Está en la página 1de 9

ARTIKEL

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Publik

Intinya ekonomi publik adalah adalah ilmu yang mempelajari pengaruh


atau campur tangan pemerintah atau Negara dalam kehidupan ekonomi.

Ekonomi publik adalah salah satu bagian atau subsistem ilmu ekonomi, maka-
maka prinsip-prinsip atau hukum dalam ilmu ekonomi pada umumnya juga

berlaku dalam Ekonomi public, meskipun terhadap pengecualian dan


pengkususannya.

Ilmu adalah suatu penjelasan atau studi yang menggunakan metode dan
sistematika tertentu. metode tersebut digunakan baik dalam pendekatan

maupun dalam analisisnaya. Sistematika adalah urutan dalam mengadakan


penjelasan atau analisisnya. Di samping syarat-syarat tersebut ilmu dalm

pemaparannya harus bersifat jujur, sederhana dan diusahakan seobjektif


mungkin.

Pengaruh pemerintah dalam pembentuknya pendapatan nasional yang


memepengaruhi investasi masyarakat, balanced budged multiplier dan

sebagainya hanya dijumpai dalam Ekonomi Makro. Analisis tentang akibat


perpajakan atau subsidi terhadap motivasi kerja, terhadap produksi, tehadap

karya dan lain-lain hanya dibicarakan dalam Ekonomi Mikro.


Ilmu Keungan Negara, intinya adalh ilmu yang mempelajari penerimaan

dan pengeluaran Negara, sedangkan Ekonomi Publik mempelajari segala


kegiatan pemerintah dala mempngaruhi kegiatan atau kehidupan ekonomi

masyarakat segala macam kegiatan pemerintah akan Nampak dalam


pemerintah dan pengeluaran Negara. Subject matters ilmu Keungan Negara
sama dengan Subject matters Ekonomi Publik. Perbedaan terletak pada Ilmu
Keuangan Negara lebih menitikberatkan pada kebijaksanaan dan pengaruhnya
sedangkan Ekonomi Publik lebih menitikberatkan pada analisis ekonominya.

Prinsip-prinsip ekonomi yang bersifat universal seperti prinsip efisiensi


dan efektivitas, law of diminishing return.

Secara gamblang ekonomi publik diartikan sebagai ilmu yang


mempelajari tentang peranan pemerintah/negara dalam kehidupan ekonomi,

namun karena yang ditelaah lebih menjurus kepada keuangan negara maka
sejak tahun 1970-an lebih banyak disebut sebagai ilmu keuangan negara.

Disebut ilmu keuangan negara karena pada intinya mempelajari atau


menelaah tentang pengeluaran dan penerimaan negara. Sebagai suatu ilmu,

berarti suatu studi dan penjelasan yang didasarkan pada metode dan
sistematika tertentu. Dalam kaitan ini metode yang digunakan adalah metode

sintetis dan analisis global dan spesial, general serta metode makro analisis dan
mikro analisis.

Teori keuangan negara sebagaimana dinyatakan membahas badan-


badan hukum publik, yang telah dianugerahi hak-hak hukum publik dan
mampu ikut serta dalam proses ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dari

pada badan swasta dan perseorangan. Sebagai bagian dari ilmu ekonomi, ilmu
keuangan negara termasuk ilmu sosial yang tidak murni dan secara khusus

membahas masalah keuangan dari sector pemeriantah, antara lain penerimaan


pemerintah, pengeluartan pemerintah, hutang dan pinjangman pemeritah.,

kebijaksanaan fiskal dan moneter dan lainnya.


Menurut Poole (1956) dalam Ilyas (1989) ilmu keuangan negara
berhubungan erat dengan empat tujuan utama dari pemrintah yaitu

menentukan tingkat dan cara pengeluaran pemerintah, penerimaan dari pajak,


pinjaman pemerintah dan mengelola hutang pemerintah.

Tujuan utama ilmu keuangan negara adalah menentukan alokasi

resources serta mengetahui pengaruhnya dari penempatan tersebut terhadap


keperluan individu maupun keperluan masyarakat serta pemerintah.

