Está en la página 1de 10

Aliran dalam Seni Lukis, beserta Tokoh dan Ciri - Ciri

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni
lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga
dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
1. Aliran Naturalisme
Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis
dengan keadaan alam

Ciri - ciri :
- Kebanyakan bertemakan tentang alam.
- Memiliki teknik gradasi warna.
- Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan
seteliti mungkin.

Tokoh - tokohnya :
- Raden Saleh
- Abdullah Sudrio Subroto
- Basuki Abdullah
- Gambir Anom
- Trubus

Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalisme adalah
Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.
2. Aliran Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya
secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya.

.
Ciri - ciri :
- Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
seseorang
- Ungkapan isi hati seseorang.
- Imajinasi seseorang
- Pemilihan Warna diutamakan
- Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan ‘Sturm und Drang' dan pancarannya keluar
merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.

Tokoh - Tokoh :
- Vincent Van Gogh
- Paul Gaugiuin
- Ernast Ludwig
- Affandi
- Zaini
- Popo Iskandar

3. Aliran Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu
obyek yang ditunjukan atau dilukiskan.

Ciri - ciri :
- Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan
pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
- Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan.
Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
- Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai
bayangan).
- Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
- Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
- Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di
dalam lukisan.
- Dikerjakan di luar ruangan (en plein air).
Tokoh - Tokoh :
- Claude Monet
- Aguste Renoir
- Casmile Pissaro
- Sisley
- Edward Degas
- Mary Cassat
Solichin, Kusnadi, Zaini dan Affandi.

4. Aliran Romantisme
Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah,
irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis

Ciri - ciri :
- Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
- Penuh gerak dan dinamis.
- Warna bersifat kontras dan meriah.
- Pengaturan komposisi dinamis.
- Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
- Kedahsyatan melebihi kenyataan

Tokoh - tokohnya :
- Raden Saleh
- Eugene Delacroix
- Theodore Gericault
- Jean Baptiste.

5. Aliran Abstraksionisme
Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis
atau sensasi-sensasi figuratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak
kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak nonfiguratif yang
mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna.
.

Ciri - ciri :
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk
yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di
alam.

Tokoh - Tokoh :
- Mark Rothko
- Clyfford Stll
- Adolf Got Lieb
- Robert Montherwell
- BornetNewman
- Fajar Sidik dan Zaini.

6. Aliran Surealisme
Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering
dijumpai dalam mimpi.

Ciri - ciri :
- Lukisan aneh dan asing.
- Penuh dengan fantasi dan khayalan.
Tokoh - tokohnya :
- Joan Miro
- Salvador Dali
- Andre Masson
- Sudiardjo
- Amang Rahman

7. Aliran Realisme
Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada.

Ciri - ciri aliran ini yaitu :


- Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.
- Lukisan apa adanya.
- Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.
Tokoh - tokohnya :
- Gustove Corbert
- Fransisco de Goya
- Honore Umier
- Tarmizi dan Basuki Abdullah.

8. Aliran Kubisme
Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam
bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni.

.
Ciri - ciri :
- Memiliki bentuk geometris
- Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh - Tokoh :
- Gezanne
- Pablo Picasso
- Metzinger
- Braque
- Albert Glazes
- Fernand Leger
- Robert Delaunay
- Fajar Sidik dan Srihadi Sudarsono.

9. Aliran Dadaisme
Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih
merefleksi kekerasan dan kekasaran. Misalnya mengcopy lukisan Ratu Monalisa lalu diberi
kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan.

Ciri - ciri :
- Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.
- Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras.

Tokoh - Tokoh :
- Roull Haussmann
- Duchamp
- Hans Arp
- Hendra Gunawan
10. Aliran Fauvisme
Merupakan ajaran yang menghargai ekspresi dalam meringkus suasana yang hendak dilukis.
Harmoni warna tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru bakal lebih memperhatikan
hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.

Ciri - ciri :
- Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
- Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
- Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi
keberadaan garis yang jelas dan kuat.

Tokoh - Tokoh :
- Henry Matisse
- Andre Dirrain
- Maurice de Vlamink
- Rauol Dufi
- Kess Van Dongen.

11. Aliran Futurisme


Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran
pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Misalnya lukisan kucing yang berkaki lebih dari empat

Ciri - ciri :
- Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
- Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau ( multiple viewpoints )
- Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
- Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan
kecepatan dan kesamaan waktu.

Tokoh - Tokoh :
- Giacomo Balla
- Umberto Boccioni
- Sculptor
- Carlo Carrà,

12. Aliran Klasikisme

Merupakan aliran seni lukis menggambarkan gambar secara klasik, mempunyai karakter dan
ciri tersendiri. Aliran klasikisme banyak ditemukan di daerah eropa terumata Romawi dan
Yunani. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara.

Ciri - ciri :
- Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
- Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
- Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
- Raut muka tenang dan berkesan agung.
- Berisi cerita lingkungan istana.
- Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh - Tokoh :
- Bartholome Vignon
- Jaques Lovis David
- Jan Ingles
13. Aliran Seni Rupa Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan suatu objek menggunakan titik-
titik.
Ciri-ciri aliran seni rupa pointilisme adalah ketika objek digambar maka akan terlihat jelas dari
kejauhan, dan agak membaur jika dinikmati dari dekat. Titik yang digunakan terdiri dari
berbagai macam variasi, baik tebal tipis, besar kecil, ataupun berwarna hitam putih.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Keo Budi Harijanto
dan Rijaman.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Vincent van Gogh
dan Serat’s La Parade.

Pengertian Seni Patung


seni patung merupakan hasil ekspresi jiwa manusia, dengan membuat bentuk
visual melalui media tiga dimensi yang bertujuan keindahan. Bentuk seni patung
mempunyai berbagai ukuran, dari yang kecil untuk hiasan di atas meja, sampai
yang besar. Bentuk terakhir ini kemudian dikenal sebagai monumen.
Pameran

Pengertian Pameran

Pameran adalah sebuah event atau kegiatan yang dilakukan oleh seniman dalam rangka
mempertunjukkan atau menyampaikan karya seni pada khalayak umum. Kegiatan ini merupakan
alat komunikasi antara seniman dan penikmatnya (apresiator).

Jenis Jenis Pameran

Berdasarkan waktu penyelenggaraan, pameran dibedakan menjadi 3 jenis yakni Pameran:

 Periodik, merupakan pameran yang diselenggarakan secara berkala pada periode-periode


tertentu, seperti setahun sekali atau event tahunan.
 Insidental, merupakan pameran yang diselenggarakan jika memang diperlukan, dimana
pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja.
 Permanen, merupakan pameran yang diadakan pada tempat yang tetap atau tidak
berubah dan buka hampir setiap hari pada jam-jam tertentu. Pameran permanen paling
banyak ditemui di museum atau tempat bersejarah lainnya.

Tujuan Pameran

Setiap pameran yang diadakan pastilah mempunyai tujuan masing-masing. Tujuan dari
diselenggarakannya sebuah pameran tergantung pada jenis karya seni yang dipamerkan dan bisa
juga berhubungan dengan urgensi terkait issue tertentu.

También podría gustarte