Está en la página 1de 6

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),

Volume 2, Nomor 1, Januari 2014


Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Analisis Rencana Strategi Pemasaran Layanan Unggulan Poli Mata Semarang Eye
Center Di RSI Sultan Agung Semarang Tahun 2013

Dicky Dian Saputro*), Chriswardani Suryawati**), Lucia Ratna Kartika Wulan**)


*)
Mahasiswa Bagian Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro
**)
Staf Pengajar Bagian Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro

ABSTRAK
The number of visists the patient and increasing the SEC the last 5 years (2008-2012) and did not
have plans on rencana stategik specific marketing strategies that needed to develop a marketing plan
straegi SEC unit. The purpose of this study is to analyze the internal and external environment RSISA
SEC unit based marketing mix is used as the basis for the preparation of marketing plans startegik
SEC RSISA Unit.This research uses descriptive qualitative research approach. Subjects of the study
were taken by purposive sampling techniques include nursing services and medical director, head of
the division units SEC, marketing head of the division, in charge of field units SEC, two eye specialist
doctors, nurses, medical and non-medical support personnel as the main respondents while two SEC
service users as respondents triangulation. Analysis of the data using content analysis. The results
showed the power that is the latest medical technology supporting facilities, strategic location,
affordable rates and nonmedical medics good.Weaknesses are inadequate waiting area, promotion is
not maximized, nurse jobs overlap. Opportunity that is a one-stop service, has partnerships with
government and private institutions, and the provision of social activities. Threats owned unit layout
SEC is located alongside the town, numbering queue is still manual. Strategic advice includes
working with fendor-fendor medical devices, a partnership with both the private and government
institutions, a larger installation of billboards, to enforce the one-stop service. From this study it can
be suggested that the unit SEC to conduct an aggressive strategy for the advancement and
development of the service.
Keywords : Marketing Strategy Plan, Internal and External Analysis, SWOT Analysis

50
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang


Perkembangan rumah sakit diera globalisasi lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa
saat ini mengalami pergeseran paradigma dimana domestik maupun multinasional. SWOT
pada masa lalu rumah sakit dipandang sebagai merupakan singkatan dari Strength (S),
usaha sosial. Dalam perkembangannya rumah Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats
sakit tidak dapat dikelola dengan cara umum (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang
belaka, yang mempunyai arti bahwa pengelolaan dan ancaman atau kendala, dimana yang secara
rumah sakit tidak dapat lagi dikelola secara sistematis dapat membantu dalam
perasaan saja tanpa didukung dengan manajemen mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan
yang baik.1 faktor didalam perusahaan (S dan W).5
Semakin berkembangnya dunia usaha saat Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
ini maka semakin tajam pula persaingan antar (RSISA) merupakan salah satu dari beberapa
sesama rumah sakit. Setiap rumah sakit berusaha rumah sakit swasta yang ada di Semarang Jawa
untuk merebut pangsa pasar dalam mencapai Tengah dan termasuk salah satu rumah sakit
target penjualan. Dalam usaha merebut pangsa pendidikan di Indonesia. Keunggulan yang sudah
pasar dan mencapai target penjualan atas layanan dicapai oleh RSISA termasuk layanan kesehatan
kesehatan, maka diperlukan adanya strategi mata (dikenal sebagai Semarang Eye Center),
pemasaran yang jitu yang perlu diterapkan rumah Urologi Center, dan layanan kesehatan bagi
sakit. Sehubungan dengan hal itu, maka rumah pasien miskin (Pasien Jamkesmas, Jamkesda).
sakit terlebih dahulu harus mengetahui Rumah sakit yang menyediakan khusus 90 kamar
karakteristik pasar dan struktur pasar yang rawat inap untuk pasien miskin dari total 301
dihadapi, sehingga strategi pemasaran kamar rawat inap.
merupakan hal yang sangat penting dalam RSISA memiliki unit dalam pelayanan
mencapai tujuan perusahaan terutama bagi rumah dibidang kesehatan mata yang sudah memiliki
sakit.2 standart international, RSISA memiliki layanan
Strategi pemasaran merupakan sebuah uggulan poli mata Semarang Eye Center (SEC).
keseluruhan program untuk menentukan target Pengguna layanan SEC akan mendapatkan
pasar dan memuaskan konsumen dengan pelayanan one stop service konsep ini merupakan
membangun kombinasi elemen dari bauran rangkaian satu tempat pelayanan dalam satu
pemasaran yamg meliputi produk, distribusi, lokasi yang dimulai dari pemeriksaan awal,
promosi, dan harga. Dalam upaya untuk pengobatan, konsultasi tindakan operatif, sampai
mendapatkan kepuasan konsumen ditengah dengan apotik dan optik. Konsep one stop
persaingan, maka rumah sakit harus mengerti service juga didukung oleh tenaga Sumber Daya
terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan Manusia (SDM) yang mumpuni.
konsumennya, hal ini dikarenakan kebutuhan dan Produk Layanan yang di berikan oleh
keinginan masing-masing konsumen berbeda- layanan unggulan SEC RSISA adalah layanan
beda dalam memanfaatkan pelayanan jasa Oftalmologi umum, kelainan retina, katarak
kesehatan dirumah sakit.4 (konvensional dan phaco), infeksi mata luar,
Tahap awal dalam proses manajemen yaitu tumor, kelainan refraksi dan lasik. Dengan
penetapan strategi yang masuk dalam aspek pelayanan lengkap yang dimiliki oleh RSISA
perencanaan yang meliputi menaksir kekuatan, membuat masyarakat mempunyai tingkat
menaksir kelemahan, kesempatan, dan ancaman kepercayaan yang tinggi atas layanan unggulan
yang dimiliki suatu organisasi. sehingga jumlah pasien yang berobat khususnya
Analisa (Strenght-Weakness-Opportunities- pada layanan unggulan SEC meningkat dari
Threats) SWOT adalah suatu metode tahun ketahun.
penyusunan strategi perusahaan atau organisasi