Menurut Newman (1968) dalam Ilyas (1989) ada dua hal pokok yang
merupakan konsep ilmu keuangan negara :

Pertama; ruangan lingkup dan tujuan pemerintah. Dalam hal ini

diadakan penyesuaian batasan antara sector pemerintah dan sector swasta di


dalam kegiatan ekonomi. Utamanya dalam menentukan bagaimana

kemampuan dari kegiatan pemerintah yang beranekaragam mungkin akan


mempengaruhi tingkat pendapatan dan kesempatan kerja, efisiensi dari alokasi

sumberdaya dan juga pertumbuhan serta perkembangan ekonomi di sektor


swasta.

Kedua; pembahasan yang berhubungan dengan perumusan ilmu


keuangan negara dalam istilah yang non moneter. Misalnya suatu penjelasan

mungkin kedengarannya aneh dimana kata keuangan pasti ada kaitannya


dengan moneter, sehingga dalam hal ini akan mampu untuk menganalisis

mengenai pengumpulan pajak, transfer payment, serta pengeluaran lain guna


membiayai bidang yang produktif.
Guna memperkuat gambaran tentang ilmu keuangan negara maka
patut disimak beberapa definisi ilmu keuangan negara oleh beberapa pakar di

bidang ilmu ini, seperti berikut :

1. Carl C. Pelm ilmu ekonomi yang mempelajari tentang penggunaan dana


untuk pemerintah guna memenuhi pembayaran kegiatan yang

dilakukan pemerintah
2. R.A. Musgrave ilmu yang mempelajari tentang masalah yang luas dan

kompleks yang berkaitan dengan pamasukan dan pengeluaran

pemerintah
3. Buchanan ilmu yang mempelajari tentang aktiva ekonomi pemerintah

sebagai suatu unit


4. M. Suparmoko ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan

pemerintah dalam bidang ekonomi terutama dalam penerimaan dan


pengeluaran negara serta pengaruhnya dalam perekonomian.

5. Guritno Mangkoesoebroto Satu cabang ilmu ekonomi yang


menganalisis peranan pemerintah dalam perekonomian dan dampak

kebijakan pemerintah dalam bidang fiskal terhadap perekonomian

Berdasarkan definisi tersebut maka ruang lingkup ilmu keuangan negara dapat
dibagi menjadi:

a. Teori pengeluaran negara. Melalui pengeluaran negara pemerintah

dapat berusaha mengembangkan jalannya keuangan dalam


perekonomian sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran yang

bertujuan akhir adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan rakyat.
b. Teori penerimaan negara. Teori yang membahas beberapa sumber
penerimaan negara, membahas dan menganalisis perbandingan

keuntungan atau kerugian dari berbagai bentuk pemasukan serta


membahas prinsip-prinsip yang dilakukan terhadap berbagai pilihan

sumber penerimaan negara.


c. Teori administrasi keuangan. Menyangkut tentang semua kegiatan

dalam bidang keuangan termasuk permasalahannya yang berkaitan


dengan anggaran belanja negara, melakukan pelaksanaan anggaran dan

pengawasan terhadap anggaran


d. Teori stabilisasi dan pertumbuhan. Membahas tentang kebijakan

ekonomi dari suatu pemerintahan dan kaitannya dengan kebijakan fiskal


yang behubungan langsung dengan penerimaan dan pengeluaran

negara.

Dewasa ini, terkait dengan peran pemerintah yang besar dalam menjamin

tercapainya kesejahteraan masyarakat yang optimum dan kebijakan


pemerintah harus ditujukan untuk mengoreksi perilaku masyarakat yang

menghindarkan perekonomian mencapai alokasi sumber ekonomi yang efisien,


redistribusi pendapatan masyarakat dan stabilitas ekonomi, maka ilmu

keuangan negara menjadi demikian kompleks tidak hanya melihat hanya pada
sisi anggaran saja tetapi juga pengaruh langsung dan tidak langsung dari

kegiatan perekonomian agregat. Oleh karena itu ilmu ekonomi keuangan


negara saat ini dipopulerkan kembali sebagai ilmu ekonomi publik ( Public

Economic Science).
 Hubungan Ekonomi Publik Dengan Ilmu Sosial Lainnya
A. Hubungan Dengan Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi Publik merupakan bagian dari ilmu ekonomi, dengan


demikian prinsip yang berlaku dalam ilmu ekonomi juga berlaku dalam ilmu

keuangan negara walaupun ada penyimpangan dan kekhususan tertentu. Ilmu


ekonomi yang terbagi menjadi mikro dan makro ekonomi memiliki keeratan
kuat. Masalah mikro ekonomi seperti permintaan dan penawaran, pasar, teori
harga, dan tercapainya kepuasan maksimum, juga berlaku dalam ilmu

keuangan negara. Sama halnya dengan masalah makro ekonomi seperti


investasi, saving, pengeluaran pemerintah, pendapatan nasional.

