Está en la página 1de 5

ANATOMI KEBAKARAN

1. Kebakaran merupakan sesuatu bencana yang disebabkan oleh api atau pembakaran yang
tidak terkawal, membahayakan nyawa manusia, bangunan atau ekologi. Ia boleh jadi sengaja
atau tidak sengaja. Kebakaran lazimnya akan menyebabkan kerusakan atau kemusnahan,
kecederaan atau kematian kepada manusia. Kata kuncinya adalah kebakaran adalah api yang
besar yang tidak diinginkan. Karena api memiliki dua sifat penolong dan pengrusak kalo api
itu dalam skala kecil dan dapat dikendalikan maka api dapat menolong atau dimanfaatkan
oleh manusia lalu api jika dalam skala besar dan tidak terkendali maka dapat merusak
disekitarnya.
Kebakaran dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut:
– Flame fire (kebakaran dengan penyalaan)
– Surface fire (kebakaran permukaan)
 Flame fire membakar secara langsung gas atau uap bahan bakar berlangsung dengan
cepat dan menghasilkan panas yang tinggi
Ada dua jenis flame fire sebagi berikut:
1. Premixed flame fire
kebakaran pada pembakar gas atau kompor dan relatif dapat dikendalikan
2. Diffusion flame fire
kebakaran gas dengan campuran uap dan udara. Kebakaran ini sulit dikendalikan

 Surface fire terjadi pada permukaan bahan bakar padat dan sering disebut sinar/cahaya
atau kebakaran membara di dalam. Surface fire berlangsung dengan temperatur yang
sama dengan flame fire digambarkan dengan segitiga api yang terdiri dari panas,
bahan bakar dan udara. sedangkan flame fire dapat digambarkan dengan segiempat api
yang terdiri dari panas, bahan bakar, udara, dan reaksi kimia. Penting kalian tau kedua
keadaan ini dapat terjadi secara bersamaan.

2. Proses Perkembangan Kebakaran


Bila keempat komponen dari fire tetrahedron ada secara bersamaan maka akan terjadi
penyalaan kebakaran, kebakaran bisa berkembang bila panas dipindahkan dari material yang
terbakar ke bahan bakar yang lain. Penyebaran kebakaran di areal terbuka dapat meningkat
karena angin dan kemiringan pertumbuhan dan perkembangan kebakaran dalam ruangan
biasanya dikendalikan oleh ketersediaan oksigen dan bahan bakar, bila dalam suatu ruangan
jumlah oksigen terbatas, maka kebakaran akan dikendalikan oleh ventilasi.
Tahap Perkembangan Kebakaran.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kebakaran
o Ukuran, jumlah dan pengaturan dari bukaan ventilasi volume ruangan
o Sifat termal dari dinding ruangan
o Tinggi ruangan
o Ukuran, komposisi dan lokasi dari bahan bakar yang pertama kali menyala
o Ketersediaan dan lokasi dari tambahan bahan bakar
Kejadian-kejadian Khusus
o Selama berkembangnya kebakaran kondisi-kondisi tertentu dapat terjadi dan ini
perlu dipertimbangkan untuk keselamatan
o Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
– Flameover/rollover
o Kondisi dimana nyala api berpindah atau menyeberang ke daerah yang
mengandung gas-gas yang belum terbakar selama kebakaran terjadi
o Berbeda dengan flashoever
o Dapat terjadi pada tahap perkembangan, ketika lapisan gas panas yang
terbentuk mencapai titik/suhu penyalaan
o Dapat diamati ketika gas-gas yang belum terbakar keluar dari ruangan
pada tahap pertumbuhan dan tahap berkembang penuh
– Lapisan panas gas (thermal layering of gases)
o Gas-gas dari pembakaran akan membentuk lapisan-lapisan berdasarkan
suhu. Heat Stratification dan thermal balance
o Gas terpaan ada dilapisan teratas, gas terdingin berada dilapisan terendah
o Penggunaan air untuk memadamkan api pada lapisan teratas akan
menyebabkan keseimbangan panas TERGANGGU dan panas menyebar
keseluruh lapisan/ruangan, dan ini BERBAHAYA
o Buka/ sediakan jalan keluar agar gas-gas yang panas keluar
– Backdraft
o Adalah ledakan yang terjadi akibat pembakaran gas panas karena adanya
penambahan udara pada ruangan yang sedang terbakar
o Kondisi dibawah ini adalah tanda-tanda akan terjadinya Backdraft:
 Asap bertekanan keluar melalui celah kecil
 Asap hitam berubah menjadi kunig keabu-abuan
 Panas berlebihan yang terkurung
 Nyala api yang kecil atau tak terlihat
 Asap keluar gedung dengan interval /sedikit-sedikit
 Jendela-jendela dipenuhi asap
– Boiloever/slopover
o Boilover dapat terjadi pada saat minyak dalam tangki yang sedang
terbakar, dipadamkan dengan air
o Air memiliki berat jenis lebih besar dari minyak sehingga akan terus
turun ke dasar tangki sementara minyak terus terbakar
o Panas yang berpindah secara konveksi dari permukaan minyak ke
dasar tangki menyebabkan air mendidih dan berubah mejadi uap
o Perubahan dari cair menjadi uap menjadikan volume air meningkat
lebih dari 1000 kali dan mengangkat minyak diatasnya yang sedang
terbakar
– Hasil pembakaran
 Panas (heat) = kebakaran meluas, dehidrasi, menciderai orang, dll
 Asap (smoke) : SO2, uap air, partikel-partikel karbon, dll = gangguan
pernafasan, cidera, meninggal
 Nayal api
 Gas-gas : CO, CO2 , HCN, dll = beracun, merusak sistem syaraf,
meninggal
 Petugas pemadam kebakaran harus menggunakan SCBA untuk
melindungi diri dari asap