51
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Permasalahan yang diperoleh terkait dengan layanan unggulan SEC RSISA. Faktor Internal,
layananan SEC bahwa untuk tahapan yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam
managemen SEC belum berjalan optimal, hal ini RSISA, terkait dengan kekuatan dan kelemahan
dikarenakan belum adanya perencanaan, pelayanan di layanan unggulan SEC RSISA.
pengorganisasian, monitoring dan evaluasi yang Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang berasal
benar. Bahkan dokumen renstra (rencana dari luar RSI Sultan Agung, terkait dengan
strategis) khusus untuk pemasaran sendiri tidak peluang dan ancamana terhadap layanan
ditemukan. Padahal renstra merupakan awal unggulan SEC RSISA. Teknik pengambilan
dalam pencapaian tujuan suatu produk layanan sampel menggunakan purposive sampling.
unggulan. Dalam rangka meningkatkan strategi Jumlah informan utama ada 7 orang yaitu Kabag
pemasaran untuk layanan unggulan SEC RSISA, direktorat pelayanan, kepala unit SEC,
rumah sakit hanya melakukan promosi pada penanggung jawab lapangan SEC, kabag
setiap event yang diikuti oleh rumah sakit seperti pemasaran RSISA, dokter specialis mata,
dalam acara pameran-pameran rumah sakit, dan perawat dan tenaga penunjang.Validitas data
acara yang diselenggarakan oleh PMI (Palang menggunakan triangulasi sumber yang terdiri
Merah Indonesia). Bentuk promosi yang dari 2 orang yaitu pasien atau pengguna
digunakan adalah dengan selembaran brosur- pelayanan.
brosur yang disebarkan kepada masyarakat yang
hadir pada setiap event yang diikuti dan HASIL DAN PEMBAHASAN
diselenggarakan oleh RSISA. Analisis Bauran Pemasaran Produk
Tarif yang dianggarkan kepada pengguna Terkait dengan bauran pemasaran produk
pelayanan untuk biaya pelayanan kesehatan mata pada faktor kekuatan terdapat untuk fasilitas
di SEC sudah rasional termasuk tarif utuk pasien penunjang medis sudah sangat memadai dan
miskin. Hal ini dapat dilihat bahwa pengguna menunjang dalam pemeriksaan mata, dan
pelayanannya, tidak hanya pasien dari kalangan memiliki kestandaran fasilitas medis yang sudah
pegawai, kalangan pejabat tetapi juga pasien memikiliki standart dan mutu pelayanan.
dengan jaminan seperti Jamkesmas. Layanan yang dimiliki oleh unit SEC adalah
Pencapaian layanan unggulan poli mata layanan one stop service. Konsep ini merupakan
SEC RSISA yang telah dicapai saat ini adalah rangkaian satu tempat pelayanan dalam satu
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat lokasi yang dimulai dari pemeriksaan awal,
terhadap layanan kesehatan mata yang dapat pengobatan, konsultasi tindakan operatif, sampai
dilihat dari jumlah kunjungan pasien baru yang dengan apotik dan optik. Terkait dengan bauran
selalu meningkat setiap tahunnya dan akreditas pemasaran produk pada faktor kelemahan
yang bertaraf standart internasional. terdapat bahwa untuk fasilitas penunjang non
medis seperti tempat duduk dan ruangan tunggu
METODOLOGI PENELITIAN yang tidak memadai, dan juga tidak adanya loket
Penulisan ini menggunakan jenis penelitian dalam pemberian dan penukaran resep untuk
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. obat.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara Terkait dengan bauran pemasaran produk
mendalam.6 Alat bantu yang digunakan antara pada faktor peluang terdapat bahwa kerjasama
lain pedoman wawancara, buku catatan lapangan yang dijalin oleh unit SEC berkerjasaam dengan
dan alat perekam. Penelitian ini dilaksanakan di fendor-fendor pengadaan alat kesehatan,
RSI Sultan Agung Semarang. Waktu perbangkan, institusi pemerintah dan swasta dan
pelaksanaan penelitian pada bulan April-Otober bentuk kerjasamanya dapat berupa service
2013. Objek yang ditelti adalah terkait dengan berkala, pengadaan kegiatan bakti sosial dan
faktor internal dan faktor eksternal dalam asuransi kesehatan dan pengkreditas angsuran

