Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien
dalam suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya (M. Adib, 2009).
salah satu jenis stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah
B. Etiologi
Muttaqin(2008):
berikut:
1. Faktor resiko yang tidak dapat diubah: usia, jenis kelamin, ras,
C. Tanda gejala
lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya
hemiplegia).
7. Gangguan persepsi.
b. Incontinentia urinae.
4. Daerah Posterior
media.
c. Hemibalisme.
5. Daerah vertebrobasiler
otak.
1. Anatomi
Gambar 2.1
(sekitar 3lbs). Otak menerima 20% dari curah jantung dan memerlukan
saraf spinal dan 12 pasang saraf cranial. Saraf perifer dapat terdiri dari
saraf campuran.
2. Fisiologis
merupakan pusat computer dari semua alat tubuh. Bagian dari saraf
oleh selaput otak yang kuat. Otak terletak dalam rongga cranium
serta hipotalamus.
15
serebellum.
a. Cerebrum
dari otak, berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga
kelabu) yaitu pada bagian korteks serebral dan zat putih terdapat
dominan.
b. Batang otak
diensefalson:
c) Pusat pernafasan
c. Cerebellum
Bentuknya oval, bagian yang kecil pada sentral disebut vermis dan
saraf yang masuk dan yang keluar dari seberum harus melewati
serebellum.
E. Patofisiologi
struktur peka nyeri, sehinga timbul nyeri kepala hebat. Sering pula
F. Pathways
Stroke Hemoragic Stroke Non Hemoragic
G. Pemeriksaan penunjang
aromatis lemah.
pupil, fundus kopi dan tes warna. Untuk penglihatan sentral dengan
antara pasien dengan tabel, jika ruangan tidak cukup luas bisa
lapang pandangan kanan dan ke kiri, atas dan bawah dimana mata
vena retinalis yang besar ke arah diskus, dan tes warna dengan
langit lunak.
pergerakankepaladanbahu.
H. Penatalaksanaan
f. Perdarahan intraserebral
1) Obati penyebabnya.
3) Berikan neuroprotektor.
27
subaraknoid akut.
I. Intervensi keperawatan
a) Circulation status.
c) Memproses informasi.
Intervensi (NIC):
panas/dingin/tajam/tumpul.
otot
c) Memverbalkan perasaan.
Intervensi (NIC):
pasien.
sesuai kemampuan.
jika diperlukan.
kebutuhan ADLs.
persepsi kognitif
Kriteria hasil:
Intervensi:
mandiri.
ADL.
f) Dorong klien untuk mandiri, tetapi bantu klien bila klien tidak
Kriteria hasil:
Intervensi:
Kriteria hasil:
a) Komunikasi meningkat.
b) Komunikasi ekspresif.
c) Komunikasi resepresif.
d) Gerakan berkoordinasi.
Intervensi:
Kriteria hasil:
Intervensi:
menelan.
Kriteria hasil:
ada.
Intervensi:
Kriteria hasil:
tambahan.
Intervensi:
Kriteria hasil:
Intervensi:
klien.
pengobantan.
mendukung.