Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Nama Anggota :
Dosen:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktik elektronika
tentang “Rancang Bangun Flip Flop IC 555 dengan Potensiometer.”
Penulisan laporan ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Elektronika I di Sekolah Tinggi Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika dan sebagai tugas akhir dari mata kuliah Praktikum Teknik
Digital I dari kelompok 1 kelas Instrumentasi 2-B. Laporan ini juga dapat digunakan
sebagai referensi atau petunjuk pembuatan rangkaian flip flop IC 555 dengan
potensiometer.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan praktik ini, khususnya kepada:
1. Dosen mata kuliah Praktikum Teknik Digital I yang telah meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam
rangka penyelesaian penyusunan laporan ini.
2. Rekan-rekan di Kelas Instrumentasi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika.
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga kami yang
telah memberikan doa, nasehat, dan semangat kepada kami untuk terus belajar dan
berjuang.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan, baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan laporan ini selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan …………………………………..……………..………..………...23
5.2 Saran ……………………………………………..…………………………….23
iii
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………….24
Lampiran …………………………………………………………………………25-30
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam dunia elektronika, baik analog maupun digital, IC 555 sangat banyak
dijumpai sebagai komponen utama pewaktu (timer) dan pembangkit pulsa (pulse
generator). Hal ini disebabkan karena selain harganya yang murah, juga karena IC
555 sangat mudah dalam perancangan dan stabil saat digunakan.
Kita telah melihat bahwa multivibrators dan CMOS Oscillators dapat dengan
mudah dibangun dari komponen diskrit untuk menghasilkan osilator relaksasi untuk
menghasilkan dasar persegi bentuk gelombang output gelombang. Tapi ada juga
didedikasikan IC khusus dirancang untuk secara akurat menghasilkan output
gelombang yang diperlukan dengan penambahan hanya komponen tambahan waktu
beberapa. Salah satu perangkat tersebut yang telah ada sejak masa awal IC dan
sendiri telah menjadi sesuatu dari sebuah industri "standar" adalah 555 Oscillator
Timer yang lebih sering disebut "555 Timer" .
IC 555 yang mendapatkan namanya dari tiga resistor menggunakan untuk
menghasilkan dua pembanding referensi tegangan, adalah populer dan berguna,
perangkat ketepatan waktu yang sangat murah yang dapat bertindak baik sebagai
timer sederhana untuk menghasilkan pulsa tunggal atau penundaan waktu yang
lama, atau sebagai osilator relaksasi menghasilkan bentuk gelombang stabil dari
berbagai siklus tugas dari 50 hingga 100%.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan flip-flop IC 555 dengan potensiometer.
2. Mengetahui fungsi komponen pada flip-flop IC 555 dengan potensiometer.
3. Mengetahui cara kerja flip-flop IC 555 dengan potensiometer.
1
1.4 Manfaat
1. Agar kita dapat berlatih membuat flip-flop IC 555 dengan potensiometer
menggunakan komponen-komponen elektronika.
2. Dengan adanya laporan ini dapat menambah pengetahuan tentang pembuatan
flip-flop IC 555 dengan potensiometer.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Susunan dan Konfigurasi Kaki IC 555
Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang berbentuk DIP 8
kaki.
Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau Terminal Negatif sumber tegangan
DC.
Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu), digunakan untuk memicu
Output menjadi “High”, kondisi High akan terjadi apabila level tegangan
pada kaki Trigger ini berubah dari High menuju ke <1/3Vcc (Lebih kecil
dari 1/3Vcc).
Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran) yang memiliki 2 keadaan
yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.
Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Apabila kaki 4 digroundkan, Output IC
akan menjadi rendah dan menyebabkan perangkat ini menjadi OFF. Oleh
karena itu, untuk memastikan IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya
diberikan sinyal “High”.
Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur Tegangan),
memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara default,
tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc.
Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk membuat Output
menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada Output ini akan terjadi apabila Kaki
6 atau Kaki Threshold ini berubah dari Low menuju > 1/3Vcc (lebih besar
dari 1/3Vcc).
Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output “Low”,
Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada saat Output “High”,
Impedansi kaki 7 adalah “High”. Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan
dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan.
Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring dengan impedansi
4
pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang menentukan Interval
Pewaktuan dari IC555.
Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC (sekitar 4,5V atau
16V).