52
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

biaya rumah sakit. Terkait dengan bauran rumah sakit dan berada dipusat keramaian jalur
pemasaran produk pada faktor ancamannya pantura. Terkait dengan bauran pemasaran place
adalah layanan SEC dibandingkan para pesaing pada faktor ancamannya adalah lokasi unit SEC
sudah cukup tetapi masih ada kekurangan seperti berada dipinggir kota sehingga untuk para
ruang tunggu dan tempat duduk yang kurang pengguna yang berada diwilayah barat sulit
memadai. untuk memeriksakan kesehatan matanya.
Analisis Bauran Pemasaran Price Analisis Bauran Pemasaran Promotion
Terkait dengan bauran pemasaran price Terkait dengan bauran pemasaran
pada faktor kekuatan terdapat bahwa upah kerja promotion pada faktor kekuatan terdapat bahwa
pegawai sudah memenuhi kriteria karena sudah untuk media dalam promosi unit SEC dilakukan
sesuai dengan UMR wilayah dan untuk tarif dengan cara pemasangan reklame yang besar
pemeriksaan mata yang dikeluarkan oleh SEC dirumah sakit. Terkait dengan bauran pemasaran
sudah sangat terjangkau. Terkait dengan bauran promotion pada faktor kelemahan terdapat bahwa
pemasaran price pada faktor kelemahan terdapat untuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh
bahwa untuk biaya pembelian fasilitas medis bagian pemasaran unit SEC belum berjalan
cukup mahal. optimal dan media promosi masih kurang hanya
Terkait dengan bauran pemasaran price melului media cetak.
pada faktor peluang terdapat bahwa unit SEC Terkait dengan bauran pemasaran price
mendapatkan bantuan berupa dana oleh para pada faktor ancamannya adalah media promosi
mitra yang berkerjasama dan tarif yang para kompetitor sudah sangat baik diantaranya
dianggarkan oleh SEC terjangkau sehinggap para sudah melalui media televisi lokal.
pengguna pelayanan dapat mampu membayar. Analisis Bauran Pemasaran Proces
Terkait dengan bauran pemasaran price pada Terkait dengan bauran pemasaran proces
faktor ancamannya adalah terkait dengan tarif pada faktor kekuatan terdapat bahwa terdapat
yang dianggarkan untuk pemeriksaan bahwa para rutinitas dalam proses pemeriksaan fasilitas
kempetitor semakin bersaingan dengan harga. medis yang dilakukan secara berkala dan proses
Analisis Bauran Pemasaran Place pelayanan sudah cepat dan baik karena
Terkait dengan bauran pemasaran place menetapkan proses one stop service tetapi untuk
pada faktor kekuatan terdapat bahwa terkait pembagian dokter masih belum merata terhadap
dengan lokasi unit SEC dilihat dari segi jumlah pasien yang ada. Terkait dengan bauran
pemasarannya unit SEC sudah strategis pemasaran proces pada faktor kelemahan
dikarenakan unit SEC berada didepan rumah terdapat bahwa untuk proses pelayanan masih
sakit didepan rumah sakit dan pemasangan belum cukup baik karena petugas atau SDM
reklame yang cukup besar yang berada di rumah yang kurang sehingga terjadi penumpukan
sakit dan terkait lokasi SEC dengan tempat pekerjaan, dan cara mengatasi dengan cara
tinggal cukup terjangaku karenan SEC berada mengatasi alur antrian, menambahkan petugas
dipinggir kota sehingga mudah untuk mengakses. medis yang berkompeten, dan membuat ruangan
Terkait dengan bauran pemasaran place pada yang meadai, dan untuk pengambilan nomor
faktor kelemahan terdapat bahwa terkait dengan antrian masih menggunakan manual.
letak unit SEC dengan tempat tinggal cukup Terkait dengan bauran pemasaran proces
terjangkau karena SEC berada dipinggir kota pada faktor peluang terdapat bahwa unit SEC
sehingga mudah untuk mengakses. dalam proses kerjasama terdapat dilakukan
Terkait dengan bauran pemasaran place service berkala alat kesehatan dan proses
pada faktor peluang terdapat bahwa unit SEC pengkreditan angsuran biaya pemeriksaan.
dibandingkan dengan para kompetitor sudah Terkait dengan bauran pemasaran proces pada
strategis dikarenakan unit SEC berada didepan

