Está en la página 1de 5

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Skin Test Pada Ny N


Di Ruang AR Fachrudin RSU PKU Muhammadiyah Delanggu

Hari : Senin
Tanggal : 15 Oktober 2017
Nama Mahasiswa : Nashikin Hakim
Jam : 14.30 WIB

A. Keluhan Utama : Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian atas


B. Diagnosa keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
C. Data Pendukung Diagnosa Keperawatan
DS : Klien mengatakan sesak
DO: pasien tampak sesak
D. Dasar Pemikiran
Uji kulit antibiotik adalah prosedur yang berguna untuk mengidentifikasi
pasien dengan IgE-dimediasi hipersensitivitas terhadap antibiotik. Kerugian reaksi
terhadap obat antibiotik sering terjadi, dan sampai 25% pasien yang diobati
dengan antimikroba agen melaporkan reaksi alergi terhadap antimikroba

E. Prinsip Tindakan Keperawatan dan Tujuan Injeksi


1. Prinsip Tindakan:
a. Bersih
b. Tindakan dilakukan sesuai dengan 6 benar ( benar pasien, benar
obat, benar dosis, benar waktu, benar cara, dokumentasi )
2. Tujuan: Untuk melakukan pemeriksaan diagnostik alergi.
3. Prosedur tindakan keperawatan : injeksi cefotaxime
 PERALATAN
a. Buku catatan pemberian obat
b. Kapas alkohol
c. Sarung tangan bersih sekali pakai
d. Obata yang sesuai resep (Cefotaxime)
e. Spuit 1 ml
f. Pulpen
g. Bak spuit
h. Nampan obat
i. Bengkok

 PELAKSANAAN
a. TAHAPAN PRA ORIENTASI
1) Dekatkan alat kesamping klien
2) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3) Mencuci tangan
b. TAHAP ORIENTASI
1) Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3) Menanyakan kesetujuan/ kesiapan klien

c. TAHAP KERJA
1) Atur klien pada posisi supine
2) Memakai sarung tangan
3) Siapkan obat pada spuit 1 cc
4) Bersihkan lokasi penyuntikan menggunakan kapas alkohol
dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar hingga diameter
sekitar 5 cm.
5) Buka tutup jarum spuit
6) Letakkan ibu jari tangan non-dominan sekitar 2,5 di bawah
lokasi penyuntikan, kemudian tarik kulit.
7) Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan menggunakan
tangan dominan, masukkan jarum tepat di bawah kulit dengan
sudut 15º.
8) Masukkan obat secara perlahan. Perhatikan benjilan yang
terbentuk.
9) Cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum
dimasukkan.
10) Usap perlahan area penyuntikan dengan kapas alkohol. Hindari
melakukan masase pada lokasi penyuntikan
11) Buat lingkaran dengan diameter sekitar 2,5 cm dari batas
benjolan dengan pulpen
12) Observasi kulit ada kemerahan atau bengkak untuk tes alergi.
13) Bantu klien kembali pada posisi nyaman

 TAHAP TERMINASI
a. Evaluasi klien setelah dilakukan injeksi ketorolac 1 ampul
b. Rapikan alat-alat
c. Berpamitan dengan klien
d. Mencuci tangan
 Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan
F. Analisa sintesa tindakan keperawatan
Cefotaxime adalah obat untuk berbagai macam infeksi bakteri, cara
kerjanya adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Namun dalam
pemberiannya, tidak semua pasien cocok dengan dengan antibiotik, karena
terdapat beberapa kasus dimana ada pasien yang alergi dengan antibiotik.
Karenanya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat alergi tersebut
maka perlu dilakukan tes uji alergi sebelum pasien diberikan terapi antibiotik.

G. Bahaya yang mungkin muncul


Pemberian injeksi yang tidak teliti seperti tidak tepat dalam
pemberiannya, dimana seharusnya penyuntikan di lakukan di bawah kulit
namun malah dilakukan secara subcutan maka dikhawatirkan jika pasien
alergi akan ada dampak yang tidak diinginkan.

H. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dapat Dilakukan


Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah keperawatan di atas yaitu melakukan tindakan secara aseptik, lakukan
perawatan luka, mengkaji tanda tanda vital pasien.

I. Hasil Yang Didapatkan Setelah melakukan Tindakan


S:- Pasien mengatakan tidak ada gatal di area penyuntikan
O:- kulit tidak ada kemerahan ataupun bengkak
A: Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Kolaborasi pemberian antibiotik
J. Evaluasi
a. Tindakan dilakukan sesuai prosedur dan prinsip bersih .
b. Mahasiswa harus lebih memahami prosedur tindakan , spuit harus sesuai
dengan jenis atau tujuan penyuntikan .Setelah pemberian injeksi juga
sudah diobservasi, apakah terjadi tanda tanda alergi seperti kemerahan dan
gatal sebelum akhirnya obat antibiotik diberikan pada pasien.

K. Daftar Pustaka
L. Kusyati. Eni , dkk. 2012. Keterampilan & Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2880696/pdf/kjim-25-
207.pdf Correspondence to Heung-Woo Park, M.D. 2009. The Current
Practice of Skin Testing for Antibiotics in Korean Hospitals . Department
of Internal Medicine, Seoul National University Hospital, Yeongeon-dong,
Jongno-gu, Seoul South Korea
Mengetahui

Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Nashikin Hakim ) (……………………….)

También podría gustarte