kedua mengambil 1 kelereng merah maka

n(S) = 8
n(B) = 4

Peluang anak kedua mengambil 1 kelereng merah adalah:


= 4/8
= 1/2

Dengan demikian, peluang kejadian A dan B adalah:

P(A dan B) = P(A) × P(B)



= 5/18

Jadi, peluang kejadian anak pertama mengambil 1 kelereng merah dan anak kedua
mengambil 1 kelereng merah adalah 5/18 (A).

Soal tentang Teori Peluang UN 2011


Dalam kantong yang berisi 8 kelereng merah dan 10 kelereng putih akan diambil 2
kelereng sekaligus secara acak. Peluang yang terambil 2 kelereng putih adalah ….

A. 20/153
B. 28/153
C. 45/153
D. 56/153
E. 90/153

Pembahasan
Dalam kantong tersebut terdapat 18 kelereng ( 8 kelereng merah dan 10 kelereng
putih). Dari 18 kelereng tersebut akan diambil 2 kelereng secara acak. Ruang
sampelnya adalah

n(S) = 18C2


= 9 × 17
= 153

Jika A adalah kejadian terambilnya 2 kelereng putih maka

n(A) = 10C2


= 5 × 9
= 45

Peluang kejadian A adalah


= 45/153

Jadi, peluang terambilnya dua kelereng putih adalah 45/153 (C).

Soal tentang Teori Peluang UN 2012


Dalam kotak terdapat 3 kelereng merah dan 4 kelereng putih, kemudian diambil 3
kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambil paling sedikit 2 kelereng putih
adalah ….

A. 3/35
B. 4/35
C. 7/35
D. 12/35
E. 22/35

Pembahasan
Jumlah seluruh kelereng ada 7 (3 kelereng merah dan 4 kelereng putih). Dari 7
kelereng tersebut diambil 3 kelereng secara acak. Ruang sampelnya adalah

n(S) = 7C3


= 35

Jika A adalah kejadian terambilnya 3 kelereng dengan ketentuan paling sedikit 2


kelereng putih maka:

2 putih dan 1 merah : 4C2 × 3C1


6 × 3 = 18
3 putih : 4C3 = 4
——————— +
n(A) = 22

Peluang terambilnya 3 kelereng dengan ketentuan paling sedikit 2 kelereng putih


adalah:

P(A) = n(A) / n(S)


= 22/35

Jadi, peluang terambilnya paling sedikit 2 kelereng putih adalah 22/35 (E).

Soal tentang Teori Peluang UN 2013


Sebuah film dokumenter menayangkan perihal gempa bumi dan seberapa sering gempa
bumi terjadi. Film itu mencakup diskusi tentang keterkiraan gempa bumi. Seorang
ahli geologi menyatakan: “Dalam dua puluh tahun ke depan, peluang bahwa sebuah
gempa bumi akan terjadi di kota Zadia adalah dua per tiga.”

Manakah di bawah ini yang paling mencerminkan maksud pernyataan ahli geologi
tersebut?

A. ⅔ × 20 = 13,33 sehingga antara 13 dan 14 tahun dari sekarang akan terjadi


sebuah gempa bumi di kota Zadia.
B. ⅔ lebih besar daripada ½ sehingga kita dapat meyakini bahwa akan terjadi
sebuah gempa di kota Zadia pada suatu saat dalam 20 tahun ke depan.
C. Peluang terjadinya sebuah gempa bumi di kota Zadia pada suatu saat dalam 20
tahun ke depan lebih tinggi daripada peluang tidak terjadinya gempa bumi.
D. Kita tidak dapat mengatakan apa yang akan terjadi karena tidak seorang pun
dapat meyakinkan kapan sebuah gempa bumi akan terjadi.
E. Pasti akan terjadi gempa bumi 20 tahun yang akan datang karena sudah
diperkirakan oleh ahli geologi.

Pembahasan
Jika A adalah terjadi gempa dalam 20 tahun ke depan maka Ac adalah tidak terjadi
gempa dalam 20 tahun ke depan.

P(A) = 2/3
P(Ac) = 1 − 2/3
= 1/3

Sehingga

P(A) > P(Ac)

Jadi, peluang terjadinya sebuah gempa bumi di kota Zadia pada suatu saat dalam 20
tahun ke depan lebih tinggi daripada peluang tidak terjadinya gempa bumi (C).

También podría gustarte