B. Hubungan dengan Ilmu Hukum

Dengan melihat ilmu ekonomi publik sebagai suatu pengertian, maka


jelas ilmu ini berkaitan erat dengan istilah “negara― yang termasuk dalam

istilah hukum privat maupun publik. Ilmu Ekonomi publik akan berkaitan
dengan lembaga kenegaraan seperti pemerintah, DPR, BPK. Akan juga terkait

dengan Hukum Tata Negara, ketika dihubungkan dengan penyusunan


anggaran, penetapan pajak, pungutan pajak, aspek penggunaan sumber

penerimaan pemerintah.

C. Hubungan dengan Ilmu Politik

Pembagian kekuasaan, penggunaan dan pengawasan akan terkait


dengan studi ilmu politik. Penentuan budget pembagian atau alokasi budget

antar departemen, lembaga resmi dalam perwujudannya adalah aplikasi ilmu


politik. Demikian pula dengan penetapan pajak baru, pinjaman pemerintah,
PMDN dan PMD adalah juga persoalan politik dalam bingkai negara untuk
penguatan keuangan negara.

D. Keuangan Negara dan Keuangan Privat

Keuangan negara mencakup bahasan tentang penerimaan dan


pengeluaran negara serta masalah dan kebijakan yang harus diambil oleh

pemerintah sebagai akibat dari pengaruh penerimaan dan pengeluaran negara.


Keuangan privat lebih membahas, masalah keuangan dari unit ekonomi secara
individu atau satu unit ekonomi yang tidak membentuk bagian dari
pemerintah.

1) Persamaan keuangan negara dengan keuangan privat

Adapun persamaan keuangan negara dengan keuangan privat sebagai


berikut :

a. keuangan negara dengan keuangan privat berkaitan dengan

kegiatan yang menyangkut pembelian dan penjualan serta


transaksi lainnya

b. keuangan negara dengan keuangan privat dapat membiayai


kegiatan yang telah direncanakan, dapat melakukan pinjaman

dan melakukan pembayaran kembali


c. keuangan negara dengan keuangan privat mempunyai sumber

yang terbatas dibandingkan dengan pemuasan kebutuhan


manusia

2) Perbedaan keuangan negara dengan keuangan privat


Perbedaan antara keuangan negara dengan keuangan privat dapat
dilihat dari ciri-ciri keduanya, sebagai berikut:

Keuangan Negara :

 • Hidup dengan sarana yang lebih kompleks


 • Bunga pinjaman lebih rendah dibanding dengan sektor privat

 • Mempunyai kemampuan mencetak uang


 • Mengikuti prinsip anggaran
 • Dalam merencanakan kegiatannya pengeluaran negara
ditetapkan terlebih dahulu

Keuangan Privat :

 • Sarana yang dimiliki sendiri


 • Bunga pinjaman sesuai dengan ketentuan pasar atau bunga

berlaku
 • Tidak mempunyai kemampuan mencetak uang

 • Mengikuti prinsip pasar


 • Merencanakan kegiatan dengan melihat penerimaan yang

tersedia

REFERENSI
Hyman, D. N., 1996, Public Finance, A Cotemporary Application of Theory to
Policy, Fifth edition, The Driden Press, New York

Ilyas, M, 1989, Ilmu Keuangan Negara (Public Finance), Proyek Pengembangan

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Dirjen Pendidikan Tinggi,


Depdikbud, Jakarta

Mangkusubroto, G, 2000, Ekonomi Publik, Edisi Ketiga Cetakan Kesembilan,


BPFE-UGM, Yogyakarta

Musgrave, RA dan Musgrave, PB, 1984, Public Finance In Theory and Practice,

McGraw-Hill, Inc, New York, USA

Suparmoko, M, 1986, Keuangan Negara, Dalam Teori dan Praktek, BPFE UGM,

Yogyakarta

Other file : http://gioakram13.blogspot.com/2013/04/teori-ekonomi-dan-


konsep-ekonomi-publik_22.html#ixzz5UH0Ne1ss

También podría gustarte