Kebakaran dalam ruangan berlangsung menurut tahap perkembangan sebagai berikut:


o Penyalaan (ignition)
o Pertumbuhan (growth)
o Flashover
o Berkembang penuh (fully developed)
o Penurunan (decay)
Berikut grafik tahapan proses kebakaran
1) Penyalaan
• Penyalaan adalah periode ketika empat elemen fire tetrahedron ada secara
bersamaan dan proses pembakaran mulai terjadi
• Penyalaan dapat terjadi karena
– Percikkan api (spark) atau nyala api (flame)
– Suhu penyalaan tercapai sebagai hasil dari pemanasan spontan
2) Pertumbuhan
 Setelah terjadi penyalaan, kebakaran akan berkembang dengan terjadinya
pemanasan pada bagian bahan bakar yang lainnya
 Makin berkembang kebakaran makin tinggi suhu yang dihasilkan dalam ruangan
 Makin tinggi suhu dalam ruangan akan semakin mudah bahan yang belum
terbakar untuk terbakar
3) Flasover
 Flashover adalah fase transisi kebakaran dari pertumbuhan menjadi berkembang
penuh
 Selama flashover, kondisi dalam ruangan berubah dengan sangat cepat karena
semua permukaan bahan terbakar
 Ini terjadi karena selama tahap pertumbuhan panas yang dihasilkan
menyebabkan terjadinya proses pyrolysis
 Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan orang dan regu pemadam
kebakaran.
4) Berkembang Penuh (fully developed)
 Hal ini terjadi bila semua bahan yang mudah terbakar di dalam ruangan terbakar
 Pada periode ini dihasilkan panas paling maksimum dan gas hasil pembakaran
 Bila tidak ada ventilasi yang memadai, dihasilkan gas yang tidak terbakar dalam
jumlah besar
 Gas yang tidak terbakar ini akan mengalir ke ruangan sebelah dan menyala bila
tersedia banyak udara
5) Penurunan
 Begitu bahan bakar sudah hampir habis, laju panas yang dihasilkan mulai
menurun
 Kebakaran akan dikendalikan oleh ketersediaan bahan bakar dan suhu dalam
ruangan mulai turun

También podría gustarte