Está en la página 1de 3

Nama : Aldino Fadlie Saputra

NIM : 111.160.192
Kelas : C
Mata Kuliah : Manajemen Eksplorasi

Kesalahan-Kesalahan Dalam Eksplorasi


Reconnaissance
- Regional Apprasial
- Area Reconnaissance
- Target Selection

Adapun kesalahan-kesalahan akan terjadi pada tahap-tahap berikut:


1. Penentuan strategi eksplorasi

2. Pemilihan metode eksplorasi yang tepat-guna

3. Penentuan karakteristik kualitas

4. Perhitungan sumberdaya atau cadangan

5. Arahan penambangan

Berikut penjelasan kesalahan-kesalahan pada tahap-tahap diatas:

1. Penentuan strategi eksplorasi


Dalam strategi ekplorasi dilakukan untuk menetukan metode yang tepat,
sehingga sasaran didapatkan dalam waktu yang singkat dengan biaya serendah
mungkin.

Contoh-contoh kesalahan pada penetuan strategi ekplorasi adalah sebagai berikut:


- Hasil data yang kurang memadai menyebabkan kesalahan mengambil keputusan dalam
penentuan prospek atau tidaknya suatu daerah untuk di eksplorasi dengan parameter
obyek geofisika dan lingkungan geologi.
- Tidak dilakukannya evaluasi dalam setiap tahapan yang dapat menyebabkan adanya
kesalahan dalam mengambil keputusan dalam penyempurnaan model eksplorasi.
- Awali kegiatan penyelidikan dari daerah yang luas kemudian mempersempit daerah
penyelidikan dengan tingkat ketepatan diketemukannya obyek geofisika yang makin
meningkat atau risiko semakin kecil, jika terbalik maka akan meningkatkan resiko.
- Kesalahan metode dan teknologi eksplorasi menyebabkan pembengkakan biaya dan
tidak efisien / tidak tepat guna suatu metode tersebut.

2. Pemilihan metode eksplorasi yang tepat-guna


Metode eksplorasi adalah suatu alat untuk melaksanakan program eksplorasi
atau dengan kata lain metode eksplorasi adalah pelaksanaan dari konsep eksplorasi.

Contoh- contoh kesalahan pada pemilihan metode eksplorasi yang tepat-guna adalah
sebagai berikut:
- Tidak sesuainya metode eksplorasi dengan kondisi geologi yang ada pada daerah
tersebut
- Penggunaan metode geofisika yang tidak sesuai dengan obyek potensinya
- Pengambilan keputusan dalam menggunakan metode eksplorasi yang tidak sesuai
menyebabkan kerugian dalam aspek keekonomiannya
- Pemilihan metode dan penggunaan yang salah dapat menyebabkan tidak rasional dan
tidak sistematis apabila dilaksanakan pada setiap kilometer persegi dari suatu wilayah
yang begitu luas.

3. Penentuan karakteristik kualitas


Kualitas barang yang akan dieksplorasi akan berdampak kepada harga penjualan
hasil tambang, hal ini sangat berpengaruh dalam aspek keekonomian yaitu dalam
keuntungan.

Contoh-contoh kesalahan dalam penentuan karakteristik kualitas :


- Penentuan kandungan yang salah karena tidak selalu sama baik vertical maupun
horizontal
- Tidak terkontrolnya kendali kualitas sehingga berpengaruh ke pada produksi
- Salah dalam pengambilan data sampel pada lubang bor, sehingga tidak
menginterpretasikan kuliatas yang akan ditambang
- Kesalahan potensial dalam penentuan nilai kadar (angka)
- Kesalahan penggunaan parameter dalam penentuan kualitas barang yang akan
ditambang
- Kurangnya ketelitian dalam menganalisa sampel yang akan diperkirakan kualitasnya

4. Perhitungan sumberdaya atau cadangan


Besarnya cadangan sangat menentukan dalam lamanya kegiatan pengambilan
barang tambang tersebut, nilai keekonomiannya sangat dipengaruhi oleh besarnya
cadangan yang ada.
Contoh-contoh kesalaha dalam perhitungan sumberdaya atau cadangan adalah sebagai
berikut:
- Salah dalam analisis data kedudukan lapisan batuan, misal pada analisis struktur lipatan
- Pembagian blok yang tidak seimbang sesuai hukum rata-rata, berakibat kesalahan
perhitungan cadangan
- Kesalahan dalam menentukan kemenerusan lapisan
- Adanya material-material yang terhitung ekonomis (cadangan) padahal dalam
kenyataannya tidak memiliki nilai jual
- Penentuan model geologi yang salah
- Perhitungan luas penampang dengan planimetri yang salah

5. Arahan Tambang
Cara penambangan juga merupakan hal penting dalam kegiatan eksplorasi
karena sangat berpengaruh terhadap nilai keekonomian dan efisiensinya.

Contoh-contoh kesalahan arahan tambang adalah sebagai berikut:


- Model penambangan yang tidak sesuai dengan model geologinya
- Pengeluaran keuangan yang berlebihan akibat metode yang tidak tepat guna
- Kesalahan penentuan wilayah yang akan ditambang
- Kontrol konstruksi pertambangan yang diabaikan sehingga bisa menyebabkan kesalahan
teknis yang akan terjadi
- Tidak terjalinnya komunikasi antara tim penambang dengan geologist sehingga terjadi
kesalah pahaman

También podría gustarte