Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
METODOLOGI PENELITIAN
Steubert & Carpenter, (2003) dalam Dr. Saryono & Anggreani, (2013) mengatakan
pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah fenomologi yaitu penelitian yang
berfokus pada penemuan fakta mengenai pengalaman bayi baru lahir dan ibu yang
mengalami diaper rush dengan kerusakan integritas kulit. Metode fenomenologi yang
digunakan dalam penelitian ini ditekankan pada subjektivitas pengalaman ibu dan bayi
baru lahir sebagai suatu metode yang merupakan penggalian langsung pengalaman yang
disadari dan menggambarkan fenomena yang ada tanpa terpengaruh oleh teori
sebelumnya dan mungkin tidak perlu menguji tentang dugaan atau anggapan
sebelumnya.
29
Penelitian study kasus ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif
dengan pendekatan fenomologi. Pada pengkajian hingga evaluasi studi kasus ini
menggunakan model teori keperawatan Dorothy E. Jhonson dengan yang disebut
dengan behaviorial system theory (teori sistem perilaku) yang berfokus pada perilaku
manusia yang dipengaruhi langsung oleh mahkluk lainnya. Study kasus
mendeskripsikan bayi bari lahir yang mengalami diaper rash dengan kerusakan
integritas kulit dengan pendekatan teori model keperawatan Dorothy. E. Jhonson.
29
3.3 Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah bayi baru lahir yang merupakan pasien di
rumah sakit terdiagnosa mengalami diaper rush dengan kerusakan integritas kulit,
menjalani pengobatan medis . Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak dua bayi
baru lahir, dimana ibu dari bayi baru lahir dapat memberikan informasi yang adekuat
dan terpercaya mengenai fenomena yang ada. Penentuan partisipan dalam penelitian ini
dilakukan setelah peneliti melihat rekam medis pasien yang datang, mendiskusikan
dengan dokter atau perawat yang bekerja di ruangan dan memilih pasien yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Karakteristik partisipan:
a. Kriteria Inklusi: bayi baru lahir yang mengalami diaper rash dengan kerusakan
integeritas kulit.
b. Kriteria ekslusi: bayi yang berusia satu tahun, dapat merangkak, dan mampu
untuk duduk.
Lokasi penelitian adalah empat atau lokasi penelitian tersebut dilakukan dan lokasi
penelitian ini sekaligus membatasi ruang lingkup penelitian tersebut (Notoadmodjo,
2012. Lokasi yang digunakan dalam melaksanakan penelitian study kasus ini adalah
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Ruangan Ambrosia. Waktu penelitian akan
dilakukan selam tiga hari sesusi kebutuhan pada bayi baru lahir yang mengalami diaper
rash dengan kerusakan integritas kulit
.
3.5 Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif terdapat banyak cara yang dapat dipakai untuk
mengumpulkan data yaitu:
29
2. Menurut Notoatmodjo (2012) observasi adalah suatu prosedur yang berencana
meliputi, melihat, mendengar dan mencatat dan mencatat sejumlah situasi
tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Pada kasus diaper
rush observasi dilakukan dengan mengobvervasi keadaan umum, tanda vital (
nadi, respirasi, suhu) keadaan ruam pada bokong.
Menurut Evania (2013) pemeriksaan fisik adalah metode pengumpulan
data sistematik dengan menggunakan indara penglihatan, pendengaran,
penciuman dan rasa untuk mendateksi masalah kesehatan, dengan menggunkan
teknik :
a) Inspeksi
Evania (2013) inspeksi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan
cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Inspeksi
dilakukan dengan cara berurutan ulai dari kepala sampai kekaki. Pada kasus
ini bayi yang mengalami diaper rush terdapat ada bintik merah pada kelamin
dan bokong bayi dan pada kasus ini yang lebih berat terlihat pada sekitar
kemaluan, dan didalam lipatan kulit pada paha dan pantat.Pada kasus bayi
dengan diaper rush saat dilakukan pemeriksaan fisik denag cara inspeksi atau
telihat bintik-bintik merah atau tampaak kemerahan pada kulit daerah popok.