53
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

faktor ancamannya adalah proses pengambilan koordinat (X,Y) yaitu pada titik (1,85 : 1,96).
nomor antrian masih manual. Berdasarkan perhitungan titik X dan Y maka
Analisis Bauran Pemasaran People bisa tergambar pada diagram di bawah ini.
Terkait dengan bauran pemasaran people Berdasarkan analisis SWOT menunjukan
pada faktor kekuatan terdapat bahwa terdapat bahwa letak unit SEC berada pada kuadaran I
petugas diantaranya adalah dokter, perawat dan yang memiliki kekuatan dan peluang sehingga
petugas medis maupun non medis, untuk kinerja strategi yang sesuai dengan posisi Unit SEC
para pegawai unit SEC sudah sangat baik dan adalah strategi agresif yang mendukung
kinerja para dokter di unit SEC sudah sangat baik kemajuan dan perkembangan pelayanan
dan memiliki keahlian khusus dalam kesehatan mata. Kuadran 1 menunjukan bahwa
pemeriksaan kesehatan mata dan untuk keaktifan suatu organisasi berada pada suatu situasi yang
para pegawai sudah sangat aktif dikarenakan menguntungkan organisasi tersebut memiliki
dirumah sakit memiliki pekerjaan yang terus peluang dan kekuatan sehungga dapat
menerus, unit SEC sendiri memiliki tenaga uang memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
sudah tetap dan untuk tingkat para pengguna harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
pelayanan sudah sangat puas. Terkait dengan kebijakan pertumbuhan (growth oriented
bauran pemasaran people pada faktor kelemahan strategi).17 Kuadran I menunjukan sebuah
terdapat bahwa kepengurusan managemen belum organisasi yang kuat dan berpeluang.
berjalan optimal dikarena proses dalam Rekomendasi strategi yang diberikan bersifat
managemen berjalan dengan baik, terdapat rapat progresif atau agresif, artinya organisasi dalam
kepengurusan dan tidak berjalan sesuai tupoksi kondisi prima dan mantap sehingga
dikarenakan tidak ada SDM yang cukup. dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
Terkait dengan bauran pemasaran people memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan
pada faktor peluang terdapat bahwa unit SEC secara maksimal.22
menjalin kemitraan yang cukup luar terhadap
para fendor pengadaan alat, perbangkan, institusi KESIMPULAN
pemerintah dan swasta dan untuk keramahan Berdasarkan letak Unit SEC pada kuadran
dokter dan perawat sudah sangat ramah pertama (I) khususnya pada kekuatan dan
dikarenakan sudah dibekali pelatihan dalam peluang (SO) maka dapat disimpulkan strategi-
menjaga mutu pelayanan. Terkait dengan bauran strategi yang dapat dilakukan sebagai berikut:
pemasaran people pada faktor ancamannya 1. Bekerja sama dengan fendor-fendor
adalah terdapat pesaing potensial diantaranya pengadaan alat kesehatan.
klinik mata papandayan, RS Telogorejo, dan RS 2. Rumah Sakit bisa secara mudah
William Booth dan untuk karakteristik pasien mendapatkan alat kesehatan mata yang
kalangan menengah keatas. Dan keberadaan terbaru dan terkini sehingga menunjang
jumlah petugas masih sedikit. pelayanan kesehatan mata. Dengan menjalin
Berdasarkan perhitungan nilai IFAS dan kemitraan dengan fendor-fendor alat maka
EFAS diperoleh hasil yaitu nilai IFAS sebesar pengembangan teknologi dalam
2,83 dan nilai EFAS sebesar 2,93. Setelah pemeriksaan mata yang ada di Unit SEC
mengetahui kedua nilai tersebut dapat disusun selalu menjadi yang terbaru sesuai dengan
diagram analisis SWOT untuk mengetahui posisi perkembangan teknologi.
relatif dari Unit SEC RSISA berada di kuadran 3. Menjalin kemitraan dengan institusi swasta
pertama, kedua, ketiga, dan keempat. dan institusi rumah sakit dapat digunakan
Berdasarkan perhitungan analisis SWOT sebagai media promosi layanan unggulan
untuk menentukan nilai X dan nilai Y dapat Unit SEC RSISA. Menjalin hubungan yang
ditentukan posisi Unit SEC terletak pada baik pada setiap institusi swsata mau