Fungsi IC NE555 :
1) Sebagai Timer
2) Sebagai Pulse Generator
Resisor adalah komponen dasar elektronika yang selalu di gunakan dan paling banyak dalam s
Fungsi Resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dala
5
2.4 POTENSIOMETER
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai
Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika
ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor
yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur,
Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang
berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur
Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.
Jenis-jenis Potensiometer
Berdasarkan bentuknya, Potensiometer dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Potensiometer Slider, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat
diatur dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari
bawah ke atas sesuai dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan Ibu Jari
untuk menggeser wiper-nya.
2. Potensiometer Rotary, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat
diatur dengan cara memutarkan Wiper-nya sepanjang lintasan yang melingkar.
Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh karena
itu, Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel
Potentiometer.
3. Potensiometer Trimmer, yaitu Potensiometer yang bentuknya kecil dan
harus menggunakan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk
6
memutarnya. Potensiometer Trimmer ini biasanya dipasangkan di PCB dan
jarang dilakukan pengaturannya.
Fungsi-fungsi Potensiometer
Dengan kemampuan yang dapat mengubah resistansi atau hambatan,
Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau peralatan Elektronika
dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti
Amplifier, Tape Mobil, DVD Player.
2. Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
3. Sebagai Pembagi Tegangan
4. Aplikasi Switch TRIAC
5. Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser
6. Sebagai Pengendali Level Sinyal
2.5 KAPASITOR
7
Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik/elektron yang disebut
dengan kapasitansi.Beberapa ilmuan menyatakan bahwa jika sebuah kapasitor
yang diberi tegangan 1 volt dapat memuat elektron sebanyak 1 coloumb maka
dikatakan bahwa kapasitor tersebut memiliki kapasitansi 1 farad.
Jenis-jenis Kapasitor
1. Kapasitor Elektrostatis
2. Kapasitor elektrolitik
3. Kapasitor elektrokimia
8
Kapasitor yang terbuat dari campuran larutan atau bahan kimia di
dalamnya.Contoh kapasitor jenis ini dapat kita jumpai di sekitar kita seperti
baterai dan accumulator(aki).Baterai dan aki memiliki tingkat kebocoran arus
yang sangat kecil dan kapasitansi yang besar.
2.6 PCB
2.7 BATERAI
9
baterai sehingga menghasilkan kerja. Meski sebutan baterai secara teknis adalah alat
dengan beberapa sel, sel tunggal juga umumnya disebut baterai.
10
BAB III
RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
3.1 RANCANGAN
1. Gambar rangkaian sirkuit yang akan dirangkai
2. Siapkan alat dan komponen
3. Rangkai komponen sesuai gambar yang telah disiapkan
4. Lakukan pengujian terhadap rangkaian
Output
Pin 3 Pin 7
11
output (keluaran) yang terhubung dengan LED dan menyebabkan LED
berkedip-kedip (menyala)
Alat :
1. Solder
2. Penyedot timah
3. Tang
4. Pinset
Bahan :
1. IC NE555
2. Timah
3. LED (2)
4. Resistor 220Ω (2)
5. Resistor 10kΩ (2)
6. Potensiometer 100kΩ
7. Kapasitor 10µF/25 V
12
8. Baterai 4,5 V
9. Matrix board
Gambar 3.5 rangkaian flip flop dengan IC 555 kelompok 1 ketika diprotoboard
13
Gambar 3.5 Flip Flop dengan IC 555 hasil rancangan kelompok 1
BAB IV
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
1.1 PENGUJIAN
14
3 Resistor 100 kΩ kΩ
4 Resistor 10 kΩ kΩ
5 Kapasitor 10µF/25 V µF/ V
4.1 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian di atas, telah diperoleh
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
15
2. Terdapat beberapa konsep dasar yang dapat digunakan untuk mendesain
rangkaian flip flop ini.
3. IC NE555 merupakan komponen utama pada rangkaian ini sebagai pengatur
tegangan masukan sehingga menyebabkan LED berkedip-kedip (menyala).
5.2 SARAN
Dalam pembuatan flip flop diperlukan perencanaan mengenai bentuk
rangkaian, kelengkapan alat dan bahan serta waktu dan tempat pengerjaan
praktikum untuk praktikum sebagai pendukung kelancaran pembuatan flip
flop.
Dan dalam pelaksanaan pembuatan flip flop harus sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan agar didapatkan hasil yang maksimal.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
18
Data Sheet LED
19
Data Sheet Resistor
20
Data Sheet IC NE555
21
Datasheet IC 7447
22
Datasheet 7 Segment
23
Data Sheet Elco
24
25