b) Palpasi
Matondang, (2013) palpasi adalaah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara
perabaan bagian-bagian tubuh yang mengalami kelainan. Misalnya
mendeteksi nadi, kehangatan, tekstur. Ukuran dapat organ dapaat dinyatakan
dengan besaran yang dikenal secara umum misalnya bola pingpong atau
telur ayam tetapi lebih dianjurkan menyatakannya dalam ukuran, misalnya
sentimeter .
c) Perkusi
Matondang, (2013) perkusi dilakukan dengan cara mengetukan ujung jari II
atau III langsung pada daerah yang diperkusi. Secara garis besar suara
perkusi dibagi tiga macam, yakni sonor (suara yang terdengar pada perkusi
parru normal) pekak (suara yang terdengar pada perkusi otot) dan timpani
(suara yang terdengar pada perkusi abdomen bagian lambung. Pada kasus
29
diaper rush pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai keadaan perut kembung
atau tidak.
d) Auskultasi
Merupakan pemeriksaan dengan menggunkan stetoskop untuk
mendengarkan suara pernafasan, bunyi dan bising jantung, peristaltik usus
dan aliran daarah daalaam pembuluh darah (Matondang 2013). Pada kasus
diaper rush dilakukan untuk pemeriksaan denyut jantung dan pernafasan.
3. Studi Dokumentasi
Notoatmodjo (2012) studi dokumentasi adalah semua bentuk sumber informasi
yang berhubungan dengan dokumentasi resmi maupun dokumentassi tidak
resmi. Pengambilan studi kasus ini menggunakan catatan medik di Rumah Sakit
Umum daerah Pandan.
29
kebudayaan dapat menguji informasi dari partisipan, dan untuk membangun
kepercayaan para partisipan terhadap peneliti sendiri.
b. Triagulasi (triagulation), pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data tersebut. Proses triagulasi dari tiga sumber utama
yaitu klien, perawat dan keluarga.
1) Klien, dalam penelitian ini yang menjadi partisipan adalah bayi baru
lahir peneliti tidak bisa bertanya langsung jadi peneliti melakukan
pengamatan langsung pada bayi baru lahir yang mengalami diaper rush
2) Perawat, dalam hal ini peneliti bertanya langsung kepeda perawat
ruangan dengan proses wawancara untuk mendapatkan data yang sama
walaupun melalui sumber data yag berbeda.
3) Keluarga klien, dalam hal ini peneliti menanyakan hal yang sama
dengan anggota keluarga yang berbeda dalam hal ini sumber datanya
adalah orangtua bayi baru lahir yang mengalami diaper rush.
29
Data dikumpulkan dari hasil WO (wawancara, observasi, dokumen). Hasil
ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkip
(catatan terstruktur).
2) Mereduksi Data
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan
satu dalam bentuk transkip dan dikelompokkan menjadi data subjektif dan
objektif, dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnosis kemudian
dibandingkan nilai normal.
3) Penyajian Data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan, maupun teks
naratif. Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari
klien.
Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan melalaui uraian singkat berupa
paparan deskriptif dan tabel.
4) Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan
hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induksi. Data yang
dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan,
evaluasi.
29
2) Anonimity (tanpa nama)
Nursalam (2008) mengatakan dala menjaga kerahasiaan identitas partisipan
tidak mencantumkan nama partisipan padaa lembar pengumpulan data dan
cukup memberi kode.
3) Confidentiality (Kerahasiaan)
Menurut Notoatmodjo (2012), merupakan hubungan yang harus secara etika
antara peneliti dengan orang yang diteliti. Adapun status hubungan dalam antara
peneliti dan orang yang kan diteliti masing-masing pihak mempunyai hak dan
kawajiban yang haurs diakui dan dihargai.
29