54
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

institusi pemerintah agar semua lapisan 4. Tjiptono. (2002). Strategi Pemasaran. Andi,
masyarakat dapat menggunakan layanan YogyakartaBryson, J.M. Perencanaan
Unit SEC. Strategi bagi Organisasi Sosial. Pustaka
4. Dengan lokasi Unit SEC yang berada pelajar Offset. 2001).
dijalan raya memungkinkan rumah sakit 5. Lamb, Hair, McDaniel & AMA (2004).
mendirikan reklame yang lebih besar Pemasaran. Buku 1. Salemba Empat,
sehingga dapat terlihat oleh masyarakat Jakarta.
luas. 6. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2007.
5. Dengan lokasi unit SEC yang strategis yang Manajemen pemasaran (Edisi 12 jilid 2).
berada di jalan raya pantura yang selalu Benyamin Molan (penerjemah). Marketing
dilewati para masyarakat kota maupun luar Management. PT. Indeks: Jakarta.
kota membuka peluang Unit SEC dalam
mempromosikan layanannya dengan
maksimal. Sehingga perlu dibuatnya papan
reklame yang lebih besar yang dapat terlihat
oleh masyarakat.
6. Menetapkan tarif yang lebih terjangkau agar
dapat diakses oleh semua lapisan
masyarakat.
7. Dengan tarif yang lebih terjangkau lagi
membuat semua lapisan masyrakat
menggunakan layanan unit SEC tanpa
mengurangi mutu dan kualitas pelayanan
layanan Unit SEC.
8. Tetap memberlakukan layanan one stop
service sebagai pelayanan unggulan Unit
SEC RSISA.
9. Mempertahankan pelayanan yang bersifat
one stop service tetapi tetap memperhatikan
jumlah SDM dan kualitas SDM yang
menangani layanan poli mata Unit SEC.

DAFTAR PUSTAKA
1. Kotler, Philip. (2004). Strategi Pemasaran.
Edisi Kesebelas : Jilid 1. PT.Indeks, Jakarta.
2. Kottler, P. 1997. Marketing Management.
Prentice-Hall Inc.: New Jersey.
3. Terry, George R . Prinsip-Prinsip
Manjemen. PT. Bumi Aksara. Jakarta. 2009
hal 15.

55

También podría gustarte